‘’GUMMYLLA’’
LAPORAN PENJUALAN
Disusun Oleh:
SIDOARJO
2019
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
3.2.2 Alat ..............................................................................................20
3.3 Cara pembuatan ......................................................................................20
3.4 Strategi pemasaran ..................................................................................20
HASIL PEMASARAN.........................................................................................22
4.1 Perhitungan laba hasil pemasaran....................................................................22
4.2 Inovasi produk.................................................................................................22
PEMBAHASAN...................................................................................................25
KESIMPULAN.....................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................29
LAMPIRAN..........................................................................................................30
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Tanaman rosella ......................................................................................5
Gambar 2Penjualan Permen di pasar Driyorejo kabupaten Gresik ..........................5
Gambar 3 Penjualan Permen di Apotek Driyorejo kabupaten Gresik .....................7
Gambar 4 Penjualan Permen di warung kopi Driyorejo kabupaten Gresik .............7
Gambar 5Penjualan Permen toko terdekat di rs Anwar Medika ............................17
Gambar 6Penjualan Permen di toko makanan di Kota Gresik ...............................17
Gambar 7Penjualan Permen di kalangan anak-anak ..............................................18
4
BAB I
PENDAHULUAN
Melihat banyaknya manfaat dari bunga rosella terhadap tubuh manusia, perlu
dikembangkan suatu produk makanan dari bunga rosella dimana produk tersebut
dapat disukai oleh banyak orang sehingga bunga rosella tidak hanya dikenal
sebagai minuman kesehatan tetapi juga produk pangan yang memiliki rasa enak
apabila dikonsumsi. Salah satu alternatif hasil olahan dari bunga rosela yang dapat
dikembangkan adalah permen jelly.
5
(Departemen Perindustrian, 1994). Di pasaran ada berbagai jenis permen yang
dikonsumsi oleh masyarakat, di antaranya adalah permen jelly. Menurut Smith
(2001), permen jelly merupakan permen yang dibuat dari sari buah dan bahan
pembentuk gel yang mempunyai kenampakan jernih dan transparan serta
mempunyai tekstur dan kekenyalan tertentu.
1.2 Tujuan
2. Untuk mengetahui cara berkewirausahaan yang baik dan benar sehingga dapat
di peroleh keuntungan yang sesuai
6
1.3 Manfaat pembuatan
1. Hasil dari pembuatan produk permen herbal rosella ini di harapkan dapat
memberikan informasi tentang pembuatan permen herbal rosella yang baik dan
benar.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KEWIRAUSAHAAN
2.1.1 Pengertian kewirausahaan
Kewirausahaan atau entrepreneurship berasal dari bahasa Perancis,
yaitu perantara. Beberapa pengertian kewirausahaan yaitu:1. Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad
Sanusi, 2008). Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan
inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan. (Zimmerer, 2008).
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih
baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. (Keputusan Menteri
Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995)
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif,
kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang
yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya. Sedangkan pengertian wirausaha atau entrepreneur adalah mereka
yang selalu bekerja keras dan kreatif untuk mencari peluang bisnis,
mendayagunakan peluang yang diperoleh, dan kemudian merekayasa penciptaan
alternatif sebagai peluang bisnis baru dengan faktor keunggulan (Heflin, 2004).
Menurut Zimmerer dkk (2008) wirausaha adalah seseorang yang
menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi
mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang
yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan. Jadi
wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri
dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan
8
menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam
melaksanakan usaha/kegiatan.
Kewiausahaan sebagai Etika Ekonomi Modern, kewirausahaan sebagai
etika(akhlak, moralitas) ekonomi/bisnis (etika kewirausahaan) berkaitan dengan
maknakewirausahaan sebagai resep bertindak guna menumbuhkembangkan
sistemperekonomian (bisnis) yang modern. Pemaknaan seperti ini tidak saja
berlaku secaratekstual, tetapi dikenal pula secara umum dalam masyarakat.
Pandangan tekstual bahwakewirausahaan terkait dengan etika ekonomi (bisnis)
dapat dicermati pada pendapatSalim Siagiandan Asfahani(1995) yang menyatakan
sebagai berikut:Kewirausahaan adalah semangat, pelaku dan kemapuan untuk
memberikantanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan diri
sendiri dan ataupelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat, dengan
selalu berusahanmencari dan melayani lebih banyakndan lebih baik, serta
menciptakan dan menyediakanproduk yang lebih bermanfaat dan menerapkan
cara kerja yang lebih efisien, melaluikeberanian mengambil risiko, kreativitas dan
inovasi serta kemampuan manajemen.
Sedangkan menurut Alma (2007:5) menyatakan bahwa:Wirausahawan
adalah seorang inovator, sebagai individu yang mempunyai naluriuntuk melihat-
lihat peluang, mempunyai semangat, kemampuan danpikira untukmenaklukkan
cara berpikiran malas dan lamban. Seorang wirausahawan mempunyaiperan untuk
mencari kombinasi-kombinasi baru, yang merupakan gabungan dari lima
hal,yakni:a. pengenalan barang;b. metode produksi baru;c. sumber bahan mentah
baru;d. pasar-pasar baru;e. organisasi industri baru.Bertolak dari gagasan tersebut
dapat disimpulkan bahwa wirausaha sangatpenting, mengingat bahwa modernisasi
dalam bidang ekonomi, sangat bergantung padakuantitas dan kualitas
kewirausahaannya. Karena itu tidak mengherankan jika PBBmenyatakan, bahwa
suatu negara akan mampu membangun, apabila memilikiwirausahawan sekitar
2% dari jumlah penduduknya. Jumlah penduduk Indonesia saat ini200.000.000
jiwa, sehingga paling tidak harus memiliki wirausahawansebanyak4.000.000
orang (Alma, 2008:4). Namun kenyataannya,
Indonesia hanya memilikiwirausahawan sekitar 0,18% dari jumlah penduduk
(Suruji, 2008).Wirausahawan memiliki kedudukan amat penting dalam kehidupan
9
suatu negara.Mengingat, bahwa wirausahawan tidak saja memberikan
kemanfaatan bagi dirinyasendiri-pekerjaan dan pendapatan secara mandiri, tetapi
juga bagi negara dan wargamasyarakat dengan penciptaan lapangan kerja.
Berbagai teori pembangunganmenyatakan, bahwa keberhasilan suatu negara
dalam proses percepatan pembangunanekonomi sangat bergantung pada kuantitas
dan kualitas kewirausahaan yang dimilikisuatu negara.Kewirausahaan sebagai
Etika Sosial Modern, berkaitan dengan adanyakenyataan, bahwa konsep-konsep,
gagasan-gagasan, ide-ide atau dalil-dalil yang tercantum di dalam kewirausahaan
bisa diberlakukan sebagai resep bertindak yang bersifat universal, yakni tidak saja
dalam bidang bisnis, tetapi juga dalam bidang kemasyarakatan guna mewujudkan
kehidupan suatu masyarakat modern (kewirausahaan sosial).
Hal ini tercermin pada pendapat McClelland (1987:86) yang menyatakan
sebagai berikut:1)Perilaku Kewiraswastaan:a. memikul risiko-risiko yang tidak
terlalu besar sebagai suatu akibatdari keahlian dan bukan karena kebetulan;b.
kegiatan yang penuh semangat dan/atau yang berdaya cipta;c. tanggung jawab
pribadi;d. pengetahuan tentang hasil-hasil keputusan, uang sebagai ukuran atas
hasil.2)Minat terhadap peerjaan kewiraswastaan sebagai suatu akibat dari
martabatdan “sikap berisiko: mereka.3)Dalam Instruksi Presiden RI No. 4 Tahun
1995, pemerintah mendefinisikan kewirausahaan sebagai berikut : Kewirausahaan
adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar. Jadi wirausahawan adalah orang yangmempunyai
semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan, atau orangyang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan
bisnis,mengumpulkan sumberdaya-sumberdaya yang dibutuhkan dan
mengambiltindakan yang tepat guna memastikan kesuksesan.
10
WilliamBygrave (Alma, 2007) mendeskripsikan karekteristik wirausaha
ke dalamsepuluh konsep yang disebutnya sebagai konsep 10D. Kesepuluh konsep
itu adalah,Dream, Decisiveness, Doers, Determination, Dedication, Devotion,
Details, Destiny,Dollars, and Distribute.Konsep dream, dimaksukan bahwa
seorang wirausaha mempunyai visibagaimana keinginannya terhadap masa depan
pribadi dan bisnisnya, dan yang palingpenting adalah diamempunyai kemampuan
untuk mewujudkan impian tersebut.Konsep decisiveness, bahwa seorang
wirausaha adalah orang yang tidak bekerjalambat. Merekamembuat keputusan
secara cepat dengan penuh perhitungan.Kecepatan dan ketepatan dia mengambil
keputusan adalah merupakan faktorkuncidalam kesuksesan bisnisnya.Konsep
doers,begitu seorang wirausaha membuat keputusan maka dialangsung
menindaklanjutinya. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkinyang dia
sanggup. Artinya seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda
kesempatanyangdapat dimanfaatkan.Konsep determination, seorang wirausaha
melaksanakan kegiatannya denganpenuh perhatian.Rasa tanggung jawabnya
tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun diadihadapkan pada rintangan yang
mustahil diatasi.
Konsep dedication, dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat
tinggi,kadang-kadangdia mengorbankan hubungan kekeluargaan, melupakan
hubungandengankeluarganya sementara. Mereka bekerja tidak mengenal
lelah.Konsep devotion, artinya seorang wirausaha mencintai pekerjaannya dan
produkyangdihasilkannya secara gila-gilaan. Hal inilah yang mendorong dia
mencapaikeberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produk yang
ditawarkannya.Konsep details, seorang wirausaha sangat memerhatikan faktor-
faktor kritissecara rinci. Diatidak mau mengabaikan faktor kecil sekalipun yang
dapat menghambatkegiatan usahanya.
Konsep destiny, seorang wirausaha bertanggungjawab terhadap nasib
dantujuan yang hendak dicapai. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau
tergantungpada oranglain.Konsep dollars, seorang wirausaha tidak sangat
mengutamakan mencapaikekayaan.Motivasinya bukan untuk memperoleh uang.
Baginya, uang dianggap sebagaiukuran kesuksesan bisnisnya. Mereka berasumsi,
jika mereka sukses berbisnismakamereka pantas memperoleh uang atau
11
keuntungan.Konsep distribute, seorang wirausaha bersedia mendistribusikan
kepemilikanbisnisnya terhadaporang–orang kepercayaannya. Orang-orang
kepercayaan ini adalahorang-orangyang kritis dan mau diajak untuk mencapai
sukses dalam bidang bisnis.
2.2.3 Manfaat kewirausahaan
Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih
baik. Menurut Zimmerer dkk (2008) manfaat kewirausahaan yaitu:
1.Peluang untuk Menentukan Nasib
Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kebebasan dan
peluang bagi para wirausaha untuk mencapai apa yang penting baginya.
2.Peluang untuk Melakukan Perubahan
Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat
menagkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka
sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan
layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya
alam yang terbatas, pebisnis kini menemukan cara untuk mengombinasikan wujud
kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan
harapan untuk menjalani hidup yang lebih baik.
3.Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan seringkali
membosanka, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak
berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak perbedaan antara
bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis
yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasi
diri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang ditentukan oleh kreativitas,
antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri
memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual dan mampu
mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4. Peluang untuk Meraih Keuntungan
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi
wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang
penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi
12
kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi
berkecukupan. Hampir 75% yang termasuk dalam daftar orang terkaya (Majalah
Forbes) merupakan wirausahawan generasi pertama.
5.Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usahanya
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali merupakan warga
masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan
kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha kecil.Pemilik menyukai
kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani
dengan setia selam bertahun-tahun. Peran penting yang dimainkan dalam sistem
bisnis dilingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memilki dampak nyata
dalam melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan
imbalan bagi manajer perusaan kecil.
6. Peluang untuk melakukan sesuatu yg Anda sukai
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil
adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan
kewirausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertententu, sebab
mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau
kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka
melakukannya.
2.2 PEMASARAN
2.2.1 Pengertian pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasil
tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung kepada keahlian pengusaha di
bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantung
pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi
tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.Pada dasarnya tujuan dalam
mendirikan perusahaan adalah mencari labasemaksimal mungkin.
Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itusangat
dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan
13
produknya.Perusahaan dapat menjual produknya dengan hargayang
menguntungkan padatingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi
tantangandari parapesaing terutama dalam bidang pemasaran.Oleh karena itu
untuk menarik konsumen melakukan pembelian makaperusahaan harus bisa
menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuaidengan kondisi pasar yang
dihadapi.Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhioleh beberapa faktor yaitu
riset dan analisa pasar,keputusan tentang produk,penetapan harga, promosi dan
distribusi(marketing mix).
Memasuki pesrdagangan bebas AFTA (Asean Free Trade Assosiaotion)
tahun 2003 yang lalu sampai sekarang, hampir semua organisasi
bisnismenghadapi persaingan dan tantangan dalam suatu lingkungan yang sarat
dengan perubahan. Agar berhasil dalam kondisi saat ini, diperlukan strategi
pemasaran berorientasi pasar yang dapat mengantisipasi seluruh kainginan
konsumen, mengatasi ancama persaingan, dan memperkuat keunggulan
bersaing.Perubahan pola bersaing global tersebut mutlak memerlukan analisis
terhadap segala kekuatan lingkungan ysng mempengaruhi perubahan secara
berkesinambungan.
Menurut Jauch dan Glueck (1999:82) “perusahaan yang secara sistematis
menganalisis lingkungan akan lebihefektif daripada perusahaan yang tidak
melakukannya”.Secara umum peningkatan volume penjualan yang dihasilkan oleh
perusahaan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal perusahaan (hal-hal
yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, misalnya mutu produk, kemasan, harga,
dan lain-lain) dan faktor eksternal perusahaan (hal-hal yang berada diluar
jangkauan perusahaan, misalnya globalisasi, teknologi, deregulasi, selera, situasi
politik, dan lain-lain).Inti utama dari kegiatan pemasaran yang dikenal luas adalah
bauran pemasaran (marketing mix), yang mencakup 4P (Product, Price, Place,
Promotion). Keempat variable tersebut merupakan kombinasi yang mempunyai
peran yang sama dan merupakan satu kesatuanguna menunjang sukses
perusahaan. Karena itu product, price, place dan promotiondapat digunakan oleh
perusahaan yang bersangkutan untuk menyusun strategi dasar perusahaan yang
dapat menjadi acuan bagi penyusunan strategi pemasaran yang efektif.Pada
pelaksanaannya alat pemasaran (markrting mix) tersebut di lakukan secara
14
berbeda-beda dan unik, tetapi tujuan akhir dari marketing mix tersebut
adalahmeningkatkan penjualan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan
tersebutdan menghasilkan laba.Walaupun laba bukan satu-satunya tujuan
perusahaan didirikan, tetapi ia tidak boleh diabaikan begitu saja, sebab
kelangsungan hidup perusahaan ditentukan seberapa besar sumbangan yang
mampu diberikan dalam bentuk laba atas investasi-investasi yang di lakukan, pada
suatu kegiatan usaha tertentu. Olehkarena itu pengelolaan yang baik terhadap
semua aktivitas perusahaan terutama yang berhubungan dengan aktivitas
pemasaran.
2.3 TANAMAN ROSELLA (Hibiscus sadbariffa L.)
2.3.1 Pengertian Rosella
Tanaman rosella hidup berupa semak yang berdiri tegak dengan tinggi 0,5-5
meter, memiliki batang yang berbentuk silindris dan berkayu, serta memiliki
banyak percabangan. Ketika masih muda, batangnya berwarna hijau. Dan ketika
beranjak dewasa dan sudah berbunga, batang rosella berwarna cokelat kemerahan.
15
Pada batang rosella melekat daun-daun yang tersusun, berwarna hijau, berbentuk
bulat telur dengan pertulangan menjari dan tepi beringgit. Ujung daun rosella ada
yang meruncing dan tulang daunnya berwarna merah. Panjang daun rosella dapat
mencapai 6-15 cm dan lebar 5-8 cm. Akar yang menopang batangnya berupa akar
tunggang. Mahkota bunganya berbentuk corong yang tersusun dari 5 helai daun
mahkota (Widyanto dan Nelistya, 2009).
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Dilleniidae
Bangsa : Malvales
Suku : Malvaceae
Tanaman rosella mudah dan murah jika ingin dibudidayakan karena umur
panennya singkat. Tingkat konsumsi rosella terbilang masih rendah karena 9
selama ini kelopak bunga rosella hanya dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan
dan belum dimanfaatkan sebagai pewarna makanan (Mardhiah, 2010).
16
rosella adalah pigmen antosianin yang membentuk flavonoid yang berperan
sebagai antioksidan. Pigmen antosianin ini yang membentuk warna ungu
kemerahan pada kelopak bunga maupun teh hasil seduhan rosella. Zat gizi lain
yang tak kalah penting terkandung dalam bunga rosella adalah kalsium, niasin,
riboflavin dan besi yang cukup tinggi. Kandungan zat besi pada kelopak segar
rosella dapat mencapai 8,98 mg/100 g, sedangkan pada daun rosella sebesar 5,4
mg/100 g. Selain itu kelopak rosella mengandung 1,12% protein, 12% serat kasar,
21,89 mg/100 g sodium, vitamin C dan vitamin A (Mardiah et al, 2009).
Komponen-komponen kimia alami yang terdapat pada tanaman rosella memiliki
khasiat untuk mencegah berbagai penyakit dan kaya akan kandungan antioksidan.
2.3.3Manfaat Rosella
Melihat banyaknya manfaat dari bunga rosella terhadap tubuh manusia, perlu
dikembangkan suatu produk makanan dari bunga rosella dimana produk tersebut
dapat disukai oleh banyak orang sehingga bunga rosella tidak hanya dikenal
sebagai minuman kesehatan tetapi juga produk pangan yang memiliki rasa enak
apabila dikonsumsi. Salah satu alternatif hasil olahan dari bunga rosela yang dapat
dikembangkan adalah permen jelly.
17
membedakan gelatin dengan gel dari alginat dan pati karena bentuk gelnya
bersifat irreversible (Johns, 1977 dalam Arthadana, 2001). Selain itu gelatin juga
mempunyai sifat tidak larut dalam air dingin, tetapi jika kontak dengan air dingin
akan mengembang dan membentuk gelembung-gelembung yang besar, larut
dalam air panas, gliserol asam asetat, dapat membentuk film, dapat
mempengaruhi viskositas suatu bahan serta dapat melindungi sistim koloid
(Herutami, 2002). Gelatin memiliki kekenyalan yang khas karena bersifat gelling
agent sehingga produsen permen jelly lebih banyak menggunakan gelatin dari
pada bahan pembentuk gel lainnya sebagai campuran produknya. Gelatin yang
ada dipasaran umumnya diproduksi dari kulit atau tulang babi. Tetapi saat ini
telah banyak dibuat gelatin dari tulang dan kulit sapi.
2.5 GELATIN
2.5.1Pengertian Bahan Gelatin
Penggunaan gelatin dalam pembuatan permen jelly dapat menghambat
kristalisasi gula, mengubah cairan menjadi padatan yang elastis, memperbaiki
bentuk dan tekstur permen jelly yang dihasilkan. Penambahan gelatin tentu saja
dapat mempengaruhi sifat fisik dan kimia dari produk tersebut. Salah satu faktor
terpenting dalam pembentukan gel adalah konsentrasi gelatin dalam campuran,
karena gel hanya akan terbentuk dalam batas tertentu. Jika konsentrasi gelatin
terlalu rendah, maka gel akan menjadi lunak atau tidak terbentuk gel, tetapi bila
konsentrasi gelatin yang digunakan terlalu tinggi, maka gel yang terbentuk akan
kaku (Vail et all, 1978 dalam Herutami, 2002).
18
Gelatin sangat penting dalam rangka diversifikasi bahan makanan, karena
nilai gizinya yang tinggi yaitu terutama akan tingginya kadar protein khususnya
asam amino dan rendahnya kadar lemak. Gelatin kering mengandung kira-kira 84
– 86 % protein, 8 – 12 % air dan 2 – 4 % mineral. Dari 10 asam amino essensial
yang dibutuhkan tubuh, gelatin mengandung 9 asam amino essensial, satu asam
amino essensial yang hampir tidak terkandung dalam gelatin yaitu triptofan.
2. Jenis produk daging olahan: berfungsi untuk meningkatkan daya ikat air,
konsistensi dan stabilitas produk sosis, kornet, ham, dll.
5. Jenis produk minuman: berfungsi sebagai penjernih sari buah (juice), bir
dan wine.
19
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1. Alat
Pada proses pembuatan produk permen herbal rosella ini alat - alat yang
digunakan meliputi panci, pisau, pencetak, gunting, pengaduk, saringan, Wadah
plastik.
3.2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan permen herbal rosella ini
antara lain adalah Kelopak bunga rosella, gelatin, gula, air, agar - agar, jelly ,
pewarna makanan dan air es.
20
Perkembangan teknologi yang sangat canggih dapat membantu melakukan
pemasaran melalui jejaring internet atau media sosial. Produk juga dititipkan di
berbagai pertokoan. Seperti pada toko yang ada di sekitar RS Anwar Medika,
warung kopi, toko sayur, dan juga toko makanan Selain itu, pemasaran juga
dilakukan secara langsung dilingkungan kampus untuk menawarkan Permen
Herbal Rosella ‘’Gummylla’’ kepada konsumen.
21
BAB IV
HASIL PEMASARAN
22
4.2 Inovasi Produk
23
4.2.5 Penjualan Permen toko terdekat di rs Anwar Medika
24
Gambar 7. Inovasi produk
BAB IV
PEMBAHASAN
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif,
berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang
yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya. Sedangkan pengertian wirausaha atau entrepreneur adalah mereka
yang selalu bekerja keras dan kreatif untuk mencari peluang bisnis,
mendayagunakan peluang yang diperoleh, dan kemudian merekayasa penciptaan
alternatif sebagai peluang bisnis baru dengan faktor keunggulan (Heflin, 2004).
25
bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantung
pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi
tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar. Pada dasarnya tujuan dalam
mendirikan perusahaan adalah mencari labas emaksimal mungkin.
26
herbal rosella ‘’Gummylla’’ berhasil. Keunggulan dari produk Permen herbal
rosella ‘’Gummylla’’ yaitu dapat mencegah gejala-gejala seperti sariawan, panas
dalam, dan dapat di gunakan sebagai antioksidan.
27
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pembuatan dan pemasaran inovasi Permen herbal rosella ‘’Gummylla’’
berjalan dengan baik. Semua produk Permen herbal rosella ‘’Gummylla’’terjual
semua dan mendapat laba sebesar Rp 177.000,00. Dari proses pembuatan hingga
penjualan dapat dipelajari bahwa untuk memulai suatu usaha harus berani
berinovasi sesuai dengan perkembangan teknologi serta peluang dipasaran.
Permen herbal rosella ‘’Gummylla’’dibuat dengan menginovasikan kemasan yang
simpel dan tertutup rapat sehingga sangat berkualitas.
28
DAFTAR PUSTAKA
Badan POM RI, 2010, Acuan Sediaan Herbal, Vol. 5, Edisi I, Direktorat Obat
Asli Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia,Jakarta,
hal 30-31.
Daryanto. (2008). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Mardiah, dkk. 2009. Budidaya dan Pengolahan Rosella Si Merah Segudang
Manfaat. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Sarbini, D., 2005, Optimalisasi Dosis Ekstrak Bunga Rosella Merah (Hibiscus
sabdariffa Linn) sebagai Anti Aterosklerosis untuk Menghambat Aktivasi NF-κβ,
TNF-α dan ICAM-1 pada Kultur Sel Endothel yang Dipapar Low Density
Lipoprotein Teroksidasi, Tesis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Smith, W.S., Hauser, S.L., Easton, J.D., 2001. Cerebrovascular Dissease. New
York: McGraw-Hill pp 1269-77
Widyanto, P.S dan A Nelistya, 2008. Rosella. Aneka Olahan, Khasiat dan
Ramuan. Penebar Swadaya, Jakarta.
29
LAMPIRAN
30
31