Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FISIKA TERAPAN
ACARA III
(VISKOSITAS)
Kelompok 7 Rombongan 2
Oleh:
Muhamad Agung Riyadi
A1F018092
A. Latar Belakang
Kekentalan atau viskositas merupakan sifat dari suatu zat cair (fluida) yang
disebabkan adanya gesekan antara molekul-molekul zat cair dengan gaya kohesi
pada zat cair tersebut. Gesekan-gesekan inilah yang menghambat aliran zat cair.
Besarnya kekentalan zat cair (viskositas) dinyatakan dengan suatu bilangan yang
gesekan antara molekul – molekul cairan satu dengan yang lain. Suatu jenis cairan
yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan
tinggi. Jadi semakin besar viskositas zat cair, maka semakin susah benda padat
bergerak didalam zat cair tersebut. Viskositas dalam zat cair, yang berperan adalah
Viskositas memiliki alat ukur yang disebut viskometer yang berfungsi untuk
mengukur koefisien gliserin, oli atau minyak. Viskositas banyak terdapat dalam
kehidupan sehari-hari seperti sirup, minyak goreng dan oli. Viskositas berguna
Setiap zat cair memiliki zat cair yang khas,berbeda satu zat cair dengan zat
cair yang lain.Apa sebenarnya yang membedakan cairan itu kental atau
1
antara satu bagian dengan bagian yang lain dalam fluida.Dalam fluida yang kental
perlu gaya untuk menggeser satu bagian fluida terhadap yang lain.
Diantara salah satu sifat zat cair adalah kental (viskos) dimana zat cair
goreng dengan kekentalan oli. Dengan sifat ini zat cair banyak digunakan dalam
dunia otomotif yaitu sebagai pelumas mesin. Telah diketahui bahwa pelumas yang
B. Tujuan
Menentukan indeks viskositas zat cair sebagai dasar untuk penilaian mutu
bahan pangan
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
Viskositas terdapat pada zat cair maupun gas dan pada intinya merupakan
gaya gesekan antara lapisan-lapisan yang bersisian pada fluida saat lapisan-lapisan
tersebut bergerak satu melewati lainnya.Pada zat cair, viskositas muncul dari
berbeda, dan zat cair pada umumnya jauh lebih kental dai gas.Viskosimeter
mementukan waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah volume larutan untuk mengalir
diantara dua tanda kalibrasi.Wakti air larutan ini kemudian dibandingkan 12 dengan
waktu alir pelarut murninya.Dengan cara ini akan diperoleh nilai viskositas
3
spesifik,yang tidak mempunyai satuan.Secara umum,viskositas lebih banyak
viskositas dapat dihitung dengan membandongkan gaya tekan per satuan luas
terhadap gradient kecepatan aliran dari fluida.Prinsip dasar ini yang dipergunakan
(Warsito,2012).
berbeda,sebab itu gesekan aliran fluida berbeda.Gesekan pada aliran fluida akan
fluida.Fluida viskos yang mengalir melewati suatu benda padat akan terjadi
4
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar
kecilnya gesekan dalam fluida. Semakin besar viskositas fluida, maka semakin sulit
suatu fluida untuk mengalir dan juga menunjukkan semakin sulit suatu benda
bergerak didalam fluida tersebut. Didalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya
kohesi antara molekul zat cair sehingga menye- babkan adanya tegangan geser
antara molekul- molekul yang bergerak . Zat cair ideal tidak memiliki kekentalan.
(Ariyati,2010 )
Apabila zat cair tidak kental maka koefesiennya sama dengan nol sedangkan
pada zat cair kental bagian yang menempel dinding mempunyai kecepatan yang
sama dengan dinding. Bagian yang menempel pada dinding luar dalam keadaan
diam dan yang menempel pada dinding dalam akan bergerak bersama dinding
tersebut. Lapisan zat cair antara kedua dinding bergerak dengan kecepatan yang
berubah secara linier sampai V. Aliran ini disebut aliran laminer. Aliran zat cair
akan bersifat laminer apabila zat cairnya kental dan alirannya tidak terlalu
ketahanan suatu cairan untuk mengalir. Semakin besar viskositas maka aliran akan
temperatur, gaya tarik antar molekul dan ukuran serta jumlah molekul terlarut.
Fluida, baik zat cair maupun zat gas yang jenisnya berbeda memiliki tingkat
kekentalan yang berbeda. Pada zat cair, viskositas disebabkan karena adanya gaya
kohesi (gaya tarik menarik antara molekul sejenis). Sedangkan dalam zat gas,
5
viskositas disebabkan oleh tumbukan antara molekul. Viskositas dapat dinyatakan
sebagai tahanan aliaran fluida yang merupakan gesekan antara molekul – molekul
cairan satu dengan yang lain. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir, dapat
dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan sebaliknya bahan-bahan yang sulit
fluida. Karena adanya viskositas ini maka untuk menggerakkan salah satu lapisan
fluida diatasnya lapisan lain haruslah dikerjakan gaya. Karena pengaruh gaya k,
lapisan zat cair dapat bergerak dengan kecepatan v, yang harganya semakin
mengecil untuk lapisan dasar sehingga timbul gradien kecepatan. Baik zat cair
maupun gas mempunyai viskositas hanya saja zat cair lebih kental (viscous) dari
Lapisan-lapisan gas atau zat cair yang mengalir saling berdesakan karena itu
terdapat gaya gesek yang bersifat menahan aliran yang besarnya tergantung dari
kekentalan zat cair. Gaya gesek tersebut dapat dihitung dengan menggunakan
Sifat yang disebut viskositas fluida ini merupakan ukuran ketahanan sebuah
temperature meningkat.Sedangkan pada zat cair,jarak antar molekul jauh lebih kecil
6
Dengan meningkatnya temperature,gaya kohesi ini berkurang dan
dinamik dinotasikan dengan (ꞃ ),yaitu sama dengan rasio tegangan geser terhadap
kemiringan kecepatan.
untuk mengalir oleh rapat jenisnya sendiri.Jika ditinjau dari sifat fisisnya,viskositas
suatu medium fluida tertentu.Sifat fisis yang ditunjukan oleh viskositas kinematic
fluida disebabkan oleh proses gerak partikel fluida akibat adanya suatu gaya yang
merambatkan suatu energy satu sama lain dengan kecepatan tertentu (Wyle,1992).
7
III. METODE PRAKTIKUM
1. Alat
a. Plastisin berbentuk bola
b. Gelas ukur 25 ml
c. Stopwatch
d. Neraca analitik
e. Jangka sorong
f. Mistar
g. Termometer
h. Corong
j. Gelas beaker
2. Bahan
a. Aquades
8
B. Prosedur kerja
ditentukan volumenya.
jenisnya.
Dimasukan zat cair kedalam gelas ukur 25ml dan beri perlakuan
viskositasnya
Diukur jarak minyak dari dasar gelas ukur sampai sampai atas
permukaan minyak
Dilakukan hal yang sama untuk kelereng dan zat cair lain pada
9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
cair
pemanasan
Minyak baru
3. 2,46 g/cm3 0,84 g/cm3 17,6 2,21
pemanasan 40⁰C
Minyak baru
4. 1,38 g/cm3 0,84 g/cm3 8,53 0,54
pemanasan 60⁰C
Minyak baru
5. 2,76 g/cm3 0,84 g/cm3 43,68 6,69
pemanasan 80⁰C
Perhitungan :
1. Aquadest
10
- Jari jari plastisin = 0,76 cm
- h benda / d = 11 cm
- Waktu / t = 2,6 s
4
- Volume plastisin = 3 𝜋r3
4
= 3 3,14 (0,76)3
= 1,87 cm3
m
- 𝜌 benda = v
2,20
= 1,87
= 1,17 g/cm3
- 𝜌 aquadest = 1 g/cm3
2g
- 𝜂 = 9d (𝜌 - 𝜌0) tr2
2(10)
= (1,17 – 1) 2,6 (0,76)2
9(11)
= 0,05
- h benda / d = 10,9 cm
- Waktu / t = 27 s
4
- Volume plastisin = 3 𝜋r3
4
= 3 3,14 (0,58)3
11
= 0,82 cm3
m
- 𝜌 benda = v
2,39
= 0,8
= 2,92 g/cm3
2g
- 𝜂 = 9d (𝜌 - 𝜌0) tr2
2(10)
= 9(10,9) (2,92– 0,84) 27 (0,58)2
= 3,85
- h benda / d = 10,9 cm
- Waktu / t = 17,6 s
4
- Volume plastisin = 3 𝜋r3
4
= 3 3,14 (0,24)3
= 1,00 cm3
m
- 𝜌 benda = v
2,46
= 1
= 2,46 g/cm3
2g
- 𝜂 = 9d (𝜌 - 𝜌0) tr2
12
2(10)
= 9(10,9) (2,46 – 0,84) 17,6 (0,62)2
= 2,21
- h benda / d = 10,5 cm
- Waktu / t = 8,53 s
4
- Volume plastisin = 3 𝜋r3
4
= 3 3,14 (0,74)3
= 1,69 cm3
m
- 𝜌 benda = v
2,34
= 1,69
= 1,38 g/cm3
2g
- 𝜂 = 9d (𝜌 - 𝜌0) tr2
2(10)
= 9(10,5) (1,38 – 0,84) 8,53 (0,74)2
= 0,54
- h benda / d = 11,5 cm
13
- Waktu / t = 43,68 s
4
- Volume plastisin = 3 𝜋r3
4
= 3 3,14 (0,63)3
= 1,05 cm3
m
- 𝜌 benda = v
2,88
=
1,05
= 2,76 g/cm3
2g
- 𝜂 = 9d (𝜌 - 𝜌0) tr2
2(10)
= 9(11,5) (2,76 – 0,84) 43,68 (0,63)2
= 6,69
6. Minyak jelantah
- h benda / d = 11 cm
- Waktu / t = 9,28 s
4
- Volume plastisin = 3 𝜋r3
4
= 3 3,14 (0,63)3
= 1,07 cm3
m
- 𝜌 benda = v
2,09
= 1,07
14
= 1,92 g/cm3
2g
- 𝜂 = 9d (𝜌 - 𝜌0) tr2
2(10)
= 9(11) (1,95 – 0,93) 9,28 (0,63)2
= 0,76
B. Pembahasan
cair sebagai penilaian mutu bahan pangan dan untuk menyelidiki pengaruh suhu
terhadap kekentalan zat cair tersebut. Viskositas dapat terjadi karena adanya
pengenceran atau terjadi karena hidrolisis bahan padatan yang terkandung dalam
suatu bahan.
Setiap benda yang bergerak didalam fluida ,mendapat gaya gesekan yang
15
viskositas ini adalah aquadest,minyak baru dan minyak jelantah dengan variabel
Viskositas dalam aliran fluida kental sama saja dengan gesekan pada
gerak benda padat. Untuk fluida ideal viskositas sama dengan nol sehingga diang
gap bahwa benda yang bergerak pada fluida ideal tidak mengalami gesekan yang
disebabkan fluida. Akan tetapi, bila benda tersebut bergerak dengan kelajuan
tertentu dalam fluida kental, maka benda tersebut akan dihambat geraknya oleh
gaya gesekan fluida benda tersebut.Sebuah benda yang bergerak jatuh di dalam
fluida,ada tiga macam gaya yaitu Gaya gravitasi atau gaya berat (W) Gaya gravitasi
apung atau gaya Archimedes (B) Arah gaya Archimedes ini keatas dan besarnya
Archimedes adalah suatu benda yang dicelupkan pada sebagian atau seluruhnya ke
dalam zat cair maka benda itu akan mengalami gaya ke atas
yang besarnya itu sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda
tersebut.Gaya gesek (Fg) besarnya lebih besar dari berat fluida.Viskositas cairan
juga dapat ditentukan berdasarkan jatuhnya benda melalui medium zat cair yaitu
massa jenis plastisin yang dibuat seperti bola yang merupakan bahan dari uji
coba.Selain itu diperoleh juga data massa jenis fluida yang mana pada percobaan
ini digunakan fluida minyak baru dan minyak jelantah.Tujuan digunakannya bahan
yang berbeda dan dipanaskan pada suhu yang berbeda tersebut adalah agar dapat
16
membedakan kecepatan tempuh plastisin untuk mengetahui factor menyebabkan
plastisin memiliki kecepatan yang berbeda dan agar mengetahui viskosistas dari
baru pemanasan 60° 0,04,minyak baru pemanasan 80° 6,69,minyak jelantah 0,76.
Dari data yang didapat bahwa kenaikan suhu mempengaruhi terhadap tingkat
ini sesuai dengan literatur Besarnya viskositas dipengaruhi oleh beberapa factor
seperti suhu,gaya tarik antar molekul dan ukuran serta jumlah molekul terlarut
(Atkin,2006).
17
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
berat molekul.
3. Semakin tinggi suhu pada fluida maka semakin rendah tingkat viskositasnya
4. Suatu gaya yang bergerak dalam fluida akan mendapat beberapa pengaruh
gaya antara lain gaya archimides,gaya gesek fluida gaya stokes dan gaya
gravitasi.
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
Mesin 3(4):133.
Eka Suci Ariyati, 2010. Otomatisasi Pengukuran Koefisien Viskositas Zat Cair
UNSRI.Indralaya.
papandayan 1(5):11-12.
Sarojo, Ganijanti Aby. 2006. Seri Fisika Dasar Mekanika. Salemba Teknika.
Jakarta.
Inderalaya.
Torryselly, P . O. 2008. Analisa Efek Secendory Flow Pada Pipa Bulat dan
Kontak.Skripsi.Depok: UI
Viskositas dengan Metode Bola Jatuh Berbasis Sensor Optocupler dan Sistem
(minyak goreng).
cair.
4.
permukaan minyak.