Anda di halaman 1dari 7

NOTULEN

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN


PEMERINTAH PUSAT (LKPP)

Hari/Tanggal : Senin/20 April 2015


Pukul : 10.30 – 13.00
Ruang : I207
Narasumber : 1. Fadel Khalif Muhammad
2. Mandala Ulul Amri
3. Rayendra Hari Saputra
4. Retno Wulan Sari
5. Sari Hanifah

Dosen : Alexandra Dahlan


Notulis : 1. Bayu Cahyono P
2. Firman
3. Ilham Tohari
4. Johan
5. M. Isa A
6. Rizka J

Seminar pemeriksaan keuangan negara dengan tema pelaksanaan pemeriksaan


laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) oleh mandala ulul amri selaku
moderator dan penyaji. Seminar terdiri dari dua sesi, yaitu sesi pemaparan materi
dan sesi diskusi tanya jawab.

1. Sesi Pemaparan Materi


Dalam sesi ini dijelaskan peraturan yang terkait pelaksanaan, yaitu Peraturan
BPK RI Nomor 1 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
pada Pernyataan Standar Pemeriksaan 02 tentang Standar Pelaksanaan
Pemeriksaan Keuangan, Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia Nomor 04/K/I-III.2/5/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan
Keuangan, dan Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 1/K/I-XIII.2/2/2008
tentang Panduan Manajemen Pemeriksaan BPK RI Bab IV Pelaksanaan
Pemeriksaan.
a. Pernyataan Standar Pemeriksaan 02
Narasumber menjelaskan konsep standar pelaksanaan lapangan dan standar
pelaksanaan tambahan. Standar pelaksanaan tambahan dijelaskan lebih lanjut
yang terdiri dari
1) Komunikasi Pemeriksa
2) Pertimbangan terhadap Hasil Pemeriksaan Sebelumnya
3) Merancang Pemeriksaan untuk Mendeteksi Terjadinya Penyimpangan dari
Ketentuan Peraturan Perundang-undangan, Kecurangan (Fraud), serta
Ketidakpatutan (Abuse)
4) Pengembangan Temuan Pemeriksaan
5) Dokumentasi Pemeriksaan

b. Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 1/K/I-XIII.2/2/2008 tentang


Panduan Manajemen Pemeriksaan BPK RI BAB IV Pelaksanaan
Pemeriksaan
Pelaksanaan pemeriksaan berdasarkan PMP Tahun 2008 mengandung
hal-hal sebagai berikut:
1) Lingkup
2) Pihak-Pihak Terkait dalam Pelaksanaan Pemeriksaan
3) Mekanisme Pelaksanaan Pemeriksaan
4) Jadwal Pelaksanaan Pemeriksaan
5) Bagan Alur Pelaksanaan Pemeriksaan
c. Petunjuk Pelaksanaan Dan Petunjuk Teknis Pemeriksaan Keuangan
Pada bagian ini, narasumber memaparkan Juklak, juknis dan teori audit
menurut arens.
1) Juklak
a) Pengujian analitis terinci,
b) Pengujian SPI,
c) Pengujian substantif atas transaksi & saldo akun,
d) Penyelesaian penugasan,
e) Penyusunan konsep TP,
f) Perolehan tanggapan resmi dan tertulis, dan
g) Penyampaian TP kepada entitas yang diperiksa.
2) Juknis
a) Pengujian analitis terinci,
b) Pengujian SPI,
c) Pengujian substantif transaksi dan saldo,
d) Penyelesaian penugasan,
e) Penyusunan ikhtisar koreksi,
f) Penyusunan konsep TP,
g) Penyampaian dan pembahasan konsep TP,
h) Perolehan tanggapan, dan
i) Penyampaian TP.
3) Teori Audit Arens
2. Sesi Diskusi
Dalam sesi diskusi, moderator memberi kesempatan kepada tim pembahas
dan peserta untuk memberikan pertanyaan dan tanggapan. Tanggapan diberikan
baik oleh tim narasumber maupun dari peserta.

Pertanyaan 1:
Terkait KKP, apabila terjadi KKP tak sinkron dengan temuan atau hanya berisi
fotokopian bagimana bisa terjadi? Bagaiman strategi membenahinya? (Unggul
Rajev)

Jika hal tersebut terjadi, maka ada yang salah dengan tim pembuat KKP.
Seharusnya KKP sinkron dengan temuan/LHP. Fotokopi hanya sebagai auditor
copy penunjang KKP. KKP juga direview berjenjang oleh ketua tim hingga
supervisor, sehingga jika mekanisme tersebut dilakukan, maka mutu KKP lebih
terjamin. Salah satu strategi adalah dengan pengelompokan antara data primer
dan insidental. (tim narasumber)
Pertanyaan 2:
Bagaiman jika TP yang telah disampaikan ketua Tim ke entitas, namun ketika
pelaporan TP / pembahasan dengan atasan, TP berubah (TP tak layak yang
dimunculkan kembali). Bagaimana komunikasinya dengan entitas? (Ade
Robbani)
Seharusnya TP yang tidak layak dapat dimasukkan ke bagian-bagian yang
perlu diperhatikan. (tim narasumber)
Penetuan temuan dimulai dari TAO, PAO hingga FAO, sehingga yang
dikomunikasikan yang FAO (yang sudah mantap). (Rajev)
Dilihat materialitasnya jika akan memunculkan TP (Henricus).

Pertanyaan 3:
Standar Pelaksanaan Tambahan bisa diperluas jika terjadi ketidakpatuhan, dalam
hal seperti apa ketidakpatuhan ini bisa terjadi ? (Marietta)
Dalam spkn pemeriksa tidak diminta memiliki keyakinan yang memadai akan
ketidakpatuhan tersebut. Ketidakpatuhan juga ditentuka proffsional judgement
(tim narasumber)
Pertanyaan 4:
Dalam hal pemeriksaan LKPP, ada konsep temuan pemeriksaan yang melibatkan
unit kerja pada Kementerian/Lembaga tertentu, siapa pihak yang menyampaikan
tanggapan atas temuan tersebut ? Perlakuan terhadap temuan yang tidak valid ?
(Yuliana)
Jika itu kementerian keuangan, maka Kementerian keuangan dengan
didampingi unit kerja bersangkutan. (tim narasumber)
Tim BPK ke perwakilan dan sudah ada konsep LHP dengan tanggapan satker
tersebut, lalu ketika terkumpul dikompilasi. Sehingga kalimat tanggapan akan
menyesuaikan. (Umar)
Pertanyaan 5:
Miftah apakah pelaksanaan pengujian, Pengendalian Internal maupun substantif
bisa tak urut?
Prosedur tersebut dilaksanakan secara berurutan dengan pertimbangan
pengujian PI akan menentukan scope audit. (tim narasumber)
Sebaiknya dilakukan secara berurutan, karena scope audit yang dihasilkan
akan menentukan keefisienan pemeriksaan. (Bayu Cahyono)
Pengujian SPI tahap pertama pemahaman, jika risiko besar, jika bagus maka
TOC. TOC Jika sebelumnya telah dilakukan , maka dianggap bisa berlaku 2
tahun. (Dosen:Alexandra)
Pertanyaan 6:
Perbedaan pemeriksaan antara pemeriksaan interim dengan pemeriksaan
tahunan, dalam hal prosedur, langkah-langkah, dan temuan pemeriksaan ?
(Johan)
Interim tujuannya beda, scopenya tidak seluas tahunan. (tim narasumber)
Tujuannya sama, hanya ibaratnya interim “mencuri start”. Interim karena belum
ada data tetap, maka tidak menghasilkan opini. (Satria)
Interim tidak sifatnya mendukung, tidak berdiri sendiri (Gani)
Interim sekaligus mengecek Tindak Lanjut tahun lalu (Henricus)

Pertanyaan 6:
Bagaimana perlakuan terhadap prosedur pemeriksaan yang tidak dapat
dilaksanakan, dan apa kriteria layak-tidaknya sebuah konsep temuan menjadi
temuan ? (Ryan)
Dicantumkan dalam KKP alasan tidak dilakukannya prosedur dan Lakukan
prosedur lain altenatif (tim narasumber)
Jika hal2 terjadi diluar rencana, maka dilakukan alternatif tambahan selama
relevan. Dan logis. (Dosen:Alexandra)

TTD

TIM NOTULIS

Anda mungkin juga menyukai