Yugoslavia
Yugoslavia
Yugoslavia
Jugoslavija
Југославија
1918–2003
Lagu kebangsaan
Lagu Kebangsaan Kerajaan Yugoslavia (1918-1943)
Hej Sloveni (1943-2003)
Raja (1918–43)
Presiden (1945–2003)
- 1918–1921 Peter I
- 1934–1943/1944 Peter II
Perdana Menteri
- Proklamasi
Demokratik Federal
Yugoslavia 4 Desember 1943
Luas
- 1921 247.542 km² (95.577
mil²)
Populasi
Pendahulu Pengganti
Negara Slovenia, Slovenia
Kroasia, dan Serbia Kroasia
Kerajaan Serbia Republik
Teritori Bebas Makedonia
Trieste Bosnia dan
Herzegovina
Serbia dan
Montenegro
Lihat pula: Kerajaan Yugoslavia, Republik Federal Sosialis Yugoslavia, dan Republik Federal
Yugoslavia
Yugoslavia (berarti "Slavia Selatan") merupakan sebuah negara yang pernah ada di
daerah Balkan, di sebelah tenggara Eropa, dari tahun 1918 sampai tahun 2003. Dalam
perjalanannya, negara ini pernah berbentuk kerajaan dan republik. Negara ini beribukota
di Beograd.
Daftar isi
[sembunyikan]
1Sejarah
o 1.11910-1930-an
1.1.11918
1.1.21921
1.1.31928
1.1.41929
1.1.51939
o 1.21940-an
1.2.11941-1945
1.2.21943
1.2.31944
1.2.41945
1.2.51946
1.2.61948
o 1.31960-an
1.3.11961
1.3.21963
o 1.41980-1990-an
1.4.11980
1.4.21990
1.4.31991
1.4.41992
1.4.51995
1.4.61999
o 1.52000-an
1.5.12000
1.5.22001
1.5.32002
1.5.42003
2Kelanjutan
3Referensi
4Lihat pula
Wali Raja Yugoslavia, Pangeran Paul, terpaksa menandatangani persetujuan kerja sama
dengan Poros Jerman-Italia-Jepang. Akan tetapi para perwira Serbia yang anti-Jerman
berontak dan menggulingkan pemerintahannya. Hitler marah dan menyerang Yugoslavia.
Negara Balkan tersebut jatuh dengan cepat, terutama karena etnis-etnik non Serbia banyak
yang bergabung dengan para penyerbu.
Setelah menaklukkan negeri itu, Hitler memecah-belah negeri tersebut di bawah
pendudukan Poros dan rezim boneka lokal. Atas perintah Hitler, bekas provinsi Kroasia,
Bosnia, dan Hercegovina digabungkan ke dalam negara boneka Kroasia sementara wilayah
sebagian besar Kosovo, Montenegro Selatan dan Makedonia Barat digabungkan ke dalam
Negara Albania Raya. Penduduk Yugoslavia kemudian bangkit melawan pasukan
pendudukan dan bergabung dengan dua kekuatan gerilya utama: kaum Chetnik yang
didominasi orang Serbia pendukung raja dan kaum Partisan pimpinan Tito yang komunis.
Negara Kroasia Merdeka dibentuk oleh Nazi sebagai negara satelit yang diperintah oleh
kaum fasis kroasia bernama Ustaše. Kaum Ustaše fanatik terhadap kristen katolik namun
bekerja sama dengan kaum Muslim Bosnia dan mengakui katolik dan islam sebagai agama
orang kroasia.[1]. Kaum ini berusaha membersihkan negara boneka tersebut dari orang-
orang Serbia, Yahudi dan Jipsi. Antara tahun 1941-45, kaum Ustaše telah membantai sekitar
500.000 ribu orang Serbia, mengasingkan 250.000 orang dan memaksa perubahan agama
mereka dari kristen ortodoks menjadi kristen katolik.[2] Kaum lain yang juga dibantai adalah
37.000 Yahudi dan 25.000 Jipsi. Pembersihan etnis juga terjadi di Negara Albania Raya, di
mana kaum militan Albania mengusir dan membunuh puluhan ribu orang Serbia dan orang
Slavia Ortodoks lainnya, terutama di Kosovo dan Makedonia Barat, dan menggantikannya
dengan para pendatang Albania dari wilayah Albania. Tragedi ini membuat trauma yang
mendalam terhadap bangsa Serbia. Yugoslavia pada masa ini menjadi medan pertempuran
berdarah, di mana penduduknya bukan hanya memerangi pasukan pendudukan Poros
namun juga saling membantai antara sesama warga--suatu preseden bagi perang antaretnis
tahun 1990-an
1943[sunting | sunting sumber]
Para partisan komunis dipimpin oleh Josip Broz Tito, membebaskan Beograd pada
bulan Oktober dengan bantuan tentara Uni Soviet.
1945[sunting | sunting sumber]
Nazi Jerman menyerah, para partizan mengambil alih kekuasaan di seluruh bagian negara.
Pada tanggal 29 November, Raja Peter II dimakzulkan oleh Majelis Konstituante Komunis
Yugoslavia saat masih dalam pengasingan. Pada tanggal 2 Desember, pemerintah komunis
menyatakan keseluruhan wilayah ini sebagai bagian Federal Demokratik Yugoslavia.
1946[sunting | sunting sumber]
Pada tanggal 31 Januari, Federal Demokratik Yugoslavia berganti nama menjadi Republik
Rakyat Federal Yugoslavia.
Negara ini terdiri dari: Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro,
dan Republik Makedonia; serta dua daerah otonom yang menjadi bagian
Serbia: Kosovo dan Vojvodina.
Melepaskan diri dari pengaruh Uni Soviet. Yugoslavia ingin berjalan sendiri dalam
melaksanakan paham komunisme.
1960-an[sunting | sunting sumber]
1961[sunting | sunting sumber]
Tito meninggal, perbedaan antaretnis mulai tampak, terutama ketika pada akhir tahun
1980an terjadi krisis ekonomi. Diskriminasi terhadap penduduk Serbia dan non Albania
lainnya di Kosovo menyebabkan ribuan orang mengungsi dari provinsi tersebut. Hal tersebut
membuka kembali luka lama orang Serbia dan mendorong terpilihnya Slobodan
Milosevic yang mengajukan program-program nasionalis Serbia sebagai presiden Serbia:
status otonom Kosovo dan Vojvodina ditiadakan. Nasionalisme berdasarkan etnisitas
menjadi marak.
1990[sunting | sunting sumber]
April pemilu di negara-negara bagian. Di Slovenia dan Kroasia, daerah terkaya, partai pro
kemerdekaan menang. Di Serbia dan Montenegro, partai komunis menang.
1991[sunting | sunting sumber]
Penduduk Muslim Bosnia dan Kroasia di Bosnia-Herzegovina memilih untuk merdeka dan
mendeklarasikan negara Bosnia-Herzegovina. Penduduk Serbia Bosnia menolak hasil
tersebut dan berusaha membentuk negara terpisah dengan bantuan Tentara Federal
Yoguslavia, yaitu Republik Serbia Bosnia dan Herzegovina yang kemudian menjadi Republik
Srpska.
Sekali lagi, perang di Bosnia-Herzegovina berlangsung sengit dan kejam antara tahun 1992
hingga 1995. Pada perang ini terjadi genosida oleh tentara Republika Srpska terhadap 8.000
pria dan 30.000 sipil kaum muslim bosnia.[3][4]
Dari enam negara bagian hanya Serbia dan Montenegro yang tertinggal, yang kemudian
membentuk Republik Federal Yugoslavia pada tanggal 28 April 1992.
1995[sunting | sunting sumber]
Pada bulan Oktober, Milosevic mundur setelah Vojislav Kostunica menang pemilu.
2001[sunting | sunting sumber]
Pada bulan Maret, pemerintah Serbia dan Montenegro sepakat untuk membuat uni yang
lebih bebas.
2003[sunting | sunting sumber]
Pada tanggal 4 Februari, Republik Federal Yugoslavia dibentuk ulang sehingga menjadi Uni
Negara Serbia dan Montenegro.
Dengan ini, berakhirlah perjalanan panjang negara Yugoslavia.
Slovenia
Kroasia
Makedonia
Bosnia-Herzegovina
Montenegro
Serbia
Kosovo