NIM : 1501188397
1
Fluktuasi harga bahan baku di pasar internasional dan depresiasi nilai tukar
Rupiah terhadap mata uang asing dapat memberikan dampak negatif terhadap
kegiatan operasional dan kondisi keuangan Perseroan. Walaupun Perseroan dapat
menaikkan harga jual produknya akan tetapi Perseroan tidak dapat secara langsung
meningkatkan harga jual produk sedemikian rupa sejalan dengan kenaikan harga
bahan baku di pasar internasional dan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap mata
uang asing.
2
membahayakan keselamatan karyawan, merusak fasilitas, dan mengganggu jalur
distribusi. Walaupun risiko ini tidak berdampak negatif secara langsung terhadap
kegiatan usaha Perseroan di masa lampau, tetapi bencana tersebut dapat berdampak
negatif terhadap keadaan ekonomi Indonesia pada umumnya yang secara tidak
langsung akan berdampak juga terhadap Perseroan. Selain itu, beberapa kegiatan
usaha dan hasil operasional Perseroan juga tergantung pada iklim dan kondisi cuaca.
Risiko yang berhubungan dengan hal tersebut akhir-akhir ini meningkat dengan
adanya efek rumah kaca di atmosfer yang berdampak buruk terhadap suhu global
dan perubahan suhu secara ekstrim. Kondisi tersebut dapat berdampak negatif
terhadap produktivitas, kinerja dan prospek usaha Perseroan.
3
yang signifikan dan kelemahan pengendalian internal teridentifikasi dan tindakan
perbaikan dijalankan. Laporan penelahaan tersebut disajikan dalam laporan audit
internal yang disampaikan secara rutin kepada Direksi dan Komite Audit. Beberapa
risiko-risiko utama yang dapat berpotensi memberikan dampak negatif yang
signifikan terhadap operasional Perseroan, dan langkah langkah Perseroan dalam
mengurangi risiko tersebut adalah sebagai berikut:
a. Risiko keamanan pangan
Untuk mengurangi risiko ini, Perseroan melakukan proses kontrol yang
berkesinambungan, dimulai dari penggunaan bahan baku yang berkualitas,
pemilihan pemasok, proses penerimaan bahan baku dan proses produksi dan
distribusi yang sesuai dengan standard operating procedures.
Perseroan senantiasa menerapkan Good Manufacturing Practices untuk
memastikan produk dibuat dengan proses yang higienis dan menghasilkan kualitas
yang baik. Sebagian besar fasilitas produksi Perseroan telah memperoleh sertifikasi
ISO 9001 dan ISO 22000, dan/atau sertifikasi HACCP (Hazard Analysis & Critical
Control Points), serta beberapa fasilitas produksi lainnya telah memperoleh
sertifikasi ISO 14000. Di samping itu, seluruh produk Perseroan telah mendapatkan
sertifikat halal dari MUI. Sebagian besar produk Perseroan juga telah memperoleh
berbagai sertifikasi lainnya, seperti sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI)
yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintahan yang berwenang. Untuk menanggapi
keluhan dan mendapatkan masukan yang berharga dari konsumen, Perseroan
menyediakan Layanan Konsumen Indofood.
4
dengan petani dan pemasok, melakukan simulasi harga bahan baku terhadap harga
jual, melakukan kontrak kerja sama dengan beberapa perusahaan dalam dan luar
negeri, dan menggunakan bahan baku substitusi tanpa mengurangi kualitas akhir
dari produk barang jadi yang dipasarkan kepada konsumen. Ketangguhan model
bisnis Perseroan yang terdiri dari kegiatan usaha komoditas dan non-komoditas
juga memberikan manfaat dalam mengurangi risiko tersebut dan dapat meredam
dampak gejolak harga komoditas yang pada akhirnya tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap pendapatan dan keuntungan Perseroan.