Tugas 3
BAB 3
MANAJEMEN RISIKO
Disusun oleh:
Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang di hadapi oleh
seseorang ataupun perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Maka
manajemen risiko dapat diartikan suatu sistem yang tersusun secara logis dan
sistematis yang dimulai dari pengidentifikasian risiko, analisis risiko, pengevaluasian
risiko, pengendalian risiko dari suatu rangkaian kegiatan, harta benda, hak milik, dan
keuntungan badan usaha atau perorangan terhadap kemungkinan terjadinya kerugian.
Pengimplementasian merupakan bagian yang terintegrasi dengan pengelolaan suatu
bisnis dan bersifat kontinyu untuk mendukung terciptanya perbaikan berkelanjutan
(continuous improvement) didalam proses bisnis tersebut.
Peril (bencana, musibah) adalah suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian
atau sebagai penyebab langsung kerugian. Orang-orang yang mendapatkan kerugian
di karenakan berbagai bencana. Hazard atau bahaya adalah sebagai keadaan yang
menimbulkan atau meningkatkan terjadinya chance of loss dari suatu bencana tertentu
atau berbagai keadaan yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu Peril.
Risiko spekulatif adalah situasi yang dapat menyebabkan rugi atau untung.
Mendirikan bisnis adalah risiko spekulatif karena dapat menghasilkan laba atau rugi.
Sedangkan risiko murni adalah situasi yang hanyan menyebabkan kerugian. Risiko
yang dapat dialihkan ke pihak asuransi adalah risiko murni.
1. Penetapan tujuan
Yaitu merupakan strategi, kebijakan bisnis, dan ruang lingkup menejemn risiko
yang akan dilakukan dengan tetap mengacu pada perencanaan strategis,
pengimplementasian, dan pengendaliannya.
2. Pengidentifikasian risiko
Merupakan proses penganalisisan untuk menemukan secara sistematis dan secara
berkesinambungan risiko (kerugian potensial) yang memiliki probabilitas terjadi.
3. Pengukuran risiko
risiko yang perlu diukur adalah frekuensi/jumlah kerugian yang akan terjadi atau
keparahan dari kerugian tersebut. Keparahan kerugian sangat terkait erat dengan
dana yang akan dikeluarkan untuk menanggung risiko tersebut.
4. Evaluasi tersebut
Membandingkan tingkat risiko yang ada dengan kriteria standar untuk beberapa
hazard dibuat tingkat prioritas tingkatannya.
5. Pengendalian risiko
Cara untuk menanangani risiko dengan melakukan pengendalian risiko dan
pembiayaan risiko. cara menjalankan pengendalian risiko dengan cara
menghindari risiko, mengendalikan kerugian, dan pemisahan lokasi berisiko.
H. Lindung Risiko
1. Mengeliminasi risiko
Pengoperasian mesin dari yang lama ke yang baru untuk meminimalisir
kecelakaan kerja.
2. Mengalihkan risiko
Pengalihan risiko dengan melakukan kerjasama pada pihak lain dengan imbalan
tertentu.
3. Mengambil alih risiko sendiri
Pengalokasian dana secara berkala untuk mengantisipasi terjadinya risiko, baik
yang dapat diperkirakan maupun tidak.
1. Asuransi kebakaran
2. Asuransi kendaraan Bermotor
3. Asuransi Kompensasi Karyawan
4. Asuransi Tanggung Jawab Masyarakat
5. Asuransi Tanggung Jawab Produk
6. Fidelity Bound
7. Surety Bound
8. Asuransi Jiwa
9. Asuransi Kesehatan
10. Asuransi Transportasi
11. Asuransi Power Pabrik
12. Asuransi Kredit
13. Asuransi Sampah Berbahaya
J. Risiko Bisnis