Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 3

TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE

LAPORAN FMEA

“MONITOR NOTEBOOK”

disusun oleh :

Muhamad Farhan

4411215042

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PANCASILA

2014
PENDAHULUAN

FMEA (Failure Mode and Effects Analysis)

Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah pendekatan sistematik yang
menerapkan suatu metode pentabelan untuk membantu proses pemikiran yang digunakan
oleh engineers untuk mengidentifikasi mode kegagalan potensial dan efeknya. FMEA
merupakan teknik evaluasi tingkat keandalan dari sebuah sistem untuk menentukan efek dari
kegagalan dari sistem tersebut. Kegagalan digolongkan berdasarkan dampak yang diberikan
terhadap kesuksesan suatu misi dari sebuah sistem.

Secara umum, FMEA (Failure Modes and Effect Analysis) didefinisikan sebagai
sebuah teknik yang mengidentifikasi tiga hal, yaitu :

1. Penyebab kegagalan yang potensial dari sistem, desain produk, dan proses selama siklus
hidupnya.
2. Efek dari kegagalan tersebut.
3. Tingkat kekritisan efek kegagalan terhadap fungsi sistem, desain produk, dan proses.

FMEA merupakan alat yang digunakan untuk menganalisa keandalan suatu sistem dan
penyebab kegagalannya untuk mencapai persyaratan keandalan dan keamanan sistem, desain
dan proses dengan memberikan informasi dasar mengenai prediksi keandalan sistem, desain,
dan proses. Terdapat lima tipe FMEA yang bisa diterapkan dalam sebuah industri
manufaktur, yaitu :

1. System, berfokus pada fungsi sistem secara global.


2. Design, berfokus pada desain produk.
3. Process, berfokus pada proses produksi, dan perakitan.
4. Service, berfokus pada fungsi jasa.
5. Software, berfokus pada fungsi software.

Berikut ini adalah tujuan yang dapat dicapai oleh perusahaan dengan penerapan FMEA :

1. Untuk mengidentifikasi mode kegagalan dan tingkat keparahan efeknya.


2. Untuk mengidentifikasi karakteristik kritis dan karakteristik signifikan.
3. Untuk mengurutkan pesanan desain potensial dan defisiensi proses.
4. Untuk membantu fokus engineer dalam mengurangi perhatian terhadap produk dan
proses, dan membentu mencegah timbulnya permasalahan.

Dari penerapan FMEA pada perusahaan, maka akan dapat diperoleh keuntungan –
keuntungan yang sangat bermanfaat untuk perusahaan, (Ford Motor Company, 1992) antara
lain :

1. Meningkatkan kualitas, keandalan, dan keamanan produk.


2. Membantu meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Meningkatkan citra baik dan daya saing perusahaan.
4. Menurangi waktu dan biaya pengembangan produk.
5. Memperkirakan tindakan dan dokumen yang dapat menguangi resiko.

Sedangkan manfaat khusus dari Process FMEA bagi perusahaan adalah :

1. Membantu menganalisis proses manufaktur baru.


2. Meningkatkan pemahaman bahwa kegagalan potensial pada proses manufaktur harus
dipertimbangkan.
3. Mengidentifikasi defisiensi proses, sehingga para engineer dapat berfokus pada
pengendalian untuk mengurangi munculnya produksi yang menghasilkan produk yang
tidak sesuai dengan yang diinginkan atau pada metode untuk meningkatkan deteksi pada
produk yang tidak sesuai tersebut.
4. Menetapkan prioritas untuk tindakan perbaikan pada proses.
5. Menyediakan dokumen yang lengkap tentang perubahan proses untuk memandu
pengembangan proses manufaktur atau perakitan di masa datang.

Output dari Process FMEA adalah :

1. Daftar mode kegagalan yang potensial pada proses.


2. Daftar critical characteristic dan significant characteristic.
3. Daftar tindakan yang direkomendasikan untuk menghilangkan penyebab munculnya
mode kegagalan atau untuk mengurangi tingkat kejadiannya dan untuk meningkatkan
deteksi terhadap produk cacat bila kapabilitas proses tidak dapat ditingkatkan.

FMEA merupakan dokumen yang berkembang terus. Semua pembaharuan dan perubahan
siklus pengembangan produk dibuat untuk produk atau proses. Perubahan ini dapat dan
sering digunakan untuk mengenal mode kegagalan baru. Mengulas dan memperbaharui
FMEA adalah penting terutama ketika :

1. Produk atau proses baru diperkenalkan.


2. Perubahan dibuat pada kondisi operasi produk atau proses diharapkan berfungsi.
3. Perubahan dibuat pada produk atau proses (dimana produk atau proses berhubungan).
Jika desain produk dirubah, maka proses terpengaruh begitu juga sebaliknya.
4. Konsumen memberikan indikasi masalah pada produk atau proses.

PEMBAHASAN

MONITOR NOTEBOOK
Monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah
berupa sinyal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar
yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki
berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor
memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman
gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat
beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang
tipis dengan layar datar (flat).

Pada zaman saat ini komputer atau laptop sudah menggunakan teknologi monitor
LCD. Penampil kristal cair (Inggris: liquid crystal display; LCD) adalah suatu jenis media
tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di
berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar
komputer. Kini LCD mendominasi jenis tampilan untuk komputer meja maupun notebook
karena membutuhkan daya listrik yang rendah, bentuknya tipis, mengeluarkan sedikit panas,
dan memiliki resolusi tinggi.

Pada LCD berwarna semacam monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel)
yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik
cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah
perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair.

Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk
tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh
polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan
beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.

Komponen Monitor Notebook

Screen Inverter Board

Papan inverter pada Layar laptop (juga dikenal sebagai LCD inverter, FL inverter,
inverter layar, backlight inverter) mempunyai berbagai bentuk dan ukuran. Pada gambar di
bawah Anda melihat beberapa papan inverter khas yang ditemukan di komputer laptop.
Papan inverter bekerja sebagai catu daya untuk lampu backlight yang terpasang di dalam
layar LCD.
Papan inverter mengubah daya DC tegangan rendah (beberapa volt) yang disediakan
oleh motherboard menjadi listrik tegangan tinggi AC (beberapa ratus volt) yang diperlukan
untuk menghidupkan lampu backlight. Ketika papan inverter bekerja dengan baik, lampu
backlight dan lampu layar LCD mendapatkan power. Akibatnya, gambar di layar menjadi
cerah.

Screen Backlight Lamp

Sebuah lampu backlight pada Layar laptop (juga dikenal sebagai bola lampu latar
layar, tabung CCFL atau bohlam) adalah sumber utama cahaya di layar LCD laptop. Sebuah
laptop layar LCD yang khas hanya memiliki satu lampu backlight. Lampu backlight berada
dalam layar laptop di bagian bawah layar seperti diuraikan pada gambar di bawah. Sepasang
kabel dengan satu konektor yang berasal dari layar dipasang ke papan inverter layar.

Lampu backlight menerima tegangan tinggi listrik AC dari papan inverter layar yang
menerima listrik tegangan DC rendah dari motherboard melalui kabel layar LCD seperti
ditampilkan pada gambar di bawah ini.

LCD Screen Cable

Sebuah kabel LCD pada Layar laptop juga dikenal sebagai kabel video, kabel display
atau kabel layar. Kabel ini bertugas mentransfer sinyal data dari motherboard dan kartu video
ke layar LCD. Juga, merupakan kabel video dengan power supply tegangan DC tinggi dari
inverter layar.

Pada gambar di bawah dapat dilihat kabel laptop video yang khas. Kabel ini memiliki
tiga konektor.
Bagian ujung salah satu colokan dipasang ke dalam konektor pada bagian belakang
layar LCD, colokan ujung kedua ke papan inverter, dan yang ketiga dihubungkan ke konektor
pada motherboard atau kartu video. Bagian atas kabel berjalan di dalam panel layar laptop
antara layar LCD dan penutup display.

Display Hinges

Display hinges Layar laptop atau dikenal sebagai Engsel layar menghubungkan dua
bagian dari sebuah laptop yaitu panel layar dan unit dasar badan laptop. Semua laptop biasa
memiliki dua engsel terletak di sisi kiri dan kanan panel tampilan. Tablet PC memiliki satu
engsel-putar yang terletak di tengah layar.

Engsel ini dipasang untuk menguatkan layar agar bisa berdiri tegak dan dapat dibah
kemiringannya. Ada dua atau lebih sekrup mengamankan layar LCD untuk setiap braket
pemasangan. Engsel layar tidak diperbaiki. Jika engsel rusak atau terlalu longgar, harus
menggantinya dengan yang baru.

Web Camera

Kebanyakan Laptop yang paling baru dilengkapi dengan kamera web built-in yang
juga dikenal sebagai webcam. Kamera web terletak di bagian atas panel layar. Beberapa
orang berpikir kamera web adalah bagian dari layar LCD tapi sebenarnya tidak. Kamera web
adalah modul terpisah yang dipasang di dalam panel tampilan di atas layar LCD.
Pada gambar di bawah ini modul kamera web adalah terpaku pada penutup display.
Kamera web terhubung ke board sistem melalui kabel yang dihubungkan ke konektor pada
sisi kanan papan kamera web. Kabel kamera web berjalan sendirian sisi kanan dari layar
LCD.

LCD (Liquid Crystal Display)

Penampil kristal cair (LCD) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan
kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya
dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Kini LCD
mendominasi jenis tampilan untuk komputer meja maupun notebook karena membutuhkan
daya listrik yang rendah, bentuknya tipis, mengeluarkan sedikit panas, dan memiliki resolusi
tinggi.
FMEA MONITOR NOTEBOOK

Anda mungkin juga menyukai