Anda di halaman 1dari 1

PROPOSAL AWAL TUGAS AKHIR

Nama
Frida Caturima

NIM
15418073

Shift Praktikum
2

Judul Tugas Akhir Praktikum


Rekomendasi kawasan peruntukan permukiman pada permukiman kumuh perkotaan di Kabupaten
Magelang

Latar belakang dan Rumusan Masalah


Penyakit perkotaan yang dianggap sering muncul di negara-negara berkembang yaitu
permukiman kumuh. Permukiman ini biasanya terjadi di daerah yang mempunyai pertumbuhan
penduduk yang tinggi, lalu kondisi sosial ekonomi penduduk yang akan menghasilkan kualitas
permukimannya. Di daerah perkotaan, permukiman kumuh biasanya didominasi oleh masyarakat miskin
dan kebutuhan akan fasilitas rumah dan pemukiman tidak terpenuhi dengan baik.
Penggusuran mungkin menjadi salah satu solusi untuk mengurangi titik-titik permukiman kumuh.
Namun seperti gali lubang tutup lubang, permukiman kumuh akan hilang di lokasi itu dan akan
menggorogoti tanah terbuka lainnya sehingga tumbuh permukiman kumuh yang baru lagi. Maka dari itu,
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum turun tangan untuk menangani kawasan
kumuh dengan melakukan penataan lingkungan maupun penyediaan rumah layak huni dan
berkelanjutan.
Ada dua program yang akan dilakukan oleh pemerintah yaitu program KOTAKU (Kota Tanpa
Kumuh) dan PLPBK (Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas). Program PLPBK memberikan
penekanan khusus terhadap perubahan perilaku masyarakat yang sejalan dengan menciptakan
lingkungan hunian yang kondusif. Sementara program KOTAKU terfokus pada peningkatan akses terhadap
infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Magelang No.188.45/498/KEP/25/2014, lokasi-lokasi yang
ditetapkan menjadi kawasan kumuh di Kabupaten Magelang yaitu Kecamatan Mertoyudan, Borobudur,
Muntilan, dan Secang. Namun pada pelaksanaanya sampai sekarang, hanya kecamatan Mertoyudan dan
Muntilan yang baru akan melaksanakan kedua program ini. Oleh karena itu, perlu adanya rekomendasi
penggunaan lahan sebagai keluaran pengembangan kawasan peruntukan permukiman untuk
mewujudkan kualitas pemukiman yang terjangkau dan layak huni didukung dengan sarana dan prasarana
yang memadai.

Anda mungkin juga menyukai