Wa0027

PT.
MITRA KARYA BUMI KENARI

JLN. SOEKARNO HATTA NO. 26 RT 04 RW II
KELURAHAN KABOLA KECAMATAN KABOLA
KABUPATEN ALOR - NUSA TENGGARA TIMUR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan
terencana dalam menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dan
berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas hidup. Terlaksananya
pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber
daya alam secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan.
Resort adalah akomodasi ramah lingkungan yang berlokasi di sekitar
pantai dengan bentuk bangunan – bangunan terpisah, disewakan untuk
wisatawan, serta dilengkapi dengan fasilitas rekreasi dalam hal ini dilengkapi
dengan jasa wisata air. Adanya prasarana dan sarana kepariwisataan tersebut,
selain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat juga dapat menyebabkan
penurunan kualitas lingkungan. Dampak negatif dari sektor pariwisata yang
sangat mengkhawatirkan dan mengancam kelestarian lingkungan adalah
meningkatnya volume limbah yang berpotensi mencemari lingkungan
Apabila limbah yang dihasilkan tidak diolah dengan baik tentu akan
menimbulkan dampak kerusakan pada lingkungan sekitarnya. Kerusakan yang
ditimbulkan dapat berdampak pada lingkungan perairan, lingkungan darat,
maupun lingkungan udara. Untuk meminimalkan dampak negatif yang
ditimbulkan akibat pencemaran, setiap manajemen resort memiliki komitmen
yang kuat dalam pengelolaan lingkungan. Pemrakarsa kegiatan seyogyanya
menunjukkan tanggung jawabnya terhadap kelestarian lingkungan dengan
melakukan pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan.

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dan Upaya Pemantauan LIngkungan Hidup (UKL-UPL)
Moimol Resort BAB I - 1
PT. MITRA KARYA BUMI KENARI
Selama masa operasional terdapat perubahan-perubahan lingkungan baik
fisik-kimia, biologi, sosial budaya, ekonomi, dan kesehatan masyarakat yang
menimbulkan dampak lingkungan baik positif maupun negatif. Untuk itu sebagi
tanggung jawab moral terhadap keberadaan lingkungan yang aman dan nyaman
maka perlu melakukan program perbaikan dan pelestarian lingkungan yang
dituangkan dalam bentuk Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL).
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UKL-UPL) ini disusun oleh pemrakarsa menggunakan acuan
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Pasal 50
Ayat (1) yang menyatakan bahwa Penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan
wajib mengajukan permohonan perubahan Izin Lingkungan apabila usaha
dan/atau kegiatan yang telah memperoleh Izin Lingkungan direncanakan untuk
dilakukan perubahan; Ayat (3) yang menyatakan bahwa sebelum mengajukan
permohonan perubahan Izin Lingkungan, penanggungjawab usaha dan/atau
kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan Keputusan Kelayakan
Lingkungan Hidup atau Rekomendasi UKL-UPL; dan Ayat (5) yang menyatakan
bahwa penerbitan perubahan Rekomendasi UKL-UPL dilakukan melalui
penyusunan dan pemeriksaan UKL-UPL baru. Dokumen ini selain syarat untuk
memperoleh perizinan juga sebagai bahan acuan atau pedoman untuk
melaksanakan pengelolaan maupun pemantauan lingkungan pada lokasi kegiatan
dan lingkungan sekitarnya, agar kegiatan yang dilakukan tidak akan mencemari
lingkungan atau meminimalisir dampak negatif yang akan terjadi.

1.2. Dasar Hukum
Adapun peraturan perundang-undangan yang dijadikan acuan dalam
penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) ini antara lain :
Tabel 1.1. Peraturan Perundang-undangan terkait dengan usaha dan/atau

kegiatan Moimol Resort
No Peraturan Perundangan Acuan
Undang-undang
1 Undang-Undang Nomor 3 Tahun Pemberian jaminan sosial
1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga bagi tenaga kerja yang terlibat
Kerja (Lembaran Negara Republik dalam kegiatan tersebut
Indonesia Tahun 1992 Nomor 14,
Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3468)

2 Undang-undang Republik Indonesia Pengambilan keputusan
Nomor 05 Tahun 1994 tentang tentang rencana usaha dan
Pengesahan United Nations dampak terhadap
Convetion On Biological Diversity keanekaragaman hayati
(Konvensi Perserikatan Bangsa-
bangsa Mengenai Keanekaragaman
Hayati)
3 Undang-undang Republik Indonesia Mengantisipasi terjadinya
Nomor 6 Tahun 1994 tentang perubahan iklim pada saat
Pengesahan United Nation kegiatan usaha tersebut
Framework Convention On Climate berlangsung
Change (Konvensi Kerangka Kerja
Perserikatan Bangsa-bangsa tentang
Perubahan Iklim (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1994
Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
3557)
4 Undang-undang Republik Indonesia Hak-hak konsumen
Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3821)

5 Undang-undang Republik Indonesia Kesesuaian lokasi kegiatan
Nomor 41 Tahun 1999 tentang dengan kawasan hutan
Kehutanan (Lembaran Negara lindung
Nomor 167)
7 Undang-undang Republik Indonesia Pendirian sarana prasarana
Bangunan Gedung (Lembaran

8 Undang-undang Republik Indonesia Pengelolaan tenaga kerja
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara
Nomor 39)

9 Undang-undang Republik Indonesia Tata Ruang
Penataan Ruang (Lembaran Negara
4725)
10 Undang-undang Republik Indonesia Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah (Lembaran

11 Undang-undang Nomor 10 Tahun Pariwisata
2009 tentang Kepariwisataan

12 Undang-undang Republik Indonesia Mengelola bangkitan lalu
Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu- lintas
lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran

13 Undang-undang Republik Indonesia Perlindungan dan pengelolaan
Nomor 32 Tahun 2009 tentang lingkungan hidup terkait
Perlindungan Pengelolaan dengan usaha dan/atau
Lingkungan Hidup (Lembaran kegiatan


14 Undang-undang Republik Indonesia Pengambilan keputusan yang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang mempertimbangkan
Kesehatan (Lembaran Negara kesehatan
5063)
Peraturan Presiden
1 Peraturan Presiden Republik Pembangunan Kepariwisataan
Indonesia No. 50 Tahun 2011 tentang
Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Nasional Tahun 2010
- 2025
2 Peraturan Presiden Republik Pengawasan usaha dibidang
Indonesia No. 63 Tahun 2014 tentang pariwisata
Pengawasan dan Pengendalian
Kepariwisataan
3 Peraturan Presiden Republik Perlunya koordinasi untuk
Indonesia No. 64 Tahun 2014 tentang usaha dibidang pariwisata
Koordinasi Strategis Lintas Sektor
Penyelenggaraan Kepariwisataan
Instruksi Presiden
1 Instruksi Presiden RI No. 16 Tahun Kebijakan pembangunan

2005 tentang Kebijakan pariwisata
Pembangunan Kebudayaan dan
Pariwisata
2 Instruksi Presiden RI No. 6 Tahun Pengembangan ekonomi
2009 tentang Pengembangan kreatif
Ekonomi Kreatif
Peraturan Pemerintah
1 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Prasarana lalu lintas
Tahun 1993 tentang Prasarana Lalu-
lintas Jalan (Lembaran Negara
3529)
2 Peraturan Pemerintah Republik Perlindungan vegetasi
Indonesia Nomor 06 Tahun 1995 tanaman yang berada pada
tentang Perlindungan Tanaman lokasi kegiatan
(Lembaran Negara Republik

3 Peraturan Pemerintah Republik Pengendalian pencemaran
Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 udara yang berpotensi timbul
tentang Pengendalian Pencemaran
Udara Dampak Lingkungan Hidup


4 Peraturan Pemerintah Republik Pengelolaan Bahan Beracun
Indonesia Nomor 74 tahun 2001 Berbahaya
tentang Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun (Lembaran
2001 Nomor 138)

5 Peraturan Pemerintah Republik Pemantauan kualitas air dan
Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 pengendalian pencemaran air
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air

6 Peraturan Pemerintah Republik Fungsi lahan untuk
Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 kelestarian lingkungan
tentang Penatagunaan Tanah

7 Peraturan Pemerintah Republik Urusan Pemerintah
Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Kabupaten
tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Propinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota


8 Peraturan Pemerintah Republik Pengambilan keputusan tata
Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 ruang
tentang Tata Ruang Wilayah
Nasional (Lembaran Negara
Nomor 48)
9 Peraturan Pemerintah Republik Penggunaan air tanah
Indonesia Nomor 43 Tahun 2008
tentang Air Tanah (Lembaran Negara
4859)
10 Peraturan Pemerintah Republik Mengelola dan menjaga
Indonesia Nomor 38 Tahun 2011 kondisi sungai tetapbaik dan
tentang Sungai (Lembaran Negara bersih dalam pelaksanaan
Republik Indonesia Tahun 2011 kegiatan/usaha
5230)
11 Peraturan Pemerintah Republik Kajian lingkungan hidup
Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 sesuai besaran kegiatan
tentang Izin Lingkungan (Lembaran dan/atau usaha

12 Peraturan Pemerintah Republik Pengelolaan keselamatan dan
Indonesia No. 50 Tahun 2012 tentang kesehatan kerja para tenaga
Penerapan Sistem Manajemen kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Peraturan Menteri
1 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Proteksi dari kebakaran
Nomor 26/PRT/M/2008 tentang
Persyaratan teknis Sistem Proteksi
Kebakaran Pada gedung dan
lingkungan
2 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Memperhatikan dampak
736/Menkes/Per/VI/2010 tentang usaha dan/atau kegiatan
Tata Laksana Pengawasan Kualitas terhadap kualitas air minum
Air Minum
3 Peraturan Menteri Lingkungan Pedoman penyusunan
Hidup Nomor 05 tahun 2012 tentang dokumen lingkungan hidup
Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan Yang Wajib Memiliki
Amdal
4 Peraturan Menteri Lingkungan dan Pedoman dalam penyusunan
Kehutanan Republik Indonesia Dokumen Pengelolaan
Nomor : Lingkungan Hidup (DPLH)
P.102/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1
2/2016 tentang Pedoman Penyusunan

Dokumen Lingkungan Hidup Bagi
Usaha dan/atau Kegiatan yang Telah
Memiliki Izin Usaha dan/atau
Kegiatan Tetapi Belum Memiliki
Dokumen Lingkungan Hidup

Keputusan Menteri
1 Keputusan Menteri Kesehatan Memperkirakan dampak
Nomor 718/MENKES/PER/XI/1987 kebisingan terhadap
tentang Pengaruh Kebisingan kesehatan manusia
Terhadap Tingkat Kesehatan

2 Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Mengendalikan mutu air yang
Nomor 45/Prt/1990 tentang ada dilokasi kegiatan
Pengendalian Mutu Air Pada
Sumber-sumber Air
3 Keputusan Menteri Negara Pengendalian kebisingan agar
Lingkungan Hidup Republik tidak mempengaruhi
Indonesia Nomor kesehatan kerja
48/MENLH/X/1996 tentang Baku
Tingkat Kebisingan
4 Keputusan Menteri Negara Pedoman dalam penentuan
Lingkungan Hidup Republik standar pencemaran udara
Indonesia Nomor
45/MENLH/10/1997 tentang Indeks
Standar Pencemaran Udara

5 Keputusan Menteri Negara Baku mutu kualitas
Lingkungan Hidup Republik lingkungan hidup
Indonesia Nomor
02/MENLH/XI/1998 tentang
Pedoman Penentuan Baku Mutu

Lingkungan
6 Keputusan Menteri Kesehatan Pedoman untuk menciptakan
Nomor 261/MENKES/SK/II/1998 lingkungan kerja yang sehat
tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja
7 Keputusan Menteri Energi dan Pengelolaan lingkungan
Sumber Daya Mineral Nomor dibidang pertambangan dan
1457K/23/MEM/2000 tentang energi
Pedoman Teknis Pengelolaan
Lingkungan di Bidang Pertambangan
dan Energi.
8 Keputusan Menteri Negara Pengklasifikasian jenis usaha
Lingkungan Hidup Republik dan/atau kegiatan sesuai jenis
Indonesia Nomor 17 Tahun 2001 dokumen lingkungan hidup
tentang Jenis Usaha dan/atau
Kegiatan Yang wajib Dilengkapi
Dengan Analisis Dampak
Lingkungan Hidup
9 Keputusan Menteri Kesehatan Pedoman dalam mengkaji
Nomor 876/MENKES/SK/VIII/2001 aspek kesehatan lingkungan
tentang Pedoman Teknis Analisis
Dampak Kesehatan Lingkungan

10 Keputusan Menteri Negara Pedoman pengambilan
Lingkungan Hidup Nomor 37 Tahun sampel air dan uji kualitas air
2003 tentang Metode Analisis
Kualitas air Permukaan dan
Pengambilan Contoh Air Permukaan

11 Keputusan Menteri Negara Pedoman perijinan

Lingkungan Hidup Nomor 111 pembuangan air limbah ke
Tahun 2003 tentang Pedoman dalam air atau sumber air
Mengenai Syarat dan Tata Cara
Perizinan serta Pedoman Kajian
Pembuangan Air Limbah ke Air atau
Sumber Air
Surat Menteri
1 Surat Edaran Menteri Lingkungan Kewajiban penyusunan
Hidup Dan Kehutanan Republik dokumen lingkungan bagi
Indonesia Nomor : usaha yang telah berjalan
SE.7/MENLHK/SETJEN/PLA.4/12/ tetapi belum memiliki ijin
2016 tanggal 28 Desember 2016 lingkungan
tentang Kewajiban Memiliki
Dokumen Lingkungan Hidup Bagi
Orang Perseorangan atau Badan
Hukum
2 Surat Menteri Lingkungan Hidup Kewajiban penyusunan
Dan Kehutanan Republik Indonesia dokumen lingkungan bagi
Nomor : usaha yang telah berjalan
S.541/MENLHK/SETJEN/PLA.4/12 tetapi belum memiliki ijin
/2016 tanggal 28 Desember 2016 lingkungan
perihal Penyelesaian Dokumen
Lingkungan Hidup Bagi Kegiatan
yang Telah Berjalan

Peraturan Gubernur
1 Peraturan Gubernur Propinsi Nusa Pedoman Pelaksanaan
Tenggara Timur Nomor 25 Tahun penyusunan UKL-UPL

2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan
AMDAL, UKL-UPL dan DPPL
Dalam Proses Perizinan di Propinsi
Nusa Tenggara Timur

2. Peraturan Gubernur Propinsi Nusa Pengelolaan dan penilaian
Tenggara Timur Nomor 30 Tahun kelayakan air limbah
2006 tentang Baku Mutu Air Limbah domestik
Domestik di Propinsi Nusa Tenggara
Timur
Peraturan Daerah
1 Peraturan Daerah Kabupaten Alor Penetapan Kebijakan
Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Kabupaten Alor
Tahun 2005-2025
2 Peraturan Daerah Kabupaten Alor Penetapan Kebijakan
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Alor
Tahun 2015-2019
3 Peraturan Daerah Kabupaten Alor Peningkatan PAD
Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak
Daerah
4 Peraturan Daerah Kabupaten Alor Kesesuaian lokasi kegiatan
Nomor 2 Tahun 2013 tentang dengan tata ruang
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Alor Tahun 2013-2033

Peraturan Bupati
1 Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun Dasar hukum dalam
2013 tentang Jenis Usaha Yang penyusunan dokumen
Wajib Memiliki UKL-UPL dan lingkungan
SPPL
1.3. Tujuan dan Kegunaan Dokumen Lingkungan Hidup
1.3.1. Tujuan Dokumen Lingkungan
Dokumen lingkungan merupakan salah satu persyaratan yang wajib
dipenuhi dalam pelaksanaan penerbitan izin lingkungan, sehingga bagi
usaha dan/atau kegiatan yang dokumen lingkungannya ditolak karena
tidak memenuhi persyaratan teknis maka pejabat pemberi izin wajib
menolak penerbitan izin bagi usaha dan/atau kegiatan bersangkutan.
Dokumen lingkungan dinyatakan berlaku sepanjang usaha dan/atau
kegiatan tidak melakukan perubahan lokasi, desain, proses, bahan baku
dan/atau bahan penolong. Bagi Dokumen Lingkungan yang telah
dinyatakan layak, maka Bupati Alor melalui Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Alor mengeluarkan rekomendasi kelayakan Lingkungan
Hidup sebagai dasar diterbitkannya Ijin Lingkungan dari Bupati Alor.
Tujuan pengkajian dokumen lingkungan adalah sebagai berikut :
a. Untuk mendeteksi lebih dini dampak yang ditimbulkan oleh
kegiatan yang dilakukan pemrakarsa;
b. Menindaklanjuti hasil pengkajian dan segera melakukan tindakan
untuk menghentikan dan memperbaiki keadaan lingkungan;
1.3.2. Kegunaan Dokumen Lingkungan

1) Bagi Pemerintah Daerah
a) Mencegah terjadinya kerusakan lingkungan, baik yang berada
didalam maupun diluar lokasi kegiatan;
b) Sebagai data dasar untuk membantu dalam proses pengambilan
keputusan tentang kelayakan lingkungan bagi rencana kegiatan
pembangunan di lokasi kegiatan;
c) Menghindari pertentangan yang mungkin timbul khususnya
dengan masyarakat di lokasi kegiatan.
2) Bagi Pemrakarsa
a) Memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
b) Dapat digunakan untuk mengkaji permasalahan lingkungan yang
akan dihadapi di masa yang akan datang;
c) Dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan desain teknis
dan rencana kegiatan yang berwawasan lingkungan dan bahan
pertimbangan dalam memutuskan dan mengimplementasikan
berbagai kegiatan dan kebijakan;
d) Sebagai sumber informasi lingkungan di sekitar lokasi kegiatan
secara kualitatif termasuk informasi sosial, ekonomi, budaya dan
kesehatan;
e) Sebagai acuan untuk mengoptimalkan berbagai dampak positif;
f) Sebagai bahan pertimbangan untuk meminimalisir dampak negatif
yang ditimbulkan.
3) Bagi Masyarakat

a) Sebagai informasi untuk dapat memanfaatkan dampak positif dan
menghindari dampak negatif dari rencana kegiatan;
b) Mencegah terjadinya kerusakan lingkungan, baik yang berada
didalam maupun di luar lokasi kegiatan.


Wa0027

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Wa0027

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT.

MITRA KARYA BUMI KENARI

1.1. Latar Belakang

Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan

berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas hidup. Terlaksananya

pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber

daya alam secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan.

Resort adalah akomodasi ramah lingkungan yang berlokasi di sekitar

pantai dengan bentuk bangunan – bangunan terpisah, disewakan untuk

selain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat juga dapat menyebabkan

penurunan kualitas lingkungan. Dampak negatif dari sektor pariwisata yang

sangat mengkhawatirkan dan mengancam kelestarian lingkungan adalah

meningkatnya volume limbah yang berpotensi mencemari lingkungan

menimbulkan dampak kerusakan pada lingkungan sekitarnya. Kerusakan yang

ditimbulkan dapat berdampak pada lingkungan perairan, lingkungan darat,

maupun lingkungan udara. Untuk meminimalkan dampak negatif yang

ditimbulkan akibat pencemaran, setiap manajemen resort memiliki komitmen

yang kuat dalam pengelolaan lingkungan. Pemrakarsa kegiatan seyogyanya

menunjukkan tanggung jawabnya terhadap kelestarian lingkungan dengan

melakukan pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan.

Selama masa operasional terdapat perubahan-perubahan lingkungan baik

fisik-kimia, biologi, sosial budaya, ekonomi, dan kesehatan masyarakat yang

maka perlu melakukan program perbaikan dan pelestarian lingkungan yang

dituangkan dalam bentuk Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan

Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL).

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup (UKL-UPL) ini disusun oleh pemrakarsa menggunakan acuan

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Pasal 50

Ayat (1) yang menyatakan bahwa Penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan

wajib mengajukan permohonan perubahan Izin Lingkungan apabila usaha

dan/atau kegiatan yang telah memperoleh Izin Lingkungan direncanakan untuk

dilakukan perubahan; Ayat (3) yang menyatakan bahwa sebelum mengajukan

permohonan perubahan Izin Lingkungan, penanggungjawab usaha dan/atau

kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan Keputusan Kelayakan

bahwa penerbitan perubahan Rekomendasi UKL-UPL dilakukan melalui

memperoleh perizinan juga sebagai bahan acuan atau pedoman untuk

melaksanakan pengelolaan maupun pemantauan lingkungan pada lokasi kegiatan

lingkungan atau meminimalisir dampak negatif yang akan terjadi.

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

1.2. Dasar Hukum

Adapun peraturan perundang-undangan yang dijadikan acuan dalam

penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) ini antara lain :

Tabel 1.1. Peraturan Perundang-undangan terkait dengan usaha dan/atau

Kerja (Lembaran Negara Republik dalam kegiatan tersebut

Indonesia Tahun 1992 Nomor 14,

Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3468)

Nomor 05 Tahun 1994 tentang tentang rencana usaha dan

Pengesahan United Nations dampak terhadap

Convetion On Biological Diversity keanekaragaman hayati

(Konvensi Perserikatan Bangsa-

bangsa Mengenai Keanekaragaman

Nomor 6 Tahun 1994 tentang perubahan iklim pada saat

Pengesahan United Nation kegiatan usaha tersebut

Framework Convention On Climate berlangsung

Change (Konvensi Kerangka Kerja

Perserikatan Bangsa-bangsa tentang

Perubahan Iklim (Lembaran Negara

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Republik Indonesia Tahun 1994

Nomor 42, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor