Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

KELEMBAPAN UDARA

DISUSUN OLEH :

RIDHA RINALDI : 1905901020029

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
2019/2020
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN...................................................................................................... 3

1.1. Latar Belakang............................................................................................. 3


1.2. Tujuan .......................................................................................................... 3

BAB II ..................................................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 4

BAB III .................................................................................................................... 5


BAHAN DAN METODE ............................................................................................ 5

3.1. Bahan dan Alat ............................................................................................. 5

BAB IV .................................................................................................................... 6
HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................................... 6
4.1. Hasil ............................................................................................................. 6
4.2. Pembahasan ................................................................................................ 6
BAB V ..................................................................................................................... 7
KESIMPULAN.......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 7
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kehidupan di bumi udara merupakan salah satu unsur penting bagi manusia, hewan dan
tumbuhan. Kelembaban udara juga menentukan bagaimana makhluk tersebut dapat beradaptasi
dengan kelembapan yang ada di lingkungannya. Dalam atmosfer senantiasa terdapat uap air. Kadar uap
air dalam udara disebut kelembapan. Kadar ini selalu berubah-ubah tergantung pada temperatur udara
setempat. Kelembapan udara adalah persentase kandungan di dalam udara. Total massa uap air per
satuan volume udara disebut sebagai kelembaban absolut. Perbandingan antara massa uap air dengan
massa udara lembab dalam satuan volume udara tertentu disebut sebagai kelembapan spesifik.

Dalam kehidupan sehari hari kelembaban udara sadalah sesuatu yang sangat penting, karena ini akan
sangat mempengaruhi temperature. Dalam atmosfer (lautan udara) senantiasa terdapat uap air. Kadar
uap air dalam udara disebut kelembaban (lengas udara). Kadar ini selalu berubah-ubah tergantung pada
temperatur udara setempat. Kelembaban udara adalah persentase kandungan uap air dalam udara.
Kelembaban udara ditentukan oleh jumlah uap air yang terkandung di dalam udara. Total massa uap air
per satuan volume udara disebut sebagai kelembaban absolut. Perbandingan antara massa uap air
dengan massa udara lembab dalam satuan volume udara tertentu disebut sebagai kelembaban spesifik.
Massa udara lembab adalah total massa dari seluruh gas-gas atmosfer yang terkandung, termasuk uap
air. jika massa uap air tidak diikutkan, maka disebut sebagai massa udara kering.

1.2. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui penerapan cara penghitungan teritis matematis kejadian fisis alami
kedalam pengukuran praktis kelembaban nisbi udara dengan menggunakan termometer bola basah dan
bola kerig.

2. Mengerti tentang kondisi kelembaban udara pada berbagai tempat dan beragam waktu.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi
campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Kualitas dari udara yang telah berubah komposisinya dari
komposisi udara alamiahnya adalah udara yang sudah tercemar sehingga tidak dapat menyangga
kehidupan. Udara merupakan komponen kehidupan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup
manusia maupun makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan. Tanpa makan dan minum kita
bisa hidup untuk beberapa hari tetapi tanpa udara kita hanya dapat hidup untuk beberapa menit saja
(Fardiaz Dalam Marbun, 2010).

Kelembaban udara adalah banyaknya kandungan uap air di atmosfer. Udara atmosfer adalah campuran
dari udara kering dan uap air. Kelembaban udara merupakan tingkat kebasahan udara karena dalam
udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Uap air adalah suatu gas, yang tidak dapat di lihat,
yang merupakan salah satu bagian dari atmosfer. Kabut dan awan adalah titik air atau butir-butir
air yang melayang-layang di udara. Kabut melayang laying dekat permukaan tanah, kalau awan
melayang- layang di angkasa. Banyaknya uap air yang dikandung oleh hawa tergantung pada
temperatur. Makin tinggi temperatur makin banyak uap air yang dapat dikandung oleh hawa
(Hardjodinomo, 1975).

Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai
kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan uap air. Kelembaban mutlak
adalah kandungan uap air (dapat dinyatakan dengan massa uap air atau tekanannya) per satuan volum.
Kelembaban nisbi membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya
atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air.Kapasitas udara untuk menampung uap air
tersebut (pada keadaan jenuh) ditentukan oleh suhu udara.Sedangkan defisit tekanan uap air adalah
selisih antara tekanan uap jenuh dan tekanan uap aktual. Masing-masing pernyataan kelembaban udara
tersebut mempunyai arti dan fungsi tertentu dikaitkan dengan masalah yang dibahas (Handoko,1994).

Ada tempat-tempat yang memiliki udara yang mengandung banyak uap air, dan ada pula tempat-
tempat yang kadar air dalam udaranya sangat rendah. Air menguap dan bercampur dengan udara yang
ada di sekitarnya. Sebagian uap air akan naik ke atas dan membentuk awan yang nantinya bisa menjadi
hujan yang turun ke permukaan bumi (Anonim,1970).
BAB III

BAHAN DAN METODE


3.1. Bahan dan Alat
1. Termometer Bola Basah Dan Bola Kering

2. Hyrograph

3.2. Metode

1. menyiapkan dua termometer, dan membasahi salah satu sensor termometer tersebut dengan air
bersih atau aquades setelah diselubungi dengan kain kasa atau kapas.

2. Menempatkan pasangantermometer pada ketinggian yang telah ditentukan selanjutnya diamati.

.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil
ULANGAN I ULANGAN II ULANGAN III ULANGAN IV ULANGAN V
TIPE
NO TBB TBB TBB TBB TBB RERATA
LAHAN
- - - - -
TBK TBB TBK RH TBK TBB TBK RH TBK TBB TBK RH TBK TBB TBK RH TBK TBB TBK RH

1 LAPANGANTERBUKA 30 26 4 68% 31 26 5 61% 29 26 3 75% 32 28 4 69% 31 29 2 98% 74.2

DI BAWAH
2 28 25 3 74% 27 25 2 98% 29 26 3 75% 29 27 2 98% 28 25 3 74% 83.8
TAJUK

Chart Title
120

100

80

60

40

20

0
ULANGAN I ULANGAN II ULANGAN III ULANGAN IV ULANGAN V

LAPANGAN TERBUKA DI BAWAH TAJUK

4.2. Pembahasan
Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam
bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam
udara dingin. Kalau udara banyak mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak
dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air.

Kelembaban udara diakibatkan oleh menguapnya air akibat dari suhu udara. Kelembaban merupakan
rasio kandungan air yang dapat ditampung oleh udara. Pada tempat yang berbeda terdapat
pula perbedaan kelembaban relatif udaranya dimana tempat yang kualitas penyinarannya rendah akan
tinggi kelembabannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan kelembaban relative udara pada
lokasi berbeda ialah kualitas penyinaran matahari, vegetasi, pergerakan angin, suhu, dan ketersediaan
air
BAB V

KESIMPULAN
1. Untuk mengetahui cara penghitungan kelembaban udara secara teoritis yaitu dengan mengukur
kelembapan udara menggunakan termometer bola basah dan bola kering. Ukuran suu termometer bola
kering dikurang dengan suhu hasil pengukuran termometer bola basah, kemudian hasilnya dilihat
ditabel berapa persenkah kelembaban udaranya.

2. Kelembaban udara sangan dipengaruhi oleh ketinggian tempat, ketinggian tempat akan
mempengaruhi penyinaran dan suhu matahari sehingga secara tidak langsung ketinggian tempat akan
mempengaruhi keadaan kelembaban udara.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1970. Kandungan Komposisi Udara Yang Dihirup Manusia Saat Bernafas. http://
www.organisasi.org/1970/01/komposisi-kandungan-udara-yang-dihirup-manusia-saat-bernapas.html 27
Oktober 2014.

Handoko, 1986. Pengantar Unsur-unsur Cuaca di Stasiun Klimatologi Pertanian, Jurusan Geofisika dan
Metereologi FMIPA-IPB: Bogor.

Hardjodinomo, S.1975. Ilmu Iklim dan Pengairan. Binacipta. Bandung.

Humpreys,W.J. 1940. Physics of the air. The Maple Press Company. York.P.A,hal 15.

Anda mungkin juga menyukai