Evolusi Biologi
Evolusi Biologi
NPM : F1D016040
UTS EVOLUSI
Soal :
Jawaban :
2. Biodiversitas adalah Organisme yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, jenis, dan
ekosistem pada suatu daerah.
5 Kingdom : Animalia, Plantae, Monera, Protista, dan Fungi.
b. Plantae
Ciri-Ciri :
1. Organisme eukariotik
2. Bersifat multiseuler
3. Memiliki klorofil (organisme fotosintetik)
4. Klorofil terdapat dalam plastid
5. Memiliki dinding sel
6. Tumbuhan memiliki organisasi jaringan dan organ
7. Bersifat autotroph
8. Memiliki orga reproduksi multiseluler
9. Umumnya memiliki akar, batang dan daun
10. Tumbuhan menyimpan makanan dalam bentuk pati
11. Beberapa memiliki siklus hidup atau pergantian keturunan
c. Monera
Ciri-Ciri :
1. Tubuh satu sel, prokariotik (tidak memiliki membran inti).
2. Berkembang biak dengan membelah diri secara langsung (amitosis).
3. Tidak memiliki mitokondria, reticulum endoplasma, badan golgi dan lisosom
d. Protista
Ciri-Ciri :
1. Bersel satu ( uniseluler / monoseluler ) atau bersel banyak ( multiseluler) yang
masih belum terdiferensiasi
2. Sel termasuk tipe eukariotik ( memiliki dinding / membrane inti sel )
3. Ada yang dapat membuat makanan sendiri ( autotrof , terutama fotoautotrof )
maupun tak dapat membuat makanan sendiri ( heterotrof, baik ada yang sebagai
parasit , maupun ada juga yang sebagai saprofit ).
4. Umumnya ditemukan di tempat yang lembab dan lingkungan berair. Beberapa
di antaranya hidup diperairan air tawar maupun air laut.
5. Berkembang biak ( pada umumnya ) secara aseksual ( vegetatif ) dengan cara
pembelahan sel, fragmentasi ( pada yang hidup berkoloni ). Dan secara seksual (
generatif ) dengan cara konjugasi, peleburan gamet sederhana.
e. Fungi
Ciri-Ciri :
1. Tidak memiliki klorofil.
2. Berkembang biak dengan membentuk spora.
3. Tubuh berupa benang-benang halus yang disebut hifa.
4. Tubuh belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
5. Jamur yang bersel satu dikelompokkan pada prokariotik dan yang bersel
banyak bertipe eukariotik.
3. Fosil adalah jejak atau sisa kehidupan baik langsung atau tidak langsung terawetkan
dalam lapisan kulit bumi, terjadi secara alami dan mempunyai umur geologi.
Secara Relatif :
Penentuan umur relatif batuan pada 2 lapisan yang berbeda dalam 1 penampang dapat
ditentukan dengan melihat lapisan yang terlebih dahulu diendapkan, yang terendapkan
pertama lebih tua umurnya daripada yang terendapkan kemudian. Proses ini berlangsung terus
sampai semua lapisan tersusun dalam suatu skala umur relatif yang memperlihatkan urutan
kejadiannya.
Setiap lapisan memperlihatkan sejarah geologi dari bumi kita. Proses sedimentasi
misalnya merupakan suatu bagian dari proses pengendapan. Granit ataupun batuan beku
lainnya merupakan gambaran adanya intrusi batuan beku pada kerak bumi. Batuan beku
ekstrusif menunjukkan suatu kejadian vulkanisme. Batuan metamorf merupakan akibat
terjadinya kenaikan suhu dan tekanan di dalam bumi, yang berasal dari aktivitas tektonik atau
instrusi dari gunung berapi. Suatu proses geologi merupakan suatu kejadian alam yang
didalamnya termasuk pengendapan deformasi dan instrusi. Umur relatif dari berbagai macam
lapisan dapat dipecahkan dengan tiga konsep yang mendasar :
a. Prinsip superposisi
Dalam keadaan normal (belum mengalami gangguan), dalam suatu urutan batuan yang
diendapkan maka lapisan yang berada paling bawah umurnya paling tua.
b. Hukum cross cutting relation (memotong/diterobos)
Batuan yang memotong batuan yang lain berarti lebih muda. Misal antara batuan beku
dengan batuan endapan atau antar batuan Beku. Lapisan batuan endapan A dipotong
(diterobos) oleh batuan beku B dan batuan beku B diterobos oleh batuan beku C, sehingga
urutannya A, B, C.
Secara Absolut :
a. Herodotus ( 450 SM )
Dianggap bahwa semua garam yang ada dilautan berasal dari daratan yang diangkut
melalui sungai - sungai ke laut. Hal ini juga kurang cocok disebabkan karena :
- Pengangkutan selama waktu geologi telah mengalami berbagai perubahan yang besar.
Misalnya yang dilakukan di air terjun Niagara, dimana setiap tahun batuannya terkikis
oleh air sehinga letak air terjun makin ke arah hulu. Hal ini juga tidak dapat diberlakukan
secara umum karena tidak selalu sama pengikisan batuan tersebut pada waktu yang sama.
Juga batuan yang beraneka, besar penggikisan tidak sama. Batuan keras mestinya lebih tahan
dibandingkan dengan batuan yang lunak.
d. Cara radioaktif.
Asas keradioaktifan, bahwa beberapa unsur tertentu mengalami pemisahan sehingga yang
mempunyai berat atom tinggi berubah ke yang mempunyai berat atom kecil dan akhirnya
menjadi unsur yang mantap (misalnya timbal). Waktu yang diperlukan dari unsur – unsur
radioaktif dapat diketahui sehingga dapat menghitung berdasarkan unsur yang sekarang ada
dapat menentukan kapan terbentuknya (menentukan waktu umur mutlak).
Penentuan umur dengan radiometri memberikan keuntungan kita dapat menafsirkan umur
suatu contoh batuan. Radiometri memberikan keterangan dalam jutaan tahun. Penentuan umur
dengan cara radiometri adalah mengamati peluruhan atom-atom yang ada pada suatu batuan.
Contohnya isotop dengan nomor atom yang lebih besar, seperti mineral-mineral yang ada
pada batuan beku. Suatu atom lama-kelamaan akan mempengaruhi peluruhan atau
pengurangan, tapi peluruhan radioaktif adalah reaksi dimana jumlah atom yang terurai dalam
suatu waktu t adalah setara atau proporsional dengan jumlah yang ada. Perbandingan ini
digunakan untuk menentukan umur batuan.
Pada saat atom mengalami peluruhan waktunya tidak dapat diperkirakan tapi pada nomor
atom yang lebih besar hal itu mungkin dilakukan dengan perbandingan waktu peluruhan yang
dibutuhkan. Radioaktifitas proses statistik yang mengikuti hukum probabilitas, mirip dengan
melempar uang logam. Suatu isotop mempunyai sifat yang khas yaitu waktu paruh, ia akan
memberikan gambaran statistik dari waktu yang diperlukan untuk peluruhannya. Waktu paruh
didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk terurainya setengah dari atom yang semula
ada. Perbandingan ini digunakan untuk menentukan umur batuan.
4. Ciri Utama Struktur Homologi Vertebrata adalah terlihat dari organ tubuh yang
memiliki kemiripan struktur dan bentuk dasar dengan organ spesies lain walau secara
fungsi berbeda.
Ciri Utama Struktur Homologi Kormofita adalah terlihat dari organ makrosporofil,
mikroprotalium, makrospora.
5. a. Klasifikasi Katak (Rana sp) :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Family : Ranidae
Ordo : Anurans
Genus : Rana
Spesies : Rana sp
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Family : Synbranchidae
Ordo : Synbranchiformes
Genus : Monopterus
Spesies : Monopterus albus