Anda di halaman 1dari 4

Nama : Risqotul Komaliah

Nim : 01010581721021
Kelas : 4A1
Matkul : Pengauditan
Dosen : Drs. H. Ubaidillah, S.E., Ak., M.M., CPA
Efva Octavina Donata Gozali, S.E., M.Si., Ak., CPA

Ringkasan Bab 3 Laporan Audit


Bagian-bagian standard unqualified audit report :
1. Judul laporan
Standar auditing mensyaratkan bahwa laporan harus diberi judul yang
mengandung kata independen.
2. Alamat Laporan Audit
Laporan ini umumnya ditujukan kepada perusahaan, para pemegang saham, atau
dewan direksi perusahaan.
3. Paragraf Pengantar
Paragraf pertama laporan menunjukkan tiga hal. Pertama, laporan itu membuat
suatu pernyataan yang sederhana baahwa kantor akuntan publik bersangkutan
telah melaksanakan audit. Pernyataan ini dibuat untuk membedakan laporan
audit dari laporan kompilasi atau laporan review Kedua, paragraph ini
menyatakan laporan keuangan yang telah diaudit, terasuk tanggal neraca serta
periode akuntansi untuk laporan laba rugi dan laporan arus kas. Kata-kata
tentang laporan keuangan dalam laporan audit harus identik dengan yang
digunakan oleh manajemen pada laporan keuangan tersebut. Ketiga, paragraf
pendahuluan menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab
manajemen dan bahwa tanggung jawab auditor adalah menyatakan pendapat
atas laporan keuangan itu berdasarkan audit.
4. Paragraf Lingkup
Paragraf ruang lingkup merupakan pernyataan faktual tentang apa yang
dilakukan auditor dalam proses audit.
5. Paragraph Opini
Paragraph terakhir dalam laporan audit standar menyatakan kesimpulan auditor
berdasarkan hasil audit.
6. Nama Perusahaan CPA
Nama mengidentifikasi kantor akuntan publik (KAP) atau praktisi yang
melaksanakan audit.
7. Tanggal Laporan Audit
Tanggal yang tepat untuk dicantumkan pada laporan audit.
Kondisi-kondisi Standard Unqualified Audit Report :
1. Seluruh laporan keuangan termasuk.
2. Tiga standar umum telah diikutkan dalam perjanjian.
3. Bukti yang cukup telah diakumulasikan untuk menyimpulkan bahwa tiga standar
field work sudah dipenuhi.
4. Laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima secara umum.
5. Tidak ada situasi yang mensyaratkan tambahan paragraf penjelas atau
modifikasi penyampaian laporan.
Empat Kategori Laporan Audit :
1. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Standard unqualified)
2. Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (Unqualified with
explanatory paragraph or modified wording)
3. Opini Wajar Dengan Pengecualian (Qualified)
4. Opini Tidak Wajar (Adverse or disclaimer)

Laporan Gabungan Tentang Laporan Keuangan dan Pengendalian Internal Atas


Pelaporan Keuangan Menurut Section 404 dari Sarbanes-Oxley Act
Undang-undang ini mensyaratkan auditor dari suatu perusahaan publik untuk
bersaksi pada laporan manajemen mengenai keefektifan pengawasan internal pada
pelaporan keuangan. PCAOB Auditing Standard 2 mensyaratkan audit pengawasan
internal diintegrasikan dengan audit laporan keuangan. Laporan yang dikombinasi pada
laporan keuangan dan pengawasan internal pada laporan keuangan :
1. Paragraf pengantar
2. Paragraf lingkup
3. Paragraf definisi
4. Paragraf pembatas yang melekat
5. Paragraf opini
Unqualified Report dengan Paragraf Penjelas :
1. Kurangnya aplikasi konsisten pada prinsip akuntansi yang diterima secara umum
2. Keraguan mendasar mengenai kelanjutan
3. Auditor setuju untuk beranjak dari promulgated accounting principles
4. Penekanan pada suatu masalah
5. Laporan melibatkan auditor lain
Keraguan Mendasar Mengenai Kelanjutan :
1. Kerugian operasi atau defisit modal yang terulang secara signifikan.
2. Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya ketika jatuh
tempo.
3. Kehilangan pelanggan penting, timbulnya of uninsured catastrophes.
4. Tindakan legal, perundangan yang dapat membahayakan kemampuan untuk
beroperasi.
Laporan Melibatkan Auditor Lain Apabila :
1. Tidak menunjukkan referensi pada laporan audit.
2. Menunjukkan referensi pada laporan (laporan penyampaian yang dimodifikasi)
3. Mengubah opini
Materialitas mempengaruhi keputusan pelaporan audit apabila Suatu pernyataan
yang salah dalam laporan keuangan dapat dianggap material jika pengetahuan mengenai
pernyataan salah tersebut memberikan dampak pada keputusan untuk menggunakan
pernyataan. Tingkatan Materiality :
1. Jumlah tidak penting.
2. Jumlah penting tetapi tidak menutupi laporan keuangan secara keseluruhan.
3. Jumlah sangat penting atau sangat mudah menyebar sehingga kelayakan
pernyataan secara keseluruhan dipertanyakan.
Kondisi-kondisi yang Memerlukan Penyimpangan :
1. Lingkup auditor dibatasi
2. Pernyataan tidak sesuai dengan GAAP (Generally Accepted Accounting
Principles)
3. Auditor tidak independen
Proses Pengambilan Keputusan Auditor untuk Laporan Audit
Menentukan apakah kondisi yang ada mensyaratkan perubahan dari standard
unqualified report atau tidak.
 Memutuskan materiality untuk tiap kondisi
 Memutuskan jenis yang sesuai untuk laporan
 Menulis laporan audit
Situasi-situasi berikut merupakan contoh ketika diperlukan lebih dari satu modifikasi
dalam laporan :
- Auditor tidak independen.
- Terdapat pembatasan ruang lingkup.
- Terdapat keraguan yang mendasar mengenai kemampuan perusahaan untuk
melanjutkan yang sudah ada.
- Terdapat penyimpangan pada persiapan statement sesuai dengan GAAP.
Pengaruh E-Commerce pada Pelaporan Audit :
1. Kebanyakan perusahaan publik menyediakan akses kepada informasi keuangan
melalui home Web page.
2. Di bawah standar auditing, auditor tidak memiliki kewajiban untuk melakukan
prosedur untuk menguatkan informasi lain.
3. Standar auditing memberi catatan bahwa situs elektronik tidak dianggap sebagai
“dokumen.”

Anda mungkin juga menyukai