PENDAHULUAN
Keadaan sehat adalah kehendak semua pihak, tidak hanya didominasi oleh
perorangan, akan tetapi juga harus dimiliki oleh kelompok dan bahkan oleh
masyarakat.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan langkah yang harus
dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang. Kondisi
sehat tidak serta merta terjadi, tetapi harus senantiasa diupayakan dari yang tidak
sehat menjadi sehat serta menciptakan lingkungan yang sehat. Upaya ini harus
dimulai dari menanamkan pola pikir sehat kepada masyarakat yang harus dimulai dan
diusahakan oleh diri sendiri. Upaya ini adalah untuk mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya sebagai satu investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif.
TINJAUAN TEORI
Pada awal januari 2019 lalu, sebanyak 33 siswa dari empat di Depok
terjangkit hepatitis A. kepala dinas kesehatan kota depok, novarita mengatakan
sejumlah murid dari empat sekolah yang terjangkit hepatitis A karena tidak
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Dinas Kesehatan Kota Depok pun telah mengambil 34 sampel makanan dari
pedagang kaki lima (PKL) untuk diuji di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan
dan Pengendalian Penyakit.
Dinas kesehatan kota depok pun telah mengambil 34 sampel makanan dari
pedagang kaki lima (PKL)untuk diuji dibalai besar teknik kesehatan lingkungan dan
pengendalian penyakit. “Hasil uji laboratoriumnya negative. Jadi bukan dari jajanan
lingkungan disekolah, itu dari PHBS nya,” kata novarita di balai kota depok , rabu
(20/2/2019)
Dia menegaskan bahwa ketersediaan sabun cuci tangan dan toilet yang harus
memadai bagi murid merupakan hal wajib yang harus dikamar pihak sekolah.
Sosialisasi guna memastikan hal serupa tak terulang, pasalnya dalam kasus
penyakitnya kuning ini Dinkes Depok menerapkan Kejadian Luar Biasa (KLB)
parsial.
Tindakan promotif
Tindakan preventif
1. Menganjurkan kepada orang tua untuk membawakan bekal sendiri dari rumah
untuk anaknya.
2. Disarankan kepada anak-anak untuk tidak bergantian menggunakan alat
makan.
3. Menyarankan kepada pemilik warung untuk mencuci alat-alat makan dengan
bersih menggunakan sabun cuci piring dan air mengalir.
4. Menyarankan kepada pemilik warung untuk menyediakan tempat untuk
mencuci tangan dengan layak.
5. Apabila ingin makan di pinggir jalan, sebaiknya melihat terlebih dahulu
tempat tersebut bersih atau kumuh dan melihat bagaimana pemilik warung
dalam mencuci alat makan yang sudah digunakan pembeli serta ketersediaan
tempat untuk emncuci tangan
Tindakan Kuratif
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua kalangan yang ada
didalamnya dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Kesehatan lingkungan adalah
hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan yang berakibat atau
mempengaruhi derajat kesehatan manusia PHBS kesehatan lingkungan adalah
perilaku kesehatan yang menciptakan hubungan antara manusia dan
lingkungannya yang berakibat mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
PHBS sendiri dibagi menjadi 5 tatanan diantaranya yaitu PHBS di Rumah
tangga,PHBS di Sekolah, HBS di Tempat kerja, PHBS di Sarana kesehatan.
Berdasarkan beberapa tatanan tersebut memiliki indikator-indikator tersendiri.
Menurut kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya
hepatitis A bukan dikarenakan oleh maknan yang tersedia melainkan karena
anak-anak tersebut tidak melakukan PHBS terlebih tindakan mencuci tangan
sebelum dan sesudah, juga dapat dikaitkan dengan kurangnya kesadaran dari
pemilik warung dalam membersihkan alat makan yang sudah digunakan
pembelinya. .
3.2 Saran
Di harapkan melalui laporan ini dapat berguna bagi pembaca agar dapat
melaksanakan PHBS di tatanan manapun guna mencegah penularan penyakit