Anda di halaman 1dari 6

ANGKA KEJADIAN OSTEOARTHRITIS GENU PADA WANITA DI INSTALASI

RADIOLOGI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018

Melati Indah Sari3, dr. AlfiWahyudi, Sp.Rad., M.Sc1, dr. Iin Rahmayani2

Faculty of Medicine, University of Malahayati

ABSTRAK

Latar Belakang : Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan
kerusakan kartilago sendi.Vertebrae, panggul, lutut, dan pergelangan kaki yang paling sering terkena
OA. Pasien OA biasanya mengeluh nyeri padawaktu melakukan aktivitas atau jika ada pembebanan
pada sendi yang terkena. Tujuan : Oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui angka
kejadian osteoarthritis genu pada wanita di instalasi radiologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar
Lampung tahun 2018.Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan mengetahui
AngkaKejadianOsteoarthritis Genu pada wanita di instalasi radiologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Bandar Lampung tahun 2018. Hasil : Responden dengan usia sebanyak 17 (50 %), Responden dengan
IMT sebanyak 22 (64,7 %) , dan Responden dengan Derajat Osteoarthtritis sebanyak 16 (47,1 %).
Kesimpulan : Rasio terjadinya OA genu lebih banyak pada usia >60 tahun. Rasio terjadinya OA genu
lebih banyak terjadi pada kelompok indeks massa tubuh obesitas 1. Rasio terjadinya OA genu lebih
banyak terjadi pada kelompok derajat 1.

Kata Kunci : Osteoarthritis, Genu, Wanita

INCIDENT NUMBERS OF GENUAL OSTEOARTHRITIS IN WOMEN IN RADIOLOGY


INSTALLATIONS RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG 2018

ABSTRACT

Background : osteoarthritis is a disease of degeneratif hinge which related with demaged of cartilage
hinge. vertebrae, plevis, genu, and ankle often attacked by oa. oa patient patient usually moan of
painful when doing activity or there is burden on hinge attacked.Objective : therefore this research is
to know incident numbers of genual osteoarthtritis in women in radiology installations RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek Bandar Lampung 2018. Research Metode : this research using descriptive with
approach cross sectional to know incident numbers of genual osteoarthtritis in women in radiology
installations RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung 2018. Result : Respondent on ages 17 are
(50%). IMT respondent are 22 (64,7%), and respondent with level Osteoarthritis are 16
(47,1%).Conclusion : Ratio of occurrence OA genu mostly attacked on age above 60 years old. Ratio
off occurrence OA genu mostly attacked category of obesity index weight 1. Ratio occurrence of OA
genu mostly attacked category level 1.

Keyword : Osteoarthritis, Genu, Female


LATAR BEKALANG prevalensi penyakit sendi berdasarkan
diagnosis dokter atau tenaga kesehatan
Salah satu masalah gangguan pada umur ≥ 15 tahun yaitu 11,5 %
kesehatan yang paling sering terjadi (Badan Penelitian dan Pengembangan
pada usia lanjut (lansia) adalah Kesehatan., 2013).
gangguan Muskuloskeletal, terutama
Osteoarthritis (OA). Osteoarthritis (OA) Berdasarkan penelitian yang telah
merupakan penyakit sendi degeneratif dilakukan (Yofara, 2014). hal ini sesuai
yang berkaitan dengan kerusakan dengan teori yang telah banyak diterima
kartilago sendi. Vertebrae, panggul, yang menyebutkan bahwa jenis kelamin
lutut, dan pergelangan kaki yang paling perempuan merupakan faktor risiko
sering terkena OA. Pasien OA biasanya kejadian osteoarthritis. Terutama
mengeluh nyeri pada waktu melakukan osteoarthritis genu. Heidari
aktivitas atau jika ada pembebanan pada menyebutkan bahwa jenis kelamin
sendi yang terkena. (Soeroso dkk., wanita meningkat resiko kejadian
2009). Osteoarthritis menyerang osteoarthritis genu sebesar 1,84 kali.
berbagai persendian pada tubuh, namun Heidari menyebutkan pula bahwa
biasanya hanya menyerang satu atau prevalensi osteoarthritis meningkat
sedikit persendian saja. Menurut secara signifikan pada wanita usia >55
Lawrence et all., 2008 Kasus tahun saat dimana onset menopause
Osteoarthritis pada persendian lutut dimulai kebanyakan wanita (Heidari,
(genu) lebih sering terjadi dari pada 2011).
persendian yang lain (WHO, 2004).
Penegakan diagnosis OA yang
Menurut WHO, 2004. Kurang paling tepat adalah dengan
lebih terdapat 151.400.000 jiwa menggunakan gambaran radiologi,
diseluruh dunia menderita seperti X-Ray, Ultrasonografi (USG),
Osteoarthritis. Pada negara dan Magnetic Resonance Imaging
berkembang, osteoarthritis berada di (MRI). Pemeriksaan radiologi ini dapat
peringkat ke depalan penyebab Years mengevaluasi adanya pembentukan
Of Disability. Osteoarthritis sering osteofit dan penyempitan ruang sendi
terjadi pada manusia usia lanjut (joint space narrowing), menentukan
(manula). Terjadi sebanyak 40% grade dari OA menggunakan Skor
penderita OA diatas umur 70 tahun. Kellgren dan Lawrence (Kellgren &
Lawrence, 1957) dan klasifikasi skor
Di Indonesia penderita Osteoarthritis Research International
Osteoarthritis mencapai 5% pada usia untuk mendiagnosis perjalanan penyakit
<40 tahun, 30% pada usia 40 – 60 OA (Altman et al., 2007). X-Ray
tahun, dan 65% pada usia >60 tahun. adalah pemeriksaan yang sering dipakai
Osteoarthritis lutut prevalensinya juga dan memiliki hubungan yang signifikan
cukup tinggi yaitu mencapai 15,5% dengan aspek nyeri (Chan et al., 2014).
pada laki-laki dan 12,7% pada
perempuan dari seluruh penderita METODELOGI
Osteoarthritis (Soeroso dkk., 2009).
Penelitian ini dilakukan
Prevalensi pada Provinsi menggunakan metode deskriptif dengan
Lampung sendiri memiliki angka pendekatan cross sectional yang
bertujuan mengetahui Angka Kejadian Obesitas, sebanyak 22 orang (64,7 %)
Gambaran Radiologi Osteoarthritis sampel dengan berat badan Obesitas 1,
Genu pada di RSUD Dr. H. Abdul dan 11 orang (32,4%) sampel dengan
Moeloek Bandar Lampung tahun 2018. berat badan Obesitas 2. Dan Derajat Oa
genu didapatkan sebanyak 13 orang
Jumlah sampel yang digunakan pada (38,2 %) sampel dengan derajat 1, 14
penelitian ini sebanyak 34 sampel, yang orang (41,2 %) sampel dengan derajat
dihitung berdasarkan rumus 2, 4 orang (11,8 %) dengan derajat 3
(Notoatmodjo, 2014). Tekhnik sampling dan sebanyak 3 orang (8,8 %) dengan
yang digunakan pada penelitian ini derajat 4.
adalah total sampling yaitu teknik untuk
menentukan sampel dari populasi yang PEMBAHASAN
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai
jumlah (kuota) yang diinginkan.Sumber Berdasarkan data-data yang diperoleh
data penelitian menggunakan data dari hasil penelitian yang dilakukan di
sekunder. RSUD Dr. H. Abdul Moeleok Bandar
Lampung pada bulan juni-juli 2019
HASIL serta perhitungan statistik dan teori,
Karakteristik responden dapat maka penelitian ini dapat dibahas
dilihat pada tabel 1. sebagai berikut.

Karakteristik Berdasarkan Usia


No Demografi N %
1.Usia Distribusi karakteristik sampel
 <49 3 8,8 berdasarkan usia didapatkan sebanyak 3
 50- 59 14 41,2 orang (8,8 %) sampel berusia dibawah
 >60 17 50 49 tahun, sebanyak 14 orang (41,2 %)
2 IMT sampel berusia 50-59 tahun dan 17
 Pre Obesitas 1 2,9 orang (50 %) sampel berusia lebih dari
 Obesitas I 22 64,7 sama dengan 60 tahun hal ini sesuai
 Obesitas II 11 32,4 dengan penelitian yang dilakukan oleh
3. Derajat Fahrizal Irsyad pada tahun 2017 yang
Osteoarthritis mengatakan angka kejadian OA genu
 Derajat 1 16 47,1 lebih banyak terjadi pada usia >60
tahun. Hasil ini juga sesuai dengan
 Derajat 2 11 32,4
kepustakaan oleh American College of
 Derajat 3 4 11,8
Rheumatology tahun 1986 menyebutkan
 Derajat 4 3 8,8
usia di atas 60 tahun merupakan kriteria
diagnosis klinis untuk kejadian OA,
Tabel 1 menunjukan bahwa usia karenapada usia lanjut akan terjadi
didapatkan sebanyak 3 orang (8,8 %) perubahan kolagen dan turunnya sistesis
sampel berusia dibawah 49 tahun, proteoglikan yang akan membuat tulang
sebanyak 14 orang (41,2 %) sampel dan sendi lebih rentan terhadap tekanan
berusia 50-59 tahun dan 17 orang (84,8 dan kelenturannya akan berkurang.
%) sampel berusia lebih dari sama
dengan 60 tahun. Pada IMT
didapatkan sebanyak 1 orang (2,9 %)
sampel dengan berat badan Pre
Karakteristik berdasarkan IMT 2. Karakteristik pasien OA genu
di RSUD. Dr. H. Abdul
Distribusi karakteristik sampel Moeloek yang melakukan
berdasarkan IMT didapatkan sebanyak gambaran radiologi
1 orang (2,9%) sampel dengan berat berdasarkan IMT . Rasio
badan Pre Obesitas, sebanyak 22 orang terjadinya OA genu lebih
(64,7 %) sampel dengan berat badan banyak terjadi pada
Obesitas 1, dan 11 orang (32,4%) kelompok indeks massa
sampel dengan berat badan Obesitas 2. tubuh obesitas 1.
Hasil penelitian ini sesuai dengan 3. Karakteristik pasien OA genu
penelitian yang dilakukan oleh di RSUD. Dr. H. Abdul
M.rejiman, H A P Pols dkk yang Moeloek yang melakukan
mengatakan bahwa angka kejadian OA gambaran radiologi
genu lebih banyak terjadi pada orang berdasarkan Derajat. Rasio
yang memiliki indeks massa tubuh yang terjadinya OA genu lebih
berlebih. banyak terjadi pada
kelompok derajat 1.
Karakteristik Berdasarkan Derajat
Osteoarthritis
Distribusi karakteristik sampel DAFTAR PUSTAKA
berdasarkan Derajat Oa genu
didapatkan sebanyak 16 orang (47,1 %) Agustin, I.D.R. (2015).
sampel dengan derajat 1, 11 orang (32,4 Penatalaksanaan Fisioterapi
%) sampel dengan derajat 2, 4 orang Pada Kasus Osteoarthritis Lutut
(11,8 %) dengan derajat 3 dan sebanyak Dextra Di RSUD Sukoharjo.
3 orang (8,8 %) dengan derajat 4.Hasil Naskah Publikasi. Kota Surakarta.
penelitian ini sesuai dengan hasil Universitas Muhammadiyah
penelitian yang dilakukan oleh audy Surakarta.
marsha Melinda pada tahun 2017 yang
mengatakan angka kejadian OA genu Altman, RD., Gold, G.E. (2007). Atlas
lebih banyak terjadi pada derajat 1. of Invidual Radiographic Features
in Osteoarthritis, revised.
KESIMPULAN Osteoarthritis Cartilage. 15 Suppl
A:A1-56.
Berdasarkan hasil penelitian
Anwar. (2012). Efek Penambahan roll-
tentang angka kejadian gambaran
slide fleksi ekstensi terhadap
radiologi osteoarthritis genu pada
penurunan nyeri pada
wanita di Instalasi Radiologi RSUD. Dr.
osteoarthritis sendi genu. Jurnal
H. Abdul Moeloek provinsi Lampung
Fisioterapi,12(1): 27.
tahun 2018, dapat di simpulkan :
1. Karakteristik pasien OA genu Badan Penelitian dan Pengembangan
di RSUD. Dr. H. Abdul Kesehatan. 2013. Laporan Hasil
Moeloek yang melakukan RisetKesehatan Dasar
gambaran radiologi (RISKESDAS) Nasional. Jakarta..
berdasarkan usia. Rasio Berenbaum, F. (2008). Osteoarthritis :
terjadinya OA genu lebih Pathology and pathogenesis. In:
banyak pada usia >60 tahun. Klippel JH, Stone JH, Crofford
LJ, et al (Eds.), Primer on the pathogenesis, and features: Part
rheumatic disease. NewYork : 1. Casp J Intern Med. 2(2):205-
Springer Science & Businness 12.
Media.
Juliana R.M. (2016). Karakteristik
Chan, K.K., Sit, R.W., Wu, R.W., & Osteoarthritis Rawat Jalan Di
Ngai, A.H. (2014). Clinical, RSUD DR.Piringadi Medan
Radiological and Tahun 2015. Skripsi. Kota Medan.
Ultrasonographic Findings Universitas SumateraUtara.
Related to Knee Pain in
Osteoarthritis. 9 (3),e92901. Kapoor, M. et al. (2011).Role of Pro-
inflammatory Cytokines in
Hasiibi, Wan Amin. (2014). Prevalensi Pathophysiology of Osteoarthritis.
dan distribusi osteoartritis genu Nat. Rev. Rheumatol. 7, 33–42
berdasarkan karakteristik sosio-
demografi dan faktor risiko di Kawiyana, I. K. S. (2009). Osteoporosis
wilayah kerja Puskesmas Susut I, Patogenesis Diagnosis dan
Kecamatan Susut, Kabupaten Penanganan Terkini. Jurnal
Bangli pada tahun 2014. Karya Penyakit Dalam, 10: 157-170.
Tulis Ilmiah, Universitas
Notoatmodjo S. 2012. Metodologi
Udayana, Denpasar.
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Haq S, Davatchi F. (2011). Rineka Cipta.
Osteoarthritis of the knees in the
Palletier, J.M. and Palletier J.P. (1997).
COPCORD world. Int J Rheum
Effect of Aceclogenac and
Dis [Internet]. May;14(2):122-9. Diclofenac on Inflamatory in
Handayani RD. (2008). Faktor risiko Human Osteoarthritis. Clinical
yang mempengaruhi terjadinya Drugs Investigation;14 (3) : 326 –
osteoartritis pada lansia di 332.
instalasi rehabilitasi medik RSU
Perhimpunan Reumatologi Indonesia
Haji Surabaya tahun. ADLN
(IRA). (2014). Rekomendasi IRA
Digital Collections; 2009.
untuk diagnosis dan
Haryoko I., Juliastuti. (2016). penatalaksanaan osteoartritis.
Perbedaan Pengaruh Jakarta.
Microwavediathermy Dan
Poole A.R. Cartilage in Health and
Theraband Exercise Terhadap
Disease. (2001). In : Arthritis and
Peningkatan Kekuatan Otot
Allied Conditions. Text Book of
QuadricepsFemoris Pada Kondisi
Rheumatology. 4th Edition. Editor
Osteoarthritis Genu Bilateral.
: Koopman W.J. Lippincot
Kota Palembang. Stikes
Williams & Wilkins.
Muhammadiyah Palembang.
Philadelphia; 226 – 284..
Jurnal Stikes Muhammadiyah
Palembang. Sellam, J., et al.(2009). Osteoarthritis :
pathogenesis, clinical aspects and
Heidari B. (2011). Knee osteoarthritis
diagnosis. In: EULAR
prevalence, risk factors,
Compendium in Rheumatic anatomy and physiology 2009;
disease: 444-63. 12: 264-336
Setiyohadi Bambang. (2003). Yanuarty, M. (2014).Hubungan antara
Osteoartritis Selayang Pandang. faktor risiko osteoarthritis genu
Dalam Temu Ilmiah dengannyeri, disabilitas, dan
Reumatologi. Jakarta: 27 – 31. berat ringannya osteoarthritis.
Karya Tulis Ilmiah strata satu,
Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Universitas Dipenogoro,
Pramudiyo R. (2006). Semarang.
Osteoartritis. In : Sudoyo AW,
Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata Yofara, M.M. (2014). Gambaran
M, Setiadi S, editors. Buku ajar Osteoarthritis Genu Pada Pasien
ilmu penyakit dalam; 1: 1205- Di RSUP Fathmawati Jakarta
1211 tahun 2012-2013. Karya Tulis
Ilmiah strata satu, Universitas
Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
PramudiyoR. (2009). Jakarta.
Osteoartritis. Dalam: Sudoyo
AW, Setiyohadi B,Alwi I, Wardhani A.R.K. (2009), Hubungan
Simadibrata M, Setiati S, Antara Nyeri Dan Fleksibilitas
editor(penyunting). Buku Ajar Sendi Lutut Dengan Kecepatan
Ilmu Penyakit Dalam. Edisike-5. Berjalan Pasien Pada Penderita
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Osteoarthritis Lutut.
PenyakitDalam.
WHO. 2004. The Global Burden of
Solomon L. (2010).Osteoarthritis. In: Disease 2004 Update. Tersedia di:
Jamieson G, Naish F, editors. http://www.who.int/healthinfo/glo
Apley’s system of orthropaedics bal_burden_disease/GBD_report_
and fractures. 9th ed. London: 2004 update_full.pdf?ua=1.
Hodder Arnold;p. 85-102 Diakses pada 12 Agustus 2014.
Skripsi. Kota Surakarta.
Sucitra, P.B. (2015).Rendahnya Kadar Universitas Sebelas Maret.
Estrogen Merupakan
FaktorRisikoTerjadinya
Osteoarthritis Lumbal pada
Wanita Pasca Menopausedengan
Keluhan Low Back Pain. Tesis,
Universitas Udayana, Denpasar.
Symmons D, Mathers C, Pfeleger B.
Global burden of osteoarthritis in
the year 2000. In: Global Burden
of Disease 2002; 1-26
Tortora GJ, Derrickson B. Joints. In:
Roesch B, editor. Principles of

Anda mungkin juga menyukai