Tugas Forum - Stacia Rendy

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Nama : Stacia Rendy

NIM : 2101705851
Kelas : LE51

RANGKUMAN MATERI SESI 5


(FIND AN ORIGINAL IDEA)
Dalam kehidupan mahasiswa, kita tidak dapat lepas dari dunia kepenulisanan.
Penuangan pemikiran dalam bentuk tulisan sangat dibutuhkan untuk mengkomunikasikan
ide-ide kita kepada orang lain. Ketika menulis, kita melatih diri sendiri agar terbiasa untuk
berpikir dan merangkai kalimat. Dengan begitu, secara tidak langsung kita menuntut diri
untuk menghasilkan ide-ide menarik yang diminati oleh banyak pihak. Langkah utama yang
terbaik untuk mencapai ide tersebut adalah memulainya dengan ide original terlebih dahulu.
Ide original merupakan ide atau gagasan dasar yang akan diolah dengan ide-ide
pendukung dan kemudian berkembang menjadi matang. Dengan adanya ide original sebagai
titik acuan, kita akan lebih mudah untuk melakukan pencarian ide-ide yang menjadi buah dari
pemikiran dasar kita.
Untuk menghasilkan ide yang original, kita harus dapat menemukan ide baru yang
belum pernah ditulis oleh penulis lainnya. Menulis ulang artikel milik orang lain merupakan
kesalahan besar yang tidak boleh dilakukan, karena selain dapat dicurigai sebagai tindakan
plagiarisme, artikel tersebut juga dapat menjadi membosankan. Bayangkan jika kita membaca
beberapa artikel dengan topik yang sama, meski gaya penulisannya berbeda, tapi tetap saja
membosankan, kan? Kalau begitu, apa hal yang dapat kita lakukan untuk menemukan ide
fresh dan berbeda dari artikel pada umumnya?
Cara pertama adalah dengan menentukan target usia audiens/pembaca artikel.
Sebelum menulis sebuah artikel, penting bagi kita untuk menetapkan target usia para
pembaca. Penentuannya dapat dilakukan dengan membuat rentang usia si pembaca,
kemudian dilabeli sesuai kategori usia seperti “anak-anak”, “remaja”, “teenager”, “dewasa”,
dan “lansia”. Jika kita sudah menentukan target usia, akan lebih mudah bagi kita untuk
memposisikan diri sebagai pembaca, sehingga kita lebih dapat mengetahui kondisi seputar
ketertarikan orang-orang pada kategori usia yang telah ditentukan, yang kemudian dapat
diangkat sebagai ide original. Misalnya, pembaca dengan kategori anak-anak cenderung lebih
suka mencoba hal-hal yang belum pernah dilakukan, sehingga mereka mungkin lebih tertarik
untuk membaca artikel mengenai eksperimen. Topik eksperimen dapat dijadikan sebagai ide
original yang kemudian dapat dispesifikasi, contohnya adalah artikel eksperimen Sains
berupa percobaan mencampur warna.
Cara selanjutnya dalam pencarian ide original adalah dengan memilih media massa
yang akan menjadi tempat pemublikasian. Pada umumnya, langkah ini dilakukan oleh penulis
profesional yang pastinya sudah mengenal jenis-jenis audiens. Mereka mempelajari audiens
yang membaca publikasi tersebut dan mempelajari pedoman untuk penulis, sehingga dari situ
akan muncul ide-ide dasar yang sesuai dengan karakter pembaca di media massa yang
bersangkutan. Berbeda dengan penulis profesional, para pemula justru melakukan hal yang
berlawanan. Para pemula biasanya akan menulis artikel terlebih dahulu, kemudian
mengirimnya ke media massa. Hal tersebut justru kurang efektif untuk dilakukan, karena
penulis belum mengetahui karakter para pembaca dan aturan-aturan yang ditentukan oleh
media massa yang akan menjadi target pemublikasian.
Dibandingkan dengan cara-cara di atas, cara terbaik untuk mencari ide original adalah
dengan membaca. Penulis yang sukses adalah mereka yang gemar membaca, karena jika
sering membaca, kita akan lebih mudah untuk mengenal berbagai topik yang dapat diangkat
sebagai bacaan. Contohnya, ketika membaca suatu artikel dan kita mendapat pengetahuan
baru yang menarik, kita dapat mengeksplornya secara lebih mendalam dan kemudian dapat
kita bagikan ke khalayak melalui artikel dengan angle berbeda. Dengan membaca, kita juga
dapat menambah ilmu dalam gaya penulisan artikel dan dapat mengetahui cara terbaik untuk
menulis sesuai kategori usia si target audiens karena pastinya kita akan “menyicipi” berbagai
tulisan dari penulis-penulis dengan gaya yang berbeda-beda.
Ketika mengeksplorasi ide penulisan, seringkali kita berjalan ke titik buntu yang
menghalangi kita untuk menemukan ide-ide baru. Hal tersebut terjadi karena kita
menganggap bahwa sudah terlalu banyak artikel yang menggunakan topik yang ingin kita
bahas, padahal, jika dilihat dari sudut yang berbeda, kita dapat mengangkat sisi-sisi lain yang
lebih detail dari topik pada umumnya. Jika benar-benar kehabisan ide, ada baiknya jika kita
mengevaluasi sekitar kita karena ide dapat muncul dari berbagai hal, termasuk dari benda,
keadaan, dan orang-orang di sekitar kita.
Buku telepon Yellow Pages merupakan salah satu sumber ide yang dapat digunakan
untuk mencari topik yang dapat diangkat untuk penulisan artikel. Pada buku tersebut,
tercantum berbagai pihak yang dapat menjadi sumber ide, baik pihak umum seperti rumah
sakit, polisi, perusahaan, maupun pihak individu yaitu masyarakat biasa. Melalui Yellow
Pages, kita juga dapat menemukan ahli-ahli untuk konsultasi penulisan artikel dan bisa
menjadi narasumber untuk artikel yang akan ditulis.
Sumber ide lainnya yang dapat menghasilkan ide baru adalah koran. Berdasarkan
kutipan dari seorang ahli bernama Roy Peter Clark pada Poynter Institude for Media Studies,
ia mengatakan bahwa koran berisi cerita yang belum berkembang, pemberitahuan tentang
pertemuan, dan kegiatan atau hal-hal kecil yang dapat dikembangkan menjadi narasi yang
menarik. Maksudnya adalah, koran memiliki konten yang beragam, yang dapat dilihat dari
berbagai perspektif yang bisa berkembang menjadi ide baru. Banyak hal dari yang besar
sampai kecil yang dapat kita ubah menjadi artikel baru yang berisikan penjelasan-penjelasan
yang lebih detail.
Selain buku telepon dan koran, kegiatan sederhana lainnya seperti bertemu dan
bercakap-cakap dengan orang lain juga dapat memunculkan ide-ide original. Ketika
berdiskusi mengenai satu topik, biasanya perbincangan dapat merambat ke topik-topik
lainnya, hal tersebut terjadi karena setiap orang memiliki latar belakang dan cerita yang
berbeda-beda, sehingga ketika kita berdiskusi biasanya berujung pada pertukaran pikiran dan
pengalaman yang tak terduga. Dari pertemuan dengan orang-orang, kita juga bisa
menanyakan fakta dan pendapat dari individu yang berbeda-beda, kemudian hasilnya dapat
kita kumpulkan dan simpulkan menjadi ide yang baru.
Sebagai individu yang terpelajar, kita akan terus menimba ilmu sampai kita tua nanti
dan di saat itu juga kita tidak bisa lepas dari kegiatan menulis. Dengan menulis, berarti kita
mengasah kemampuan berpikir serta merangkai kata dan tak jarang kita mengalami kesulitan
untuk memulai penulisan. Oleh karena itu, untuk mempermudah penulisan, kita perlu
mencari ide yang original atau ide dasar, yang dapat dicapai dengan menentukan usia target
audiens, menentukan media massa untuk pemublikasian artikel, dan yang terpenting adalah
dengan membaca. Jika ingin mahir menulis, kita harus membiasakan diri untuk membaca,
karena melalui membaca kita akan menemukan angle yang berbeda yang belum dibahas di
artikel-artikel pada umumnya. Ide original juga bisa didapatkan melalui buku telepon/Yellow
Pages, koran, dan pertemuan/percakapan dengan orang lain.

Data Pelengkap :
https://inet.detik.com/cyberlife/d-3628676/mengenang-yellow-pages-buku-panduan-cari-
nomor-telepon-gebetan
TUGAS GSLC

1. 8 Kebiasaan Unik Orang Indonesia


2. Alasan saya memilih tema sebut adalah karena masyarakat Indonesia sudah mulai
melupakan dan meninggalkan identitas mereka sebagai warga negara Indonesia karena
dipengaruhi oleh budaya asing. Tujuan dari penulisan artikel tersebut adalah agar kita
semua dapat mengingat kembali identitas kita sebagai orang Indonesia dan mengevalusasi
kebiasaan-kebiasaan buruk supaya bisa berubah menjadi lebih baik.
3. Target pembacanya adalah untuk umur 15-22 tahun, karena pada umur tersebut,
masyarakat lebih lebih mudah terpengaruh oleh budaya asing dan rasa penasaran akan
identitas dirinya lebih tinggi.
4. Target dari media massa yang saya tuju adalah gramedia.com atau majalah Hai! karena
kedua media tersebut biasanya diakses oleh masyarakat berumur 15-22 tahun.

Anda mungkin juga menyukai