TABEL Kelainan Bahu
TABEL Kelainan Bahu
1. Korakoklavikular
D. LIGAMEN
Ligamen konoid dan trapezoid menyusun ligamen
korakoklavikula (CCL). Fungsinya untuk
mempertahankan artikulasi dari klavikula dengan
tonjolan dari skapula
No. Anatomi Bahu Deskripsi
1 D. LIGAMEN 2. Glenohumeral
Tiga ligamen glenohumeral terdiri dari:
1) Ligamen glenohumeral superior
(SGHL)
2) Ligamen glenohumeral tengah
(MGHL)
3) Ligamen glenohumeral inferior
(IGHL)
4) Korakohumeral
3
Faktor Resiko Pekerja yang beresiko untuk terkena sindrom
rotator cuff adalah pekerja yang yang dibutuhkan
untuk memindahkan beban berat berulang kali di
atas kepala mereka, seperti pelukis, tukang las,
pekerja piring, dan pekerja rumah jagal. Sindrom
ini juga telah dilaporkan pada operator mesin
jahit. Hal ini juga dapat terjadi pada atlet yang
terlibat dalam olahraga seperti berenang, tenis,
angkat besi, dan bisbol di mana lengan berulang
kali mengangkat di atas kepala.
5 Diagnosis Anamnesis
Riwayat kesehatan yang lengkap, termasuk
kegiatan pekerjaan dan kegiatan rekreasi
yang akan diambil. Sebuah penjelasan yang
baik dari nyeri bahu termasuk timbulnya,
waktu, lokasi, radiasi, kualitas faktor sakit,
menjengkelkan, adanya gejala terkait, dan
hubungan dengan kegiatan apapun
membantu untuk mendiagnosis sindrom
rotator cuff.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan bahu dimulai dengan
pemeriksaan menyeluruh untuk setiap cacat,
bekas luka, edema, atau penurunan curah
otot (atrofi). Berikutnya, seluruh sendi bahu
dan semua kelompok otot yang berada
palpasi untuk mengetahui konsistensi otot.
Pemeriksaan Penunjang
Keterbatasan LGS
Frozen sholder karena capsulitis adhesiva
ditandai dengan adanya keterbatasan lingkup
gerak sendi glenohumeral pada semua
gerakanyang nyata, baik gerakan yang aktif
maupun pasif. Sifat nyeri dan keterbatasan
gerak sendi bahu terjadi pada semua gerakan
sendi bahu, tetapi sering menunjukkan pola
yang spesifik, yaitu pola kapsuler
No Kelainan Pada Bahu Deskripsi
Frozen Shoulder
6 Manifestasi Klinis Penurunan kekuatan otot dan arofi otot
Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya
kesukaran penderita dalam mengangkat
lengannya, sehingga penderita akan
melakukan gerakan kompensasi dengan
shrugging mechanism