Anda di halaman 1dari 2

Cinta kepada kemanusiaan

Pada suatu hari terlihat jelas seorang ibu dan anak yang duduk disamping ruko, fabianus
melihat anak dan ibu itu sedang duduk sambil makan nasi bungkus yang berjumlah satu.
Fabianus pun berfikir megapa mereka makan berdua hanya satu bungkus.

Kesokharinya pukul 15.00 wit fabianus yang sedang berjalan sama alfian, melihat ibu dan
anak itu lagi memungut sampah .fabianus pun bertanya kepada alfian sang teman

“ Alfian kasih kan ibu dan anak itu, anaknya masih kecil tapi dibawa ibunya untuk
memungut sampah” ucap fabianus

Jawab alfian “ ia kasihan sih tapi mau bagaimana lagi itu udah nasib orang.,jadi tidak bisa
kita perbuat banyak”

Sontak Fabianus menjawab “ hey kamu jangan gitu, kita sebagai manusia harus mempunyai
rasa saling membantu”

Jawab alfian “ ia deh”

Fabianus pun tersenyum dan terharu kepada sang ibu yang rela bekerja demi membiayai
kehidupan mereka berdua. Fabianus pun bertanya kepada dirinya jika kalau saya di
posisi ibu itu bagaimana ya, apakah saya mampu bertahan dalam kondisi seperti
itu.ehmm kayanya tidak deh apalagi saya orangnya cepat menyerah tidak kaya ibu
itu buang rasa malu demi menghidupakn anaknya.

Setelah pergi dengan alfian mereka mempunyai untuk berbelanja disana mereka berbelanja
kebuthan mereka pada saat pembayaran alfian kaget, begitu banyak yang ia beli
mulai baju ibu-ibu,sandal,celana dan membeli baju anak yang berusia lima tahun.

Alfian pun bertanya “ kok kamu beli barang yang bukan untukmu”

Fabianus menjawab” ada deh ini untuk hadiah seorang yang sangat berjasa di jalan dan
hero untuk anaknya “

Kesokan harinya pukul 15.00 wit di mana ibu dan anak itu biasanya memungut sampah di
tempat itu tidak terlihat dan sudah 1 bulan fabianus tidak melihat ibu dan anak itu
lagi, hari berjalan dengan baik fabianus yang bekerja sebagai pegawai di suatu
perusahaan mendaptkan promosi menjadi manager. Fabianus pun merayakan
promosinya sebagai manager ia membagikan makan untuk orang-orang dipingir
jalan. Sontak fabianus bertanya kepada seorang pemulung. “Apakah kamu pernah
melihat ibu ini sambil menunjukan hpnya”
Pemulung menjawab “owh ibu rita, ia ini saya kenal orangya dia lagi terbaring sakit di
rumah sakit pelita dan tidak ada yang sanak keluarganya yang mengunjungi dia”

Fabianus menjawab “ emang ibu itu sakit apa dan trus siapa yang menjaga anaknya
tersebut”

Pengemis pun mejawab “ anak itu dititipkan ke panti asuhan”

Fabianus pun bergegas lari ke rumah sakit pelita dan dia bertanya kepada ruang informasi
rumah sakit . “ permisi disini ada ibu rita?” petugas pun menjawab “beberapa hari
lalu dia sudah meningalkan rumah sakit ini, di karenakan tidak mampu membayar
tagihan rumah sakit dan biaya operasi”

Fabianus bertanya kepada petugas “ emang ibu itu sakit apa?”

Petugas menjawab “ dia mengalami tumor otak”

Fabianus pun kaget dan setalah itu, ia mencari ibu berhari-hari,berjam-jam dan akhirnya dia
menemukan ibu itu sambil menangis, fabianus berbicara “ saya akan membayar
semua biaya rumah sakit dan biaya operasi ibu”

Ibu rita terheran dan bertanya” siapakah dirimu dan mengapa engkau mau mebantuku”

Ucap fabianus “saya setiap hari melihat ibu bekerja keras demi menafkai anak ibu’

Setelah mereka berbincang, fabianus dan ibu itu ke rumah sakit untuk melakukan tindakan
operasi, di ruang tunggu operasi fabianus menunggu dan berdoa supaya operasinya
berjalan lancar. Akhirnya operasinya selesai dan operasinya lancar, setelah beberapa
hari pasca operasi ibu itu terlihat sehat dan ia pergi ke panti asuhan mengambil
kembali sang anak, setalah itu ia bertemu fabianus mengucapkan terimah kasih.
Fabianus pun menawarkan pekerjaan untuk sang ibu

Ucap fabianus “ bu, apakah ibu mau berkerja di sini”

Bu rita menjawab “ boleh nak, tapi kerja apa”

Jawab fabianus “ yah, kerja sebagai OB bu mau kan?”

Bu rita “ ia nak, saya mau makasih banyak”

Setelah beberapa tahun bekerja di perusahaan tempat kerja fabianus, keadaan ekonomi ibu
rita membaik dan sang anak sudah masuk perguraan tinggi ternama di indonesia

Anda mungkin juga menyukai