pembagian tugas dan kewenangan 1. Konsep Desentralisasi dan Otonomi yang harus dijalankan pemerintah Daerah pusat dan daerah.
a. Desentralisasi adalah penyerahan 3. Analisis Hubungan Pusat dengan
kewenangan dari pemerintah pusat Daerah berdasarkan UUD 1945 kepada daerah untuk mengurusi urusan daerahnya berdasarkan 1. Kriteria pembagian urusan prakarsa dan aspirasi dari rakyat. Eksternalitas – mempertimbang- b. Otonomi daerah adalah hak, kan dampak yang ditimbulkan wewenang, dan kewajiban daerah dalam penyelenggaraan urusan otonom untuk mengatur dan pemerintahan. mengurus kepentingan masyarakat Akuntabilitas – mempertimbang- setempat berdasarkan aspirasi kan tingkat pemerintah yang masyarakat. Asas-asas: menangani urusan tersebut lebih Desentralisasi – penyerahan dekat dengan dampak dari wewenang pusat kepada daerah penanganan urusan tersebut. untuk mengatur dan mengurus Efisiensi – pendekatan dalam urusan pemerintahan. pembagian urusan pemerintahan Dekonsentrasi – pelimpahan dengan mempertimbangkan wewenang pusat kepada daerah ketersediaan sumber daya. sebagai wakil dari pusat. Tugas pembantuan – penugasan 2. Urusan pemerintah pusat yang dari pusat kepada daerah untuk tidak dilimpahkan kepada daerah melakukan tugas tertentu. Politik luar negeri Tujuan otonomi daerah: Pertahanan Memperbaiki kesejahteraan rakyat Keamanan Mendorong pemberdayaan mas- Yustisi yarakat Moneter dan Fiskal Menumbuhkan prakarsa dan Agama kreativitas masyarakat Meningkatkan peran serta 4. Hubungan Hukum, Keadilan, dan masyarakat Ketertiban Mengembangkan peran dan fungsi DPRD Hukum bersifat memaksa dan membatasi kebebasan, sehingga akan 2. Hubungan Struktural dan Fungsional tercipta keteraturan dan ketertiban yang Pusat dan Daerah mendukung keadilan.
a. Struktural – pemerintah pusat 5. Peranan Lembaga Peradilan di
sebagai penyelenggara urusan Indonesia pemerintah di tingkat nasional, pemerintah daerah sebagai a. Peradilan umum penyelenggara urusan pemerintahan Pengadilan Negeri berperan di daerah masing-masing. dalam proses pemeriksaan, memutuskan, dan menyelesaikan 6. Macam-macam Budaya Politik perkara pidana dan perdata di tingkat pertama. a. Parokial merupakan budaya politik Pengadilan Tinggi berperan yang tingkat kesadarannya sangat dalam menyelesaikan perkara rendah. Biasanya terjadi pada pidana dan perdata pada tingkat masyarakat primitif. kedua atau banding. b. Subjek atau Kaula merupakan Mahkamah Agung berperan budaya politik yang sifatnya pasif. dalam menyelesaikan perkara Masyarakat hanya mengikuti pidana dan perdata pada tingkat kebijakan pemerintah tanpa memberi terakhir atau kasasi. Selain itu MA aspirasi. Umumnya, tingkat berperan dalam proses pembinaan pendidikan dan ekonomi masyarakat lembaga peradilan yang berada di sudah relatif maju. bawahnya. c. Partisipan merupakan budaya politik dengan tingkat kesadaran politik b. Pengadilan Agama Islam berperan sangat tinggi. Masyarakat sudah dalam memeriksa dan memutus mampu memberikan aspirasi kepada sengketa antara orang-orang yang pemerintah, serta berperan aktif beragama Islam mengenai bidang dalam kegiatan politik. hukum perdata tertentu yang harus diputuskan berdasarkan syariat Islam. 7. Penyebab Pelanggaran HAM di Indonesia c. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) berperan dalam proses a. Faktor intern penyelesaian sengketa yang timbul Egois dalam bidang tata usaha negara: Kesadaran HAM rendah antara orang atau badan hukum Sikap intoleran perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara baik tingkat pusat b. Faktor ekstern atau daerah. Penyalahgunaan kekuasaan Ketidaktegasan aparat hukum d. Pengadilan Militer dikhususkan Penyalahgunaan teknologi bagi TNI atau golongan dan jabatan Kesenjangan ekonomi dan sosial yang dapat disamakan dengan TNI. yang tinggi
e. Mahkamah Konstitusi memiliki 8. Sanksi Pelanggaran HAM
beberapa peran: Internasional Menguji undang-undang terhadap Sanksi internasional dijatuhkan kepada UUD 1945. negara yang dinilai telah melanggar atau Memutus sengketa kewenangan tidak peduli terhadap pelanggaran HAM lembaga Negara yang kewe- di negaranya. nangannya diberikan oleh UUD Diberlakukan travel warning 1945. Pengalihan investasi asing Memutus pembubaran partai Pemutusan bantuan diplomatik politik. Pengurangan bantuan ekonomi Memutus sengketa PEMILU Pengurangan tingkat kerja sama Pemboikotan produk ekspor Penyelenggaraan undian ber- Embargo ekonomi hadiah
9. Pengertian Nilai Ideal, Praksis, dan 11. Karakteristik Kekuasaan Keha-
Instrumental Pancasila kiman
a. Nilai ideal merupakan nilai-nilai a. Mahkamah Agung berwenang
yang terkandung dalam Pancasila untuk: bersifat sistematis dan rasional. Mengadili pada tingkat kasasi, b. Nilai praksis adalah nilai yang menguji peraturan perundang- dilaksanakan dalam kenyataan hidup undangan di bawah UU, dan sehari-hari. mempunyai wewenang lainnya c. Nilai instrumental yaitu penjabaran yang di berikan oleh UU. dari nilai dasar yang berbentuk norma Mengajukan tiga orang hakim sosial dan norma hukum. konstitusi. Memberikan pertimbangan 10. Mekanisme Pengelolaan Keuangan mengenai pemberian grasi dan Negara rehabilitasi kepada Presiden.
a. Kesimpulan dari UUD 1945 pasal b. Mahkamah Konstitusi
23, 23A-23D Mengadili pada tingkat pertama APBN ditetapkan setiap tahun dan terakhir dalam hal pengujian dalam bentuk UU dan UU terhadap UUD, memutus dilaksanakan secara terbuka. sengketa kewenangan lembaga RAPBN diajukan oleh Presiden negara menurut UUD, memutus dan dibahas oleh DPR dengan pembubaran partai politik, dan pertimbangan DPD. memutuskan sengketa hasil Jika RAPBN tidak disetujui DPR, PEMILU. maka pemerintah menjalankan Memberi putusan atas pendapat APBN sesuai tahun sebelumya. DPR mengenai dugaan Pajak dan pendapatan negara pelanggaran oleh Presiden dan lainnya, serta jenis dan nilai mata atau Wakil Presiden menurut uang diatur dalam UU. UUD 1945. Negara memiliki bank sentral dengan tugas dan kewenangan c. Komisi Yudisial yang diatur dalam UU. Mengusulkan pengangkatan Hakim Agung dan wewenang lain b. Sumber-sumber keuangan negara dalam rangka menjaga dan Pajak menegakkan kehormatan, kelu- Retribusi huran martabat, serta perilaku Keuntungan BUMN/BUMD hakim. Denda dan sita Pencetakan uang 12. Pengelolaan Kekuasaan Tingkat Pinjaman Pusat Sumbangan, hadiah, dan hibah a. Kekuasaan legislatif dipegang oleh b. Tugas dan Wewenang DPRD DPR menurut UUD 1945 Pasal 20 Membantu kepala daerah dalam Ayat 1. Undang-undang yang tidak menyelenggarakan pemerintahan disahkan oleh Presiden dalam jangka daerah. waktu lebih dari 30 hari, dengan Memantau dan mengevaluasi sendirinya menjadi berlaku dan wajib penyelenggaraan pemerintahan dijalankan. DPR juga dapat kabupaten dan kota bagi wakil mengontrol pemerintah melalui hak kepala daerah provinsi. interpelasi, angket, dan menyatakan Memberikan saran dan pendapat. perimbangan kepala daerah dalam b. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh penyelenggaraan kegiatan peme- Presiden berdasarkan UUD 1945 rintah daerah . Pasal 4 Ayat 1. Presiden berhak Melaksanakan tugas dan mengajukan RUU, memberi kewajiban pemerintahan lainnya persetujuan terhadap RUU, serta yang diberikan oleh kepala mengesahkan RUU menjadi UU yang daerah . telah disusun oleh DPR. Melaksanakan tugas dan c. Kekuasaan yudikatif menurut UUD wewenang kepala daerah apabila 1945 Pasal 24 Ayat 2 dipegang oleh kepala daerah berhalangan. Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya, serta 14. Suprastruktur Politik dan Mahkamah Konstitusi sebagai mitra Infrastruktur Politik dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman. a. Suprastruktur politik adalah lembaga politik yang dibuat oleh 13. Pengelolaan Kekuasaan Tingkat negara guna melakukan tugas Daerah (kekuasaan) negara. Dibagi menjadi tiga: legislatif, eksekutif, dan a. Tugas dan wewenang Kepala yudikatif. Daerah b. Infrastruktur politik adalah suatu Memimpin penyelenggaraan lembaga politik yang ada di pemerintah daerah berdasarkan masyarakat yang meliputi: partai kebijakan yang ditetapkan politik, lembaga swadaya bersama DPRD. masyarakat, organisasi masyarakat, Mengajukan rancangan Perda kelompok-kelompok penekan, media dan RAPBD, serta menetapkan massa, tokoh-tokoh politik, dan Perda dan RAPBD yang telah kelompok kepentingan. disusun DPRD. Mengupayakan terlaksananya 15. Manfaat dalam Menjalin Hubungan kewajiban daerah. Diplomatik Mewakili daerahnya di dalam Membentuk negara yang dan di luar pengadilan, dan dapat demokratis. diwakili oleh kuasa hukum Membentuk masyarakat yang adil sesuai dengan peraturan dan makmur. perundang-undangan. Membentuk persahabatan yang c. Atase Pertahanan adalah perwira antara RI dengan negara-negara di TNI/POLRI dari Kementerian dunia. Pertahanan dan Keamanan yang Mempertahankan kemerdekaan dan diperbantukan kepada Kementerian pertahanan bangsa. Luar Negeri. Fungsi: Meningkatkan perdamaian inter- Mengamati, menelaah dan nasional. melaporkan perkembangan berbagai masalah yang 16. Kedudukan Perwakilan Diplomatik berhubungan dengan keamanan RI dan pertahanan. Mengumpulkan dan mengolah a. Duta Besar Luar Biasa dan data serta bahan-bahan keterangan Berkuasa Penuh lainnya mengenai berbagai Kewajiban: masalah. Mengatur pelaksanaan tugas-tugas Melaksanakan tugas-tugas khusus pokok. yang diberikan oleh kepala Melaksanakan petunjuk yang telah perwakilan RI tempat ia bertugas. ditetapkan pemerintah RI. Mengoordinasikan kegiatan Memberikan laporan, pertim- lembaga-lembaga ekstra-struk- bangan, dan saran yang tural yang mempunyai kaitan berhubungan dengan tugas-tugas dengan bidang keamanan dan pokok kepada Menteri Luar pertahanan. Negeri. Memberikan laporan perkem- Melakukan pembinaan semua staf bangan, dan saran mengenai agar tercapainya kesempurnaan segala hal yang berhubungan tugas masing-masing. dengan masalah keamanan dan pertahanan, kepada perwakilan RI Wewenang: setempat. Menetapkan kebijaksanaan pelak- d. Atase Teknis adalah pegawai negeri sanaan kegiatan perwakilan RI dari kementerian luar negeri atau diplomatik. pegawai negeri dari kementerian lain Mengeluarkan peraturan yang atau dari lembaga pemerintahan diperlukan dalam menyeleng- nonkementerian untuk melaksanakan garakan dan menyempurnakan tugas-tugas teknis sesuai dengan kegiatan perwakilan. tugas pokok lembaga pemerintah Melakukan tindakan-tindakan yang mengirimkan. otorisasi, yaitu berwenang mengatur penggunaan anggaran. 17. Makna Negara Kesatuan Negara bersusunan tunggal, yakni b. Kuasa Usaha adalah pejabat dinas kekuasaan untuk mengatur seluruh luar negeri dan pegawai negeri daerahnya ada di tangan pemerintah lainnya yang ditunjuk oleh menteri pusat. Dalam negara kesatuan hanya luar negeri untuk bertindak sebagai ada satu konstitusi, satu kabinet, dan kepala perwakilan diplomatik. satu parlemen.