Esai Generasi Milenial Dan Ekonomi Kreatif
Esai Generasi Milenial Dan Ekonomi Kreatif
Media sosial di ranah ekonmi dapat merubah cara promosi dan transaksi lebih
praktis dengan teknologi komunikasi saat ini.Masyrakat Indonesia tidak asing lagi
dengan aplikasi jejaring sosial seperi: instagram, facebook, whatsapp dan lain
sebagainnya. Keuntungan masyrakat dalam penggunaan media sosial untuk tujuan
ekonomi kreatif individu maupun kelompok dapat membentuk jaringan
perdagangan tanpa batas ruang dan waktu, Sehingga ketika individu maupun
kelompok ingin memperjualkan produknya dapat langsung diterima konsumen,
media sosial sekarang tidak hanya memperjual belikan produk fisik namun sudah
merambah ke bidang jasa seperti: jasa pijat , jasa pengetikan dan jasa desain
grafis. Generasi milenial dalam hal ini memiliki peran untuk memperkenalkan
lebih dalam terobosan baru di bidang ekonomi kreatif agar masyrakat di pedesaan
terpencil dapat merasakan manfaatnya dengan penggunaan aplikasi jejaring sosial
dan grup discusion.Di era digitalisasi di seluruh dunia revolusi industri 4.0 hadir
sebagai tantang perkembangan manusia. Revolusi industri 4.0 merupakan revolusi
keempat dan hadir setelah terjadinya revolusi industri pertama dengan
ditemukannya mesin uap, revolusi industri kedua berkaitan dengan listrik,
revolusi industri ketiga serba komputasi. Revolusi industri 4.0 ditandai dengan
perkembangan teknologi dan informasi yang sangat luar biasa, dalam era ini
sering terdengar istilah artificial intelligent, robotika, internet or thinks hingga
mesin cetak 3D. Perkembangan teknologi informal yang luar biasa memunculkan
distruptive teknologi dan distruptive ekonomi. Kata-kata distruptive ini
memperlihatkan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah
menyaingi usaha yang sudah ada.Fenomena bidang retail dengan E-
commerse,belum lama SHC di AS salah satu jaringan retail yang besar terpaksa
menutup gerainya dan mengajukan pailit. Disamping terjadinya
mismanagement,ditengarai corporat ini gagap dalam mengantisipasi
perkembangan teknologi informasi yang terjadi dewasa ini. Berbicara revolusi
industri 4.0 ukuran besar perusahaan tidak lagi menjadi jaminan, namun lebih
kepada bagaimana kelincahaan suatu perusahaan dalam mengakomodasi atau
mengantisipasi perubahan yang terjadi dalam konteks ini maka UMKM dan
koperasi sebagai salah satu pelaku usaha mau tidak mau harus siap dalam
mengantisipasi perkembangan. Ditengah perkembangan teknologi informasi yang
luar biasa dewasa ini mempengaruhi para konsumen dan pola hidup masyrakat
maka sangat relevan dimana individu harus melakukan kerjasama dalam
menghadapi revolusi industri 4.0.
KESIMPULAN