Anda di halaman 1dari 10

KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

(SEAGAMA DAN ANTARAGAMA)

Dibuat untukmemenuhi tugas mata kuliah pendidikan Agama Islam

Yang diajukan kepada : Bapak Kurdi Fadal, M.S.I

Disusun Oleh : Kelompok 12

Dewi safitri (P1337420319053)

Fitri Alfaini (P1337420319001)

Rofiatun Nisa (P1337420319014)

Widya Zahra Salsabila (P1337420319042)

PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN

2019/2020

0
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................1

KATA PENGANTAR ......................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................2

A. LATAR BELAKARNG.........................................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH .....................................................................................3
C. TUJUAN ..........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................4

A. PENGERTIAN KERUKUNAN .............................................................................4


B. KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (SEAGAMA)...............................................4
C. MENJAGA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA .....................................5
D. MANFAAT KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ..................................................6

BAB III PENUTUP ........................................................................................................8

A. KESIMPULAN ..................................................................................................8
B. SARAN ............................................................................................................8

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu tercurah limpah kehadirat Allah swt yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh makhluk-Nya, sehingga
pada saat ini kami dapat menyelesaikan tugas dengan lancar.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi akhir
zaman yaitu Nabi Muhammad saw. Kepada keluarganya, para sahabatnya dan
sampai kepada kita selaku umatya yang senantiasa mengikuti ajarannya serta taat
dan patuh kepadanya.

Hasil Tugas Makalah ini dimaksud untuk memenuhi tugas


mata“Pendidikan Agama Islam” yang berjudul “Kerukunan Umat Beragama”
Dalam penulisan kali ini, kami tidak luput dari berbagai kesulitan. Namun, berkat
pertolongan dan rahmat Allah swt. Serta bimbingan dari semua pihak yang pada
akhirnya kami dapat menyelesaikan Tugas ini dengan tepat waktu.

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia adalahnnegara hukum yang mewajibkan warga negaranya memilih


satu dari 6 agama resmi di Indonesia. Namun kerukunan antar umat beragama di
Indonesia dinilai masih banyak menyisakan masalah. Kasus-kasus yang muncul
terkait masalah kerukunan beragama pun belum bisa terhapus secara tuntas. Hal
ini mengindikasikan bahwa pemahaman masyarakat tentang kerukunan atar umat
beragama perlu ditinjau ulang. Dikarenakan banyaknya ditemukan ketidak adanya
kerukunan antar agama, yang menjadikanmadanya saling permusuhan, saling
merasa ketidak adilan.
Kerukunan antar umat beragama merupakan satu unsur penting yang harus
dijaga di Indonesia yang hidup di dalamnya berbagai macam suku, ras, aliran dan
agama.Untuk itusikap toleransi yang baik diperlukandalam menyikapi perbedaan-
perbedaan tersebut agar kerukunan antar umat beragama dapat tetap terjaga sebab
perdamaian nasional hanya bisa dicapai kalau masing-masing golongan agama
pandai menghormati identitas golonganmlain.

3
B. Rumusan Masalah

1) Apa pengertian kerukunan umat beragama?

2) Apa pentingnya kerukunan umat beragama?

3) Bagaimana cara menjaga kerukunan antar umat beragama?

4) Apa saja manfaat kerukunan umat beragama?

C. Tujuan

Untuk mengetahui pentingnya kerukunan umat beragama.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerukunan Umat Beragama

Istilah kerukunan umat beragam identik dengan istilah toleransi.


Istilah toleransi menunjukan pada arti saling menghormati, saling
mengerti, dan saling membuka diri dalam bidang persaudaraan. Maka
toleransi dan kerukunan adalah suatu yang ideal dan didambakan oleh
masyarakat.

Kerukunan umatwberagama berarti hubungan sesama umat


beragama yang dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling
menghormati, saling menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran
agamanya dan kerja sama dalam kehidupan masyarakat dan bernegara.
Umat beragama dan pemerintah harus melakukan upaya bersama dalam
memelihara kerukunan umat beragama, diwbidang pelayanan, pengaturan
dan pemberdayaan.

B. Kerukunan Umat Beragama Dalam Pandangan Islam

Islam menjunjung tinggi toleransi. Toleransi mengarah kepada


sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan,
baik dari sisi suku bangsa, warna kulit, bahasa, adat-istiadat, budaya,
bahasa, serta agama. Ini semua merupakan fitrah dan sunnatullah yang
sudah menjadi ketetapan Tuhan. Dalam terminologi Islam, istilah yang
dekat dengan kerukunan umat beragama adalah ”tasamuh”. Keduanya
menunjukkan pengertian yang hampir sama, yaitu saling memahami,
saling menghormati, dan saling menghargai sebagai sesama manusia.
Tasamuh memuat tindakan penerimaan dan tuntutan dalam batas-batas
tertentu. Dengan kata lain, perilaku tasamuh dalam beragama memiliki
pengertian untuk tidak saling melanggar batasan, terutama yang berkaitan
dengan batasan keimanan (aqidah).

5
Konsep toleransi beragama dalam Islam bukanlah membenarkan
dan mengakui semua agama dan keyakinan yang ada saat ini, karena ini
merupakan persoalan akidah dan keimanan yang harus dijaga dengan
baik oleh setiap pribadi muslim. Toleransi bukan mengakui semua agama
sama, apalagi membenarkan tata cara ibadah umat beragama lain. Tidak
ada toleransi dalam hal akidah dan ibadah. Karena sesungguhnya bagi
orang Islam agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam. Toleransi
hanyalah dalam urusan muamalah dan kehidupan sosial.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kerukunan ialah hidup damai dan


tentram saling toleransi antara masyarakat yang beragama sama maupun
berbeda, kesediaan mereka untuk menerima adanya perbedaan keyakinan
dengan orang atau kelompok lain, membiarkan orang lain untuk
mengamalkan ajaran yang diyakini oleh masing-masing masyarakat, dan
kemampuan untuk menerima perbedaan. Kerukunan berarti sepakat
dalam perbedaan-perbedaan yang ada dan menjadikan perbedaan-
perbedaan itu sebagai titik tolak untuk membina kehidupan sosial yang
saling pengertian serta menerima dengan ketulusan hati yang penuh ke
ikhlasan. Kerukunan mencerminkan hubungan timbal balik yang ditandai
oleh sikap saling menerima saling mempercayai, saling menghormati dan
menghargai, serta sikap saling memaknai kebersamaan. Berdasarkan
pemaparan di atas maka pengertian dari kerukunan umat beragama
adalah kondisi dimana antar umat beragama dapat saling menerima,
saling menghormati keyakinan masingmasing, saling tolong menolong,
dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama.

C. Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama


Islam adalah agama damai dan mencintai kedamaian, Islam
senantiasa membimbingwummatnya untuk selalu mampu menjaga
kerukunan antara satu individu dengan individu lainnya . Hal ini
dikemukakan dalam Al-Qur'an pada surah Al-Hujuraat ayat 10:

َ ُ َ ُْ ُْ َََ ََ ُ َّ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ‫َّ َ ْ ُ ْ ُ َ ْ َ ٌ َ َ ْ ُ َ ْ ن‬
‫ِإنما المؤ ِمنون ِإخوة فأص ِلحوا بي أخويكم ۚ واتقوا اّلل لعلكم ترحمون‬

6
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah
antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertaqwalah kepada Allah agar
kamu mendapat rahmat" (Q.S.Al-Hujurat ayat 10)

Oleh karena itu, kita harus menjaga kerukunan. Berikut adalah cara menjaga
kerukunan antar umat beragama :

1. Menghormati agama lain


2. Tidak memaksakan kehendak sendiri
3. Menghormati kegiatan agama lain
4. Menjaga perasaan menganut agama lain dengan tidak mendebatnya
ataupun menghinakanya
5. Menjaga silaturahmi dan berperilaku akhlakul kharima.

D. Manfaat Kerukunan Umat Beragama


Al-Qur’an berpandangan bahwa perbedaan agama bukan penghalang
untuk merajut tali persaudaraan antar sesamaoomanusia yang berlainan
agama. Jangan lupa, bahwa Allah Swt., menciptakan bumi tidak untuk
satu golongan agama tertentu. Dengan adanya bermacam-macam agama
itu, tidak berarti Allah Swt., membenarkan diskriminasi atas manusia,
melainkan untuk saling mengakui eksistensi masing-masing. Landasan
teologisnya sebagaimana dalam firman Allah Swt.,:

َ ْ ُ َ َ َ َ َّ َ ُ ْ َ َّ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ ٰ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ
‫شك ِب ِه‬ ‫َ َّ ر‬ ‫ن‬ ‫َّل‬‫و‬ ‫اّلل‬ ‫َّل‬‫إ‬ِ ‫د‬ ‫ب‬ ‫ع‬‫ن‬ ‫َّل‬‫أ‬ ‫م‬ ‫ك‬‫ن‬‫ي‬‫ب‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫اء‬
ٍ ‫و‬‫س‬ ‫ة‬ ‫م‬ ‫ل‬
ٍ ِ َ ِ‫ك‬ ‫َل‬ ‫إ‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ال‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫اب‬
ِ ‫قل يا أ َهل ال ِ َك‬
‫ت‬
ُ َ ْ ُ َُ َََْ ْ َ َ ُ ْ ً َْ ً َْ َ ُ َْ َّ َ َ ً ْ َ
‫اّلل ۚ ف ِإن تولوا فقولوا اشهدوا ِبأنا‬ ِ ‫ون‬ ِ ‫د‬ ‫ن‬‫م‬ِ ‫ا‬ ‫اب‬ ‫ب‬
‫ر‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ض‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ض‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫ذ‬ ‫خ‬ ِ ‫ت‬ ‫شيئا وَّل ي‬
َ
‫ُم ْس ِل ُمون‬
Artinya:
“Katakanlah olehmu (Muhammad), “Wahai ahli kitab! Marilah menuju ke
titik pertemuan (kalimatun sawa’) antara kami dan kamu, yaitu abhwa
kita tidak akan menyembah selain Allah dan tidak mempersekutukan-Nya
dengan apapun, dan bahwa sebagian dari kita tidak mengangkat sebagian
yang lain sebagai Tuhan selain Allah.”
(QS. Ali-Imran: 64)

7
Jika dilihat dari segi manfaat, kerukunan umat beragama memang
banyak sekali jika kita menerapkannya. Adapun beberapa manfaat dari
kerukunan umat beragama,seperti :
1. Menumbuhkan rasa saling toleransi terhadap semua orang
2. Dapat terhidar dari adanya perpecahan antar umah beragama
3. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang rukun dan damai
4. Terwujudnya keamanan dan ketentraman hidup sesama anggota
masyarakat
5. Terpenuhi hak-hak setiap anggota masyarakatrsehingga menimbulkan
kepuasan batin
6. Menumbuhkan persatuan dan rasaTkebersamaan
7. Mencegah terjadinya pertentangan antara agama yang satu deangan
agama yang lainya
8. Mempersatukan perbedaan antar umat beragama
9. Dapat mempererat tali siraturahmi
10. Dapat menumbuhkan rasa cinta antar umat beragama

8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pentingnya kerukunan hidup antar umat beragama adalah
terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis dalam
kedamaian, saling tolong menolong, dan tidak saling bermusuhan
agar agama bisa menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang secara
tidak langsung memberikan stabilitas dan kemajuan Negara. Cara
menjaga sekaligus mewujudkan kerukunan hidup antar
umat beragama adalah dengan mengadakan dialog antar umat
beragama yang di dalamnya membahas tentang hubungan antar
sesama umat beragama.
B. SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk masyarakat di Indonesia
supaya menanamkan sejak dini pentingnya menjaga kerukunan
antar umat beragama agar terciptanya hidup rukun antar sesama
sehingga masyarakat merasa aman, nyaman dan sejahtera

Anda mungkin juga menyukai