Anda di halaman 1dari 31

DIAGRAM ALIR

(FLOWCHART)
Wifandy Purba, S.T, M. Eng
PENGERTIAN FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)
❑ Flowchart adalah diagram yang
menggambarkan suatu proses,
sistem atau algoritma komputer.
❑Flowchart adalah sebuah jenis
diagram yang mewakili alir
kerja atau proses, yang
menampilkan langkah-langkah
dalam bentuk simbol-simbol
grafis, dan urutannya
dihubungkan dengan panah.
❑ Flowchart dalam bahasa Indonesia
sering disebut dengan Diagram
Alir ini 2
Process
Flow Diagram Flowchart

SEBUTAN LAIN
Work Flow
Process Map Diagram UNTUK
FLOWCHART
Business
Model

3
SEJARAH FLOWCHART (1)
❑Flowchart mulai digunakan dalam
proses bisnis di tahun 1920-an
dan 1930-an
❑Tahun 1921, insinyur industry
Frank dan Lillian Gilbreth
memperkenalkan “Diagram Proses
Alir” (Flow Process Chart) pada
the American Society of
Mechanical Engineers (ASME).
SEJARAH FLOWCHART (2)
Pada awal 1930-an, insinyur industri Allan H. Morgensen
menggunakan konsep ini untuk menyajikan cara membuat
pekerjaan lebih efisien bagi para pelaku bisnis dalam suatu
konferensi.
Pada 1940-an, dua siswa Morgensen, Art Spinanger dan Ben
S. Graham, menyebarkan metode lebih luas lagi
SEJARAH FLOWCHART (3)

❑ Spinanger memperkenalkan metode


penyederhanaan pekerjaan ke Procter and
Gamble. Graham, seorang direktur di Standard
Register Industrial, mengadaptasi diagram alir
ke dalam pemrosesan informasi.
❑ Pada tahun 1947, ASME mengadopsi sistem
simbol untuk Diagram Alir Prose dari karya asli
Gilbreth.
KEGUNAAN FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)
❑ Flowchart banyak digunakan dalam berbagai bidang untuk
mendokumentasikan, mempelajari, merencanakan, meningkatkan, dan
mengkomunikasikan proses yang sering kompleks dalam diagram yang
jelas dan mudah dipahami.
❑ Flowchart atau Diagram Alir ini juga digunakan untuk menganalisa,
mendesain, mendokumentasi atau memanajemen sebuah proses atau
program di berbagai bidang.
❑ Flowchart atau Diagram Alir sering digunakan untuk mendokumentasikan
standar proses yang telah ada sehingga menjadi pedoman dalam
menjalankan proses produksi
❑ Dipergunakan dalam industri untuk menggambarkan proses-proses
operasionalnya sehingga mudah dipahami dan mudah dilihat
berdasarkan urutan langkah dari suatu proses ke proses lainnya

7
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN FLOWCHART
❑ Sebagai Dokumentasi Prosedur Kerja dalam ISO
❑ Sebagai pedoman untuk menjalankan Operasional
❑ Sebagai pedoman untuk melakukan pelatihan terhadap Karyawan baru
❑ Sebagai benchmark (patokan)
❑ Sebagai Peta kerja untuk mencegah terjadi kehilangan arah
❑ Untuk mempermudah pengambilan keputusan
Menurut Sterneckert (2003,
Critical Incident Management)
• Diagram Alir dokumen, menunjukkan
JENIS JENIS kontrol dari sebuah sistem aliran
dokumen.
DIAGRAM • Diagram Alir Data, menunjukkan kontrol
dari sebuah sistem aliran data.
ALIR • Diagram Alir Sistem, menunjukkan kontrol
dari sebuah sistem aliran secara fisik.
• Diagram Alir Program, menunjukkan
kontrol dari sebuah program dalam
sebuah sistem.
Fryman (2001, Quality and
Process Improvement)
membedakan tipe diagram
JENIS-JENIS alir dari perspektif bisnis
DIAGRAM • Decision Flowchart : Diagram Alir
ALIR Keputusan
• Logic Flowchart: Diagram Alir Logis
• Systems Flowchart: Diagram Alir
Sistem
• Product Flowchart: Diagram Alir
Produk
• Process Flowchart: Diagram Alir Proses
10
CONTOH DIAGRAM
ALIR DOKUMEN
CONTOH DIAGRAM ALIR DATA
CONTOH DIAGRAM
ALIR LOGIS
CONTOH DIAGRAM ALIR KEPUTUSAN
CONTOH
DIAGRAM ALIR
PROSES
INDUSTRI MINYAK SAYUR

FOKUS BAHASAN DALAM


MATA KULIAH PROSES
INDUSTRI K3
CONTOH DIAGRAM
ALIR SISTEM
(INPUT, OUTPUT,
PROSES, DECISION)
SIMBOL-SIMBOL DIAGRAM ALIR

Flowchart (Diagram Alir)


berbentuk Diagram yang
mewakili Algoritma atau
Proses dengan berbagai
jenis kotak-kotak dan
dihubungkan oleh garis-
garis panah sebagai
arah alirannya.

17
Simbol Mulai/Awal atau Selesai/Akhir (Start / End)
Simbol Start dan End biasanya dilambangkan dengan Oval,
Lingkaran ataupun Kotak yang sudutnya dibulatkan.

Simbol Proses atau Kegiatan (Process)


Simbol untuk Proses / Langkah atau kegiatan yang akan dilakukan
pada umumnya berbentuk Kotak Persegi Panjang (rectangle).

Simbol Kondisional atau Keputusan (Conditional or Decision)


Simbol Kondisional atau Keputusan biasanya dilambangkan dengan
Kotak yang berbentuk Diamond (Rhombus) yang pada umumnya
akan mempunyai Output (keluaran) seperti Ya atau Tidak, Benar
atau Salah.
18
Simbol Arah Aliran (Flow)
Simbol Arah Aliran Proses dilambangkan dengan Panah
(Arrow) dengan anak panahnya menuju ke proses
selanjutnya.

Simbol Masukan / Keluaran (Input / Output )


Simbol untuk menunjukan Masukan dan Keluaran Data
(Input dan Output) dilambangkan dengan Kotak yang
berbentuk Jajaran genjang (Parallelogram).

19
SIMBOL DIAGRAM
ALIR LAIN
Banyak digunakan dalam
diagram alir pemrograman
komputer, di mana simbol yang
digunakan harus benar karena
tiap simbol memiliki makna
tertentu.
Dalam aplikasi proses industri,
penggunaan simbol diagram
tidak sekaku penggunaan dalam
bidang pemrograman.
Simbol yang sering dipakai:
simbol proses dan anak panah
CONTOH: PEMBUATAN SUSU BUBUK –
PART 1
1. Proses pengolahan susu bubuk meliputi beberapa tahapan. Proses tersebut
secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Wet Process
(Proses Basah), Dry Process (Proses kering) dan Blending (Pencampuran).
2. Susu segar yang telah dinyatakan release oleh QA segera dipompa dari mobil
tangki ke balance tank untuk menyeimbangkan aliran dan mengukur volumenya.
Susu yang masuk melalui pipa pemasukan akan mengangkat pelampung yang
ada di dalam balance tank.
3. Susu yang telah disaring masuk plate cooler berupa Plate Heat Exchanger (PHE)
pada suhu maksimal 14 oC untuk didinginkan hingga mencapai suhu 4 oC
menggunakan media chilled water bersuhu 2 oC.
4. Tahap selanjutnya adalah pasteurisasi susu. Pasteurisasi dilakukan secara
kontinyu menggunakan suhu tinggi dalam waktu singkat, atau disebut sistem
HTST (High Temperature Short Time). Suhu yang digunakan adalah 83 oC
dengan penahanan dalam holding tube selama 15 detik. Waktu yang singkat
dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nutrisi terutama protein yang mudah
mengalami denaturasi.
CONTOH: PEMBUATAN SUSU BUBUK –
PART 2
5. Compounding merupakan proses pencampuran, pendispersian, dan pelarutan komponen
padat (bubuk), susu segar yang telah dipasteurisasi, dan minyak nabati yang telah
diformulasi untuk memperoleh campuran yang homogen sebelum dilakukan proses
pengeringan.
6. Komponen bubuk yang ditambahkan berupa susu bubuk, skim, gula, whey, pemberi aroma,
emusifier/stabilizer yaitu lechitin, vitamin dan mineral. Sedangkan minyak nabati yang
diformulasi telah mengalami proses oil blending sebelum menuju unit compounding.
7. Tahap selanjutnya adalah sterilisasi. Sterilisasi dilakukan menggunakan sistem Ultra High
Temperature (UHT) dengan cara menyemprotkan atau menginjeksikan steam (Direct Steam
Injection/ DSI ) ke dalam campuran susu yang bergerak dalam suatu tabung sterilisasi.
Proses DSI terdiri dari dua tahap, yaitu DSI I, susu dipanaskan pada suhu 85 oC selama 4
detik, kemudian dilanjutkan dengan DSI II susu dipanaskan pada suhu 120 oC selama 1
detik.
8. Tahap selanjutnya adalah Homogenasi, suatu perlakuan untuk menyeragamkan ukuran
globula lemak yang semula bervariasi dari 4-8 mikron menjadi 2 mikron. Tujuannya untuk
menghindari pemecahan lemak dan terbentuknya lapisan krim (creaming) bila susu
didiamkan.
CONTOH: PEMBUATAN SUSU BUBUK –
PART 3
9. Tahap selanjutnya adalah evaporasi, merupakan proses penguapan sebagian air yang
terdapat dalam susu untuk memperoleh susu pekat dengan kadar padatan sesuai dengan
yang dikehendaki. Total solid bahan meningkat 10% (dari 40 menjadi 50 %) agar proses
pengeringan selanjutnya lebih efisien.
10. Dry blending adalah proses pencampuran base powder yang dihasilkan spray dryer
dengan raw material lainnya seperti whey powder, gula dan material premix. Vitamin
yang ditambahkan adalah vitamin dan mineral yang tahan pemanasan. Material tersebut
ditampung dalam hopper tersendiri. Sebelum dilakukan pencampuran di lindor blender
material dilewatkan pada conveyor untuk ditimbang dahulu di weight hopper.
11. Dari weight hopper, material akan tertahan di hopper lindor yang berfungsi untuk
mengurangi tekanan yang besar dari aliran material.
12. Sebelum diisikan ke dalam wooden bin, powder dari lindor diperiksa oleh QC. Setelah
dinyatakan released, powder diisikan ke wooden bin melalui bin filling. Bin filling
dilengkapi dengan metal detector sehingga ketika ada logam yang terdeteksi maka
pengisian powder ke wooden bin terhenti secara otomatis. Wooden bin merupakan
tempat penyimpanan sementara susu bubuk sebelum dikemas.
DIAGRAM ALIR
PROSES
PEMBUATAN SUSU
BUBUK
CONTOH LAIN :
DIAGRAM ALIR
INDUSTRI CPO
DIAGRAM ALIR
PENGILANGAN
MINYAK BUMI
KETERKAITAN DIAGRAM ALIR & IDENTIFIKASI
POTENSI BAHAYA
Diagram Alir mendokumentasikan tahapan dalam proses industri.
Dalam setiap proses, digunakan alat dan bahan/bahan kimia
yang bisa menjadi potensi bahaya.
Untuk industri pangan, untuk pengendalian proses, dilaksanakan
sistem HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point), yaitu
suatu sistem yang dapat mengidentifikasi, mengevaluasi, dan
mengendalikan bahaya bagi keamanan pangan.
CCP (Critical Control Point) adalah suatu prosedur dimana
pengendalian dapat diterapkan dan bahaya keamanan pangan
dapat dicegah/dikurangi sampai tingkat yang dapat diterima.
CONTOH POTENSI BAHAYA PROSES PEMBUATAN SUSU BUBUK
CCP : CRITICAL CONTROL POINT

CCP 1 : Proses pasteurisasi


Potensi bahaya : kontaminasi bakteri patogen
Pengendalian : suhu pemanasan minimal 80oC

CCP 6 : Proses Pengemasan


Potensi bahaya :
* Biologi (kontaminasi bakteri patogen)
* Fisik (benda asing, logam, serangga)
* Kimia (oksidasi produk)
Pengendalian :
* Sanitasi alat, ruangan, personal higinie, pest control
* Penggunaan metal detector
* Pemeriksaan oleh QC sebelum produk dikemas
LATIHAN MEMBUAT DIAGRAM ALIR
1. Bekerjalah bersama teman di samping kanan/kiri Anda (1
kelompok 2 orang)
2. Siapkan kertas untuk mencatat
3. Simak tayangan video berikut ini
4. Buatlah diagram alir dari tayangan video berikut
5. Kumpulkan diagram alir, tulis nama dan NIM Anda
6. Poin tambahan untuk kelompok yang memaparkan hasil di
depan kelas
VIDEO: PROSES INDUSTRI
TERIMA KASIH

Digital Rights Management

Anda mungkin juga menyukai