Anik Juniwati
Staf Pengajar Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan, Jurusan Teknik Arsitektur, Unuversitas Pelita Harapan
Wanda Widigdo C.
Staf Pengajar Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Jurusan Arsitektur, Universitas Kristen Petra
ABSTRAK
Tulisan ini bermaksud untuk mengangkat perlunya pengetahuan dan belajar tektonika pada pengajaran
struktur di arsitektur dengan memaparkan pengertian dan pentingnya tektonika dalam arsitektur serta metoda
penyampaianya dalam pengajaran struktur..
Hal ini terjadi karena mahasiswa sering terjebak pada ketidak mampuan penerapan pengetahuan struktur
pada merancang arsitektur secara menyatu. Sehingga rancangan struktur bangunan yang terjadi pada desain
sangat kacau dan tidak dapat menambah esthetika dari rancangan arsitektural.Semestinya tidak perlu terjadi
karena dengan pemahaman dan penguasaan sistem struktur dan atau metode konstruksi dapat memberikan
banyak ragam ekspresi bentuk dapat meningkatkan kualitas arsitektural yaitu melalui tektonika.
Terminologi tektonika lebih mengarah pada estetika yang timbul dari suatu teknologi, yaitu ekspresi dari
bentuk yang dihasilkan oleh sebuah stuktur dan konstruksi.
ABSTRACT
This paper, tried to suggest that learning tectonica in building structure teaching is very important,
because architectural students are mostly could not integrate their building structure knowlegde on their design
project. With mastering tektonica in building structure they can improve their building design by express various
construction forms.
Tectonica is pointed to the aesthetica from a technology, form expression from building structure and
construction.
120 Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/~puslit/journals/
PERLUNYA PENGETAHUAN TEKTONIKA PADA PENGAJARAN STRUKTUR DI ARSITEKTUR(I Ketut Canadarma, et al)
Penggunaan istilah tektonika secara arsitek- konstruksi bangunan yang disebabkan oleh
tural dipakai di Jerman dan muncul di buku adanya kesenjangan antara struktur dan kontruksi
pegangan karya Karl Otfried Muller berjudul dengan perancangan arsitektur. Dikeluhkan
“Handbuch der Archeologie der Kunst bahwa pelajaran struktur dan konstruksi begitu
(Handbook of the Archeology of Art) 1830, yang rumit, sulit dan akhirnya membosankan. Ada
mendefinisikan tektonik sebagai penggunaan kemungkinan pengajaran struktur tidak memper-
sederet bentuk seni pada peralatan, bejana bunga, lihatkan adanya keterkaitan yang erat dengan
pemukiman dan tempat pertemuan, yang perancangan arsitektur, sehingga sulit mahasiswa
dibentuk dan dikembangkan di satu sisi pada menggunakannya untuk menunjang ide
penerapannya dan di sisi lain untuk menguatkan perancangannya.
ekspresi perasaan dan pengertian atau buah Secara umum hubungan antara struktur dan
pikiran seni. Tektonika pada Arsitektur sering konstruksi dengan arsitektur, dapat dibedakan
kali dilakukan karena ingin memberikan menjadi dua. Yang pertama struktur hanya
penekanan pentingnya suatu bagian tertentu dari dipakai untuk keperluan mewujudkan rancangan
bangunan dan keinginan mengekspresikan sebuah bangunan. Elemen-elemen struktur
sesuatu perasaan yang mendalam pada bangunan. hanya sebagai elemen penerus beban sedang
Sedang pada bukunya The Tektonic of Helen karakteristik struktur tidak ikut memberikan nilai
1843 dan 1852, Karl Botticher menginter- estetika arsitekturalnya. Sedang yang kedua
pretasikan kata tektonik sebagai pemberi arti adalah struktur terintegrasi dengan fungsi dan
pada sistim ikatan yang lengkap dari semua bentuk bangunan. Dengan demikian elemen-
bagian kuil Yunani menjadi keseluruhan yang elemen struktur sekaligus adalah elemen-elemen
utuh, termasuk rangka dari sculpture dalam arsitektural yang ikut serta memberikan nilai
segala bentuk. arsitektural.
Sementara itu Semper mengklasifikasi- Dalam pembahasan ini menggaris bawahi
kannya pada bangunan menjadi dua prosedur tipe hubungan yang kedua. Kemampuan
yang mendasar, yaitu tektonika dari rangka menemukan bentuk-bentuk yang menarik
ringan yang terdiri dari komponen-komponen dari elemen-elemen struktur untuk diterap-
linier dikelompokan membentuk matrik spasial kan dalam perancangan arsitektur mungkin
dan stereotomik bagian dasar dimana massa dan akan memacu semangat untuk mempelajari
volume terbentuk dari elemen-elemen berat. struktur secara lebih dalam.
Pada tahun 1973 Eduard Sekter dalam Aspek struktur dan konstruksi di satu sisi
Structure, Construction and Tectonics mende- memang merupakan aspek teknik namun di sisi
finisikan tektonik sebagai ekspresi yang lain mempunyai aspek simbolik yang repre-
ditimbulkan oleh penekanan struktur dari bentuk sentatif. Biar bagaimanapun juga suatu karya
konstruksi, dengan demikian hasil ekspresi arsitektur bisa diwujudkan dengan material yang
tektonika tidak dapat diperhitungkan hanya memenuhi suatu persyaratan struktur diantaranya
sebagai istilah pada struktur dan konstruksi saja. adalah ‘stabil’ (bisa berdiri) dan kuat (mampu
Dengan memperhatikan berbagai pandangan menahan gaya-gaya yang bekerja) serta
dari para ahli tersebut diatas maka yang persyaratan lain yang kemudian akan dirinci
dimaksud tektonika pada Arsitektur dalam oleh seorang ahli struktur (structural engineer).
bahasan ini sebenarnya disatu sisi adalah Namun sebagai suatu karya seni, arsitektur
pengembangan struktur yang digunakan seharusnya memberi perhatian lebih pada
untuk menghadirkan ruang. Sedangkan disisi kreatifitas pengolahan bentuk elemen-elemen
yang lain adalah pengolahan sistim sambungan dari suatu sistem struktur yang diterapkan. Juga
pada konstruksi sehingga meningkatkan mempunyai pengenalan yang baik dan benar
ekspresi bangunan dengan menggunakan nilai terhadap properti material bangunan sehingga
seni. arsitek dapat memilih secara tepat material yang
hendak dipakai, sampai kepada memutuskan
metoda konstruksi yang sesuai. Disinilah arsitek
MENGAPA PERLU PENGETAHUAN bicara dengan tektonika untuk membuat karya
TEKTONIKA PADA PENGAJARAN arsitektur menjadi lebih kreatif dan kaya akan
STRUKTUR makna.
Tektonika berperan memberi artikulasi pada
Ditengarai banyak mahasiswa arsitektur mekanisme penyaluran beban dari elemen-
kurang menyukai mata kuliah struktur dan elemen struktur. Pengolahan bentuk secara
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Kristen Petra 121
http://puslit.petra.ac.id/~puslit/journals/
DIMENSI TEKNIK ARSITEKTUR Vol. 31, No. 2, Desember 2003: 120-123
122 Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/~puslit/journals/
PERLUNYA PENGETAHUAN TEKTONIKA PADA PENGAJARAN STRUKTUR DI ARSITEKTUR(I Ketut Canadarma, et al)
tatap muka atau dengan pemberian ceramah saja; Lin, T.Y., “Structural Consept and System for
walaupun mungkin sudah dilengkapi dengan architects ans Engineers”. John Wiley &
diagram-diagram dan gambar dua demensi. Sons, New York, 1981.
Arsitek perlu mengenal properti material dengan
baik untuk itu dia perlu memegang, meraba, Mahatmanto, “Membangun Apresiasi pada
menekuk, dan sebagainya. karya tektonika Mangunwijaya”. dalam
Pada tahap lanjut untuk bertektonika, selain Tektonika Arsitektur Y.B. Mangunwijaya,
pemahaman sistim struktur, konstruksi dan Rumah seni cemeti, Yogyakarta, 1999.
material yang baik, mahasiswa perlu dilatih
untuk berpikir secara terpadu (holistic) antara Tjahyono, Gunawan, (ed) “Indonesian Heritage
prinsip-prinsip perancangan, konsep struktur, Architecture”, Archipelago Press, Singa-
pengetahuan iklim, sosial budaya dan lainnya pura, 1999.
yang menunjang ide desain arsitektural yang
utuh. Kerangka pikir yang holistik ini akan
menunjang proses bertektonika dengan baik,
sehingga inovasi sistim struktur yang dikem-
bangkan akan mempunyai ekpresi bentuk
Arsitektural dan dapat mempunyai kekhususan
karakter bangunan yang optimal.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Kristen Petra 123
http://puslit.petra.ac.id/~puslit/journals/