Anda di halaman 1dari 4

TERTUSUK JARUM, BENDA TAJAM DAN TERPAPAR CAIRAN TUBUH

PASIEN

No. Revisi : Halaman :


No. Dokumen :
00 1/3
0/PPI/RSHM/2018
Ditetapkan :
Tanggal :
SPO
30 Juli 2018 Dr.Arbain
DIREKTUR
Penatalaksanaan tertusuk jarum atau benda tajam adalah salah satu upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi terhadap petugas yang tertusuk benda yang
PENGERTIAN
memiliki sudut tajam atau runcing yang menusuk, memotong, melukai kulit seperti
jarum suntik, jarum jahit nedah, pisau, scaple, gunting atau benang kawat.
Melindungi petugas kesehatan, petugas kebersihan dan pengunjung dari perlukaan
TUJUAN
dan tertular penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C dan HIV
Surat Keputusan Direktur nomor :061/SK−DIR/RSHM/VII/2108 tentang kebijakan
KEBIJAKAN
pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi
Prosedur penatalaksanaan tertusuk jarum bekas pakai dan benda tajam :
1. Pertolongan pertama
a. Jangan panik
b. Penatalaksanaan lokasi terpapar:
 Segera cuci tangan yang terpapar dengan sabun antiseptil dan air
mengalir (jangan menekan area yang terkena tusukan)
 Bilas dengan air bila terpapar pada membran mukosa
 Bilas dengan NaCl bila terpapar pada daerah mata
2. Penanganan lanjutan
Bila petugas mengalami kejadian tertusuk jarum atau benda tajam maka segera
ke IGD untuk penatalaksanaan selanjutnya
3. Laporan dan pendokumentasian
a. Laporan meliputi : hari, tanggal, jam, dimana, bagaimana kejadian, bagian
PROSEDUR yang terkena, penyebab, jenis sumber pajanan (darah, urine, feces).
b. Pasien dengan riwayat sakit apa
c. Tentukan status petugas yang terpapar, apakah menderita hepatitis B,
apakah pernah mendapatkan imunisasi hepatitis B, apakah sedang hamil dan
menyusui
d. Jika tidak dikethui sumber paparannya, petugas yang terpapar diperiksa
status HIV, BBV HCV
e. Bila status pasien bebas dari HIV, HBV, HCV dan bukan dalam masa
inkubasi, maka tidak perlu tindakan khusus untuk petugas, tetapi bila
diragukan dapat dilakukan konseling
Pemberian profilaksis pasca pajanan :
1. Pasca pajanan HIV
a. Apabila status pasien HIV, maka petugas terpajan harus diberikanprofilaksis
paska pajanan berupa ARV 4 jam setelah paparan, maksimal 48-72 jam
TERTUSUK JARUM, BENDA TAJAM DAN TERPAPAR CAIRAN TUBUH
PASIEN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
0/PPI/RSHM/2018 00 2/5
Diberikan selama 28 hari
b. Tes HIV diulang setelah 6 minggu, 3 bulan dan 6 bulan
2. Paska pajanan hepatitis B
a. Jika pernah vaksinasi periksa anti HBs
Anti HBs (+) titer ≤ 10 lakukan booster
Anti HBs (+) titer ≥ 10, lakukan observasi
b. Jika belum pernah vaksinasi maka :
 Segera vaksinasi sesuai standar
 Cek HbsAg bulan ke 1,3 dan ke 6
 Jika HbsAg (+) rujuk ke penyakit dalam untuk penanganan selanjutnya
3. Evaluasi pencemaran berdasarkan mode, rute, beratnya yang terpapar
a. Cairan risiko tinggi yang perlu diwaspadai dan dapat menimbulkan
pencemaran adalah : darah, ciran sperma, sekret vagina dan cairan
cerebrospinal
b. Cairan tubuh yang tidak menimbulkan pencemaran : urine, sputum non
purulen, ingus, air mata, keringat dan feces.
c. Evaluasi yang terpapar pasien yang terinfeksi hepatitis B dan HIV, yang
perlu di follow up dengan indikasi :
 Tertusuk jarum
PROSEDUR
 Terpapar cairan tubuh pada mukosa
 Terpapar pada kulit yang tidak utuh
 Terpapar serangga yang bekas menggigit pasien dengan kasus HIV,
Hepatitis B
4. Laporan kejadian dilaporkan oleh unit kerja tempat terjadinya kecelakaan yaitu
kepada K3RS dan Komite PPIRS
TERTUSUK JARUM, BENDA TAJAM DAN TERPAPAR CAIRAN TUBUH
PASIEN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
0/PPI/RSHM/2018 00 3/5

ALUR LUKA TUSUK JARUM/PAPARAN CAIRAN TUBUH


TERTUSUK JARUM TERPAPAR
TERKONTAMINASI CAIRAN TUBUH

Cuci dengan sabun Cuci dengan sabun


dan air mengalir Segera lapor ke
dan air mengalir
(jangan menekan atasan
area yang tertusuk)

Buat laporan ke
PPIRS

Investigasi lapangan KPPIRS

Jika tidak diketahui sumbernya : Jika diketahui sumbernya (pasien bebas


dari HIV, HBC dan HVC dan tidak dalam
PROSEDUR masa inkubasi tidak perlu
penanganan khusus (atau jika ragu bisa
Periksa status HIV, BBV HCV dilakukan konseling)
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


04/PPI/RSHM/2018 00 5/5
1. Masker
a. Ingatlah bahwa bagian depan masker telah terkontaminasi “
JANGAN SENTUH “
b. Lepaskan tali bagian bawah kemudian tali / karet bagian atas
atau dengan memutuskan tali dari daerah pipi
PROSEDUR c. Buang ke tempat sampah infeksius bila terkontaminasi dengan
darah atau cairan tubuh lainnya
2. Pelindung kaki : Pelindung kaki yang terbuat dari bahan karet harus
dicuci setiap hari
3. Cuci tangan

1. Unit IGD
2. Unit HCU
3. Unit Perina
4. Unit VK
5. Unit Ok
UNIT TERKAIT 6. Perawatan umum dan Kebidanan
7. Laboratorium
8. Radiologoi
9. Poliklinik
10. Gizi
11. IPSRS

Anda mungkin juga menyukai