Guru Pembimbing :
Riski Shara Imandriana, S.Pd.
Nama Kelompok :
1. Fadilah Adinda Siska P.
2. Mega Yatri
2019
KATA PENGANTAR
Kerajaan Mataram kuno terletak di Jawa Timur. Sebuah kerajaan Hindu Buddha yang
berdiri pada abad ke 8 Masehi di daerah di daerah sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sebelumnya, penulis sangat berterimakasih kepada Ibu Riski Shara Imandriana, S.Pd.
sebagai guru mata pelajaran Sejarah Indonesia yang telah membantu saya dalam proses
penyusunan makalah ini. Penulis berharap semoga hasil penyusunan laporan ini mampu
menambah wawasan pembaca dan dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
Peninggalan bangunan suci dari keduanya, antara lain Candi Gedong Sanga,
Kompleks Candi Dieng, dan Kompleks Candi Prambanan yang berlatar belakang
Hindu. Adapun yang berlatar belakang agama Buddha, antara lain Candi Kalasan,
Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Sewu, dan Candi Plaosan.
1.4 Manfaat
Manfaatnya antara lain yaitu mengetahui peninggalan sejarah kerajaan
Mataram serta mengetahui aspek kesejahteraan pada masa Kerajaan Mataram
b. Dinasti Syailendra
Selama ini kerajaan Medang dianggap diperintah oleh dua wangsa yaitu Wangsa
Sailendra yang beragama Buddha dan Wangsa Sanjaya yang beragama Hindu Siwa, pendapat
ini pertama kali diperkenalkan oleh Bosch. ada awal era Medang atau Mataram Kuno,
wangsa Sailendra cukup dominan di Jawa Tengah. Menurut para ahli sejarah, wangsa
Sanjaya awalnya berada di bawah pengaruh kekuasaan wangsa Sailendra. Mengenai
persaingan kekuasaan tersebut tidak diketahui secara pasti, akan tetapi kedua-duanya sama-
sama berkuasa di Jawa Tengah. Sementara Poerbatjaraka menolak anggapan Bosch mengenai
adanya dua wangsa kembar berbeda agama yang saling bersaing ini. Menurutnya hanya ada
satu wangsa dan satu kerajaan, yaitu wangsa Sailendra dan Kerajaan Medang. Sanjaya dan
keturunannya adalah anggota Sailendra juga. Ditambah menurut Boechari, melalui
penafsirannya atas Prasasti Sojomerto bahwa wangsa Sailendra pada mulanya memuja Siwa,
sebelum Panangkaran beralih keyakinan menjadi penganut Buddha Mahayana.
Raja-raja yang berkuasa dari keluarga Sailendra tertera dalam prasasti Ligor, prasasti
Nalanda maupun prasasti Klurak, sedangkan raja-raja dari keluarga Sanjaya tertera dalam
prasasti Canggal dan prasasti Mantyasih. Berdasarkan candi-candi, peninggalan kerajaan
Mataram Kuno dari abad ke-8 dan ke-9 yang bercorak Budha (Sailendra) umumnya terletak
di Jawa Tengah bagian selatan, sedangkan yang bercorak Hindu (Sanjaya) umumnya terletak
di Jawa Tengah bagian utara. Berdasarkan penafsiran atas prasasti Canggal (732 M) Sanjaya
memang mendirikan Shivalingga baru (Candi Gunung Wukir), artinya ia membangun dasar
Mpu Sindok mempunyai jabatan sebagai Rake I Hino ketika Wawa menjadi raja di
Mataram, lalu pindah ke Jawa timur dan mendirikan dinasti Isyana di sana dan menjadikan
Walunggaluh sebagai pusat kerajaan. Mpu Sindok yang membentuk dinasti baru, yaitu
Isanawangsa berhasil membentuk Kerajaan Mataram sebagai kelanjutan dari kerajaan
sebelumnya yang berpusat di Jawa Tengah. Mpu Sindok memerintah sejak tahun 929 M
sampai dengan 948 M.Sumber sejarah yang berkenaan dengan Kerajaan Mataram di Jawa
Timur antara lain prasasti Pucangan, prasasti Anjukladang dan Pradah, prasasti Limus,
prasasti Sirahketing, prasasti Wurara, prasasti Semangaka, prasasti Silet, prasasti Turun
Hyang, dan prasasti Gandhakuti yang berisi penyerahan kedudukan putra mahkota oleh
Airlangga kepada sepupunya yaitu Samarawijaya putra Teguh Dharmawangsa.
B. Saran
Kerajaan Mataram kuno mempunyai banyak peninggalan seperti Candi ataupun
Prasasti.Selain itu dapat mengetahui lebih dalam tentang kerajaan-kerajaan hindu-budha di
Indonesia khususnya Kerajaan Kalingga.Kita sebagai penerus harus bisa melestarikannya
serta menjaga peninggalan-peninggalannya.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_mataram
http://vracarsa.blogspot.co.id/2016/06/sejarah-kerajaan-mataram-kerajaan-
mataram.html?m=1
http://viliakartika.blogspot.co.id/2014/04/makalah-kerajaan-mataram-.html
http://rifdakamila05.blogspot.co.id/2015/04/kerajaan-mataram-tallo-lengkap.html
http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/15-peninggalan-kerajaan- mataram-kuno.html