r J, I
I
.•
'.
. \ . '
MENTERIKESEHATAN-
. · REPUSLfK IN"OONESIA·
TENTANG
MENTERIKESEHATAN
REPU8LIK INDONESIA
··...·. . ·..
. !'..... - ......
MEMUTUSf{°AN:
Menetapkan
Kesatu - KEPUTUSAN MENTERl"'KESE·HATAN TENTANG. STANDAR INSTAt.ASl·
GAWAT DARUHAT (IGD} R.UMAH SAKIT
Kedua · Standar lnstalasl G(!wat Darurat {IGO} Rumah Sakit sebagaimana
dlmaksud dalam Olktu'n:i:. , Kesat~· tercantum dalam lai'nplra11 .
Keputusan lni. ·
Ketlga Standar lnstalasl Gawat· Oarurat (IGD) Rumah Sakit sebagaimana
dimaksud dalam diktum kedi.Ja agar digunakan sebagai acuan bagi ·
tenaga kesehatan dan · p·enyelenggara rum ah saklt dalam .
memberikan pE~ layan ·an:gawat
. .. darurat di·rumah sakit .
Keempat Din as Kesehatan. Pr~vlnsi· ' dan . Din as K~sehatan Kabupaten/Kota
melakukan pembinaan· .dan pengawasan pelaksanaan Standar
lnstalasi Gawat Darurat {IGD) Rlimah Sa kit dengan melibatkan
organlsasl (!Wr.:>fesl terkait sesual dengan tugas dan fungslnya
maslng-maslng.
Keli ma Dengan ditetapkannya Keputusan Menteri ini, maka Keputusan
Menterl Kesehatan Nomor 13.33/ Menkes/SK/Xll/1999 tentang
Standar Pelay(tnan Rumah Saklt sepanjang mengatur mengenai
gawat darurat clicabut dan dlnyatakan tldak berlaku.
Keen am Keputusan lnl mulal berlaku pada tanggal dltetapkan.
Dlteiapkan di Jakarta
Pada tanggal 25 September 2009
'ill . ,
•..
MENTER! KESEHATAN
REPUBLIK INOONF.SIA
Lampiran
Keputusan Menteri Kcsehatan
Nomor : 8S6/Menkes/SK/IX/2009
Tangg11I : 25 September 2009
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
.
Berdasarkan data Direkt·orat Jenderal Bina Pelayanan Medik Oepkes, pada tahun
2007 jumlah rumah sakit di Indonesia sebanyak 1,319 yang terdiri atas 1.033
RSU dengan jumlah kt1njungan kc RSU sebanyak 33.094.000, sementara data
kunjungan ke IGO sebunyak 4.402.205 (13,3% dari total seluruh kunjungan di
RSU),dari jumlah selurnh kunjungan IGD terdapat 12,0% berasal dari pasien
rujuka·n.
Pasien yang masuk ke JOO rumah sakit tentunya butuh pertolongan yang cepat ·
dan tepat untuk itu perlu adanya standar dalam memberikan pelayanan gawat
darurat sesuai dengan kompete'risi ·dah kemainpuannya sehingga dapat menjamin
suatu penanganan . gawat darura~,....de11~an ·,response time yang ccpat -dan
penanganan yang tepat. ...
Semua itu dapat dicapai antara lain " d~r1gan ·meningkatkan sarana, prasarana.
sumberdaya manusia: <Ian manajemen .:Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
sesuai dengan $tandar.
Disisi lain, desentralisasi dan otonomi telah memberikan peluang daerah ·untuk ·
mengcmbangkan daera.hnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya serta
siap mengambil alih t~1ggung jawab yang selama ini dilakukan olch pusat.
Untuk itu daerah harus dapat ·.m~nyusun perencanaan di bidang kesehatan·
khususnya pclayanan gawat darura(yang baik dan terarah agar mutu pelaya~an..
kesehatan tidak mcnun-.n, sebaliKiiya mehirigkat dengan pesat.
" '
Oleh karenanya Ocpkes perl\1 .mcmbu~t:"
. ... staridar yang baku dalam pelayanan
•' .
gawat darurat yang dapat menjadi a~ua.n bagi daerah dalam me.ngembangkan
pelayanan gawat darumt khususnya di Instalasi Gawat Darurat RS.
"' I
I ' '
· MENTERI KESEHAl~N
· REPUBllK INDONESIA
B. Prinsip Umum .
I . Setiap Rumah Sakit wajib memiliki pelayanan gawat darurat yang memiliki
kemampuan:
,,
o Melakukan pemeriksaan awal kasus - kasus gawat darurat.
o Melakukan resusitasi dan stabilisasi (life saving}.
2. Pelayanan di Instalai;i Gawat Darurat Rumah Sakit harus dapat mernberikan
pelayanan 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu.
3. Berbagai narna untu!.< instalasi/unit pelayanan gawat darurat di rumah sakit
diseragamkan menjacli INSTALASJ GAW AT DARURAT (IGD)
4. Rumah Sakit tidak boleh meminta· uang muka pada saat menangani kasus
gawat darurat.
5. Pasien gawat darura.t harus ditangani paling lama 5 (lima) menit setelah
sampai di !GD.
6. Organisasi Instalasi . Gawat Darunit (IGO) didasarkan pada organisasi
multidisiplin, multiprofesi dan terintegrasi, dengan stniktur organisasi
fungsional yang terdiri dari unsur pimpinan clan unsur pelaksana, yang
bertanggung jawab dalarn pelaksanaan pelayanan terhadap pasien gawat ·
darurat di lnstalasi Gawat.. Darurat (IGO), dengan wewenang penuh yang
dipimpin oleh dokter.
7. Setiap Rurnah Sakit wajib ·berusaha untuk menyesuaikan pelayanan gawat
daruratnya minimal ~1cstial dengnn klaslfikasi berikut.
C. Klasifikasi
Klasifikasi Pelayanan Instafasi·Gawat Danirat terdiri dari :
1. Pelayan~ 'tlstatasi"'G~~at' ;I)~fii~~fL~vei· rV ·sebagai standar minimal
untuk Rumah Sakit Kelas A. ' . ·
2. Pelayanan ·Instalasi Gnwat Darurat Level m sebagai standar minimal ·
untuk Rumah Sakit Kelas B.
3. Pelayanarl'In'shilasi Gawat Darurat'Level fl scbagai"standar minimal untuk
Rumah Sa.kit Kelas C.
4. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Level I sebagai standar minima{ untuk ·
Rumah Sak.it Kelas D.
.. .
·.
ME N·T'ERn(~~!HATAN ·". .
REPUBLIK INOONESIA
D. Target Pencapaian Standar ·
1. Target pencapaian · STANDAR INSTALAS! GAWAT DARURAT
Rumah Sakit seo;ara nasional adalah maksimal 5 tahun dari tanggal
penetapan SK.
.2. Setiap Rtimah Sakit dapat me~entokaruarget pencapaian lebih cep·at d~ri. .
target maksimal c:aP,aian secara nasional;
3. Rencana pencapnian dan penerapan STANDAR fNSTALA SI GAWAT
DARURAT Rurr..ah Sakit dilaksanakan secara bertahap berdasarkan pada
analisis kemampuan d~n p~tensi .daerah..
··: 7 ••
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INOONESIA
...
·'' . . .. "
Kuallfikasl
Tena2a ..
~ ~
... ·...~-:ii .::·.. "' .
Dokter • Semuajenis on . . •.
"
. -
Subspeslalls ·call .. ' '
. "'
:.'
' I
5
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INOONESIA
IV. PERSYARATAN SARANA
A. Persya ratan F isik Bangunan :
I. Luas bangunan TOD disesuaikan dengan beban kerja RS dengan
memperhitungkan kemungkinan penanganan korban massal I bencana .
2. Lokasi gedung harus berada dibagian depan RS, mudah dijangkau oleh
masyarakat denga::i tanda - ·tanda y'ang jelas dari dalam dan luar Rumah
sakit.
3. Harus mempunya i pintu masuk dan k~luar yang berbeda dengan pintu
utama ( alur mas11k kendaraan I pasien tidak sama dengan alur keluar )
kecuali pada klasifikasi IGO level I dan II.
4. Ambulans I kendaraan yang membawa pasien harus dapat sampai di depan
pintu yang areanya terlindung dari panas dan hujan (catatan : untuk lantai
IGO yang tidak sama tinggi denganjalan ambulans harus membuat ramp).
5. Pintu IGD.harus dapat dilalui oleh brankar.
6. Memiliki area khusus parkir ambulans yang bisa menampung lebih dari 2
ambulans (sesuai dengan beban RS) ·
7. Susunan ruang ha.rus sedemikiari.,rupa sehingga arus pasien dapat lancar
dan tidak ada "cross infection", dapat menampung korban bencana sesuai
dengan kemampuan RS, mudah :dibersihkan dan memudahkan kontrol
kegiatan oleh perawat kepalajaga:·... ·
8. Area dekontaminasi diteinpatkan didepan I diluar · IGO atau terpisah .
_dengan !GD.
9. Ruang triase harU!~ dapat me~uat minimal 2 (dua) brankar.
10.· Mempunyai ruang tu~ggu untuk Jceitiarga pasien.
1l. Apotik 24 jam ter:;ed.ia dekat I~D ..
12. Memiliki ruang untuk istirahalpetugas (dokter dan perawat).
..~
.;-r ..· .. .
,,
RUANG
1
PENERIMAAN
a. R . Tunggu {Publl::
Area
- InformMi + + +
- Toilet + + + +
- Tele on Umum + +
- ATM +
- Kafetaria +
- Keamanan + +
b. R. Administrasi
,.- Pend~an pasien + + +
baru/rawat
- Keuan an + +
+ + Tergantung
- Reka.m Medik + + IT Sistem
Bisa
bergabung
c. R. Triase + + + dengan
ruangan
lain
d? R. Penyimpanan + + +
Strecher
e. R. Informasi dan + + +/-
Komunikasi
2 RUANG TINDAKAN
a. R. Resusitasi + + + +
b. R. Tindakan :
• Bedah + + +
•·- Non Bedah I + + +
Bisa
Medical
bergabung
- Anak +
Blsa bergabung
- Kebidanan +
Bagi IGD yg
berada dekat
c. R. Dekontarninasi + +/. +/- +/- industri harus
•" •' ·. ·-··~~.: jlJ~ ~· ·, ~· ~ ' •- ' ' I
memiliki
ruan ini.
3 R ANG OPER,.4.Sl .+ •' :. ', / +. +I- Blsa .
bergabung
.,, ,,. ... atau terpisah
dan d~pat
diaks~s 24
am
; .
.. . ... .
·' ~.
., '
........:
.,-:--:._:-:::-·· · ,,~,·..;-\ .... '·'
MENTER! KESEHAtAN
REPUBLIK lND.OHESIA
+ + + Bisa
bcrgabung
dengan
ruangan
lain
' '•
5 RUANG KHUSUS .
a. R. Intermedi at1~ . I · ., " ..
HCU
Bisa ·.
. Umum + + + - bergabung
. Cardiac I Jantw1g + •, + - - atau terpi sah
. Pediatric I Anal: + +/- - - dan ·dapat
. Noonatus + +/- - - C!iakses 24
b. R. Luka Bahr
c. R. Hemodialisis
+
.+
+I-
+I-
-. -. jam
dv R. lsolasi + +/.· . .
·~
...·' ..
: '
,.
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK IHOONESIA
V. FASILITAS I PRASARANA MEDIS
Fasilitas dan penunjang yang harus tersedia selain ditentukan oleh level TOD rumah
sakit, j uga oleh j umlah kasus yang di tangani.
• ~ \ • t
A. RUANG TRIASE
• Kit + + + +
Pemeriksaan Minimal 2
Sederhana
• Brankar + . +. .. + + Rasio
~ Penerimaan
!j,'t'~"f'.' ',:/, ~.'t; ". ' ': '. •'·' • '• (Cross Sectional)
Pasien· , \ ' I ',
• Pembuatan
(perlu dibuatkan
rekammedik
form)
khusus
• Label (pada + . +. + +
saat korban
mass al
...
B. RUANG TINDAl<AN
I R ua n Resusltasl
PERALATAN MEDIS
. •.NasopharingeaJ · + +" + + Minimal 1 setiap ·
tube no
• OropharingcaJ t +.. + + Minimal 1 setiap
tube no
• Laringoscope + + + + Minimal 1 setiap
set Anak no
• Larlngosco·pe +. +. + + Minimal I setiap
: set Dewasa no
• Nasotrakheal + + + + Minimal I setiap
tUbe no
• Orotracheal . +. + + + Minimal't setiap
no
• Suction + + + + Sesuai jumlah TT
• Tracheostomi + + + + Minimal I setiap
set no
• Bag Valve + + + + Minimal I setiap
Mask no
ewasa/Anak
+ + + + Sesuai j umlah TT
• Oksigen mask + + + + Minimal I
ewasa/Anak
• Chest Tube + + + + Minimal I
• Crico I + + + + Minimal I
Tmkheostomi
·.
.·
• Ventilator Minimal I
Trans ort
:. Vital Sign + + +!-
Sesuai jumlah TT
Monitor
+ + +!- 2 s/d 3 tiap TT
+ + +I-
+ + + + Minimal I
• Vena Section + + + Minimal I
+
• Defibrilator + + + + Minimal I
• Gluko stick + + + + Minimal I
• Stetosko + + + + Minimal I
• Termometer + + + + Minimal I
• Nebulizer + + + + Minimal I
• Oksigen Medis + + + + Rasio I :I TT di
I Consentrators IGO
• Warmer + + +I- M inim~I I
hnobllization Set
• Nock Collar + + + + Minima! I
.• s lint + + + + Minimal I set
•Long Spine + + + + Minimal I set
Board
• Scoo Strccher. + + + + Minimal I set
• Kcmdrik + +· + + Minimal I set
Extrication ····.:. ',·.·,:.::r,r;,:l~' . ·.•·· ' ' '
Device D
•Urine Ba + + :. + + Minimal I set I TT
.~ NGT + .+·. + + Minimal I set
• Wound Toilet + ' -.
-+:_ - - + + Minimal I set
Set
OBAT - OBATAN DAN ALAT HABIS P AKAi
• Cairan Infus + +.·, ' + + Selolu
Kolold Tersedia dalam
· ·· • Calran Int\Js + + + + jumlah yang c'ukup di
Krlstalold IGO tanpa harus di
• Cairan lnfus + + + + resepl<an
Dextrose
·• .Adrenalin + +· + +
• Sulfat Atro in +. .+ + +
• Kortikosteroid +. + + +
11 I
...
... ....' . .
... :
.·
..
• Lidoka.in + + + +
• Dextrose 50% + + ·~ +
• Amino hllin i· + + +
• A:TS TI i· + + · +· · ~· ·
Selalu'
• Trombolitik + +· + + Tersedia dalam jumiah
• Amlodaron -l· + + + yang culrup di !OD
!notro lk tanpa harus di resepkan
• APO : m83ker, + + + +
sarung tangan,
kacamata oo le
• Manito! + + + +
• Furosemid + + + +
........
. ·:·
. . .. .. ~
' ..
11
MENTERfKESEHATAN
REPUBLIK INOONESIA
I
"
.·
MENTER! KESEHATAN
REPUBL.IK INDONESI A
.....
Minimal Minimal Minimal Minimal
I 1 I I
• Slit Lamp Minimal Minimal Minimal Minimal
I 1 I 1
• Tiang lnfus Minimal Minimal Minimal Minimal
I 1 I I
• Tempat Tidur Minimal Minimal Minimal Minimal
1 1 1 1
• Film Viewer Minimal Minimal Minimal Minimal
1 1. . 1 I
.. OBAT-OBATAN DANBAHAN MEDIS HABIS PAKAI
·~'°'':''4-''"· ...
• Cauan Jnfus + + +
Koloid
• Calran lnfus · + ..+: : •' +. +
Kristaloid
• Cairan Infu'.s + "+ + +
Dextrose
• Adrenalin + + +. +
• Sulfas Atro in + +" + +
i. Kortikosteroid + ..+ . + +
• Lidokain + + + +
. •. Aminophilin .· + + .. + +
I 2 bloker Selalu tersedia
: . ·•:Pethidin +. ..+.. : + .+ dalam jumlah. . '
~·
'.
13
! •
MENTERI K£SEHATAN
REPUBLIK INOONESIA
. . .
MENTERI l<ESEH;\TAN
REPUBLIK INOONESIA
..">~it
l~.,-~.-.
~... ~ . .
• Trang Infus Minimal·
1
• Tempat Tidur Minimal
I' '1 '
• Film Viewer Minim'al
i ber abun
OBAT-OBATAN
• Uterotonika + + +
----+------"""------"""----+-~ Tersedia
• Prostaglandin + + + + dalam
jumlah yang
cuku
6 Ruang Operasl (Rd Perslapan dan Ka mar Operasi)
a. RUANO PERSIA.PAN
•Ruan anti
• Brankar + + +/-
• Oksl en + + +/-
• Suction + + +/-
• Linen + + +/ -
b. KAMAR OPERAS I
• Meja Operasi Minimal I Minimal 1 Minimal
1
• Mesin Minimal 1 Minimal I Minimal
Anast es I I
• Alat regional Minimal I Minimal I Minimal
Anestesi I
• Lampu Minimal· I Minimal l Minimal
mobile/statls I
• Pulse Minimal I Minimal I Minimal
Oxlmeter I
• Vital Sign Minimal I Minimal 1 Minimal
Monitor l
• Meja Minimal 1 Minimal I Minimal
Instrumen I
• Suction Minimal 1 Minimal 1 Minimal
I
• C-arm Minimal 1 , Minimal I
··.····· ·· ., .
... . :...
.. ,, . ,.
''
,.: . ..,.
..
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
' •..
•.
,.
• Film Viewer Minimal 1 . Mfriimal 1· Minimal 1
· 1.~:l;. ..,.
'~~; ...
<
••P
• S.etBedah · Minimal ·l ·· M inimal t .. Minimnl 1
dasar
• Set la aratQmi Minimal 1 Miiiitnal I Minimal I
• Set MinimaJ·1 . Mlriim·a1· 1 Minimal l
A endiktomi . '• . · .... ..
·~
Minimal 1 Minimal 1
Minimal I Minimal I
... ·
•
. ..
MENTER! KESEHATAN
REPUBllK IH.OOHESIA
~.~:[~:.:·<·:·: ~-''i:-:---if-~--~--t·::-:-~~+...,.....,~~-+-...,,....,..--+-----+------l
• Oxygen Line M inimal Minimal l Minimal I
1
C. RUANG PENUNJ AN G MED IS
1. Ruan Radlolo ------------·~-----------I
I
~---r------.------.------.-------1
:..- • Mobile X· Minimal 1 +/-
ra
• Mobile
USO
Processor
• Film Minimal M.inin:iaH Minimal 1
Viewer 1
2. Ruan Labor a torlum
a. Lab. Standar ....--~----------------------""
• Lab. Rutin ·+ + .+ +
" • Elektrolit +· + + + Bisa
• Ki.m.ia' · . + ·+ + + bergabung/
tersel'ldiri
Darah
• Analisa
--+ + +/- ~an dapat
.. ... Oas Darah diakses 24
+ Jam· .
• CKMB "t'·
..,
• •t ... :···. :&EL'~sw;;._ < L"EY-Et"'
. .. l~~r,:. .·-~t;'E~~ ...· '::~~;Ey;Eti.
) ~
·.... :. .. .
:.?J~ ·:··~RET
... ··· · . : " ~t!-.!' , ....\a \~·t ~l"; y" , ...
~ " :.
.;·iYa·:~~ · · · ~~·~
. !'. i~: .+ ·."::· ··. ·',,..., ·.·•, '
.~~,..,~·.~·-··~
": "
=·~--: . lf;."
.. ·
. ?'·~ :· ,'~~~~~~lJ=,
. '':·· \ ! ~. ~ ~·
..
. ' ~ ; -~· ......,. ··i~:_.. ~:s:x: ..: ·r~~.1~·6
::.i;1• •• . .~·?••I."
',~.. ' :~· . ..
'•'• -:~ •,' )\.., ..· .... •r . • .• .
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 25 September 2009
. . . ... .. ;~
....