Laporan Praktikum 2b Tid
Laporan Praktikum 2b Tid
oleh:
Dosen:
Dr. Liyantono, S.TP., M.Agr
Tujuan
Tujuan dari praktikum penentuan kebutuhan air irigasi tanaman ini adalah menghitung
kebutuhan air irigasi untuk suatu pola tanam tertentu.
METODOLOGI
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum penentuan kebutuhan air irigasi tanaman adalah
software CROPWAT 8.0, data iklim dari praktikum sebelumnya, dan laptop.
Prosedur Praktikum
1. Data iklim dari stasiun yang terdekat dengan asal tempat tinggal setiap praktikan
(seperti pada Praktikum 2a) digunakan sebagai input data ke aplikasi CROPWAT 8.0.
2. Data ETo yang telah dihitung pada Praktikum 2a digunakan sebagai input data ke
aplikasi CROPWAT 8.0.
3. Mentukan pola tanam dalam setahun, kemudian mengambil jenis tanaman dan
karakteristiknya pada database CROPS
4. Penentuan metoda pendugaan Hujan Efektif yang dipilih oleh setiap kelompok
praktikan dan alasanya kenapa memilih metoda tersebut. (Keterangan tentang Metoda
pendugaan Hujan Efektif dapat dilihat pada CROPWAT)
5. Menghitung keperluan air irigasi (KAI) setiap dasarian (10 harian) dalam satuan
mm/hari dan liter/detik/ha. Kemudian menjelaskan bagaimana konversi satuan dari
mm/hari ke liter/detik/hektar atau sebaliknya.
6. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan KAI netto dan KAI gross.
1
Hasil dan Pembahasan
Pola tanam dalam setahun yang ditentukan adalah seperti pada gambar di bawah ini
Metode pendugaan hujan efektif yang digunakan adalah USDA S.C. Method, karena
dibandingkan metode lain yang ditawarkan oleh CROPWAT, metode ini relatif lebih mudah
dan praktis digunakan, hanya tinggal dipilih saja, tidak perlu menentukan atau mencari
koefisien korelasi, dsb.
2
Berikut adalah tabel hasil perhitungan keperluan air irigasi (KAI) setiap dasarian (10
harian) dalam satuan mm/hari dan liter/detik/ha.
Etc Hujan Irigasi
Cro Bula Dasaria Taha Kc ETc mm/ Efektif mm/ Irigasi Irigasi
p n n p coef mm/ha dasaria mm/dasari dasaria mm/ha lt/detik/
f ri n an n ri ha
Feb 1 Init 0.6 1.51 3 3.8 3 0.3 0.03
Feb 2 Init 0.6 1.65 16.5 15.4 1.2 0.12 0.01
Feb 3 Init 0.6 1.56 12.5 8 4.5 0.45 0.05
Mar 1 Init 0.6 1.78 17.8 15.4 2.4 0.24 0.03
Mar 2 Deve 0.66 2.03 20.3 21.2 0 0 0.00
Mar 3 Deve 0.77 2.21 24.3 7.9 16.4 1.64 0.19
Pepper
3
Perhitungan untuk mencari irigasi dalam liter/detik/hektar dari mm/hari adalah sebagai berikut.
∎ untuk lahan dengan luas 1 hektare:
x mm x mm 10.000 m2 x . 10 m3
= × =
hari hari ha ha . hari
x mm x . 10.000 liter x . 10.000 liter
= =
hari ha . hari ha . 24 . 3600 detik
x mm x . 10.000 liter x . 100 liter
= =
hari 86.400 detik . ha 864 detik . ha
x mm liter
=0,11574074 . x .
hari detik . ha
Sebaliknya,
x liter 𝒙 mm
= .
detik . ha 0,11574074 hari
Kebutuhan air irigasi netto (KAI netto) adalah jumlah air yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman dan dinyatakan dalam mm/tahun atau m3/ha per tahun. Hal tersebut
dipengaruhi oleh pola tanam dan iklim. Sementara itu KAI gross adalah banyaknya air yang
digunakan pada kenyataannya di lapangan dengan mempertimbangkan kehilangan air yang
terjadi(Verelst 1997).
Simpulan
Daftar Pustaka
Sosrodarsono S, dan Takeda K. 2003. Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta(ID): Pradna
Paramita.
Verelst. 1997. Irrigation potential in Africa: A basin approach. Roma(IT): FAO Land and
Water Development Division.