Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan
Dosen Pengampu : Ani Fadmawaty, S.Kep, Ners, MKM
Disusun oleh :
Kelompok 6
Puji dan Syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya, walaupun banyak
hambatan dan kesulitan yang kami hadapi. Dalam makalah ini kami akan
membahas mengenai “Metode Keperawatan Primer”.
Makalah ini telah dibuat dari berbagai sumber dan beberapa bantuan oleh
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan hambatan selama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Kami menyadari, sudah tentu makalah ini masih banyak kekurangan dan
belum dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan kelompok. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak,
membantu kami agar dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa
lebih baik lagi. Harapan kami semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang
membacanya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 11
B. Saran ...................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan Zaman menurut perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan
untuk bersikap profesional. Profesionalisme perawat dapat diwujudkan di
bidang pelayanan kesehatan di rumah sakit. Salah satu usaha untuk
memberikan pelayanan yang berkualitas dan profesional tersebut adalah
pengembangan model praktek keperawatan profesional (MPKP) yang
memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan
termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut. MPKP
sangat bermanfaat bagi perawat, dokter, pasien dan profesi lain dalam
melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan MPKP, perawat dapat
memahami tugas dan tanggung jawab terhadap pasien sejak masuk hingga
keluar rumah sakit. Implementasi MPKP harus ditunjang dengan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana yang memadai.
Metode praktek keperawatan yang telah dikembangkan selama 35 tahun
meliputi keperawatan fungsional, keperawatan tim, keperawatan primer,
praktek bersama, dan manajemen kasus. Setiap unit keperawatan mempunyai
upaya untuk menyeleksi model yang paling tepat berdasarkan kesesuaian
antara ketenagaan, sarana dan prasarana, dan kebijakan rumah sakit.
Pelayanan yang profesional identik dengan pelayanan yang bermutu untuk
meningkatkan mutu asuhan keperawatan dalam melakukan kegiatan
penerapan standar asuhan keperawatan dan pendidikan berkelanjutan. Dalam
kelompok keperawatan yang tidak kalah penting yaitu bagaimana caranya
metode penugasan tenaga keperawatan agar dapat dilaksanakan secara teratur,
efisien tenaga, waktu dan ruang, serta meningkatkan keterampilan dan
motivasi kerja menurut Tappen (1995), model pemberian asuhan keperawatan
ada enam macam, yaitu : model kasus, model fungsional, model tim, model
primer, model manajamen keperawatan, dan model perawatan berfokus pada
pasien.
1
B. Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui
metode keperawan primer.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui apa pengertian metode keperawatan primer
2. Untuk mengetahui bagaimana sistem keperawatan primer
3. Untuk mengetahui apa karakteristik modalitas keperawatan primer
4. Untuk mengetahui apa saja tugas perawat primer
5. Untuk mengetahui bagaimana peran kepala ruangan/bangsal dalam
metode primer
6. Untuk mengetahui bagaimana ketenagakerjaan dalam keperawatan
primer
7. Untuk mengetahui apa saja keuntungan dari keperawatan primer
8. Untuk mengetahui bagaimana kerugian dari keperawatan primer
9. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dari keperawatan
10. Untuk mengetahui apa saja kekurangan dari keperawatan primer
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Metode Keperawatan Primer merupakan sistem dimana seorang
perawat bertanggung jawab selama 24 jam sehari, 7 hari dalam satu minggu.
Metode ini memberikan perawatan secara konfrehensif, individual dan
konsisten. Metode keperawatan primer membutuhkan pengetahuan
keperawatan dan keterampilan managemen. Perawat primer mempunyai tugas
mengkaji dan membuat prioritas setiap kebutuhan pasien, mengidentifikasi
doagnosa keperawatan, mengembangkan rencana keperawatan, dan
mengevaluasi keefektivitasan perawatan.
Sementara perawat yang lain menjalankan tindakan keperawatan,
perawat primer mengkoordinasi perawatan dan menginformasikan tentang
kesehatan pasien kepada perawat atau tenaga kesehatan lainnya. Keperawatan
primer melibatkan semua aspek peran profesional, termasuk pendidikan
kesehatan, advokasi, pembuatan keputusan, dan kesinambungan perawatan.
Perawat primer merupakan manager garis terdepan bagi perawatan pasien
dengan segala akuntabilitas dan tanggung jawab yang menyertainya.
Hal ini dilakukan mulai dari pasien masuk sampai keluar rumah sakit.
Keperawatan primer mendorong praktik kemandirian perawat, karena ada
kejelasan antara si pembuat rencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini
ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus-menerus antara pasien dan
perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan, dan mengordinasi
asuhan keperawatan selama pasien dirawat.
Metode ini pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Lydia Hall
(1963) ini merupakan sistem dimana seorang perawat bertanggung jawab
selama 24 Jam sehari, 7 hari per minggu,ini merupakan metode yang
memberikan perawatan secara komprehensif, individual dan konsisten.
Metode keperawatan primer membutuhkan pengetahuan keperawatan dan
keterampilan manajemen. Perawat primer mempunyai tugas mengkaji dan
3
membuat prioritas setiap kebutuhan pasien, mengidentifikasi diagnosa
keperawatan, mengembangkan rencana keperawatan, dan mengevaluasi
keefektivitasan perawatan. Sementara perawat yang lain menjalankan
tindakan keperawatan, perawat primer mengkoordinasi perawatan dan
menginformasikan tentang kesehatan pasien kepada perawat atau tenaga
kesehatan lainnya. Keperawatan Primer melibatkan semua aspek peran
profesional, termasuk pendidikan kesehatan, advokasi, pembuatan keputusan,
dan kesinambungan perawatan. Perawat primer merupakan manager garis
terdepan bagi perawatan pasien dengan segala akuntabilatas dan tanggung
jawab yang menyertainya.
4
mengidentifikasikan autonomi menjadi kunci pada pengembangan
keperawatan profesional.
5
E. Peran Kepala Ruangan/Bangsal Dalam Metode Primer
1. Menjadi konsultan dan pengendali mutu perawat primer
2. Member orientasi dan merencanakan karyawan baru
3. Menyusun jadwal dan merencanakan karyawan baru
4. Menyusun jadwal dinas dan member penugasan pada perawat asisten
5. Melakukan evaluasi kerja
6. Merencanakan/menyelenggarakan pengembangan staf
7. Membuat 1-2 pasien untuk model agar dapat mengenal hambatan yang
terjadi.
6
2. Penggunaan format pengambilan keputusan
7
primary nursing, jika pemahaman konsep primary nursing sudah dipahami
oleh perawat primer dan perawat pelaksana maka metode penugasan
primary nursing sudah dapat diputuskan untuk dilaksanakan di ruangan
tersebut.
8
4. Evaluasi pelaksanaan primary nursing.
9
I. Kerugian Keperawatan Primer
Keperawatan primer dikatakan memerlukan seluruh staf menjadi RN,
yang meningkatkan pengaturan staf dan biaya. Sebagai contoh, uang dihemat
bila tugas bukan keperawatan dilakukan oleh kategori personel lain dan tidak
diambil alih oleh RN.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan adalah disiplin praktik klinis. manajer perawatan efektif
menyadari ini dan praktisnya secara sesuai. ini berarti bahwa manajer perawat
akan mempermudah kerja perawat klinis, satu tujuan yang sulit untuk
hubungan penyelia-pekerja pada organisasi birokratis.
Perawat profesional menginginkan autonomi pada praktik mereka
sendiri. mereka ingin menerapkan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan mereka tanpa pengaruh dari manejer perawat, dokter, atau orang
dari disiplin lain.
Hubungan ini tidak menghilangkan hubungan penyelia-pekerja manajer
perawat mengembangkan hubungan yang membangun rasa percaya.
B. Saran
- Seseorang perawat dapat merasakan, bisa membantu dalam pekerjaan
merawat pasien dengan propisional.
- Hanya satu perawat yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat
dalam perencaaan dan koordinasi asuhan keperawatan.
- Perawat primer bertanggung jawab selama 24 jam.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://nissa-uchil.blogspot.com/2014/10/kelompok-1-model-keperawatan
primer.html
12