Play Komunikasi
Play Komunikasi
di karenakan
putri mereka yang bernama nisa menjadi korban perkosaan,pak wandi dan bu ati benar benar
pusing memikirkan nasib putri mereka,di karenakan putri mereka mengalami shock berat,dan
ingin bunuh diri karena merasa dia akan hamil setelah kejadian itu.
Nisa : ( menangis ) ( pak wandi dan bu ati menghampiri nisa yg sedang menangis )
Nisa : bu nisa tidak bisa terima ini semua,kenapa ini bisa terjadi pada nisa.
Nisa : bu sekarang aja kita pergi,nisa tidak mau menunda lagi ( menangis )
Pak wandi dan keluarganya pun datang ke BPM bidan ansarni.dengan keadaan nisa terus
menangis dan orang tuanya tampak cemas.nisa terus menangis sambil memegang perutnya.
Bu ati : bu tolong kami,anak saya telah di perkosa sekitar 6 minggu yang lalu,keadaan dia benar
benar buruk bu,dia terus saja menangis tanpa henti,dan tidak mau makan,dia juga enggan kluar
rumah.kami sangat khawatir bu.
Bidan : adek sama ibu tenang dulu ya.ibu bisa ceritakan semua ke saya terlebih dahalu biar kita
cari jalan keluarnya sama sama.
Nisa : bu bidan saya harus bagaimana bu,saya takut hamil bu,saya malu,dan saya tidak
mengigikan anak ini.dan terlebih selama ini saya merasa selalu sakit perut.
Bidan : sakit perut bagaimana yg adek rasakan ? apakah nyeri saat buang air kecil ?
Nisa: benar bu, saya merasa sakit saat buang air kecil
Bidan : infeksi saluran kemih itu,di saluran kemih adek atau bahkan sampek ke ginja terinfeksi
oleh virud b.coli.ini di akibatkan dari kurang menjaga kebersihan atau gesekan saat berhubngan
sexsual.tapi untuk memastikan nya kita harus lakukan pemeriksaan urine terlebih dahulu.
Bidan : tentu bisa bu,jika infeksinya ringan kita akan lakukan pengobatan,namun jika berat akan
kita rujuk ke rumah sakit’
Nisa : baik bu,itu akan saya pikirkan nanti,jadi bagaimana dengan keadaan saya bu saya takut
hamil.
Bu bidan : kalau kita ingin tahu adek hamil atau tidak,kita bisa lakukan pemeriksaan dulu dengan
mengunakan tespek..saya sediakan tempat adek tampung urine nya di sini nanti berikan ke saya.
Nisa : baik bu
Nisa pun lekas ke kamar mandi untuk mengambil urine,dan beberapa saat pun dia kembali
Nisa : baik bu
Pak wandi : syukurlah kalau nisa tidak hamil kita focus ke pengobatan nisa saja
Nisa ; tapi bu bidan saya belum bisa terima kenyataan ini bu, ( sambil menangis )
Bidan ; iya nisa saya mengerti perasaan nisa,adek yang sabar ya ini semua sudah takdir dari allah
SWT.adek harus tabah menerimanya,ini cobaan bagi nisa dan keluarga nisa.banyaknya berzikir
kepda allah memohon jalan keluar dan di tenang kan hati agar dapat ihklas menerima ini
semua.lebih baik sekarang adek focus terhadap pengobatan adek agar dapat beraktivitas seperti
biasanya.untuk ibu ati dan pak wandi jangan terus menekan nisa dan teruslah memberi dukungan
baik secara fisik spiritual dan mental..
Bu ati : baik bu saya terus memberi dukungan kepada nisa agar dia bisa melupakan ini semua.
Pak wandi : terimakasih sekali bu bidan sudah membatu mencari jalan keluar
Bidan : sama bu pak,sekarang mari kita rujuk nisa kerumah sakit agar penyakitnya dapat kita
sembuhkan
Bu ati : baik bu
KESIMPULAN