Anda di halaman 1dari 9

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Studi Kasus Kecelakaan Kerja

7. STUDI KASUS KECELAKAAN KERJA

7.1. PENGERTIAN KECELAKAAN DINAS

Kecelakaan dinas adalah kecelakaan yang terjadi berkaitan dengan hubungan kerja,
baik yang terjadi di tempat kerja maupun luar tempat kerja.

7.2. KRITERIA KECELAKAAN DINAS

a. Kecelakaan Dinas Pada Waktu Kerja

 Kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja,
dan pulang ke rumah melalui ruas jalan yang biasa dan wajar untuk dilalui.

 Kecelakaan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas kewajiban


dan tanggung jawab sehari-hari baik di tempat kerja maupun luar tempat
kerja.

 Kecelakaan dalam melakukan perjalanan dinas di dalam negeri maupun di


luar negeri yang harus dibuktikan dengan Surat Perintah Perjalanan Dinas,
kecuali perjalanan pengobatan dan perjalanan pensiun.

 Meninggal dunia secara mendadak di tempat kerja, termasuk perjalanan di


tempat kerja sampai tiba di rumah sakit tetapi belum sempat mendapatkan
pertolongan dari Dokter dengan cacatan bahwa yang bersangkutan
berangkat ke rumah dalam keadaan sehat.

 Perkelahian di tempat kerja yang disebabkan pegawai yang bersangkutan


mendapat serangan dari pihak lain yang tidak terpikirkan sebelumnya atau
melakukan reaksi dari aksi yang dilakukan dari pihak lain.

 Kecelakaan yang terjadi pada waktu istirahat antara jam-jam kerja di


lingkungan kerja.

b. Kecelakaan Dinas di Luar Waktu Kerja.

 Kegiatan olah raga yang merupakan tugas dari Perseroan / Perusahaan.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


98
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Studi Kasus Kecelakaan Kerja

 Mengikuti pendidikan yang merupakan tugas dari Perusahaan / Perseroan.

 Kecelakaan dalam hal kerja lembur atau shift yang harus dibuktikan dengan
surat perintah lembur atau daftar shift.

 Kecelakaan yang terjadi di sebuah perkemahan yang berada di lokasi


tempat kerja di luar jam kerja (di luar istirahat).

7.3. KASUS-KASUS KECELAKAAN KERJA.

7.3.1. Tiang Roboh

Hasan,28 tahun, adalah pegawai yang mempunyai dedikasi dan loyalitas yang
tinggi terhadap perusahaan. Herman sebagai atasannya merasa puas atas
prestasi kerja Hasan selama ini.

Pada suatu hari sekitar jam 20.15 WIB,Hasan mendapat telepun dari piket
gangguan yang menginformasikan bahwa ada tiang SUTM yang roboh pada
penyulang 20 kV Mekar Sari I dan II. Diinformasikan pula oleh piket gangguan
bahwa Hasan diminta segera datang kekantor oleh Herman untuk bersama-sama
mengecek lokasi tiang roboh tersebut.

Hasan segera menuju kekantor dan ternyata dikantor sudah ada Herman dan
Marno,tenaga teknik pemeliharaan distribusi.

Penyulang Mekar Sari adalah penyulang double sirkuit,yaitu Mekar Sari I dan
Mekar Sari II. Penyulang ini dipasok dari Gardu Induk Sinar Sakti.

Data gangguan yang diperoleh dari piket gangguan adalah sebagai berikut :

 Jam : 20.02 PMT 20 kV Mekar Sari I dan II Trip,rele yang bekerja Mekar
Sari I OCR phasa R dan T,Sedangkan Mekar Sari II OCR phasa R dan
GFR.
 Jam : 20.04 PMT 20 kV Mekar Sari I dimasukkan,keadaan baik,beban 10
Amper.
 Jam : 20.05 PMT 20 kV Mekar Sari II dimasukkan,tapi Trip lagi,rele yang
bekerja GFR Instant.
 Jam : 20.09 PMS Rel dan Kabel Mekar Sari II dikeluarkan.
 Jam : 20.12 PMS Tanah Mekar Sari II masuk.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


99
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Studi Kasus Kecelakaan Kerja

Catatan : Informasi dari masyarakat, ada tiang roboh dijalan raya didaerah
Pesona Indah.

Setelah mempelajari data gangguan tersebut Herman,Hasan dan Marno segera


menuju lokasi tiang yang roboh dengan menggunakan kendaraan dinas.

Setelah sampai dilokasi tiang yang roboh,Herman,Hasan dan Marno segera


melakukan pemeriksaan. Ternyata ada satu tiang yang roboh dan bersandar ke
besi pengaman bahu jalan dengan posisi konduktor Mekar Sari II berada
(menyentuh jalan aspal) sedangkan posisi konduktor Mekar Sari I masih berada
ditravers dengan ketinggian sekitar 60 centi meter dari aspal jalan.

Lokasi tiang roboh tersebut telah menyebabkan lalu lintas didaerah ini menjadi
tersendat dan dikerumuni oleh beberapa orang warga setempat. Sebelum
Hasan,Herman dan Marno datang,ada warga yang berinisiatif untuk mengatur lalu
lintas.

Sadar akan adanya bahaya yang mengancam,Herman,Hasan dan Marno segera


melakukan tindakan-tindakan. Herman langsung berkomunikasi dengan pihak
terkait menggunakan radio komunikasi,sementara Hasan dan Marno langsung
sibuk mengatur lalu lintas dan melokalisir konduktor yang tergelatak dijalan raya
serta mengingatkan warga agar jangan mendekatinya.

Tiba-tiba tanpa diduga ada sepeda motor dari arah kanan yang melaju agak
kencang yang hampir menyerempet badan Hasan. Hasan terkaget dan tubuhnya
jatuh tergelincir dan kedua tangannya menyentuh konduktor Mulya Sari I yang
masih bertegangan. Seketika terjadi ledakan disertai bunga api yang cukup besar
dan tubuh Hasan mengalami luka bakar. Hasan tidak sadarkan diri.

Marno yang bukan main kagetnya segera membawa Hasan kerumah sakit
terdekat dibantu oleh beberapa warga setempat. Karena terbatasnya peralatan
dan tenaga medis dirumah sakit tersebut akhirnya Marno memutuskan untuk
membawa Hasan kerumah sakit yang lebih besar dan lengkap.

Diperoleh informasi dari istrinya Hasan yang menungguinya dirumah sakit bahwa
pada hari kedua Hasan sempat siuman dan meminta kepada istrinya untuk
mendidik kedua anaknya sebaik-baiknya. Selanjutnya Hasan kembali tidak
sadarkan diri dan pada hari ketiga sekitar jam 19.25 WIB,Hasan menghembuskan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


100
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Studi Kasus Kecelakaan Kerja

nafas terakhirnya untuk berpulang keharibaanNYa dengan meninggalkan seorang


istri dan kedua anaknya.

Tugas Kelompok:

Pelajari dan kajilah kasus kecelakaan tersebut dengan cermat,kemudian jawablah


pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

a. Mengapa kecelakaan tersebut bisa terjadi? Uraikan dengan jelas jawaban


anda.

b. Tuliskan kerugian-kerugian yang timbul akibat kecelakaan tersebut bagi


perusahaan (PLN),bagi pegawai yang bersangkutan dan bagi masyarakat.

c. Tuliskan rekomendasi anda tentang upaya-upaya yang harus dilakukan


agar kecelakaan tersebut tidak terulang lagi dimasa yang akan datang.

7.3.2. Operator Mesin Kayu

Seorang operator mesin kayu yang sudah berpengalaman ditugaskan untuk


memotong tepi – tepi plywood.

Supervisor menyarankan agar ia menggunakan gergaji mesin yang portable


dengan harapan agar pekerjaan lebih cepat diselesaikan,padahal ia sangat jarang
menggunakan gergaji mesin seperti itu.

Karena alasan tersebut,ia tetap memutuskan untuk menggunakan gergaji tangan


seperti yang sudah ia lakukan selama ini,meski hasilnya memang tidak maksimal
(belum seperti yang diharapkan oleh Supervisor).

Dengan kondisi seperti ini,akhirnya timbul juga keinginannya untuk mencoba


menggunakan gergaji mesin seperti yang sudah disarankan oleh Supervisor.

Lalu ia mengambil mesin gergaji portable dan meletakannya diatas bangku kerja.
Ia mencoba memasukkan kontak tusuk (stecker) akan tetapi kabelnya kurang
panjang,lalu ia meminjam kabel penghubung.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


101
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Studi Kasus Kecelakaan Kerja

Kemudian ia mencoba kembali memasukkan kontak tusuk (stecker) dan secara


tiba-tiba gergaji mesin berputar dan menyebabkan tangan kirinya terkena pisau
gergaji.

Karena lukanya cukup serius dan mengeluarkan darah yang banyak,maka ia


dilarikan ke poliklinik terdekat. Setelah beberapa jam ia ditangani oleh dokter
poliklinik tersebut akhirnya ia diperbolehkan pulang dan harus dikontrol seminggu
lagi.

Dari dokter yang menangani diperoleh informasi bahwa luka yang diderita oleh
operator mesin kayu tersebut baru akan sembuh normal sekitar satu bulan.

Setelah diadakan investigasi ternyata sakelar gergaji mesin tersebut sudah dalam
posisi “ON” dan tidak diperiksa dulu oleh operator mesin kayu. Sakelar itu memang
diisolasi menggunakan isolasi tape agar tetap “ON”,karena kondisinya sudah
kurang normal.

Gergaji mesin ini mempunyai putaran yang tinggi dan ternyata juga tanpa tutup
pengaman,sehingga mata pisau gergaji dalam keadaan terbuka dan sangat
membahayakan.

Tugas Kelompok:

Pelajari kasus kecelakaan tersebut dengan cermat. Lalu jawablah pertanyaan –


pertanyaan berikut ini:

a. Tuliskan semua “Unsafe Act” dan “Unsafe Condition” pada kasus kecelakaan
diatas.

b. Tuliskan rekomendasi kelompok,agar kecelakaan seperti itu tidak terulang


lagi

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


102
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Studi Kasus Kecelakaan Kerja

7.3.3. Deni Yang Malang

Joko saat itu sedang bertugas sebagai piket pengawas gangguan di UPJ Mawar
Indah.

Tiba-tiba pada pukul 19.15 WIB dia mendapat laporan gangguan dari salah
seorang pelanggan dengan identitas sebagai berikut ;

- Nama Pelapor : Suherman


- Alamat Pelapor : Jalan Raya Cibogo Kampung Melati RT 03 RW 02 ,Desa

Kenanga

- Tanggal lapor : 16 Juni 2009.


- Jam Lapor : 19.15 WIB.
- Daya : 6600 VA
- Gardu : MLT 02
- Jenis gangguan : Rumah yang bersangkutan padam.

Selanjutnya Joko meninformasikan laporan gangguan tersebut ke kantor


pelayanan Melati dan diterima oleh Supriatna,supervisor kantor pelayanan Melati.

Supriatna lalu menugaskan anggotanya yaitu Asep dan Deni untuk secepatnya
mengatasi gangguan tersebut.

Dengan menggunakan kendaraan dinas gangguan Asep dan Deni segera menuju
lokasi gangguan. Karena keterbatasan personil Asep merangkap sebagai
pengemudi kendaraan dinas tersebut.

Setelah sampai dilokasi rumah yang padam,Asep dan Deni memeriksa APP
Pelanggan dan ternyata ditemukan tegangan hilang satu phasa yaitu phasa S.

Selanjutnya Asep dan Deni segera menuju lokasi gardu MLT 02 guna melakukan
pengecekan-pengecekan digardu tersebut.

Ketika sampai dilokasi gardu MLT 02, hand phone Asep berbunyi dan ternyata ada
telepun dari seseorang yang cukup penting. Karena situasi disekitar gardu MLT 02
dalam keadaan bising,maka Asep mencari tempat yang agak nyaman untuk
berbicara melalui hand phone.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


103
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Studi Kasus Kecelakaan Kerja

Pada saat Asep sedang menelepun,tiba-tiba terdengar suara teriakan dari lokasi
gardu MLT 02. Asep segera berlari menuju lokasi gardu MLT 02 dan bukan main
kagetnya karena tubuh Deni sudah tergeletak dibawah PHBTR gardu MLT 02
dalam keadaan tak sadarkan diri dan pintu gardu / PHB TR dalam keadaan terbuka
dan tampak ada bekas percikan bunga api.

Asep segera meminta tolong kepada orang-orang disekitarnya untuk mengangkat


tubuh korban dan membawanya kerumah sakit terdekat.

Berbagai cara telah dilakukan oleh Dokter rumah sakit untuk memberikan
pertolongan kepada Deni,namun tubuh yang malang itu tetap tidak sadarkan diri
dan akhirnya Deni meninggal dunia dirumah sakit tersebut.

Tugas Kelompok :

Pelajari dan kajilah kasus tersebut dengan seksama,lalu jawablah pertanyaan-


pertanyaan berikut ini;

a. Tuliskan dengan rinci apa saja penyebab kecelakaan dimaksud.

b. Tuliskan kerugian-kerugian akibat kecelakaan tersebut.

c. Tuliskan langkah-langkah yang harus dilakukan agar kecelakaan tersebut


tidak terulang lagi.

7.3.4. Aswatama Disengat Listrik

Aswatama adalah seorang Supervisor Kantor Pelayanan (Kantor Jaga ) Sokalima


PLN UPJ Astina Pura.

Pada suatu hari Aswatama menerima Laporan dari Operator Gardu Induk
Madukara bahwa Penyulang 20 kV Awangga ,Trip. Rele Proteksi yang bekerja
OCR Momen phasa R,S dan T.

Setelah menerima laporan tersebut , Aswatama meminta kepada Operator GI


Madukara agar PMS – PMS Penyulang 20 kV Awangga dilepas dan PMS

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


104
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Studi Kasus Kecelakaan Kerja

Tanahnya dimasukkan,karena akan dilakukan pengusutan gangguan pada


penyulang tersebut.

Selanjutnya Aswatama segera menginformasikan gangguan ini kepada


anggotanya dan menginstruksikan kepada mereka untuk menyiapkan peralatan
yang dibutuhkan guna pengusutan gangguan.

Pada penyulang 20 kV Awangga terdapat 2 (dua) LBS yang menjadi tanggung


jawab Kantor Pelayanan Badranaya,yaitu LBS ANT dan LBS DLT. Lokasi LBS DLT
berada paling ujung diwilayah kerja Kantor Pelayanan Badranaya.

Aswatama menginstruksikan kepada dua orang anggotanya yaitu Karno dan


Arjuno untuk melepas LBS DLT, dengan menggunakan sepeda motor yang telah
disediakan.

Beberapa menit setelah Karno dan Arjuno berangkat,tiba – tiba Aswatama teringat
bahwa pada LBS ANT terdapat kelainan (ketidaknormalan) yang belum sempat
diperbaiki karena harus pemadaman.

Aswatama lalu tergerak untuk memperbaiki kelainan / kerusakan pada LBS


tersebut mumpung penyulang Awangga sedang padam. Maka berangkatlah
Aswatama kelokasi LBS ANT dengan ditemani salah satu anggotanya yaitu Gatot,
juga dengan menggunakan sepeda motor. Sebelum sampai dilokasi LBS ANT
Aswatama sempat mengisi dulu BBM sepeda motornya.

Setelah sampai dilokasi LBS ANT Aswatama naik keatas tiang untuk memperbaiki
kelainan pada LBS tersebut,sementara Gatot berada dibawah.

Ketika sedang berlangsung perbaikan LBS oleh Aswatam,tiba – tiba terdengar


suara ledakan diatas tiang dan bersamaan dengan itu Aswatama terjatuh,dengan
kondisi tubuh luka bakar dan legam. Gatot yang bukan main kagetnya segera
meminta bantuan warga sekitar untuk membawa Aswatama kerumah sakit
terdekat. Namun sayang dalam perjalanan kerumah sakit nyawa Aswatama tidak
tertolong . Aswatama menghembuskan nafas terakhirnya.

Tugas Kelompok:

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


105
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Studi Kasus Kecelakaan Kerja

Pelajari dan Kajilah Kasus Kecelakaan Kerja tersebut dengan Cermat dan
Teliti,kemudian jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut ini :

a. Mengapa Kecelakaan tersebut bisa terjadi? Jelaskan Jawaban anda secara


rinci

b. Tuliskan kerugian – kerugian yang terjadi akibat kecelakaan tersebut bagi


perusahaan, bagi masyarakat dan bagi Aswatama sendiri.

c. Upaya – Upaya apa yang bisa anda lakukan untuk mencegah agar
kecelakaan tersebut tidak terulang lagi?

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan


106

Anda mungkin juga menyukai