Kecelakaan dinas adalah kecelakaan yang terjadi berkaitan dengan hubungan kerja,
baik yang terjadi di tempat kerja maupun luar tempat kerja.
Kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja,
dan pulang ke rumah melalui ruas jalan yang biasa dan wajar untuk dilalui.
Kecelakaan dalam hal kerja lembur atau shift yang harus dibuktikan dengan
surat perintah lembur atau daftar shift.
Hasan,28 tahun, adalah pegawai yang mempunyai dedikasi dan loyalitas yang
tinggi terhadap perusahaan. Herman sebagai atasannya merasa puas atas
prestasi kerja Hasan selama ini.
Pada suatu hari sekitar jam 20.15 WIB,Hasan mendapat telepun dari piket
gangguan yang menginformasikan bahwa ada tiang SUTM yang roboh pada
penyulang 20 kV Mekar Sari I dan II. Diinformasikan pula oleh piket gangguan
bahwa Hasan diminta segera datang kekantor oleh Herman untuk bersama-sama
mengecek lokasi tiang roboh tersebut.
Hasan segera menuju kekantor dan ternyata dikantor sudah ada Herman dan
Marno,tenaga teknik pemeliharaan distribusi.
Penyulang Mekar Sari adalah penyulang double sirkuit,yaitu Mekar Sari I dan
Mekar Sari II. Penyulang ini dipasok dari Gardu Induk Sinar Sakti.
Data gangguan yang diperoleh dari piket gangguan adalah sebagai berikut :
Jam : 20.02 PMT 20 kV Mekar Sari I dan II Trip,rele yang bekerja Mekar
Sari I OCR phasa R dan T,Sedangkan Mekar Sari II OCR phasa R dan
GFR.
Jam : 20.04 PMT 20 kV Mekar Sari I dimasukkan,keadaan baik,beban 10
Amper.
Jam : 20.05 PMT 20 kV Mekar Sari II dimasukkan,tapi Trip lagi,rele yang
bekerja GFR Instant.
Jam : 20.09 PMS Rel dan Kabel Mekar Sari II dikeluarkan.
Jam : 20.12 PMS Tanah Mekar Sari II masuk.
Catatan : Informasi dari masyarakat, ada tiang roboh dijalan raya didaerah
Pesona Indah.
Lokasi tiang roboh tersebut telah menyebabkan lalu lintas didaerah ini menjadi
tersendat dan dikerumuni oleh beberapa orang warga setempat. Sebelum
Hasan,Herman dan Marno datang,ada warga yang berinisiatif untuk mengatur lalu
lintas.
Tiba-tiba tanpa diduga ada sepeda motor dari arah kanan yang melaju agak
kencang yang hampir menyerempet badan Hasan. Hasan terkaget dan tubuhnya
jatuh tergelincir dan kedua tangannya menyentuh konduktor Mulya Sari I yang
masih bertegangan. Seketika terjadi ledakan disertai bunga api yang cukup besar
dan tubuh Hasan mengalami luka bakar. Hasan tidak sadarkan diri.
Marno yang bukan main kagetnya segera membawa Hasan kerumah sakit
terdekat dibantu oleh beberapa warga setempat. Karena terbatasnya peralatan
dan tenaga medis dirumah sakit tersebut akhirnya Marno memutuskan untuk
membawa Hasan kerumah sakit yang lebih besar dan lengkap.
Diperoleh informasi dari istrinya Hasan yang menungguinya dirumah sakit bahwa
pada hari kedua Hasan sempat siuman dan meminta kepada istrinya untuk
mendidik kedua anaknya sebaik-baiknya. Selanjutnya Hasan kembali tidak
sadarkan diri dan pada hari ketiga sekitar jam 19.25 WIB,Hasan menghembuskan
Tugas Kelompok:
Lalu ia mengambil mesin gergaji portable dan meletakannya diatas bangku kerja.
Ia mencoba memasukkan kontak tusuk (stecker) akan tetapi kabelnya kurang
panjang,lalu ia meminjam kabel penghubung.
Dari dokter yang menangani diperoleh informasi bahwa luka yang diderita oleh
operator mesin kayu tersebut baru akan sembuh normal sekitar satu bulan.
Setelah diadakan investigasi ternyata sakelar gergaji mesin tersebut sudah dalam
posisi “ON” dan tidak diperiksa dulu oleh operator mesin kayu. Sakelar itu memang
diisolasi menggunakan isolasi tape agar tetap “ON”,karena kondisinya sudah
kurang normal.
Gergaji mesin ini mempunyai putaran yang tinggi dan ternyata juga tanpa tutup
pengaman,sehingga mata pisau gergaji dalam keadaan terbuka dan sangat
membahayakan.
Tugas Kelompok:
a. Tuliskan semua “Unsafe Act” dan “Unsafe Condition” pada kasus kecelakaan
diatas.
Joko saat itu sedang bertugas sebagai piket pengawas gangguan di UPJ Mawar
Indah.
Tiba-tiba pada pukul 19.15 WIB dia mendapat laporan gangguan dari salah
seorang pelanggan dengan identitas sebagai berikut ;
Kenanga
Supriatna lalu menugaskan anggotanya yaitu Asep dan Deni untuk secepatnya
mengatasi gangguan tersebut.
Dengan menggunakan kendaraan dinas gangguan Asep dan Deni segera menuju
lokasi gangguan. Karena keterbatasan personil Asep merangkap sebagai
pengemudi kendaraan dinas tersebut.
Setelah sampai dilokasi rumah yang padam,Asep dan Deni memeriksa APP
Pelanggan dan ternyata ditemukan tegangan hilang satu phasa yaitu phasa S.
Selanjutnya Asep dan Deni segera menuju lokasi gardu MLT 02 guna melakukan
pengecekan-pengecekan digardu tersebut.
Ketika sampai dilokasi gardu MLT 02, hand phone Asep berbunyi dan ternyata ada
telepun dari seseorang yang cukup penting. Karena situasi disekitar gardu MLT 02
dalam keadaan bising,maka Asep mencari tempat yang agak nyaman untuk
berbicara melalui hand phone.
Pada saat Asep sedang menelepun,tiba-tiba terdengar suara teriakan dari lokasi
gardu MLT 02. Asep segera berlari menuju lokasi gardu MLT 02 dan bukan main
kagetnya karena tubuh Deni sudah tergeletak dibawah PHBTR gardu MLT 02
dalam keadaan tak sadarkan diri dan pintu gardu / PHB TR dalam keadaan terbuka
dan tampak ada bekas percikan bunga api.
Berbagai cara telah dilakukan oleh Dokter rumah sakit untuk memberikan
pertolongan kepada Deni,namun tubuh yang malang itu tetap tidak sadarkan diri
dan akhirnya Deni meninggal dunia dirumah sakit tersebut.
Tugas Kelompok :
Pada suatu hari Aswatama menerima Laporan dari Operator Gardu Induk
Madukara bahwa Penyulang 20 kV Awangga ,Trip. Rele Proteksi yang bekerja
OCR Momen phasa R,S dan T.
Beberapa menit setelah Karno dan Arjuno berangkat,tiba – tiba Aswatama teringat
bahwa pada LBS ANT terdapat kelainan (ketidaknormalan) yang belum sempat
diperbaiki karena harus pemadaman.
Setelah sampai dilokasi LBS ANT Aswatama naik keatas tiang untuk memperbaiki
kelainan pada LBS tersebut,sementara Gatot berada dibawah.
Tugas Kelompok:
Pelajari dan Kajilah Kasus Kecelakaan Kerja tersebut dengan Cermat dan
Teliti,kemudian jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut ini :
c. Upaya – Upaya apa yang bisa anda lakukan untuk mencegah agar
kecelakaan tersebut tidak terulang lagi?