reaktor dan di dalam menara distilasi dilakukan dibawah tekanan 1 atm yaitu bertekanan sekitar 0,2 atm.
Reaksi ini bisa mencapai konversi 90%, tetapi dipilih konversi 50% karena sisa asam asetat diperlukan
dalam produk peracetic acid sebagai stabilizer sehingga tidak terdekomposisi. Reaksi dijalankan pada
kondisi tekanan vakum 0.2 atm dan suhu 50°C, dengan bantuan katalisator asam sulfat. Reaksi berlangsung
secara eksotermis. Panas reaksi yang muncul diambil oleh pendingin yang mengalir dalam coil.
URAIAN PROSES
Umpan segar larutan H2O2 50% dicampur dengan recycle hasil bawah menara distilasi (MD-01) yang
mengandung H2O2 dan juga asam sulfat sebagai katalisator diumpankan ke dalam tangki pencampur (TP-
01). Kemudian larutan ini diumpankan ke dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB / CSTR) untuk
direaksikan dengan asam asetat. Reaksi terjadi pada suhu 50oC dan tekanan vakum 0,2 atm. Reaksi bersifat
eksotermis sehingga untuk menjaga suhu tetap 50°C diperlukan pendinginan. Untuk menjaga kondisi
reaktor tetap dalam keadaan 0,2 atm, maka reaktor dihubungkan dengan ejektor yang berfungsi untuk
memvakumkan kondisi di dalam reaktor.
Hasil reaksi dipompakan ke menara destilasi (MD-01) untuk memisahkan air, asam asetat dan peracetic
acid dari sisa H2O2 dan asam sulfat, MD-01 beroperasi pada tekanan operasi 0.4 atm dengan suhu puncak
80°C. H2O2 dan asam sulfat diperoleh sebagai hasil bawah menara destilasi (MD-01) kemudian direcycle
ke dalam reaktor. Sedangkan hasil atas menara destilasi (MD-01) diumpankan ke dalam menara destilasi
(MD-02) untuk memisahkan produk peracetic acid dari air agar diperoleh produk yaitu Asam Peracetic
dengan kemurnian 50%. Puncak MD-02 beroperasi pada tekanan operasi 0.15 atm dengan suhu puncak
55°C.
DIAGRAM ALIR
DATA UNTUK REAKTOR
☻Kondisi operasi
Suhu : 50°C
Tekanan : 0.2 atm
Sifat reaksi : eksotermis
Kondisi proses : non adiabatis–isothermal
dengan pendinginan di reaktor
☻ Kinetika reaksi
rA = k. CA.CB.
k = 0.205 m3/kmol.j
rA = kecepatan reaksi, kmol/m3.j
CA = konsentrasi CH3COOH, kmol/m3
CB = konsentrasi H2O2, kmol/m3