1. Table Service
Table service adalah suatu sistem pelayanan restoran dimana para tamu duduk
di kursi menghadap meja makan, dan kemudian makanan maupun minuman
diantarkan, disajikan kepada para tamu tadi. Dalam hal ini yang menyajikan
makanan dan minuman bisa Waiter maupun Waitress.
Table service pada umumnya dapat dibedakan menjadi 4(empat) kategori yaitu:
a) American Service (Sistem Pelayanan A’la Amerika)
Merupakan salah satu cara menghidangkan makanan di ruang
makan/restoran, dimana makanan tersebut sudah di siapkan diatas
piring secara lengkap dan menarik dari dapur dan kemudian dihidangkan dari
sebelah kanan tamu dengan menggunakan tangan kanan dan yang dilayani
adalah wanita terlebih dahulu.
- Prosedur Pelayanan :
1. Mengecek kelengkapan makanan yang ada di dapur sebelum di
ambil.seperti sayur,garnish,penampilan,saus,dll.
2. Mengambil makanan dari dapur ke restoran dengan
menggunakan Rectangular Tray (baki/nampang berbentuk 4 persegi
panjang) dan di letakkan di Side Stand (meja kecil berbentuk persegi
panjang/bulat/oval,bisa permanent/lipatan/ataupun menggunakan roda,di
tempatkan di samping meja kasir dan servis di suatu restoran).
3. Menyiapkan makanan dan mengatur di tangan (3 di tangan kiri 1 di tangan
kanan) lalu membawa ke tamu.
4. Menyuguhkan makanan ke tamu dari sebelah kanan tamu menggunakan
tangan kanan dan putaran searah jarum jam dan lady first.
5. Mempersilahkan Tamu Makan.
6. Melakukan Clear Up/ Mengambil alat kotor di hadapan tamu dari sebelah
kanan dan putaran searah jarum jam.
Kelebihan American service yaitu pelayanan cepat dan tidak memerlukan keahlian
khusus dari pramusajinya.
Kekurangan dari pelayanan ini adalah kurang memperhatikan keanggunan dalam
layanan karena lebih mengutamakan kecepatan layanan.
- Prosedur Pelayanan:
1. Hidangan yang telah disiapkan di dapur, di susun di silver platter atau oval
plate dengan porsi yang cukup bahkan lebih untuk para tamu yang hadir.
2. Tuan rumah duduk bersama-sama para tamu, kemudian buttler membawa
hidangan dari dapur untuk diserahkan kepada tuan rumah dari sebelah kiri
dengan kedua tangan. Oleh tuan rumah hidangan tersebut disusun di bagian
tengah meja sambil memperkenalkan jenis-jenis hidangan kepada tamunya.
3. Bersama pada set hidangan disiapkan , disiapkan pula piring kosong berikut
service setnya oleh buttler.
4. Setelah semua jenis hidangan siap, di meja makan, tuan rumah memotong
dan mengatur untuk kemudian diserahkan kepada tamu dengan tetap
memperhatikan pedoman dalam urutan dalam melayani tamu. Dapat pula
tuan rumah mempersilakan para tamunya mengambil hidangan hidangan
sendiri secara estafet, memulai dari sebelah kanan tuan rumah, kemudian
sebelah kiri tuam rumah dan seterusnya berputar searah jarum jam dan
terakhir tuan rumah sendiri. Pada saat seperti ini , buttler berdiri dibelakang
tuan rumah , siap untuk membantu jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
5. Service minuman dilakukan dari sebelah kanan tamu dengan tangan kanan,
sementara kaki kanan setengah langkah maju ke depan. Tangan kiri
membawa baki yang berisi gelas-gelas minuman, tangan kanan
memindahkan minuman dari baki ke meja tamu, gelas diletakkan di sebelah
kanan water goblet, sedikit ke bawah.
6. Clear-up semua piring dan gelas, serta peralatan makan dilakukan dari
sebelah kanan tamu dengan tangan kanan, dimulai dari tamu sebelah kanan
tuan rumah dan terakhir tuan rumah. Khusus untuk bread & butter plate
diambil dari sebelah kiri tamu.
7. Untuk clear-up silver platter yang berada di tenah-tengah meja, kadang-
kadang tuan rumah bantu mengambilkan silver platter yang berada
ditengah-tengah meja dan buttler cukup menerimanya dari sisi belakang
tuan rumah.
8. Contoh hidangan yang biasa disajikan dengan English service: A whole of
roasted chicken, grilled of fish, dan sebagainya.
Kelebihan:
- Lebih mencerminkan suasana kekeluargaan.
- Hidangan mulai dari appetizer sampai dessert sudah disiapkan diatas meja.
- Tamu dapat menentukan porsinya sendiri.
- Sifat pelayanan yang sederhana merupakan keuntungan bagi waiter dan
waitress karena meski belum banyak belajar tentang service, mereka sudah
dapat melaksanakannya.
- Tipe pelayanan ini cepat karena tamu benar-benar melayani sendiri.
- Waiter dan waitress dapat melayani tamu lebih banyak daripada bila
dipergunakan tipe pelayanan lain yang formal sifatnya.
Kekurangan:
- Tamu hanya mendapat sedikit perhatian.
- Makanan diambil dari platter yang semakin kurang menarik karena para tamu
mengambil sendiri hidangannya.
- Sistem pelayanan ini kurang sesuai diterapkan di restoran yang dikelola untuk
tujuan komersial.
Kekurangan:
- Makanan hangat yang baru dibuat tidak langsung dinikmati ditempat jadi
kemungkinan akan cepat dingin sebelum dinikmati.
- Didalam pelayanan Carry out service harus berkerja gesit dalam membuat
maknan dan minuman.
Kelebihan:
- Tidak memerlukan waiter/waitress dalm pelayanannya.
- Harganya lebih murah karena tidak memerlukan peralatan mewah seperti
pada restaurant.
2. Counter Service
Yang dimaksud counter service ialah suatu sistem pelayanan restoran di mana
para tamu yang datang terus duduk di counter. Apabila makanan dan minuman
yang dipesannya sudah siap maka akan disajikan kepada tamu tadi di atas counter.
Petugas yang menyajikan makanan dan minuman bisa Waiter, Waitress, atau
langsung oleh juru masaknya. Pelayanan model ini lebih praktis, hemat tenaga dan
waktu. Yang dimaksud dengan counter di sini ialah meja panjang yang membatasi
dua ruangan yaitu ruangan dapur dengan ruangan restoran.
3. Self Service
Self Service atau Buffet Service ialah suatu sistem pelayanan restoran di mana
semua makanan secara lengkap (dari hidangan pembuka, soup, hidangan utama,
hidangan penutup, dan sebagainya) telah ditata dan diatur dengan rapi di atas meja
hidang atau meja prasmanan. Para tamu secara bebas mengambil sendiri
hidangannya sesuai dengan selera maupun kesukaannya. Sedangkan untuk
minuman panas, seperti teh atau kopi, pada umumnya disajikan kepada tamu oleh
pelayan.