Desain 5 Aspek Pengelolaan Sampah Di Kecamatan Jambi Timur
Desain 5 Aspek Pengelolaan Sampah Di Kecamatan Jambi Timur
PENDAHULUAN
1
1) Bagaimanakah Kondisi Geografis di Kecamatan Jambi Timur?
2) Bagaimanakah Kondisi Eksisting Pengelolaan Sampah di Kecamatan Jambi Timur?
3) Bagaimanakah Kondisi Tata Guna Lahan di Kecamatan Jambi Timur?
4) Bagaimanakah Kondisi Sosial-Ekonomi di Kecamatan Jambi Timur?
5) Bagaimanakah Jumlah Timbulan Sampah di Kecamatan Jambi Timur?
6) Bagaimanakah Sistem Pengelolaan Sampah Tingkat Kawasan di Kecamatan Jambi
Timur?
1.3 Tujuan
1) Untuk Mengetahui Kondisi Geografis, Klimatologi & Hidrologi di Kecamatan Jambi
Timur
2) Untuk Mengetahui Kondisi Eksisting Pengelolaan Sampah di Kecamatan Jambi
Timur
3) Untuk Mengetahui Kondisi Tata Guna Lahan di Kecamatan Jambi Timur
4) Untuk Mengetahui Kondisi Sosial-Ekonomi di Kecamatan Jambi Timur
5) Untuk Mengetahui Jumlah Timbulan Sampah di Kecamatan Jambi Timur
6) Untuk Mengetahui Sistem Pengelolaan Sampah Tingkat Kawasan di Kecamatan
Jambi Timur
BAB II
2.1. GEOGRAFI
2
Kecamatan Jambi Timur dengan data pembaharuan terakhir pada triwulan ke-4 tahun
2017 sebanyak 74.132 jiwa. Kecamatan Jambi Timur terletak di tengah-tengah Kota
Jambi, dengan ketinggian rata-rata 10 m dari permukaan air laut. Batas-batas Kecamatan
Jambi Timur adalah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan sungai Batanghari,
sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Jambi Selatan, sebelah Timur berbatasan
dengan Kabupaten Muaro Jambi, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pasar
Jambi.
Keadaan wilayah Kecamatan Jambi Timur datar dan sedikit berbukit serta beriklim
tropis dengan luas 15,74 Km2 dan terdiri dari 9 Kelurahan :
1. Kelurahan Sulanjana dengan luas 0,45 Km2 atau 2,85% dari luas kecamatan.
2. Kelurahan Budiman dengan luas 0.63 Km2 atau 4% dari luas Kecamatan.
3. Kelurahan Talang Banjar dengan luas 1.35 Km2 atau 8.58% dari luas Kecamatan.
4. Kelurahan Tanjung Sari dengan luas 0,74 Km2 atau 4,70% dari luas Kecamatan.
5. Kelurahan Tanjung Pinang dengan luas 0,95 Km2 atau 6,03% dari luas Kecamatan.
6. Kelurahan Rajawali dengan luas 0,32 Km2 atau 2,03 % dari luas Kecamatan.
7. Kelurahan Kasang dengan luas 1,64 Km2 atau 10,42% dari luas Kecamatan.
8. Kelurahan Kasang Jaya dengan luas 1,78 Km2 atau 11,31%dari luas Kecamatan.
9. Kelurahan Sijenjang dengan luas 7,88 Km2 atau 50,08% dari luas Kecamatan.
Pada tahun 2017 jumlah Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Jambi Timur sebanyak 44
buah yang terdiri dari 34 Sekolah Dasar Negeri dan 10 Sekolah Dasar Swasta. Jumlah
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Tahun 2016 di Kecamatan Jambi Timur
Sebanyak 10 sekolah yang terdiri dari 4 Sekolah Negeri dan 6 Sekolah Swasta. Jumlah
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Tahun 2016 di Kecamatan Jambi Timur sebanyak
11 Sekolah yang terdiri dari 1 Sekolah Negeri dan 10 Sekolah Swasta.
3
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Jambi 2017
Fasilitas Kesehatan yang ada di Kecamatan Jambi Timur Tahun 2017 yaitu :
1) Rumah Sakit sebanyak 2 buah
2) Puskesmas Sebanyak 3 buah
Jumlah Tempat Ibadah yang ada di Kecamatan Jambi Timur Tahun 2016 antara lain :
1) Mesjid sebanyak 30 buah
2) Langgar/mushola sebanyak 41 buah
3) Gereja sebanyak 5 buah
4) Vihara/kelenteng sebanyak 3/5 buah
5) Pura sebanyak – buah
4
1. Sulanjana 1 5 4 1 - -
2. Budiman
3. Talang 2 3 - 1 - 7
Banjar
6 8 1 - - -
4. Tanjung Sari
5. Tanjung 4 2 - - - -
Pinang
6. Rajawali 3 10 - - - 1
7. Kasang
8. Kasang Jaya 3 2 - 1 - 2
9. Sijenjang 4 3 - - - -
4 6 - - - -
3 2 - - - -
Jumlah 30 41 5 3 - 5
Total
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Jambi : Kecamatan Jambi Timur dalam Angka 2017
5
Tabel 2. Jumlah Bangunan Tempat Tinggal Menurut Jenis Lantai Terluas
Jenis Lantai
Type Of Floor Material
Kelurahan Keramik/ Kayu/ Lainnya Jumlah
Semen Bambu
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Jambi : Kecamatan Jambi Timur dalam Angka 2017
Kelurahan Pasar
1. Sulanjana -
2. Budiman
3. Talang Banjar -
4. Tanjung Sari
1
5. Tanjung Pinang
6. Rajawali -
7. Kasang
6
8. Kasang Jaya
9. Sijenjang -
Jumlah 2
Total
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Jambi: Kecamatan Jambi Timur dalam Angka 2017
1. Sulanjana 1 28
2. Budiman
3. Talang Banjar 1 35
4. Tanjung Sari
3 109
5. Tanjung Pinang
6. Rajawali - -
7. Kasang
8. Kasang Jaya - -
9. Sijenjang
1 13
- -
- -
- -
Jumlah 6 185
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Jambi: Kecamatan Jambi Timur dalam Angka 2017
7
Tabel 5. Jumlah Perusahaan Industri Besar/Sedang, Industri Kecil dan Industri Rumah
Tangga
1. Sulanjana - 1 16
2. Budiman
3. Talang Banjar - 2 4
4. Tanjung Sari
- 1 23
5. Tanjung Pinang
6. Rajawali - 1 5
7. Kasang
8. Kasang Jaya 3 1 26
9. Sijenjang
- 2 22
- 2 10
- - 1
3 1 2
Jumlah 6 11 109
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Jambi: Kecamatan Jambi Timur dalam Angka 2017
2.3. SOSIAL-EKONOMI
Jumlah penduduk di Kecamatan Jambi Timur Tahun 2017 sebanyak 74.132 jiwa
dengan rata-rata kepadatan penduduk per Km2 sekitar 4.708 jiwa. Kelurahan yang
memiliki kepadatan penduduk per Km2 tertinggi adalah Kelurahan Rajawali yaitu sebesar
24.081 jiwa/Km2 sedangkan yang terendah adalah Kelurahan Sijenjang yaitu sebesar 491
jiwa/Km2. Rata-rata jumlah anggota rumah tangga di Kecamatan Jambi Timur adalah 20
jiwa.
Dikecamatan Jambi Timur penggolongan jumlah ekonomi keluarga terbagi menjadi
dua (BPS Kota Jambi, 2017) yaitu:
1) Keluarga Pra Sejahtera
Keluarga Pra Sejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah
satu atau lebih dari 5 kebutuhan dasarnya sebagai keluarga sejahtera seperti
kebutuhan akan pengajaran, agama, pangan, papan, sandang, dan kesehatan.
jumlah keluarga pra sejahtera sekitar 5.553 keluarga
2) Keluarga Sejahtera
Keluarga Sejahtera adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan
salah satu atau lebih dari 5 kebutuhan dasarnya. Untuk di Kecamatan Jambi Timur
jumlah keluarga sejahtera sekitar 4.599 keluarga.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa di Kecamatan Jambi Timur jumlah Keluarga
Pra Sejahtera lebih dominan dibandingkan jumlah Keluarga Sejahtera atau dapat di
kategorikan kondisi ekonomi di Kecamatan Jambi Timur dominan menengah kebawah.
10
Pada pasal 38 dalam peraturan ini membahas mengenai peningkatan
teknologi pengolahan sampah menggunakansistem pengolahan dengan
sanitary landfill, Rencana Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di
perumahan dan pusat pelayanan yang akan dilengkapi dengan fasilitas
pengolahan sampah, pengembangan kemitraan dengan swasta dan kerjasama
dengan Pemerintah Daerah Sekitar dalam pengembangan dan pengelolaan
TPA Regional.
4) Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 11 Tahun 2003 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 04 Tahun 2000 Tentang Retribusi
Pelayanan Persampahan / Kebersihan.
Peraturan ini membahas mengenai retribusi pengelolaan sampah di Kota
Jambi. Adapun penyumbang sampah terbesar di Kota Jambi yaitu rumah
tangga dengan biaya retribusi sebesar Rp. 2.500/bulan, hotel dengan biaya
retribusi sebesar Rp. 25.000 – 375.000/bulan, tempat makan mulai dari Rp.
8.250 – 25.000/bulan, dan pelayanan kesehatan mulai dari Rp. 15.000 –
37.500/bulan untuk lebih jelasnya terdapat pada lampiran 1.
2.4.2. Kelembagaan
Untuk susunan kelembagaan/ kepengurusan mengenai pengelolaan sampah di
kawasan Jambi Timur tidak ditangani langsung di bagian kepegawaian di kecamatan,
melainkan tenaga kebersihan diturunkan langsung oleh instansi-instansi terkait seperti
DLH dan Dina PU-PR Kota Jambi. Sampah yang terdapat di Kota Jambi akan
diletakkan di TPS Talang Gulo. Sehingga kelembagaan yang terdapat di UPTD TPS
Talang Gulo berperan dalam sistem pengelolaan sampah di Kecamatan Jambi Timur.
Adapun susunan Kelembagaan yang terdapat di TPA Talang Gulo adalah sebagai
berikut:
11
Sumber: Kesekretariaan TPA Talang Gulo Kota Jambi 2018
12
pribadi masing-masing, akan tetapi tidak semua masyarakat yang mengadakan
pewadahan, sebagian masyarakat masih membuang sampah kesemak-semak.
Sistem pewadahan yang ada di Kecamatan Jambi Timur dilakukan dengan cara
mengumpulkan sampah dirumah masing-masing
2) Pengumpulan sampah
Pola pengumpulan sampah di Kecamatan Jambi Timur ialah secara individual
langsung dan komunal langsung. Pengumpulan sampah secara individual langsung
dilakukan setiap hari oleh masyarakat. Masyarakat meletakkan kumpulan
sampahnya ke dalam wadah depan rumah masing-masing, lalu gerobak motor
pengangkut akan mengambil sampah setiap hari ke pemukiman masyarakat.
Untuk Kecamatan Jambi Timur tersedia 2 unit gerobak motor pengangkut smapah
yang beroperasional. Sedangkan pengumpulan secara komunal langsung,
masyarakat membawa langsung sampah mereka ke kontainer/TPS, lalu setelah
penuh kontainer dibawa ke TPA sekali sehari untuk daerah pemukiman dan 2 kali
sehari untuk daerah pasar. Kontainer yang tersedia di Kecamatan Jambi Timur ini
ada sebanyak 56 TPS yang berukuran yang masing-masingnya berkapasitas 4,5m3.
3) Pemindahan dan pengangkutan
Peralatan untuk sistem transfer di Kecamatan Jambi Timur didukung oleh
adanya truck pengangkut sampah yang disediakan oleh Dinas PU-PR. Sistem
transport di Kecamatan Jambi Timur dilakukan dengan pengangkutan sampah oleh
truck pengangkut sampah yang beroperasi mengangkut sampah dari satu TPS ke
TPS lainnya.
4) Pembuangan Akhir (Tempat Pemrosesan Akhir)
Metode pengelolaan yang dilakukan TPA Talang Gulo yang terletak di Jalan
Lingkar Selatan, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kota Baru Jambi ialah Open
dumping. Sampah yang berada di TPA Talang Gulo ini hanya di tumpukkan dan
ditutup dengan tanah, kemudian diatas tanah tersebut ditanami pepohonan.
Untuk sistem pengelolaan sampah di TPA Talang Gulo sarana pengangkutan
seperti alat berat yang digunakan untuk menumpuk sampah sudah cukup baik
(terpenuhi). Pemanfaatan teknologi pengelolaan smapah juga sudah mulai
dijalankan, dimulai dari composting yang memanfatkan teknologi persampahan
seperti composting sudah dilakukan dengan menambahkan serbu gergaji untuk
mempercepat proses pembusukan, selanjutnya pemanfaat gas metan hasil dari
tumpukan sampah sebagai biogas juga sedang dijalankan.
2.4.4. Pembiayaan/Retribusi
13
Mengenai pembiayaan atau retribusi pengelolaan sampah di kecamatan Jambi
Timur masih dengan Peraturan Daerah Kota Jambi yang terdapat pada Peraturan
Daerah Nomor 11 Tahun 2003. Adapun penyumbang sampah terbesar terdapat pada
rumah tangga dengan biaya retribusi sebesar Rp. 2.500/bulan, hotel dengan biaya
retribusi sebesar Rp. 25.000 – 375.000/bulan, tempat makan mulai dari Rp. 8.250 –
25.000/bulan, dan pelayanan kesehatan mulai dari Rp. 15.000 – 37.500/bulan. Namun
untuk pemungutan biaya ini tidak dilakukan dengan optimal, karena pungutan biaya
ini hanya terdapat pada kawasan perumahan saja.
3) Recycle
Memisahkan sampah basah (organik, sampah dapur, sayur, sisa makanan )
dengan sampah kering (anorganik, kertas, plastik, botol ).
Menjual atau menyumbangkan barang-barang yang tidak dipakai, kepada
orang yang memerlukan.
Pinjam meminjam atau sewa-menyewa barang-barang yang yang jarang
pemakaiannya, seperti meja kursi pesta.
Namun untuk di Kecamatan Jambi Timur penerapan 3R untuk skala individual
rumah tangga masih belum diterapkan dengan baik oleh masyarakat, hal ini
14
dibuktikan dengan masih banyaknya pemulung yang berada di Tempat Pembuangan
Sampa (TPS) karena individual rumah tangga tersebut tidak memilah – memilah
sampah sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah.
Adapun peran serta masyarakat secara kelompok dalam pengelolaan sampah
yaitu membuka usaha daur ulang dan pembuatan kompos agar dapat mengurangi
timbulan sampah. Untuk usaha daur ulang terdapat 1 unit Bank Sampah yang masih
beroperasi di Kecamatan Jambi Timur yaitu bank sampah “Sumber Rezeki”. Bank
sampah “Sumber Rezeki” sudah berdiri sejak tahun 2015, pendirian bank sampah ini
memberikan pengaruh yang bai bagi masyarakat sekitar dalam upaya pemilahan
sampah.
15
BAB III
16
dengan cara melemparkannya saja. Ini menyebabkan masih banyak sampah yang tidak
diletakan dengan benar kedalam wadah yang disediakan, terdapat banyak sekali sampah
yang masih tersebar atau diletakkan terserak di sekitar TPS yang ada. Gambaran
pewadahan dan pengumpulan sampah di Kecamatan Jambi Timur yang kami tampilkan di
makalah ini adalah berupa sampel-sampel pada TPS di Kecamatan Jambi Timur seperti
yang dapat di lihat di bawah ini.
17
Gambar 5. TPS di Jl. Raden Pamuk Gambar 6. Tumpukan sampah di sekitar
Aspek pertama yaitu peraturan, peraturan mengenai pengelolaan sampah yang ada di
Kota Jambi dibutuhkan suatu tim khusus sebagai auditor dengan tujuan agar segala
sesuatu yang berkaitan dengan pengelolaan sampah dilaksankan sesuai dengan aturan
18
berlaku. Selain itu, berbagai pembaharuan peraturan-peraturan yang sangat dibutuhkan
dan disesuaikan dengan keadaan yang ada.
Aspek kedua yaitu mengenai kelembagan, sampah merupakan suatu hal yang sensitif
oleh karena itu dibutuhkan suatu kelembagaan yang spesifik pula dalam penangaannya.
Kelembagaan mengenai pengeolaan sampah ada baiknya ditetapkan mulai dari sekala
terkecil agar penanganan sampah dapat dilakukan secara spesifik dan dapat tuntas sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.
Aspek pembiayaan/ retribusi juga menjadi hal penting dalam pelaksanaan pengelolaan
sampah. Paradigma dari retribusi pengelolaan sampah adalah investasi sosial yang
manfaat terbesarnya akan dirasakan dalam jangka panjang. Retribusi sebaiknya
dilakukan ke seluruh rumah tangga dan unit kegiatan, dimana nantinya pengoperasian
pengelolaan sampah dilakukan oleh pertugas khusus yang dibiayai dari retribusi sehingga
pengoperasionalan pengelolaan sampah dapat berjalan secara tertib dan teratur.
Aspek lainnya yang memiliki cakupan cukup luas yaitu teknik operasional, yang
terdiri dari: pewadahan sampah, pengumpulan sampah, pemindahan/pengangkutan
sampah, dan pembuangan & pemerosesan akhir (pengelolahan sampah di TPA). Dengan
uraian desain yang dapat diterapkan di Kecamatan Jambi Timur adalah sebagai berikut:
19
kumpulkan ke TPS-TPS terdekat. Pada proses pewadahan ada baina ditetapkan
jam pewadahan yang menjadi jadwal warga meletakkan sampah yang telah
dikumpulkan di halaman depan rumah sebelum jam 06.00 WIB sehingga jadwal
menjadi teratur dan memudahkan proses selanjutnya.
Pada pembuangan dan pemerosesan akhir di TPA terdapat open dumping untuk
pemerosesan sampah, pengolahan air lindi dengan menggunakan IPAL,
pengomposan sampah organik (biasanya sampah organik diperoleh dari pasar) dan
penampungan gas metan. Untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi
pengolahan sampah di TPA sebaiknya menambah tenaga teknisi agar pengelolahan
sampah di TPA lebih terurus dan teratur. Selain itu sistem pengelolahan sampah di
20
TPA dari open dumping di tingkatkan menjadi sanitari landfill agar sampah dapat
di olah dengan lebih maksimal.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kecamatan Jambi Timur memiliki luas daerah sebesar 15,74 Km 2 yang terdiri dari
sembilan kelurahan dengan jumlah masyarakat sebanyak 74.132 jiwa, dimana angka
kepadatan penduduk sebesar 4.708 jiwa/Km2. Penggunaan lahan di kawasan Kecamatan
Jambi Timur dimanfaatkan dalam pembangunan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan,
dan tempat ibadah.
Jumlah keluarga pra sejahtera (keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau
lebih dari 5 kebutuhan dasarnya sebagai keluarga sejahtera seperti kebutuhan akan
pengajaran, agama, pangan, papan, sandang, dan kesehatan) yang terdapat di Kecamatan
Jambi Timr sebanyak 5.553 KK dan keluarga sejahtera sebanyak 4.599 KK. Dengan
jumlah penduduk sebanyak 74.132 jiwa dan rata-rata sampah yang dihasilkan per orang/
hari sebesar 2,5 l/orang/hari berarti angka timbulan sampah yang terdapat di Kecamatan
Jambi Timur yaitu sebesar 185.330 l/hari.
Untuk kondisi eksisting pengelolaan sampah di Kecamatan Jambi Timur masih belum
berjalan dengan maksimal, hal ini dibuktikan dengan masih adanya tumpukan-tumpukan
sampah yang terdapat di luar TPS. Guna mengatasi permasalah tersebut maka dibutuhkan
perbaikan sistem yang sesuai dengan kondisi realitanya dengan memerhatikan 5 aspek
pengelolaan sampah yaitu: menegaskan peraturan yang telah ada dan terus melakukan
revisi peraturan yang disesuaikan dengan kondisi lapangan, membuat kelembagaan dalam
cakupan kecamatan agar pengelolaan sampah dapat terus dipantau dengan mudah,
menetapkan retribusi guna pembiayaan pengelolaan sampah agar pengelolaan sampah
menjadi teratur, melibatkan masyarakat dalam berbagai acara pelestarian lingkungan dan
mengadakan sosialisi secara rutin, memperbaiki teknik operasional pengelolaan sampah
21
dengan cara menjadwalkan waktu pewadahan, pembahuruan mengenai kondisi, sistem
penganguktan dilakukan secara rutin, penambahan tenaga teknisi dalam pengoperasian
teknologi pengelolaan sampah di TPA.
4.2 SARAN
22
DAFTAR PUSTAKA
Badan PPKB Kota Jambi. 2016. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera di Kota
Jambi Menurut Kecamatan. BPS Kota Jambi, Jambi
BSN. 2002. Standar Nasional Indonesia Tentang Tata Cara Teknik Operasional
Pengelolaan Sampah Perkotaan. SNI No.19-2452-2002. Departemen Pekerjaan
Umum, Jakarta
Hartoyo, 1998. Pemanfaatan Pengelolaan Sampah Kota Jawa Timur. Bahan Seminar
Nasional Penanganan Sampah Kota. Fakultas Teknik Brawijaya, Malang
Kecamatan Jambi Timur. 2017. Kecamatan Jambi Timur Dalam Angka 2017, Jambi
Tchobanoglous, 1977. Handbook Of Solid Waste Management: Second Edition. Mcgrow Hill
Companies, Inc. New York
Pemerintah Daerah Kota Jambi. 2013. Perda Kota Jambi Nomor 8 Tahun 2013 Tentang
Pengelolaan Sampah, Jambi
Pemerintah Daerah Kota Jambi. 2013. Perda Kota Jambi Nomor 8 Tahun 2013 Mengenai
Kelembagaan Instansi di Kota Jambi, Jambi
Pemerintah Daerah Kota Jambi. 2013. Perda Kota Jambi Nomor 09 Tahun 2013 Tentang
Tata Ruang Wilayah Kota Jambi Tahun 2013-2023, Jambi
Pemerintah Daerah Kota Jambi. 2003. Perda Kota Jambi Nomor 09 Tahun 2013 Tentang
Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan, Jambi
23
LAMPIRAN I
10,14,15,22,23,24
24