PADA ANAK 1. Pengertian Gastroenteritis Akut (GEA) adalah peradangan mukosa lambung dan usus halus yang ditandai dengan diare dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu 24 jam dengan konsistensi cair ( WHO.2008 ). Menurut WHO diare merupakan penyebab kematian pada 42% pada bayi dan 25,2 % pada anak-anak. 2. Anamnesis Riwayat pemberian makan pada anak sangat penting dalam melakukan tatalaksana dengan diare. Tanyakan juga hal-hal sebagai berikut : - Diare Lama berlangsung nya diare, Frekuensi diare dalam sehari, Terdapat Lendir dan Darah pada feses, Mual/muntah, Terasa haus Badan lemah Kesadaran Menurun Demam Perut sakit/perut kembung Selama diare berapa cairan yang di minum, Apakah ada penderita diare di sekitar. - Laporan setempat mengenai kejadian luar bias (kolera), - Pengobatan antibiotic yang baru diminum anak atau obat obat lainnya, - Gejala invaginasi (tangisan keras dan kepucatan pada bayi). 3. Pemeriksaan fisik Sebelum pemeriksaan fisik, sebagai dokter harus menilai keadaan umum, tanda vital dan kesadaran : 1. Tanda Utama : Pasein gelisah/tampak rewel/lemah/letargi atau coma. 2. Tanda tambahan Pemeriksaan fisik pada anak harus mencari tanda-tanda sebagai berikut : - Tanda-tanda dehidrasi ringan atau dehidrasi berat Mata cekung Ubun ubun besar ( UUB ) tampak cekung Cubitan kulit perut kembalinya lambat atau sangat lambat Haus/minum dengan lahap atau malas minum Nafas cepat dan dalam ( nafas kuszmaul ) atau tanda-tanda asidosis metabolic. Kejang ( dikarenakan gangguan keseimbangan elektrolit ) - Darah dalam tinja - Tanda invaginasi (massa intra abdominal , tinja hanya lender dan darah) - Tanda – tanda gizi buruk - Perut kembung 4. Criteria diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis (BAB cair lebih dari 3 kali sehari), kriteria diagnosis dapat di bedakan menjadi 3 macam : 1. GEA tanpa dehidrasi Tidak ditemukan tanda utama maupun tambahan, kehilangan cairan tubuh <5% BB. Keadaan umum relative baik dan sadar, UUB tidak cekung, mukosa mulut dan bibir masih basah, turgor kulit baik, akral masih hangat. 2. GEA dengan dehidrasi ringan/sedang Pasien kehilangan cairan 5-10 % BB, terdapat tandan dan tanda tambahan. Keadaan umu pasien relative gelisah, turgor kulit kurang, akral masih hangat. 3. GEA dengan Dehidrasi Berat Kehilangan cairan >10%BB , terdapat tanda utama dan tanda tambahan. Kondisi umum pasien letargi atau coma, UUB sangat cekung, mata sangat cekung, mukosa kulit kering, tugor kulit melambat dan akral dingin. 5. Diagnosis kerja Gastroenteritis Akut dengan atau tanpa dehidrasi 6. Diagnosis Banding Kolera Disentri basiler Diare presisten Diare terkait antibiotic Invaginasi 7. Pemeriksaan penunjang Pada kondisi pasien yang telah stabil (dipastikan hipovolemik telah teratasi) dapat dilakukan pemeriksaan : 1. Darah rutin (lekosit) untuk memastikan ada infeksi 2. Feses lengkap (analisa mikrobiologi) untuk menentukan penyebab 8. Tata laksana Tatalaksana diare sebagai berikut : Tindakan operatif 1. Rehidrasi cairan Terapi konservatif Diare tanpa dehidrasi Lama perawatan Umur 1 tahun 24 jam pertama habis 400 cc, ½ gelas tiap kali mencret Umur 1-5 tahun 24 jam pertama harus habis 600-800 cc, 1 gelas tiap kali mencret Umur > 5 tahun 24 jam pertama harus habis 800-1000 cc, 1 ½ gelas tiap kali mencret Diare dehidrasi ringan/sedang Umur < 1 tahun 3 jam pertama: 1 ½ gelas, ½ gelas tiap kali mencret Umur 1 – 5 tahun 3 jam p[ertama : 1 gelas tiap kali habis mencret Umur >5 tahun 3 jam pertama : 1 ½ gelas tiap kali habis mencret IVFD < 2 tahun : asering 24 jam 4 jam pertama : 5 tpm/kgBB 20 jam kedua : 3 tpm/kgBB > 2 tahun : RL 1 jam pertama : 10 tpm/KgBB 7 jam kedua : 3 tpm/KgBB Diare hipertonik dan PEM KAEN-3B system 24 jam 1 jam pertama : 7 tpm/kgBB 23 jam kedua : 1 ½ tpm/kgBB Diare + Bronchopneumonia Retriksi cairan diberikan ¾ jam pertama dan selanjutnya ditambahkan pada jam berikutnya 2. Diet ASI dilanjutkan 3. Medikamentosa Antibiotic diberikan bila ada indikasi Usia < 6 bulan : Lekosit > 10/LPB Kolistin 100.000 – 150.000 IU/KgBB/Hari (3x pemberian) selama 2 hari Bila tidak ada perubahan diganti dengan kanamisin 50-100 mg/kgBB/hari Usia > 6 bulan : Lekosit > 10/LPB Kotrimoxazole (dosis trimetropin 6-10 mg/kgBB/hari) 2x pemberian selama 2 hari Bila tidak ada perubahan diganti dengan asamnalidiksat dosis 55/kgBB/hari sealama 5 hari Usia > 6 tahun Tetrasiklin 30-50 mg/kgBB/hari (4x pemberian) Bakteri (++) lekosit (-) Metronidazole 30 mg/kgBB/hari 3x pemberian Anak dengan suhu > 38 derajat C PP dosis 50.000 – 100.000 IU/kgBB/hr/IM selama 3 hari 4. Terapi ZINC <6 bulan : 10 mh/hari > 6 bulan : 20 mg/hari Diberikan selama 10 hari 9. Edukasi Pada kondisi yang ringan diberikan edukasi kepada keluarga untuk membantu asupan cairan, edukasi juga diberikan untuk mncegah terjadinya GE dan mencegah penularannya 10. Prognosis Vitam : dubia ad bonam ( tergantung tanda-tanda dehidrasi) Fungsionam : dubia ad bonam Sanationam : dubia ad bonam 11. Kepustakaan 1. Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di Kabupaten/WHO; alih bahasa, Tim Adaptasi Indonesia-Jakarta : WHO Indonesia, 2008 2. Standar pelayanan medic bagian ilmu kesehatan anak FK-Unhas/SMF anak RS.DR.Wahidin Sudirohusodo Makassar, 2012