Anda di halaman 1dari 10

Jawban UTS MPK

Nama : Muhamad Dimas Andriansyah

NPM : 16110037

Dalam kegiatan penambangan ini melakukan dengan tambang terbuka menggunakan

metode back filling, yaitu metode penambangan dimana blok yang telah ditambang ditutup

kembali dengan tanah galian hasil pengupasan tanah penutup dari blok berikutnya. Menutup blok

bekas penambangan dengan overburden dari blok lainnya, yang mana timbunan tanah tersebut

digunakan sebagai jalan untuk alat berat dan dump truck.

Pelaksanaan penambangan batubara dilakukan dengan menggunakan alat berat

sepenuhnya tanpa menggunakan peledakan, mulai dari kegiatan pembersihan lahan (land

clearing), pengupasan tanah penutup (overburden), Pengerusan batubara, pemuatan (loading),

sampai pada pengangkutan (hauling). Alat berat yang digunakan adalah dozer sebagai alat gusur,

excavator sebagai alat gali dan alat muat dan dumptruck sebagai alat angkut.

Data jumlah unit dan lokasi kerjanya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

No Jenis Alat berat Jumlah Letak

1 Excavator:

v Komatsu PC 200 1 unit Tambang

v Komatsu PC 400 1 unit Tambang

v Caterpilar 330 B 1 unit Tambang

v Hyundai Rolex 400 1 unit Tambang

v Hyundai Rolex 320 1 unit Tambang

v Hitachi ex 400 1 unit Tambang

v Hitachi Zaxis 200 1 unit Stock room


2 Bulldozer

v D155A 1 unit Tambang

vD6D 1 unit Tambang

3 Dump truck

v Mitsubishi HD PS 220 3 unit Tambang

v Mitsubishi Intercooler 1 unit Tambang

Persiapan Penambangan

Kegiatan ini meliputi kegiatan persiapan penambangan, persiapan sarana dan prasarana

tambang dibutuhkan pada proses penambangan.

Kegiatan Penambangan

Kegiatan penambangan merupakan tahap lanjutan dari kegiatan perencanaan tambang,

kegiatan ini erat kaitannya dengan proses produksi. Proses yang dilakukan adalah:

a. Pembersiahan Lahan (Land Clearing)

Pembersihan lahan merupakan aktifitas penambangan yang dilakukan untuk

membersihkan area penambangan dari semak-semak dan pohon-pohon besar maupun kecil.karena

lokasi tambang ini di dominasi oleh hutan karet dan perbukitan kecil maka pekerjaan pembabatan

ini dilakukan oleh Bulldozer D 155 A.

b. Pengupasan tanah penutup (Over Burden)

Pekerjaan ini dilakukan setelah dilakukan pembabatan, pengupasan tanah penutup ini

dilakukan dengan menggunakan excavator Hitachi X 400 dan Hyundai Rolex 320, ditambah

dengan Dozer Caterpillar D 6 D. Dan penutup dibuat dengan cara berjenjang agar terhindar dari

kelongsoran akibat penggalian dan air tanah. Kondisi tanah penutup saat ini bisa dikatakan sangat
tipis dengan ketebalan antara 2-5 meter, tanah yang telah dikupas tersebut dibuang pada bagian

yang telah ditambang, sehingga dapat digunakan sebagai jalan.

c. Proses penambangan batu bara (penggerusan /coal getting)

Penggerusan material batubara di laukan dengan menggunakan alat excavator CAT 330 B

yang kemudian ditumpuk agar dapat dimuat oleh excavator lainnya. Penggerusan material

batubara ini dilakukan setiap hari kecuali jika kondisi cuaca yang tidak mendukung.

d. Pemuatan (Loading)

Pemuatan batubara hasil proses dilakukan dengan excavator caterpillar 330 B ke dalam

dump truck. Pemuatan yang dilakukan excavator dihitung jumlah bucket yang dimuatkan ke dalam

dump truck lalu dikalikan dengan factor pengali oleh seorang checker (orang yang mencatat data

di lapangan) hal ini dilakukan untuk mengetahui tonase batubara yang akan diangkut atau jika

suatu perusahan mempunyai timbangan langsung di stockroom maka sebelum batu bara diangkut

maka truck yang akan mengangkut batubara ditimbang terlebih dahulu. Maka dengan data tersebut

dapat dihitung biaya pengangkutan dan biaya produksi perhari.

e. Pengolahan Material Batubara

Pengolahan batubara tidak melakukan proses pencucian (washing plan) karena batubara

yang dihasilkan tergolong bersih. Hanya melakukan proses blending batubara pada stock room

dengan menggunakan excavator Komatsu PC 200.

f. Pengangkutan (Hauling)

Untuk melakukan pengangkutan batubara dari front penambangan ke stockroom digunakan

dumptruck Mitsubishi HD PS 220, dari stockroom ke stockpile digunakan dumptruck PS 120

(truck bermuatan 8 ton).


Produktivitas Alat Muat untuk Batubara

a. Excavator Catterpillar 330 B

Kapasitas Bucket (ql) : 2,3 m3

Factor Bucket (K) : 0,9

Effesiensi Kerja (E) : 0,66

Berat jenis batubara (BJ) : 1,3 ton/m3

Swell factor batubara : 0,74

Waktu siklus:

Waktu muat (tb) : 6,06 detik

Waktu putar berisi (ts1) : 3,45 detik

Waktu buang (td) : 3,3 detik

Waktu putar kosong (ts2) : 3,09 detik

Sudut putar : 0o-180o

Produktivitas Excavator

1) Kapasitas produksi persiklus

q = ql x K

= 2,3 x 0,9

= 2,07 m3

2) Waktu siklus (Cm)

Cm = tb + ts1 + td + ts2

= 6,06 + 3,45 + 3,3 + 3,09

= 15,9 detik
3) Produktivitas total (Q)
𝑞 .60.𝐸
Q = ( . 60). 𝑠𝑓. 𝑏𝑗
𝐶𝑚

2,07 .60.0,66
Q = ( . 60).0,74.1,3
15,9

= 309,328 m3/jam x 0,74 x 1,3 ton/m3

= 297,57 ton/jam

b. Mitsubishi HD PS 220

1) kode 23

Banyak bucket (n) : 10

Kapasitas bucket (ql) : 2,3 m3

Factor bucket (K) : 0,9

Efesiensi Kerja(E) : 0,46

Berat jenis Batubara (BJ) : 1,3 ton/m3

Waktu siklus

Waktu manuever1 : 84 detik = 1,40 menit

Waktu muat : 250.26 detik = 4,171 menit

Waktu angkut : 128.34 detik = 2,139 menit

Waktu manuever2 : 74.22 detik = 1,237 menit

Waktu bongkar : 33.72 detik = 0,562 menit

Waktu balik : 63.24 detik = 1,054 menit

Spot time : 129 detik = 2,15 menit

Manuever2 + bongkar (t1) = 1,78 menit

Manuever1 + spot time (t2) = 3,55 menit

Jarak (D) = 150 m


Kecepatan rata-rata berisi (V1)

V1 = Jarak/waktu angkut

= 150 m/2,139 menit

= 70,12 m/menit

Kecepatan rata-rata kosong (V2)

V2 = Jarak/waktu balik

= 150 m/1,054 menit

= 142,31 m/menit

Produktivitas Alat Angkut:

a) Kapasitas Produksi

C = n x ql x K

= 10 x 2,3 m3 x 0,9

= 20,7 m3

b) Waktu siklus (Cmt)

Cmt = (Waktu manuever1+2) + Waktu angkut + Waktu bongkar + Waktu balik + Spot time

= 2,65mnt + 2,14mnt +0,562mnt + 1,054mnt + 2,15mnt

= 8,556 menit

c) Produktivitas Total (P)


𝑞 .60.𝐸
P = ( . 60). 𝑠𝑓. 𝑏𝑗
𝐶𝑚

20,7 .60.0,46
= ( ) . 0,74.1,3
8,556

= 66,77 m3/jam x 0,74 x 1,3 ton/m3

= 64,24 ton/jam
2) kode 24

Banyak bucket (n) : 10

Kapasitas bucket (ql) : 2,3 m3

Factor bucket (K) : 0,9

Efesiensi Kerja(E) : 0,61

Berat jenis Batubara (BJ) : 1,3 ton/m3

Waktu siklus

Waktu manuever1 : 121,8 detik = 2,03 menit

Waktu muat : 249 detik = 4,15 menit

Waktu angkut : 121,77 detik = 2,0295 menit

Waktu manuever2 : 61,65 detik = 1,0275 menit

Waktu bongkar : 25,8 detik = 0,43 menit

Waktu balik : 72,3 detik = 1,205 menit

Spot time : 130,8 detik = 2,18 menit

Manuever2 + bongkar (t1) = 1,4575 menit

Manuever1 + spot time (t2) = 4,21 menit

Jarak (D) = 150 m

Kecepatan rata-rata berisi (V1)

V1 = Jarak/waktu angkut

= 150 m/2,0295 menit

= 73,9 m/menit

Kecepatan rata-rata kosong (V2)

V2 = Jarak/waktu bali
= 150 m/1,205meni

= 124,48 m/menit

Produktivitas Alat Angkut:

a) Kapasitas Produksi

C = n x ql x K

= 10 x 2,3 m3 x 0,9

= 20,7 m3

b) Waktu siklus (Cmt)

Cmt = (Waktu manuever1+2) + Waktu angkut + Waktu bongkar + Waktu balik + Spot time

= 2,65mnt + 2,03mnt +0,43mnt + 1,205mnt + 2,18mnt

= 8,495menit

c) Produktivitas Total (P)


𝑞 .60.𝐸
P = ( ). 𝑠𝑓. 𝑏𝑗
𝐶𝑚

20,7 .60.0,61
= ( ).0,74.1,3
8,495

= 89,18 m3/jam x 0,74 x1,3 ton/m3

= 85,80 ton/jam

3) kode 25

Banyak bucket (n) : 10

Kapasitas bucket (ql) : 2,3 m3

Factor bucket (K) : 0,9

Efesiensi Kerja(E) : 0,41

Berat jenis Batubara (BJ) : 1,3 ton/m3

Waktu siklus
Waktu manuever1 : 92,88 detik = 1,548 menit

Waktu muat : 251,55 detik = 4,1925 menit

Waktu angkut : 121,53 detik = 2,0255 menit

Waktu manuever2 : 63,93 detik = 1,0655 menit

Waktu bongkar : 63,93 detik = 0,5585 menit

Waktu balik : 69,18 detik = 1,153 menit

Spot time : 141,6 detik = 2,36 menit

Manuever2 + bongkar (t1) = 1,624 menit

Manuever1 + spot time (t2) = 3,908 menit

Jarak (D) = 150 m

Kecepatan rata-rata berisi (V1)

V1 = Jarak/waktu angkut

= 150 m/2,0255 menit

= 74,05 m/menit

Kecepatan rata-rata kosong (V2)

V2 = Jarak/waktu balik

= 150 m/1,153 menit

= 130,09 m/menit

Produktivitas Alat Angkut:

a) Kapasitas Produksi

C = n x ql x K

= 10 x 2,3 m3 x 0,9

= 20,7 m3
b) Waktu siklus (Cmt)

Cmt = (Waktu manuever1+2) + Waktu angkut + Waktu bongkar + Waktu balik + Spot time

= 2,65mnt + 2,025mnt +0,5585mnt + 1,153mnt + 2,36mnt

= 8,7465 menit

c) Produktivitas Total (P)


𝑞 .60.𝐸
P= ( ). 𝑠𝑓. 𝑏𝑗
𝐶𝑚

20,7 .60.0,41
= ( ).074.1,3
8,7465

= 58,22 m3/jam x 0,74x1,3 ton/m3

= 56,01 ton/jam

Produksi total alat angkut yang bekerja adalah:

64,24 + 85,80 + 56,01 = 206,05 ton/jam

Anda mungkin juga menyukai