Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmad dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Fisika Tentang Alat Optik
dengan lancar.

Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada


Bapak/Ibu guru yang telah membimbing kami. Juga kepada teman-teman yang telah ikut serta
memberikan saran dan menyelesaikan pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

CURUP,14 mei 2019

Asep Handrianto

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 1

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ……2

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ................................................................................................................... 3

2. Perumusan Masalah ........................................................................................................... 3

3. Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian Alat Optik ....................................................................................................... 4

b. Penerapan Alat Optik ........................................................................................................ 4

C. Optik Mata ........................................................................................................................ 4

d. Proses pembentukan bayangan pada mata .............................................................................. 4

e. Beberapa Cacat Mata ......................................................................................................... 5

F. Optik Kamera .................................................................................................................... 6

g. Optik LUP ......................................................................................................................... 7

h. Mikroskop ......................................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan .......................................................................................................................... 13

Saran .................................................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 16

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Alat Optik merupakan salah satu alat modern yang berkembang dizaman ini. Ada
beberapa contoh alat optik yang bisa kita temukan disekitar kita, misalnya Mikroskop,
Lensa, LUP, Teropong, Kamera dan masih banyak lagi. Bahkan pada mata kita terdapat
susunan/komponen sangat komplek yang menjelaskan bagaimana mata dapat melihat,
bentuk gambar yang ada didalam mata, serta cara kerja berkonsep seperti cermin.

2. Perumusan Masalah
a. Apa pengertian Alat Optik ?
b. Penerapan Alat Optik ?
c. Optik Mata ?
d. Bagaimana proses Pembentukan Bayangan Pada Retina ?
e. Beberapa Cacat Mata ?
f. Optik Kamera ?
g. Lup ?
h. Apa Pengertian Mikroskop ?
i. Apa Pengertian Teropong ?
j. Bagaimana Cara Kerja Teropong ?

3. Tujuan Penulisan
a. Dapat menambah wawasan bagi pembaca
b. Dapat membantu pembaca dalam mengerjakan tugas dari guru/dosen
c. Dapat digunakan sebagai media belajar

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Alat Optik


Alat optik adalah alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan benda
optik, contoh dari benda optik tersebut seperti, lensa, cermin, prisma atau serat optik.

B. Penerapan Alat Optik


Penerapan alatat optik dalam kehidupan sehari-hari dapat kita jumpai dengan mudah.
Diantaranya pada kamera untuk memotret objek/gambar, lup untuk melihat benda-benda
agar terlihat lebih besar, mikroskop yang digunakan sebagai alat untuk mengamati sel atau
jaringan kecil dimana sangat tidak memungkinkan dilihat dengan mata telanjang.

C. Optik Mata

Mata merupakan salah satu contoh alat optik yang dalam pemakaian atau cara
kerjanya mirip dengan cermin. Pada mata terdapat berbagai macam bagian pendukung.
Pertama adalah kornea yang berfungsi untuk melindungi permukaan mata dari kontak
dengan udara luar. Selain itu, pada mata terdapat iris. Ini adalah selaput tipis yang berperan
untuk mengatur kebutuhan cahaya dalam pembentukan bayangan. Bagian ketiga adalah
lensa, berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada retina. Pada bagian ke empat adalah
retina, yang berfungsi sebagai layar dalam menangkap bayangan benda, ditempat ini
terdapat simpul-simpul syaraf optik. Bagian terakhir adalah otot siliar yang berperan untuk
mengatur daya akomodasi mata.

D. Proses pembentukan bayangan pada mata


Cahaya dapat berasal langsung dari sumber cahaya atau berasal dari cahaya yang
dipantulkan oleh benda-benda yang ada disekeliling kita. Cahaya masuk menembus kornea,

4
lalu melewati lensa mata, dan akhirnya sampai keretina. Bayangan benda bersifat nyata,
terbalik, diperkecil.
Bayangan itu merupakan rangsangan atau informasi yang dibawa oleh syaraf penglihatan
menuju pusat syaraf di otak. Di otak, rangsangan ini ditafsirkan dan barulahkemudian kita
mendapat kesan melihat benda. Bagaimana cara lensa mengatur agar bayangan benda tepat
jatuh diretina ?
5
Lensa mengatur penyesuaian terhadap jarak benda dengan jalan mengatur cembung
dan pipihnya lensa sehingga bayangan jatuh diretina. Proses itu disebut berakomodasi.
Apabila jarak benda sangat dekat, lensa akan mencembung. Sebaliknya bila jarak benda
jauh, maka lensa mata akan memipih. Saat lensa mata dalam keadaan secembung-
cembungnya maka dikatakan berakomodasi maksimum. Sebaliknya, lensa mata dalam
keadaan sepipih-pipihnya, dikatakan berakomodasi minimum atau tidak berakomodasi.

E. Beberapa Cacat Mata

1. Rabun Jauh ( Miopi ) adalah mata tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan jelas.
Disebut juga dengan mata berpenglihatan dekat. Penyebabnya adalah terbiasa melihat
sangat dekat sehingga lensa mata menebal. Miopi sering dialamti oleh tukang jahit, arloji,
orang yang suka baca buku ( kutu buku ) dan lain-lain. Untuk mata normal ( emetropi )
melihat benda jauh dengan akomodasi yang sesuai, sehingga bayangan jatuh tepat pada
retina. Mata miopi melihat benda jauh bayangan jatuh didepan retina, karena lensa mata
terbiasa tebal. Mata miopi bisa ditolong dengan kacamata lensa cekung ( negatif ).
2. Rabun dekat ( Hipermetropi ) adalah mata tidak bisa nelihat benda-benda dekat dengan
jelas. Disebut juga dengan mata berpenglihatan jauh. Rabun dekat memiliki titik dekat
yang lebih jauh daripada jarak baca normal. Penyebabnya adalah terbiasa melihat jauh
sehingga lensa mata memipih. Rabun dekat sering dialami oleh seorang penerbang ( pilot
), pelaut, sopir, dan lain-lain. Mata hipermetropi dapat ditolong dengan kaca mata lensa
cembung ( positif ).
3. Mata Tua ( Presbiopi ) adalah keadaan dimana mata tidak dapat melihat dengan jelas
benda-benda yang jauh dan benda-benda yang berjarak baca normal. Hal ini disebabkan
karena daya akomodasi telah berkurang akibat lanjut usia ( tua ). Pada mata tua, titik dekat
dan titik jauh keduannya telah bergeser. Mata tua dapat ditolong dengan menggunakan
kacamata berlensa rangkap.

5
F. Optik Kamera

Kamera merupakan bagian alat optik yang memindahkan/mengambil gambar dan


menyimpannya dalam bentuk file, film, maupun print-out. Kamera menggunakan lensa
positif dalam membentuk bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah nyata,
terbalik, diperkecil.

Berikut ini adalah bagian-bagian kamera :

1. Diafragma
2. Pengatur diafragma
3. Ruang kedap cahaya ( gelap )
4. Pelat film
5. Tombol pembuka/penutup masuknya cahaya.

Selain itu kamera mempunyai prinsip kerja, yaitu dengan dengan mengarahkan lensa
kamera kepada benda yang akan dipotret, anda akan dapat mellihat melalui celah belakang
kamera apakah bayangan sudah tepat atau belum. Jika akomodasi lensa belum tepat
sepenuhnya, lensa dapat diputar maju atau mundur sampai didapatkan objek yang tepat.
Selanjutnya tombol ditekan.

Bersamaan dengan itu, cahaya yang berasal dari bayangan akan masuk. Setelah cahaya
merambat melalui ruang gelap maka akan mengenai pelat film. Ruang gelap harus rapat.
Pelat film merupakan bahan khusus yang mengandung celluiloid dari perak bromida
sehingga sangat peka terhadap cahaya serta dapat membekas ( merekam ).
Diafragma dapat diukur dengan cakupan cahaya yang kita inginkan.

6
G. Optik LUP

Lup adalah alat optik yang memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda.
Lensa yang digunakan pada lup adalah lensa cembung. Bayangan yang dibentuk oleh lup
memiliki sifat maya, tegak, diperbesar.
Ada dua cara dalam menggunakan lup, yaitu :

1.Dengan cara berakomodasi maksimum


Pada mata berakomodasi maksimum :·
Si = -PP = -Sn
Perbesaran sudut atau perbesaran angular.
2. Dengan cara mata tidak berakomodasi.
Si = -PR r
So = f
Perbesaran sudut :
M = Perbesaran sudut
PP = Titik dekat mata dalam meter
F = Jarak fokus lup dalam meter

H. Mikroskop

Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari dua buah lensa cembung ( lensa positif ).
Lensa yang dekat dengan benda ( objek ) disebut lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat

7
dengan mata disebut lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler lebih besar dibandingkan dengan
lensa objektif.

Prinsip kerja mikroskop yaitu :

1. .Lensa objektif berfungsi untuk pembentukan bayangan pertama dan menentukan sturktur
serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk
memperbesar bayangan objek sehingga dapat memiliki nilai “apertura” yaitu suatu ukuran
daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga
mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
2. .Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif
berkisar antara 4 sampai 25 kali. Lensa ini terdapat dibagian ujung atas tabung berdekatan
dengan mata pengamat.
3. .Lensa kondensor adalah lensa yang berfungsi untuk mendukung terciptanya pencahayaan
pada objek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh
daya yang maksimal.
Panjang mikroskop merupakan jumlah jarak bayangan lensa
objektif dengan jarak benda lensa okuler. Secara matematis panjang mikroskop
dirumuskan sebagai berikut :

8
I. Teropong

Teropong adalah alat optik yang terdiri atas 2 buah lensa cembung ( sebagian lensa
okuler dan lensa objektif ), dan juga sepasang dua prisma kaca siku-siku sama kaki.
Sepasang prisma ditempatkan berhadapan, berfungsi untuk membelokkan arah cahaya serta
membalikkan bayangan.
Bayangan yang berbentuk sifat objektif bersifat nyata, terbalik, serta diperkecil.
Bayangan ini dibalikkan oleh sepasang prisma siku-siku tadi sehingga bayangan akan
terlihat maya, diperbesar dan tegak. Perbesaran yang diperoleh dengan memakai teropong
prisma sama dengan teropong bumi.
a. Teropong bintang

Teropong bintang sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi sebagai
lensa objektif dan lensa okuler. Pengamatan benda-benda angkasa dengan menggunakan
teropong bintang dilakukan dengan mata tidak berakomodasi.
Bayangan yang terbentuk pada teropong bintang bersifat nyata,
terbalik, dan diperkecil. Perbesaran pada teropong bintang dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan berikut.

b. Teropong Bumi
Teropong bumi sering disebut sebagai teropong yojana atau teropong medan. Teropong
bumi terdiri atas tiga buah lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan lensa
pembalik. Perhatikan proses pembentukan bayangan pada teropong bumi berikut ini

9
Bayangan yang terbentuk pada teropong bumi bersifat nyata, tegak, dan diperkecil.
Bayangan benda pada teropong bumi bersifat tegak karena adanya lensa pembalik yang
berfungsi membalik bayangan dari lensa objektif. Panjang teropong bumi dapat dihitung
dengan menggunakan rumus berikut :

Keuntungan praktis dari teropong prisma sama dengan teropong bumi :

1. Menghasilkan bayangan yang terang, karena berkas cahaya dipantulkan sempurna oleh
bidang-bidang prisma.
2. Dapat dibuat sangat pendek sekali, karena sinarnya bolak balik 3 kali melalui jarak yang
sama dan dipantulkan sebanyak 4 kali oleh 2 prisma.
3. Daya stereoskopis diperbesar, 2 mata dapat melihat secara bersamaan.
4. Dengan adanya prisma arah cahaya yang telah dibalikkan sehingga terlihat bayangan akhir
bersifat maya, diperbesar dan tegak

Cara kerja teropong :


Prinsip utama kerja teropong adalah lensa objektif membentuk bayangan nyata dari sebuah
obyek jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai lup. Dengan demikian cara mengamati objek
apakah mau dengan cara berakomodasi maupun tidak berakomodasi tergantung dari posisi
lensa okulernya. Oleh karena itu jarak antara objektif dan okuler dapat diubah. Panjang
teropong adalah jarak antara lensa obyektif dengan lensa okulernya.
10
J. PERISKOP

Periskop adalah alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh atau
berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung yang dilengkapi
dengan cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan memantulkan cahaya yang
datar sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 45
derajat terhadap sumbu tabung.

Periskop digunakan pada tank dan kapal selam. Para navigator kapal di kapal selam
memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di permukaan laut.
Ketika kita melihat ujung bawah,cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin,
oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke cermin bawah yang juga
membentuk 45 derajat. Sinar-sinar pantul sejajartadi akan dipantulkan kembali ke mata kita
yang melihat dari ujung bawah sehingga kamu dapat melihat benda-benda yang berada di
ujung atas.

11
Prinsip kerja Periskop: Cahaya dari benda akan masuk secara horizontal kemudian turun dan
mengarah ke mata pengamat secara horizontal juga. Bagian periskop yg berada diatas
permukaan air haruslah tidak menarik perhatian atau mencolok. Oleh karena itu, pipa
periskop dibuat dengan bentuk panjang menyempit dan kecil .

Sebuah periskop terdiri atas dua buah lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa
okuler serta dua buah prisma siku-siku
sama kaki. Ketika seberkas cahaya mengenai lensa objektif, cahaya tersebut akan
diteruskan menuju prisma siku-siku pertama. Prisma siku-
siku pertama akan memantulkan berkas cahaya tersebut menuju ke prisma siku-siku
kedua. Berkas cahaya yang menembus prisma siku-siku kedua akan diteruskan ke lensa
okuler.

12
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
1.Alat optik

adalah alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan benda optik, contoh dari
benda optik tersebut seperti, lensa, cermin, prisma atau serat optik. Alat ini bergantung
kepada penggunaan lensa, baik cembung ataupun cekung. Dengan terciptanya alat ini dapat
membantu orang untuk mempermudah pekerjaan mereka.

2. Penerapan alat optik

a). Lup

disebut juga kaca pembesar. Alat ini sering digunakan oleh tukang jam tangan. Lup
menggunakan lensa cembung.

b). Mikroskop

Mikroskop digunakan di laboratorium untuk mengamati bakteri yang sangat kecil.


Mikroskop terdiri atas 2 lensa cembung, yaitu:
 lensa okuler ialah lensa yang dekat dengan mata;
 lensa objektif ialah lensa yang dekat dengan benda yang diamati.

c). Kamera Foto

Kamera adalah alat yang digunakan untuk memotret. Kamera menggunakan lensa positif.
Kamera terdiri atas:
 lensa;
 ruang atau kotak yang kedap cahaya; dan
 film.

d). Teleskop

Teleskop atau teropong adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat
jauh, misalnya benda di ruang angkasa.

e). Periskop
13
Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati permukaan laut
menggunakan periskop. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan.

3. Optik mata

Optik ialah cabang fisika yang menggambarkan suatu perilaku dan juga sifat cahaya
serta interaksi cahaya dengan materi. Kata berasal dari “ὀπτική” optik Latin, yang berarti
“tampilan”.
Mata ialah alat optik yang digunakan untuk dapat melihat yang dimiliki oleh manusia dan
juga hewan. Mata ialahSatu-satunya alat optik yang canggih.
4. Beberapa Cacat Mata

1. .Miopi (Rabun Jauh)


2. Hipermetropi (Rabun Dekat)
3. Presbiopi ( Cacat Mata Tua)
4. Astigmatisma
5. Katarak dan Glaukoma

5. Optik Kamera

Kamera merupakan alat optik yang dapat memindahkan/mengambil gambar dan


menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out. Kamera menggunakan lensa
positif dalam membentuk bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk kamera
adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.

6. Lup

Lup adalah alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung dipergunakan untuk melihat
benda kecil agar tampak lebih jelas atau lebih besar dari ukuran sebenarnya.

8. Apa Pengertian Mikroskop

adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata
telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan
mata.Mikroskop ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek , dimana sebelumnya sudah ada

14
Robert Hook dan Marcello Malphigi yang mengadakan penelitian melalui Lensa yang
sederhana.

9. Apa Pengertian Teropong

merupakan alat optik yang digunakan sebagai alat untuk melihat benda yang letaknya
jauh.Teropong dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bias (tersusun atas beberapa lensa)
dan teropong pantul (tersusun atas beberapa cermin dan lensa). Teropong bias antara lain
teropong bintang,teropong bumi, dan teropong panggung(teropong galileo).

10. Bagaimana Cara Kerja Teropong

sinar sejajar yang masuk ke lensa obyektif membentuk bayangan nyata tepat di titik fokus
obyektif. Bayangan ini akan berfungsi sebagai benda maya bagi lensa okuler. Dan oleh lensa
okuler akan dibentuk bayangan yang dapat dilihat oleh mata.

SARAN

Semoga contoh makalah di atas dapat membantu teman-teman semua dalam mengerjakan
tugas dari guru pengajar. Selalu rajin belajar dan untuk contoh lain silahkan anda dapat
mencari di bagian kategori. Salam hebat luar biasa.

15
DAFTAR PUSTAKA

Optical Instruments https://byjus.com/physics/optical-instruments/


Ilmu Pengetahuan Alam ,selasa,7/mei/2019/13:03WIB
Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1 untuk SMA/MA kelas X.Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional. ,selasa,7/mei/2019/13:56WIB

16

Anda mungkin juga menyukai