Derma
Derma
dermatitis atopik dari 6.4% pada tahun 1985 menjadi 13.5% pada tahun 2008
One (1996) dan Phase Three (2002) yang dilakukan di Indonesia yang terpusat di
dermatitis atopik dari 0.4% (1996) menjadi 7.5% (2002) (Williams et al., 2008).
Pada penelitian mengenai prevalensi dan faktor resiko alergi pada anak usia 6-7
tahun di Semarang yang dilakukan oleh Nency pada tahun 2005 menunjukkan
prevalensi kejadian alergi pada anak usia 6-7 tahun di Semarang yaitu, 8.1%
mencapai 45%, 60% saat tahun pertama kehidupan dan 85% sebelum umur 5
tahun (Bieber, 2010). Periode ini merupakan masa kritis perkembangan fisik dan
psikososial (Chamlin et al., 2010). Oleh karena itu, dermatitis atopik dapat
memiliki pengaruh besar pada kondisi psikosial anak yang menderita penyakit
sosial (Fontes, 2005). Anak sering mengalami gangguan tidur dan dilaporkan
sering mengalami kelelahan dan mudah marah pada saat siang hari yang