5 2.8
4
3 2.24 2.38
0
2 1.45 1.3
Dari diagram di atas terlihat perbedaan antara insiden rate HAIs antara RSUD Tenriawaru Bone dengan RSUD Sulthan Daeng Radja Bulukumba, terlihat pada data
Hais Phlebitis, angka kejadian phlebitis pada RSUD Tenriawaru Bone terlihat lebih sedikit dibandingkan dengan RSUD Sulthan Daeng Radja Bulukumba yaitu pada
bulan Januari hingga Juni, berbanding terbalik pada perbandingan data tahun 2018 dimana RSUD Tenriawaru Bone angka kejadian Phlebitisnya lebih tinggi
dibandingkan RSUD Sulthan Daeng Radja Bulukumba.
RSUD Tenriawaru Bone pada tahun 2019 periode Januari s/d Juni memiliki dua data HAIs yaitu phlebitis dan IDO, begitupun dengan RSUD Sulthan Daeng Radja
Bulukumba, untuk data IDO di RSUD Tenriawaru Bone ditemukan pada bulan Maret sebesar 2,38 %, sedangkan pada RSUD Sulthan Daeng Radja Bulukumba
ditemukan data IDO pada bulan Februari.
Berdasarkan hasil evaluasi Komite PPI ditemukan beberapa penyebab terjadinya HAIs di RSUD Tenriawaru Bone adalah : tekhnik pemasangan infus yang belum
sesuai dengan bundles pemasangan infus, salah satunya adalah desinfeksi yang tidak adekuat pada pemasangan infus, kepatuhan kebersihan tangan yang belum
maksimal, serta tekhnik dispensing obat yang belum sesuai dengan standar.
Mengetahui,
Ketua Komite PPIRS