Anda di halaman 1dari 7

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

VOLUME 4 Nomor 01 Maret 2013 Tinjauan Pustaka

PENERAPAN METODE LIMA TUGAS KESEHATAN KELUARGA UNTUK


MENCEGAH DAN MENANGGULANGI PENYAKIT PADA SALURAN
PERNAFASAN (TB PARU DAN ISPA)

APPLICATION OF FIVE FAMILY HEALTH TASKS METHODES FOR PREVENT AND


OVERCOME RESPIRATORY DISEASES

Dian Wahyuni
Staf Pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

ABSTRACT
The respiratory system is the link between the outside environment and the environment in the body.
The main task of the lungs are respiration, plays a role in metabolism, circulation dispose of certain
substances such as serotonin and buffer (buffer) vessel volume darah. Therefore, if there is a disruption or
damage to the respiratory tract and the lungs it will affect multiple pathological (disease) to humans. The
illness can cause harm both morally and materially. Diseases of the respiratory tract and lung disease are
the most widely reported visited to the Puskesmas. Accordance with the maintenance function health, family
has a health duty that they must understand and performed. Five family health task method can be applied to
cases of pulmonary tuberculosa and tractus respiratory infection.
Keywords: family health tasks, pulmonary tuberculosa, tractus respiratory infection

ABSTRAK
Sistem pernafasan merupakan penghubung antara lingkungan luar dengan lingkungan
dalam tubuh. Tugas utama paru-paru adalah respirasi, memegang peranan dalam metabolisme,
membuang substansi tertentu dari sirkulasi misalnya serotonin dan buffer (penyangga) volume
pembuluh darah. Oleh karena itu, jika ada gangguan atau kerusakan pada saluran pernafasan dan
paru-paru maka akan berdampak multiple patologis (penyakit) bagi manusia. Penyakit yang
diderita dapat menyebabkan kerugian baik secara moril maupun materiil Penyakit pada saluran
pernafasan dan paru-paru merupakan penyakit yang paling banyak dilaporkan kunjungannya di puskesmas.
Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas di bidang kesehatan yang perlu
dipahami dan dilakukan. Metode lima tugas kesehatan keluarga dapat diterapkan pada kasus penyakit TB
paru dan ISPA
Kata kunci: Tugas Kesehatan Keluarga, TB Paru, ISPA

PENDAHULUAN diderita dapat menyebabkan kerugian baik


secara moril maupun materil.
Sistem pernafasan merupakan
Penyakit pada system pernafasan,
penghubung antara lingkungan luar dengan
merupakan penyakit urutan pertama terbanyak
lingkungan dalam tubuh. Tugas utama paru-
yang berkunjung di Puskesmas Kabupaten
paru adalah respirasi, memegang peranan
Ogan Ilir berupa ISPA pada balita.2
dalam metabolisme, membuang substansi
Sedangkan untuk pencapaian target penemuan
tertentu dari sirkulasi misalnya serotonin dan
kasus Tb baru, untuk beberapa puskesmas
buffer (penyangga) volume pembuluh darah.1
dalam pelaksanaan program TB paru mulai
Oleh karena itu, jika ada gangguan atau
tahun 2010 tidak tercapai.3
kerusakan pada saluran pernafasan dan paru-
Sesuai dengan fungsi pemeliharaan
paru maka akan berdampak multiple patologis
kesehatan, keluarga mempunyai tugas
(penyakit) bagi manusia. Penyakit yang
dibidang kesehatan yang perlu dipahami dan

1
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

dilakukan. Menurut Friedman dan Suprajitno, meningkatkan kesehatan anggota


5
keluarga mempunyai lima tugas dalam keluarga.
mengatasi masalah kesehatan; 4,5 3. Melakukan tindakan kesehatan kepada
1. Mengenal masalah kesehatan keluarga. anggota keluarga yang sakit, mempunyai
Perubahan sekecil apapun yang gangguan tubuh atau membutuhkan
dialami anggota keluarga secara tidak bantuan/asuhan keperawatan.
langsung menjadi perhatian dan tanggung Perawatan ini dapat dilakukan di
jawab keluarga, maka apabila menyadari rumah apabila keluarga memiliki
adanya perubahan perlu segera dicatat kemampuan melakuka tindakan untuk
kapan terjadinya, perubahan apa yang pertolongan pertama atau pelayanan
terjadi dan seberapa besar perubahannya.4 kesehatan untuk memperoleh tindakan
Dijelaskan juga oleh Suprajitno lanjutan agar masalah lebih parah tidak
kesehatan merupakan kebutuhan keluarga terjadi.
yang tidak dapat diabaikan karena tanpa Dalam tahap ini kemampuan
kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti keluarga meliputi: sejauhmana keluarga
dan karena tanpa kesehatan segala sesuatu mengetahui keadaan penyakitnya(sifat,
tidak akan berarti dan karena kesehatan cara perawatan, penyebaran, komplikasi),
kadang seluruh kekuatan sumber daya dan keluarga mengetahui tentang sifat dan
dana keluarga habis.5 Orang tua perlu perkembangan perawatan yang
mengenal keadaan kesehatan dan dibutuhkan, keluarga mengetahui
perubahan-perubahan yang dialami keberadaan fasilitas yang dibutuhkan untuk
anggota keluarga. Dalam hal ini perawatan serta sikap keluarga kepada si
kemampuan keluarga meliputi sejauh mana sakit.6
keluarga mengetahui mengenai fakta-fakta Perawatan kepada anggota keluarga
dari masalah kesehatan yang meliputi yang sakit dapat dilakukan di institusi
pengertian, tanda dan gejala, faktor pelayanan kesehatan atau dirumah apabila
penyebab maupun yang mempengaruhi keluarga telah memiliki kemampuan
serta persepsi keluarga terhadap masalah.6 melakukan tindakan pertolongan pertama.4

2. Memutuskan tindakan yang tepat untuk 4. Memelihara lingkungan sehingga dapat


mengatasi masalah kesehatan keluarga. menunjang peningkatan kesehatan
Tugas ini mempertimbangkan siapa keluarga.
diantara keluarga yang mempunyai Dalam tahap ini kemampuan
kemampuan memutuskan untuk keluarga meliputi; keluarga mengetahui
menentukan tindakan. Jika keluarga sumber-sumber keluarga yang
mempunyai keterbatasan seyoganya dimiliki,keluarga mengetahui manfaat dari
meminta bantuan orang lain di lingkungan pemeliharaan lingkungan, keluarga
sekitar keluarga. Menurut Suprajitno, tugas mengetahui upaya pencegahan penyakit,
ini merupakan upaya keluarga untuk keluarga mengetahui pentingnya hygiene
mencari/memutuskan tindakan yang tepat sanitasi, sejauhmana sikap dan tindakan
sesuai dengan keadaan keluarga. Tindakan keluarga terhadap hygiene sanitasi, serta
kesehatan yang dilakukan keluarga sejauhmana kekompakan anggota
6
diharapkan tepat agar masalah kesehatan keluarga.
dapat dikurangi atau bahkan teratasi.
Dalam hal ini keluarga juga memutuskan 5. Memanfaatkan sumber daya yang ada
tindakan yang tepat untuk melindungi dimasyarakat.
keluarga dari masalah kesehatan untuk

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Volume 4, Nomor 01 Maret 2013 ● 2


Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

Dalam tahap ini keluarga e. Selain dengan mengamati dan


mengetahui keuntungan-keuntungan yang mengetahui kondisi kesehatan anggota
dapat diperoleh dari fasilitas kesehatan keluarga, ibu juga menanyakan
serta memanfaatkan sebaik mungkin.6 langsung kepada anggota keluarganya
mengenai perubahan- perubahan yang
PEMBAHASAN dialami pada tubuhnya.
Berdasarkan dari teori tersebut dan
2. Memutuskan tindakan yang tepat untuk
pengalaman menerapkan metode lima tugas
mengatasi masalah kesehatan keluarga.
kesehatan keluarga pada penyakit Demam
a. Ibu mengetahui bahwa untuk terhindar
Berdarah Dengue dalam kegiatan pengabdian
dari penyakit TB Paru harus memiliki
IbM.6 maka berikut ini penerapannya pada
daya tahan tubuh yang baik. Hal itu
penyakit paru dan ISPA. Dalam
dapat diperoleh dengan menyajikan
melaksanakan teori ini, perawat berperan
makanan bergizi dan memberikan
sebagai provider of nursing care dengan
vitamin pada anggota keluarga.
fungsi independen, dependen dan
b. Ibu bersama anggota keluarga mau
interdependen.7
melakukan DOTs (directly observed
Bidang ilmu yang terkait dalam
treatment shortcourse chemoterapy).
pengembangan metode ini adalah Ilmu
c. Ibu mau menyiapkan tempat khusus
keperawatan dasar yaitu mata kuliah
untuk membuang dahak, membedakan
Kebutuhan Dasar Manusia, Ilmu Keperawatan
tampat makan, minum, tidur, pakaian
Penunjang yaitu Fisiologi dan Patofisiologi,
penderita untuk mencegah penularan
Ilmu Keperawatan Klinik yaitu Keperawatan
TB Paru
Medikal Bedah dan Ilmu Keperawatan
d. Apabila anggota keluarga yang sakit
Komunitas yaitu keperawatan keluarga.7
tidak memungkinkan dirawat dirumah
Sintesa Metode Lima Tugas Kesehatan dikarenakan keparahan penyakitnya,
Keluarga terhadap TB Paru 8,9,10 maka ibu dan keluarga akan
memutuskan untuk merujuk anggota
1. Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga keluarga yang sakit ke rumah sakit
a. Ibu mengetahui pengertian TB paru untuk mendapatkan perawatan yang
yaitu Tuberkulosis yang merupakan intensif.
penyakit infeksi menular pada paru-paru
b. Ibu mengetahui bahwa Mycobacterium 3. Melakukan tindakan kesehatan kepada
tubeculosis menyebabkan penyakit TB anggota keluarga yang sakit, mempunyai
Paru. gangguan tubuh atau membutuhkan
c. Ibu mengetahui tanda-tanda awal bahwa bantuan/asuhan keperawatan.
seseorang telah terkena penyakit TB a. Ibu mengetahui cara untuk menunjang
paru, yaitu: batuk berdahak lebih dari 3 penyembuhan bagi penderita TB Paru,
minggu, demam terutama pada sore dan yaitu dengan memberikan asupan gizi
malam hari, sesak, setiap malam yang cukup dan membuat penderita
berkeringat, nyeri dada, tidak nafsu beristirahat dengan baik.
makan, banyak tidur, malas. b. Ibu mengetahui tindakan perawatan
d. Ibu mengetahui cara penularan TB Paru bagi anggota keluarga yang terkena
yaitu bakteri masuk kedalam tubuh penyakit TB Paru, yaitu Menyiapkan
melalui udara/saluran pernafasan, tempat khusus pembuangan dahak yaitu
makanan dan minuman/saluran wadah/kaleng yang diisi ¼ air
pencernaan, luka ditambahkan deterjen secukupnya dan

3 ● Wahyuni, Penerapan Metode Lima Tugas Kesehatan Keluarga


Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

diberi tutup; Menyuci dan menyimpan Menyapu rumah, lawa-lawa dan melap
piring dan gelas penderita secara perabot rumah; Menyediakan tempat
terpisah; Jemur setiap hari peralatan khusus untuk membuang dahak, tidak
tidur penderita (kasur, selimut, bantal, membuangnya langsung dipermukaan
guling) pada panas matahari; tanah, ditutup dengan tanah.
Menyiapkan saputangan khusus untuk
menutup mulut jika batuk; 5. Memanfaatkan sumber daya yang ada
Mengingatkan dan mengawasi penderita dimasyarakat.
dalam keteraturan minum obat; a. Ibu mengetahui bahwa untuk
Menemani penderita setiap kali berobat; mendapatkan informasi kesehatan
Melakukan kompres dingin saat panas khususnya mengenai TB Paru dapat
tinggi; Tidak mengucilkan penderita, diketahui dari puskesmas terdekat,
pertahankan komunikasi dan interaksi rumah sakit, media cetak maupun media
dengan jarak yang tidak berdekatan elektronik serta informasi dari tetangga.
c. Ibu mengetahui manfaat obat-obatan b. Ibu akan membawa anggota keluarga
bagi penderita dan akan memberikan yang memiliki tanda-tanda penyakit TB
obat sesuai dengan resep dokter. Paru ke rumah sakit atau puskesmas
d. Ibu akan selalu memantau kondisi terdekat untuk mendapatkan
anggota keluarga yang sakit untuk pertolongan.
mewaspadai timbulnya tanda-tanda c. Ibu akan menghadiri penyuluhan yang
penyakit TB Paru yang lebih serius diadakan ditempat tinggalnya yang
yaitu batuk darah. diselenggarakan oleh para tenaga
e. Ibu akan memberikan support/dukungan kesehatan untuk menambah
kepada anggota keluarga yang sakit dan informasikesehatan.
membantunya dalam menghadapi sakit
dengan lebih sabar. Sintesa Metode Lima Tugas Kesehatan
Keluarga terhadap ISPA (Infeksi Saluran
4. Memelihara Lingkungan sehingga dapat Pernafasan Akut) 11,12
menunjang peningkatan kesehatan.
1. Mengenal masalah kesehatan keluarga
a. Ibu mengetahui hal terpenting yang
a. Ibu mengetahui pengertian ISPA yaitu
harus dilakukan keluarga yaitu
infeksi pada saluran pernafasan
mempertahankan lingkungan yang
b. Ibu mengetahui penyebab ISPA antara
bersih dan sehat dengan ventilasi dan
lain; kuman (bakteri), debu
sinar matahari yang cukup.
c. Ibu mengetahui tanda-tanda awal bahwa
b. Ibu menyetujui gerakan anti rokok
seseorang telah terkena ISPA yaitu
untuk mencegah dan mengurangi
batuk, pilek, demam, pegal-pegal pada
keparahan penyakit TB Paru.
seluruh badan, rewel, tidak nafsu makan
c. Ibu akan mengajak anggota keluarganya
d. Ibu mengetahui kondisi gawat ISPA
melakukan pembersihan bagi diri,
jika terjadi pada bayi/balita yaitu
makanan, rumah dan halaman yaitu
mengalami nafas cepat/sesak nafas dan
dengan : Selalu membuka jendela dan
akan selalu tidur/mengantuk
pintu supaya sinar matahari dan udara
e. Ibu mengetahui faktor lain yang dapat
leluasa masuk ke dalam rumah terutama
menularkan ISPA adalah orang yang
pada waktu pagi hari; Membiasakan
menderita flu dan asap rokok
mencuci tangan dengan sabun sebelum
dan sesudah makan dan setelah buang
air besar/kecil; Makanan selau ditutup;

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Volume 4, Nomor 01 Maret 2013 ● 4


Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

f. Ibu mengetahui pentingnya imunisasi, b. Ibu mengetahui perawatan bagi anggota


kebersihan diri, makanan dan keluarga yang terkena ISPA yaitu:
lingkungan untuk mencegah ISPA Memberikan banyak minum air hangat,
g. Ibu mengetahui dan mengamati kondisi ASI bagi bayi; Tidak memberikan air
kesehatan anggota keluarga. dingin/es; Melakukan kompres saat
panas tinggi pada kening/ketiak;
2. Memutuskan tindakan yang tepat untuk Berikan porsi makan sedikit tapi sering
engatasi masalah kesehatan keluarga dengan menu lengkap yang terdiri dari
a. Ibu mengetahui bahwa untuk terhindar nasi, sayur, lauk, buah, susu; Tidak
dari penyakit ISPA harus memiliki membiarkan anak yang sakit banyak
daya tahan tubuh yang baik. Oleh bermain dan usahakan banyak
karena itu, ibu mau menyajikan beristirahat untuk menghindari
makanan bergizi dan memberikan penularan dan mempercepat
vitamin pada anggota keluarga penyembuhan; Untuk melancarkan
b. Ibu bersama anggota yang lain jika mucus/ingus berikan getah gambir pada
mempunyai bayi diberikan imunisasi hidung bayi/anak, dan menghirup uap
lengkap, mau melakukan kebersihan air hangat; Untuk mengencerkan
diri, rumah dan halaman, tidak merokok dahak/mengurangi batuk, secara
di dekat bayi/anak tradisional dapat menggunakan 1
c. Ibu mengetahui apabila anak diare sendok makan madu/kecap manis
setelah mengkonsumsi susu atau dicampur dengan 5-10 tetes air jeruk
makanan tertentu maka segera nipis; Membersihkan mucus/ingus anak
dihentikan dengan kain bersih; Segera membawa
d. Ibu mau memberikan obat tradisional ke dokter atau puskesmas terdekat jika
jika anak batuk, misalnya air jeruk nipis anak bernafas cepat/sesak yaitu setiap
ditambah madu kali anak menarik nafasberjumlah lebih
e. Ibu mau apabila anak ISPA untuk dari 24 kali dalam semenit dan atau
menjaga kebersihan jalan nafas dengan selalu mengantuk/tidur.
cara membuang mucus/ingus anak c. Ibu memberikan obat dan mengetahui
dengan kain bersih manfaatnya sesuai dengan resep dokter
f. Apabila anggota keluarga sakittidak d. Ibu mengetahui bahwa penderita ISPA
memungkinkan dirawat dirumah sebaiknya menghindari makanan yang
dikarenakan keparahan penyakitnya, mengandung zat kimia
maka ibu dan keluarga memutuskan e. Ibu selalu memantau kondisi anggota
untuk merujuk anggota keluarga yang keluarga yang sakit untuk mewaspadai
sakit untuk mendapatkan perawatan tanda-tanda ISPA yang lebih serius
yang intensif. yaitu nafas cepat dengan atau tanpa
tarikan dinding dada, selalu
3. Melakukan tindakan kesehatan kepada mengantuk/tidur dan sulit dibangunkan
anggota keluarga yang sakit, mempunyai f. Ibu selalu memberikan
gangguan tubuh atau membutuhkan dukungan/support pada anggota
bantuan asuhan keperawatan keluarga yang sakit dan membantunya
a. Ibu mengetahui cara untuk menunjang dalam menghadapi sakit dengan sabar
penyembuhan bagi penderita diare yaitu g. Anggota keluarga lain yang perokok
dengan memberikan asupan gizi yang tidak merokok di dalam rumah atau
cukup dan membuat penderita didekat anggota keluarga yang lain.
beristirahat dengan baik

5 ● Wahyuni, Penerapan Metode Lima Tugas Kesehatan Keluarga


Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

4. Memelihara lingkungan sehingga dapat b. Ibu akan membawa anggota keluarga


menunjang peningkatan kesehatan yang memiliki tanda-tanda ISPA ke
a. Ibu mengetahui hal terpenting yang rumah sakit atau puskesmas terdekat
harus dilakukan keluarga yaitu untuk mendapatkan pertolongan
mempertahankan lingkungan yang c. Ibu akan menghadiri penyuluhan yang
bersih dan sehat dengan ventilasi dan diadakan di tempat tinggalnya yang
sinar matahari yang cukup diselenggarakan oleh para tenaga
b. Ibu dan keluarga menyetujui gerakan kesehatan untuk menambah informasi
anti merokok sebagai langkah kesehatan.
pencegahan terhadap ISPA
c. Ibu akan mengajak anggota keluarga KESIMPULAN DAN SARAN
untuk melakukan; Selalu mencuci Dari pembahasan di atas dapat dibuat
tangan menggunakan sabun sebelum kesimpulan sebagai berikut:
dan sesudah makan dan setelah buang 1. Tugas kesehatan keluarga dapat diterapkan
air besar/kecil (keluar WC); Bersihkan untuk penyakit pada saluran pernafasan
rumah dari debu yang dapat yang banyak diderita oleh masyarakat
menyebabkan ISPA; Siram permukaan yaitu penyakit TB Paru dan ISPA.
tanah di halaman jika berdebu; Sering 2. Metode ini mudah dan lengkap, terdiri dari
membuat makanan selingan sendiri upaya pencegahan dan penanggulangan
sehingga anak tidak sering jajan penyakit yang dapat dilakukan oleh semua
sembarangan. anggota keluarga.

5. Memanfaatkan sumber daya yang ada di Disarankan kepada masyarakat bahwa


masyarakat tugas kesehatan keluarga dalam
a. Ibu mengetahui bahwa untuk penjabarannya masih dapat diperluas lagi
mendapatkan informasi kesehatan sesuai dengan perkembangan ilmu
khususnya mengenai ISPA dapat pengetahuan dan tekhnologi.
diketahui dari puskesmas terdekat,
rumah sakit, media cetak, media
elektronik serta informasi dari petugas
kesehatan dan tetangga

DAFTAR PUSTAKA 6. Wahyuni, Dian, dkk. Prosiding Seminar


1. Despopoulus, Agamemnon dan Silbernagl, Pembahasan Hasil Kegiatan PPM DIKTI
Stefan. Atlas Berwarna dan Teks Fisiologi. 2011. LPM UNSRI. 2011.
Jakarta: Hipocrates. 2000. 7. Wahyuni, Dian. Praktik Keperawatan
2. Profil Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir, Profesional, Jurnal Kedokteran &
2010. Kesehatan (JKK) Th.41 No.1 Januari 2008
3. Laporan Subdinas P2M Dinas Kesehatan ISSN 0-853-1773. 2008
Kabupaten Ogan Ilir. Laporan Penemuan 8. Zulkifli Amin, Asril Bahar. Tuberkulosis
Suspek Tuberkulosis kabupaten Ogan Ilir Paru, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
tahun 2012, Ogan Ilir, 2012. Jakarta: UI. 2006.
4. Friedan, M.Marilyn. Keperawatan 9. Rizqina, Marhamah. Peran Keluarga
Keluarga Teori dan Praktik Edisi 3. dalam Merawat Penderita TB Paru dan
Jakarta: EGC. 1998. Konsep Diri Penderita TB Paru di Balai
5. Suprajitno. Asuhan Keperawatan Pengobatan Paru-paru (BP4) Medan.
Keluarga, EGC: Jakarta. 2006. [online],dari

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Volume 4, Nomor 01 Maret 2013 ● 6


Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

repository.usu.ac.id/bitstream/.../4/Chapter 11.Departemen Kesehatan RI. Direktorat


%20II.pdf. 2009. Jenderal PPM dan PLP. Pedoman
10.Barus, Frans Abednego. Tuberkulosis Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran
Paru, Apa dan Bagaimana?, [online],dari Pernafasan Akut (ISPA). Jakarta. 1992.
http://kesehatan.kompasiana.com. 2012. [2 12. Lokakarya dan Rakernas Pemberantasan
Februari 2013]. Penyakit Infeksi saluran pernapasan akut.
1992.

7 ● Wahyuni, Penerapan Metode Lima Tugas Kesehatan Keluarga

Anda mungkin juga menyukai