Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PDSA

ANGKA KEJADIAN PHLEBITIS


1. PLAN (Merencanakan)
a. Judul rencana
Penurunan angka kejadian phlebitis

b. Rumusan peryataan dan uraian masalah


Dari data bulan Juli - September 2018 menunjukkan bahwa angka kejadian phlebitis masih
cukup tinggi dibandingkan target yang ingin dicapai. Pada bulan Juli 2018 capaian angka
phlebitis sebesar 11% dan mengalamı peningkatan menjadi 12% pada bulan Agustus dan
kembali naik menjadi 14 % pada bulan September. Angka tersebut masih sangat jauh dan
target capaian sebesar ≤ 5 %. Tingginya angka kejadian phlebitis tersebut akan sangat
berpengaruh terhadap keselamatan dan kepuasan pasien
c. Rumusan tujuan
Dalam Waktu 3 Bulan Kedepan Sudah Tercapai Indikator Mutu Angka s 5%
d. Waktu pelaksanaan
No Kegiatan Waktu

Juli Agust sept

1. Mengadakan pertemuan koordinasi antara


Jajaran Direktur, Komite PMKP, POKJA PPI,
kepala instalasi rawat inap, kepala instalas
igawat darurat, kepala HCU dan unit terkait
dengan kejadian phlebitis yang dipimpin
langsung oleh Direktur

2. Telusur oleh Tim PDSA ke Instalasi gawat


darurat dan instalasi rawat inap untuk
melakukan observasi langsung cara
pemasangan infus yang dilakukan kepada
pasien dan apakah petugas melakukan cuci
tangan sebelum kontak dengan pasien

3. Telusur Tim PDSA ke instalasi rawat inap dan


TCU untuk melihat cara penyuntikan obat-obat
injeksi intra vena via selang infus

4. Melakukan koordinasi dengan POKJA PPI


mengenai monitoring kejadian phlebits

5. Melakukan telusur dan wawancara kepada


penanggung jawab data mengenai cara
pengumpulan dan perhitungan angka kejadian
phlebitis

6. Melakukan sosialisasi intensif tentang SOP


pemasangan aboket, SOP penyuntikan injeksi
intravena
7. Edukasi ke pengumpul data mengenai cara
pengumpulan dan analisa data agar data yang
dilaporkan benar dan valid

e. Pelaksanaan
Tim PDCA yang terdiri atas :
 Ketua : Ketua POKJA PPI
 Sekretaris : Ka. Sub komite peningkatan mutu
 Anggota :
- Ka. Instalasi rawat inap
- Ka. Instalasi gawat darurat
- Ka. ICU
2. DO (Melaksanakan)
a. Mengadakan pertemuan koordinasi antara Direktur, Komite PMKP, POKJA PPI, Bidang
Pelayanan Medik, Bidang Pelayanan Keperawatan, Bidang Penunjang Medik, Kepala
Instalasi Rawat Inap, Kepala Unit Rekam Medis dan Kepala Instalasi Farmasi yang
dipimpin langsung oleh Direktur.
b. Melakukan koordinasi dengan POKJA PPI mengenai monitoring kejadian hygine dengan
lima moment dan dapakah petugas melakukan uci tangan sebelum kontak dengan pasien
c. Melakukan telusur oleh POKJA PPI ke tiap unit untuk melengkapi sarana hand rub di setiap
rawat inap (1 bed : 1 hand rub).
d. Edukasi ke pengumpul data mengenai cara pengumpulan dan analisa data agar data yang
dilaporkan benar dan valid

3. STUDY (Mengamati perubahan / Pemeriksaan)


a. Hasil pemantauan capaian pada bulan Juli - September sebesar 33,25 % , 74,5 %, 85 %
81,0% dari target sebesar ≤ 85 %
b. Hasil observasi lapangan dan wawancara ke poliklinik rawat jalan mengenai kepatuhan
hand hygiene menunjukkan bahwa kepatuhan hand hygiene Untuk dokter Spesialis Sudah
Memenuhi target.
c. Hasil observasi dan wawancara ke instalasi gawat darurat, instalasi rawat inap dan ICU
mengenai kepatuhan hand hygine menunjukkan bahwa kepatuhan hand hygiene untuk
perawat belum memenuhi target.
d. Beberapa Ruangan Untuk Titik Handrub Sudah Memenuhi Standar Seperti : (Ruang
Anggrek, Ruang ICU, Ruang IGD)
e. Pemahaman penanggung jawab data mengenai cara perhitungan angka kepatuhan hand
hygiene masih kurang sehingga sehingga data yang dilaporkan kurang valid

4. ACTION (Perbaikan)
a. Koordinasi dengan komite keperawatan tentang rincian kewenangan klinis perawat
b. Monitoring Hand Hygiene Lebih ketat oleh IPCLN
c. Pengadaan Segera Untuk Pemenuhan sarana hand rub
d. Koordinasi dengan POKJA PPI dan komite keperawatan agar mengadvokasi perawat untuk
melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien
e. Melakukan pengamatan kembali terhadap hasil capaian indikator bulan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai