Membuat Perangkap Lalat Buah Sederhana

Posted by Subhan Hidayat on Monday, January 4, 2016 Labels: Hama

Perangkap lalat buah

Salah satu cara menghadapi lalat buah adalah dengan membuat perangkap. Ada banyak cara
membuat perangkap lalat buah bisa kamu cari di internet. Namun cara yang akan saya peragakan
ini adalah yang terbaik menurut saya. Kelebihannya adalah : mudah dibersihkan, dan mudah
diganti isinya. Perangkap lalat buah ini sangat mudah pembuatannya. Biayanya pun nyaris tidak
ada kecuali untuk membeli atraktan.

Bahan yang harus disiapkan :

 Wadah untuk perangkap. Cari yang ukuran buka tutupnya cukup lebar seperti toples bekas
makaroni, Bila tempat buka tutupnya sempit seperti botol minuman, akan sulit digunakan.
Cari yang bening agar mudah dikontrol
 Kawat. Cari yang mudah didapat saja. Yang penting cukup kaku. Saya manfaatkan kawat
bekas hanger baju.
 Atraktan (cairan methil eugenol pemikat lalat). Saya gunakan yang banyak dijual ditukang
tukang tanaman pinggir jalan yaitu PETROGENOL. Harganya Rp. 15.000
 Tisu

cairan atraktan

Tisu digulung
 wadah bekas makaroni

Cara membuatnya :

 Lubangi tutup wadah tepat ditengahnya. Caranya terserah. Lebih mudah menggunakan
solder atau besi panas.
 Masukkan kawat. Ukur ujungnya kira kira menggantung setengah wadah saja.
 Ganjal kawatnya (beri penahan agar tidak melorot naik turun). Saya mengganjalnya dengan
lem tembak (hot glue).
 Lubangi botolnya kira kira sebesar kelingking. Nanti lalat akan masuk dari situ. Tidak usah
banyak banyak lubangnya. Saya buat hanya tiga.
 Selesai. Alat sudah siap.
 Tutup saya lubangi dibagian tengah, kemudian dimasukkan kawat kedalamnya. Selanjutnya
diberi penahan agar tidak melorot. Saya gunakan lem tembak (hot glue) yang terlihat seperti
cairan bening itu.

Buatkan lubang untuk pintu masuk lalat. Tidak usah banyak banyak. Buat saja 3 lubang sebesar
kelingking.
 Jadi kira kira seperti ini

Cara menggunakannya.

 Gulung selembar tisu, kemudian jepit dengan ujung kawat.

 Teteskan cairan atraktan methil eugenol (PETROGENOL atau merek apa saja) sedikit
saja, tidak usah banyak banyak. Kira kira dua atau tiga tetes.
 Masukkan pelan pelan kedalam wadah perangkap, kemudian tutup erat erat wadahnya.
Wadah itu sebelumnya sudah diisi air setengahnya. Perhatikan jangan sampai tisunya
tercelup ke air karena akan mengurangi kekuatan PETROGENOL
 Gantung ditempat strategis.
 Jepit dulu tisunya baru diberi atraktan. Biar mudah saja masangnya.

Isi air. Lalat lalat akan berjatuhan kedalamnya

Dimana menggantungnya?

Mencari lokasi tempat menggantung perangkap ini agak memerlukan kejelian juga. Bila di
gantung dekat pohon, lalat akan menyerbu perangkap, dan menyerbu pohonnya juga, meskipun
lalat menjadi lebih jinak dan gampang ditangkap.

Saran saya, gantunglah perangkap itu agak jauh dari kebun cabe. Kira-kira 2 meter darinya.

Catatan Penting :
1. Jumlah lalat yang terperangkap sangat tergantung lokasi. Kebetulan kebun saya yang cuma
secuil, berdampingan dengan kebun orang lain yang sangat luas. Sehingga lalat yang
terperangkap sangat banyak.
2. Cairan methil eugenol merek PETROGENOL ini sangat kuat. Semua benda yang terkena
kontak cairan ini, akan dikerubungi lalat buah... termasuk tanganmu. Jadi kerjakanlah
dengan rapi, bersihkan yang tercecer, dan cuci tangan setelah menggunakannya.
3. Lalat yang terperangkap akan tercebur ke air dan mati teggelam. Ia akan mengeluarkan bau
sangat busuk dalam waktu 3 hari. Jadi harus sering sering dibuang dan diganti airnya.
Kalau tidak ingin bau dan malas membuang, gunakan saja minyak goreng.
4. Gunakan masker ketika menggunakannya. Karena bagaimanapun PETROGENOL adalah
cairan kimia.
5. Membuka tutup PETROGENOL agak membingungkan bagi yang belum
pernah. PETROGENOL ditutup dengan karet, kemudian dilapisi dengan aluminium foil.
Untuk membukanya, kupas dulu aluminium foilnya. Sebaiknya jangan dikupas sampai
habis, karena ia berfungsi sebagai pengunci tutup karetnya. Bila dikupas habis, maka tutup
karetnya akan terus menerus melompat.

Merubung bekas petrogenol

Merubung bungkus Petrogenol

Merubung lap bekas petrogenol

Merubung tangan karena belum cuci tangan