Anda di halaman 1dari 25

PENGKAJIAN KEPERAWATAN PALIATIF PADA

PASIEN DIABETES MELLITUS (DM)

KEPERAWATAN PALIATIF DAN MENJELANG AJAL

Oleh:

Kelompok 6

Roihana Jannatil Firdaus NIM 162310101079

Falita Raudina M. NIM 162310101192

Indra Stiawan NIM 162310101207

Durrotul Qomariyah NIM 162310101290

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2019
LAMPIRAN PENGKAJIAN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN


PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37. Telp/ Fax (0331) 323450 Jember

PENGKAJIAN KEPERAWATAN PALIATIF

IDENTITAS PASIEN
Nama (Inisial) Ny. L
Tempat tanggal lahir Sumenep, 14 April 1953
Umur 66 tahun
Diagnosa Medis Diabetes Mellitus

TANDA- TANDA VITAL


Tekanan Darah 140/80 mmHg
Suhu 37oC
Respirasi 19x/ menit
Nadi/ Heart Rate 88x/ menit
Nyeri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Riwayat Penyakit Saat ini


Pasien sering mengalami keletihan, sering BAK, sering merasa lapar, dan sering
mengantuk. Pada bagian kaki sering merasa nyeri dengan skala nyeri 5, nyeri datang
terutama saat malam hari sehingga membuat pasien merasa sulit tidur. Saat
pengkajian pada 9 Oktober 2019 pukul 19.00 WIB didapatkan data TD : 140/80
mmHg, suhu 37̊C , RR = 19 x/menit, Nadi : 88 x/menit.
Keluhan Saat ini

Sering merasa nyeri di kaki terutama pada malam hari.


Persepsi tentang kesehatan

Pasien merasa penyakit yang dideritanya adalah induk dari segala penyakit.
Data Fokus (pengkajian fisik dan pemeriksaan penunjang)
- GDA : 205 mg/ dL
- TD 140/80 mmHg
- HR : 88 x/menit
- Suhu : 37̊C

S (Subjektif):

- Keluarga mengatakan pasien sering mengantuk dan tidur di sembarang tempat


- Pasien mengatakan sering letih
- Pasien mengatakan sering merasa haus
- Pasien mengatakan sering BAK
- Pasien mengatakan sering merasa lapar
- Pasien mengatakan pada bagian kaki sering merasa nyeri, nyeri datang terutama
saat malam hari
- Pasien mengatakan nyeri yang dialaminya membuat pasien merasa sulit tidur.
- Keluarga mengatakan bahwa pasien merasa takut akan kematian saat 2 tahun yang
lalu ada tetangga dengan DM yang meninggal dunia.
- Pasien mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis dari 65 kg menjadi
53 kg dalam kurun waktu 3 bulan pertama.
- Keluarga mengatakan pasien sulit mengontrol asupan makan yang masuk.
- Pasien terkadang merasa sering merepotkan orang lain terutama adiknya yang
tinggal satu rumah.
O (Objektif):

- GDA : 205 mg/ dL


- TD 140/80 mmHg
- HR : 88 x/menit
- Suhu : 37̊C
- P = akibat penyakit kronis, Q = seperti kesemutan dan terkadang seperti terbakar,
R = nyeri di bagian kaki, S = skala nyeri 5, T = nyeri sering timbul terutama di
malam hari ketika klien tidur
- Nilai kemampuan aktivitas sehari-hari klien sangat baik (skor=95)
- Nilai kesejahteraan spiritual klien cukup baik

Kemampuan aktivitas sehari- hari


Aktivitas Skor
Makan 0= tidak mampu 10
5= membutuhkan bantuan dalam
mengambil/ menyendok makanan
10= mandiri
Mandi 0= perlu pertolongan 5
5= mandiri
Berdandan 0= membutuhkan pertolongan 5
5= mampu dalam berdandan
Berpakaian 0= dibantu total 10
5= butuh bantuan namun hanya
setengah kegiatan berpakaian
10= mandiri
Buang air besar 0= inkontinensia/ tidak teratur 10
(membutuhkan enema)
5= terkadang tidak teratur
10= teratur
Buang air kecil 0= inkontinensia 10
5= terkadang inkontinensia
10= mandiri
Toileting 0 = perlu pertolongan 10
5 = membutuhkan bantuan, tetapi
dapat melakukan sendiri
10 = mandiri
Ambulasi 0 = tidak mampu 15
5 = membutuhkan bantuan yang
maksimal (satu atau dua
penolong)
10 = butuh bantual minimal
(verbal atau fisik)
15 = mandiri
Mobilisasi 0 = tidak bisa mobilisasi / kurang 15
dari 45 meter
5 = menggunakan kursi roda
10 = mampu berjalan dengan
bantuan satu orang
15 = mandiri
Naik/ turun tangga 0 = tidak mampu 5
5 = membutuhkan bantuan
10 = mandiri
Total (0-100) 95

KESEJAHTERAAN SPIRITUAL

Berikanlah lingkaran sesuai kondisi yang Anda rasakan saat ini.

Keterangan :

SS : Sangat setuju

CST : Cukup setuju

S : Setuju

TS : Tidak setuju

CTS : Cukup tidak setuju

STS : Sangat tidak setuju

No Pernyataan SS CST S TS CTS STS


Sangat Cukup Setuju Tidak Cukup Sangat
setuju setuju setuju tidak tidak
setuju setuju

1 Saya tidak
merasakan
SS CST S TS CTS STS
kepuasan saat
saya berdoa
kepada Tuhan
2 Saya tidak
tahu siapa diri
saya
sebenarnya, SS CST S TS CTS STS
berasal dari
mana, atau
kemana
tujuan saya
3 Saya yakin
bahwa Tuhan
SS CST S CTS STS
mencintai dan TS
peduli dengan
saya
4 Saya merasa
bahwa
kehidupan ini SS CST S CTS STS
TS
adalah sebuah
pengalaman
berharga
5 Saya percaya
bahwa Tuhan
itu tidak
peduli dan
SS CST S CTS STS
masa bodoh TS
denganapa
yang saya
lakukan
sehari-hari
6 Saya merasa
masa depan SS CST S TS CTS STS
saya tidak
jelas
7 Saya SS CST S CTS STS
TS
memiliki
hubungan
yang penuh ti
dengan Tuhan
8 Saya merasa
sangat
SS CST S CTS STS
bahagia dan TS
puas dengan
hidup saya
9 saya merasa
tidak
mempunyai SS CST S TS CTS STS
kekuatan dan
dukungan
dari Tuhan
10 Saya
merasakan
suatu SS CST S CTS STS
TS
kebahagiaan
dalam tujuan
hidup saya
11 Saya yakin
bahwa tuhan
selalu
SS CST S CTS STS
perhatian TS
dengan
masalah yang
saya hadapi
12 Saya
sunggung
SS CST S z
CTS STS
tidak TS
menikmati
hidup ini
13 Saya secara
pribadi tidak
memiliki
SS CST S TS CTS STS
kepuasan
dalam
berhubungan
dengan tuhan
14 Saya merasa
SS CST S CTS STS
pasti tentang TS
masa depan
saya
15 Hubungan
saya dengan
tuhan
SS CST S CTS STS
membantu TS
saya merasa
tidak
sendirian
16 Saya merasa
hidup ini
SS CST S TS CTS STS
penuh dengan
konflik dan
kemalangan
17 Saya merasa
sangat
SS CST S CTS STS
bahagia TS
ketika dengan
dengan Tuhan
18 Hidup ini
terasa tidak SS CST S TS CTS STS
punya banyak
arti
19 Hubungan
saya dengan
tuhan
SS CST S CTS STS
menambah TS
perasaan
bahagia hidup
saya
20 Saya yakin
ada tujuan
SS CST S CTS STS
yang nyata TS
dalam hidup
saya
NO ANALISA DATA ETIOLOGI DIAGNOSA PARAF & NAMA
1 DS : Gangguan metabolik Nyeri kronis b.d gangguan Ns. Falita
metabolik d.d DO & DS
- Pasien mengatakan
pada bagian kaki
sering merasa nyeri,
nyeri datang terutama
saat malam hari.
- Pasien mengatakan
nyeri yang
dialaminya membuat
pasien merasa sulit
tidur.
DO :
- P = akibat penyakit
kronis, Q = seperti
kesemutan dan
terkadang seperti
terbakar, R = nyeri di
bagian kaki, S = skala
nyeri 5, T = nyeri
sering timbul
terutama di malam
hari ketika klien tidur.
2 DO : Gejala terkait penyakit Gangguan rasa nyaman b.d gejala Ns. Indra
- Pasien terlihat terkait penyakit d.d DO, DS
nampak cemas Gangguan metabolik
DS :
- Pasien mengatakan Hiperglikemi
sering lapar
- Pasien mengatakan Nyeri
merasa tidak
nyaman dengan Perasaan tidaknyaman
keadaanya
sekarang Gangguan rasa nyaman
- Pasien
mengeluhkan sulit
untuk tidur
- Pasien mengatakan
tidak bisa rileks
dengan keadaanya
sekarang
3 DS : DM karena genetik Insomnia b.d ketidaknyamanan Ns. Hana
- Pasien mengatakan ↓ fisik d.d. DO & DS
Mudah mengantuk dan
pada bagian kaki
Merasakan nyeri pada tubuh
sering merasa nyeri, bagian kaki

nyeri datang terutama
Ketidaknyamanan fisik
saat malam hari. ↓
Insomnia
- Pasien mengatakan
nyeri yang
dialaminya membuat
pasien merasa sulit
tidur.
- Keluarga mengatakan
pasien sering
mengantuk dan tidur
di sembarang tempat

DO :
P = akibat penyakit
kronis,
Q = seperti kesemutan
dan terkadang seperti
terbakar,
R = nyeri di bagian kaki,
S = skala nyeri 5,
T = nyeri sering timbul
terutama di malam hari
ketika klien tidur

-
4 DS : Gangguan tidur Keletihan b.d gangguan tidur d.d Ns. Falita
DS
- Keluarga mengatakan
pasien sering
mengantuk dan tidur
di sembarang tempat
- Pasien mengatakan
sering letih

5 DS : Ketakutan cepat mati Ansietas kematian b.d ketakutan Ns. Falita


- Keluarga mengatakan cepat mati d.d DO & DS
bahwa pasien merasa
takut akan kematian
saat 2 tahun yang lalu
ada tetangga dengan
DM yang meninggal
dunia.
- Pasien terkadang
merasa sering
merepotkan orang
lain terutama adiknya
yang tinggal satu
rumah.
DO :
- TD 140/80 mmHg
6 DS : Glukosa dalam darah ↑ Ketidakefektifan perfusi jaringan Ns. Ira
- Pasien mengatakan perifer b.d Diabetes melitus d.d
DO & DS
pada bagian kaki Konsentrasi darah ↑
sering merasa nyeri,
nyeri datang terutama Sirkulasi darah ↓
saat malam hari
- Pasien mengatakan Suplai O2 ↓
nyeri yang
dialaminya membuat Hipoksia jaringan perifer
pasien merasa sulit
tidur. Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer
DO:
- GDA : 205
- P = akibat penyakit
kronis, Q = seperti
kesemutan dan
terkadang seperti
terbakar, R = nyeri di
bagian kaki, S = skala
nyeri 5, T = nyeri
sering timbul
terutama di malam
hari ketika klien tidur
7 DS : DM karena genetic Resiko ketidakstabilan kadar Ns. Hana
- Pasien mengalami ↓ glukosa darah b.d Kurang
Kesulitan mengkontrol asupan kepatuhan pada rencana
penurunan berat
makanan manajemen Diabetes d.d DO &
badan yang cukup ↓ DS.
Kurang kepatuhan pada rencana
drastis dari 65 kg
manajemen Diabetes.
menjadi 53 kg dalam ↓
Resiko ketidakstabilan kadar
kurun waktu 3 bulan
glukosa darah
pertama.
- Keluarga mengatakan
pasien sulit
mengontrol asupan
makan yang masuk.
DO :
- GDA : 205 mg/ dL
8 DS: DM karena genetik Kekurangan volume cairan b.d Ns. Hana
- Pasien mengatakan ↓ kehilangan cairan aktif d.d DO &
Glycosuria DS
sering merasa haus

- Pasien mengatakan Osmotik diuresis

sering BAK
Poliuria
DO: ↓
- GDA : 205 mg/ dL Dehidrasi

Kekurangan volume cairan

9 DS : Glukosa dalam darah ↑ Resiko ketidakefektifan perfusi Ns. Ira


- Pasien mengatakan ginjal b.d Diabetes melitus d.d
DO & DS
rutin meminum obat
Kompensasi pada ginjal
yang diresepkan
dokter
Fungsi Ginjal ↓
- Pasien mengatakan di
anjurkan untuk
Resiko ketidakefektifan perfusi
memeriksakan fungsi ginjal
ginjalnya oleh dokter,
namun belum sempat.
- Pasien juga
mengkonsumsi teh
insulin yang
diperoleh dari apotik
DO :
- GDA : 205
- TD 140/80 mmHg

10 DS: Deprivasi afek Resiko kesepian bd Deprivasi Ns. Indra


- pasien mengatakan afek
tidak ingin
merepotkan orang
lain
No DIAGNOSA NOC NIC RASIONAL
1 Nyeri kronis b.d Setelah dilakukan asuhan Pemijatan (1480) : Pemijatan (1480) :
gangguan metabolik keperawatan selam 3x24 jam 1. Cuci tangan dengan air 1. Untuk membuat tubuh
d.d DO & DS maka diharapkan : hangat klien merasa nyaman
- Pasien dapat 2. Tempatkan pada posisi dan tenang
menggunakan tindakan yang nyaman untuk 2. Agar proses pemijatan
pengurangan nyeri memfasilitasi pemijatan berjalan lancar dan
tanpa analgesik dari 2 3. Pilih lokasi tubuh yang hasilnya optimal
ke 5. akan dipijat 3. Untuk menentukan
- Nyeri yang dilaporkan 4. Buka hanya area yang sasaran pemijatan
berkurang dari 2 yang akan dipijat, sesuai 4. Untuk menjaga privasi
cukup berat ke 5 yaitu kebutuhan klien
tidak ada. 5. Gunakan lotion, minyak, 5. Untuk mengurangi
atau bedak kering gesekan dengan kulit
6. Pijat secara terus menerus, 6. Agar klien merasa
halus, usapan yang nyerinya berkurang
panjang, dengan gerakan dan merasakan rileks
meremas Terapi relaksasi (6040) :
Terapi relaksasi (6040) : 1. Agar proses terapi
1. Ciptakan lingkungan yang relaksasi berjalan
tenang dan tanpa distraksi lancar dan hasilnya
dengan lampu redup dan optimal
suhu lingkungan yang 2. Untuk membuat klien
nyaman lebih rileks
2. Dorong klien untuk 3. Agar klien mampu
mengambil posisi yang menikmati terapi yang
nyaman dengan pakaian dilakukan
longgar dan mata tertutup 4. Untuk mengurangi
3. Minta klien untuk rileks nyeri yang dialami
dan rasakan sensasi yang klien
terjadi
4. Tunjukkan dan praktikkan
teknik relaksasi pada klien
2 Gangguan rasa Setelah dilakukan asuhan Terapi Relaksasi (6040) Terapi Relaksasi (6040)
nyaman b.d gejala keperawatan selam 3x24 jam - Gambarkan dan - Agar klien mampu
terkait penyakit d.d maka diharapkan : rasionalisasi dan manfaat mengetahui jenis dan
DS - Memantau keparahan relaksasi serta jenis manfaat dari terapi
gejala dapat di relaksasi yang tersedia relaksasi
tingkatkan dari skala 2 (misalnya, musik, - Agar klien mampu
(jarang) menjadi 4 meditasi, bernafas dengan mengetahui cara teknik
(sering) ritme dan relaksasi otot relaksasi
- Melakukan tindakan progresif) - Agar klien bisa
untuk mengurangi - Tunjukan dan praktikan menguangi gejala dengan
gejala di tingkatkan teknik relaksasi pada klien melakukan teknik
dari 2 (jarang) menjadi - Dorong klien untuk relaksasi
2 (sering) mengulang praktik teknik - Agar bisa mengetahui
relaksasi, jika efektifitas dari terapi
memungkinkan relaksasi
- Evaluasi dan
dokumentasikan respon Pengurangan kecemasan
terhadap terapi relaksasi (5820)
Pengurangan kecemasan (5820) - Agar klien mengetahui
- Berikan informai faktual tentang penyakitnya
terkait dignosa dan - Agar klien mengetahui
perawatan pemicu dari
- Bantu lien kecemasannya
mengidentifikasi situasi - Agar klien dapat
yang memicu kecemasan mengetahui koping yang
- Dukung penggunaan sesuai
mekasnisme koping yang - Agar klien bisa
sesuai menggunakan teknik
- Intruksikan klien untuk relaksasi
menggunakan teknik
relaksasi
3 Insomnia b.d Setelah dilakukan asuhan Peningkatan tidur (1850) : Peningkatan tidur (1850) :
ketidaknyamanan fisik keperawatan selama 3 x24 jam 1. Ajarkan pasien bagaimana 1. Agar pasien dapat
d.d. DO & DS maka diharapkan : melakukan relaksasi otot mengkontrol nyeri dan
- Tidak dapat autogenic atau bentuk non- memiliki opsi lain
beristirahat dapat farmakologi lainnya untuk untuk menkontrol
ditingkatkan dari skala memancing tidur. nyeri saat datang.
2 (cukup berat) 2. Mulai/ terapkan langkah- 2. Agar nyeri yang
menjadi 4 (ringan) langkah kenyamanan dirasakan pasien dapat
- Nyeri yang dilaporkan seperti pijat, pemberian berkurang dan tidak
dapat ditingkatkan dari posisi dan sentuhan afektif menganggu waktu
skala 2 (cukup berat) 3. Ajarkan pasien dan orang istirahatnya
menjadi skala 4 terdekat mengenai faktor 3. Agar pasien dapat
(ringan) yang berkontribusi meminimalisir
terjadinya gangguan pola terjadinya gangguan
tidur (misalnya, pola tidur.
fisiologis).
Manajemen nyeri (1400) : Manajemen nyeri (1400) :
1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Agar pasien dapat
komprehensif yang mengetahui dan
meliputi lokasi, memahami keadaan
karakteristik, onset/ durasi, nyeri yang sedang
frekuensi, kualitas, terjadi.
intensitas, atau beratnya 2. Agar pasien dapat
nyeri dan faktor pencetus. menghindari faktor-
2. Gali bersama pasien faktor yang
faktor- faktor yang dapat memperberat nyeri
menurunkan atau 3. Agar pasien dapat
memperberat nyeri. menerapkan secara
3. Ajarkan prinsip- prinsip mandiri bila tiba- tiba
manaemen nyeri. nyeri mulai dirasakan.

4 Keletihan b.d Setelah dilakukan asuhan Peningkatan tidur (1850) : Peningkatan tidur (1850) :
gangguan tidur d.d DS keperawatan selam 3x24 jam 1. Monitor / catat pola tidur 1. Untuk mengetahui
maka diharapkan : pasien dan jumlah jam pola tidur dan jumlah
- Kelelahan dapat tidur jam tidur klien apakah
ditingkatkan dari skala 2. Monitor pola tidur pasien, sudai sesuai atau
3 (sedang) menjadi 5 dan catat kondisi fisik belum
(tidak ada) (nyeri/ketidaknyamanan) 2. Untuk membantu
- Kelesuan dapat dan/atau psikologis klien dalam
ditingkatkan dari skala (ketakutan atau peningkatan tidur
2 (cukup berat) kecemasan) yang yang optimal tanpa
menjadi 4 (ringan) mengganggu tidur ada distraksi
Terapi relaksasi (6040) : Terapi relaksasi (6040) :
3. Ciptakan lingkungan yang 1. Agar proses terapi
tenang dan tanpa distraksi relaksasi berjalan
dengan lampu redup dan lancar dan hasilnya
suhu lingkungan yang optimal
nyaman 2. Untuk membuat klien
4. Dorong klien untuk lebih rileks
mengambil posisi yang 3. Agar klien mampu
nyaman dengan pakaian menikmati terapi yang
longgar dan mata tertutup dilakukan
5. Minta klien untuk rileks 4. Untuk mengurangi
dan rasakan sensasi yang nyeri yang dialami
terjadi klien
6. Tunjukkan dan praktikkan
teknik relaksasi pada klien
5 Ansietas kematian Setelah dilakukan asuhan Pengurangan kecemasan (5820) : Pengurangan kecemasan
Ansietas kematian b.d keperawatan selama 3x24 jam 1. Berada di sisi klien untuk (5820) :
ketakutan cepat mati maka diharapkan : meningkatkan rasa aman 1. Membuat klien merasa
d.d DO & DS - Tidak dapat dan mengurangi ketakutan aman dan mengurangi
beristirahat dapat 2. Dorong keluarga untuk ketakutan dari klien
membaik dari skala 2 mendampingin klien 2. Agar klien merasa
(cukup berat) menjadi dengan cara yang tepat bahwa klien memiliki
4 (ringan) Dukungan Spiritual (5420): orang-orang terdekat
- Distress dapat 1. Ajarkan metode relaksasi yang siap
meningkat dari skala 2 atau guided imagery membantunya
(cukup berat) menjadi 2. Barbagi mengenai Dukungan Spiritual (5420):
4 (ringan) keyakinan sendiri 1. Untuk membantu
mengenai arti dan tujuan klien mengatasi
hidup masalah ansietas
3. Dengarkan komunikasi kematian
klien dengan hati-hati dan 2. Bertukar informasi
kembangkan perasaan dan membangkitkan
mengenai waktu berdoa motivasi klien
maupun ritual spiritual 3. Agar klie merasa
klien masih ada yang peduli
dengannya dan
membantu klien
mengembalikan segala
keluh kesahnya pada
Tuhannya.
6 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Pengajaran : Perawatan Kaki ; Pengajaran : Perawatan Kaki ;
perfusi jaringan keperawatan diharapkan Resiko 5603 5603
perifer ketidakefektifan perfusi ginjal - Sediakan petunjuk - Agar memudahkan
perawatan kaki secara klien melakukan
mengalami perbaikan dengan
tertulis perawatan kaki secara
kriteria hasil yang diharapkan: - Rekomendasikan inspeksi mandiri dan terjadwal
Perfusi /jaringan Perifer, kaki setiap hari ke semua di rumah
Ketidakefektifan: permukaan dan di sela-sela - Agar dapat memantau
1. Nyeri di ujung kaki dan ibu jari untk menemukan kesehatan kaki
tangan yang terlokalisasi adanya kemerahan, sehingga dapat
ditingkatkan ke skala 4 bengkak, hangat, kering, berhati-hatisupaya
2. Mati rasa ditingkatkan ke maceration, lunak atau tidak terjadi perlukaan
skala 4 adanya area yang terbuka didaerah kulit.
3. Kelemahan otot - Instruksikan untuk - Agar lebih
ditingkatkan ke skala 4 menggunakan kaca atau memudahkan dalam
4. Kram otot ditingkatkan ke dengan bantuan dari orang melakukan
skala 4 lain dalam melakukan pemeriksaan kaki jika
Tingkat Nyeri :
1. Nyeri yang dilaporkan inspeksi kaki, jika sulit dilakukan secara
ditingkatkan ke skala 5 diperlukan mandiri.
2. Panjangnya episode nyeri - Rekomendasikan untuk - Agar pembuluh darah
ditingkatkan ke skala 5 mencuci kaki setiap hari perifer terdilatasi
3. Menggosok area yang dengan menggunakan air sehingga sirkulasi
terkena dampak hangat dan sabun yang darah sampai ke
dipertahankan pada skala 4 lembut jaringan perifer
4. Mengerang dan menangis - Rekomendasikan untuk - Agar kaki tidak
dipertahankan di skala 5 mengeringkan kaki dengan lembab dan tetap
5. Ekspresi nyeri wajah seksama setelah dicuci, terjaga kebersihannya
ditingkatkan ke skala 5 terutama di sela-sela ibu
6. Tidak bisa beristirahat jari
ditingkatkan ke skala 5 2. Monitor Ekstremitas Bawah ;
3840
- Inspeksi terhadap
kebersihan kulit yang
buruk
- Inspeksi adanya edema
pada ekstremitas bawah
- lnspeksi perubahan pada
kuku kaki (misalnya.,
penebalan, infeksi jamur,
kuku tumbuh ke dalam
dan hiasan yang tidak
sesuai)
- Inspeksi warna, suhu,
hidrasi, pertumbuhan
rambut, tekstur, pecah-
pecah atau Iuka pada kulit
- Inspeksi adanya maserasi,
pecah pecah atau Iuka
pada sela-sela jari
7 Resiko ketidakstabilan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hiperglikemi (2120) Manajemen Hiperglikemi
kadar glukosa darah keperawatan diharapkan Resiko 1. Monitor tanda dan gejala (2120)
ketidakstabilan kadar glukosa hiperglikemi: poliuria, 1. Agar pasien
darah mengalami perbaikan polidipsi, polifagi, mengetahui tanda dan
dengan kriterian hasil : kelemahan, letargi, gejala hiperglikemi
1. Glukosa darah dari skala 2 malaise, pandangan kabur, yang terjadi.
(Deviasi yang cukup besar atau sakit kepala. 2. Agar pasien dan
dari kisaran normal) 2. Identifikasi kemungkinan keluarga dapat
ditingkatkan ke skala 4 penyebab Hiperglikemi. meminimalisir
(Deviasi ringan sedang 3. Instruksikan pada pasien kekambuhan
dari kisaran normal). dan keluarga mengenai hiperglikemi.
2. Memantau glukosa darah manajemen diabetes 3. Agar pasien dan
dari skala 2 (jarang selama periode sakit, keluarga dapat
menunjukkan) termasuk penggunaan memanajemen secara
ditingkatkan ke skala 5 insulin dan/ atau oral, mandiri ketika
(secara konsisten monitor asupan cairan, hiperglikemi terjadi.
menujukkan). penggantian karbohidrat,
3. Mengikuti diet yang dan kapan mencari Pengajaran: Peresepan Diet
direkomendasikan dari bantuan petugas kesehatan (5614)
skala 2 (jarang sesuai kebutuhan. 1. Agar pasien dapat
menunjukkan) mengkontrol makanan
ditingkatkan ke skala 5 Pengajaran: Peresepan Diet yang di konsumsi dan
(secara konsisten (5614) mencegah terjadinya
menujukkan). 1. Kaji tingkat pengetahuan kekambuhan.
pasien mengenai diet yang 2. Agar mencegah
disarankan kekambuhan penyakit
2. Jelaskan pada pasien diabetes yang dialami
mengenai tujuan pasien.
kepatuhan terhadap diet 3. Agar meminimalisir
yang disarankan terkait kekambuhan yang
dengan kesehatan secara terjadi pada pasien.
umum.
3. Instruksikan pasien untuk
menghindari makanan
yang dipantang dan
mengkonsumsi makanan
yang diperbolehkan.

8 Kekurangan volume Setelah dilakukan asuhan Manajemen Cairan (4120) Manajemen Cairan (4120)
cairan b.d kehilangan keperawatan selama 3x24 jam 1. Monitor status hidrasi 1. Agar keadaan pasien
cairan aktif d.d DO & diharapkan volume cairan pasien (misalnya, membrane dapat terkontrol dan
DS yang hilang dapat mengalami mukosa lembab, denyut menjaga keadaan
perbaikan dengan kriteria hasil: nadi adekuat, dan tekanan dalam batas normal.
1. Kehausan skala 2 (cukup darah ortostatik) 2. Agar pasien dan
berat) ditingkatkan pada 2. Monitor makanan/ cairan keluarga mengetahui
skala 4 (ringan) yang di konsumsi dan batasan jumlah asupan
2. Frekuensi berkemih dari hitung asupan kalori yang diperlukan untuk
skala 2 (cukup berat) harian. menghindari
ditingkatkan menjadi skala kekambuhan.
4 (ringan) Monitor Cairan (4130)
1. Tentukan faktor- faktor Monitor Cairan (4130)
risiko yang mungkin 1. Agar pasien
menyebabkan mengetahui faktor-
ketidakseimbangan cairan faktor risiko tersebut.
(misalnya, poliuria) 2. Agar menjaga keadaan
2. Monitor membrane pasien dalam rentang
mukosa, turgor kulit dan normal.
respon haus

9 Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen Pengobatan ; Manajemen Pengobatan ;


ketidakefektifan keperawatan diharapkan Resiko 2380 2380
perfusi ginjal b.d ketidakefektifan perfusi ginjal - Tentukan obat apa yang - Agar mengurangi
Diabetes melitus d.d diperlukan, dan kelola interaksi obat
mengalami perbaikan dengan
DO & DS menurut resep - Agar diketahui
kriteria hasil yang diharapkan: - dan/atau protokol efekterapieutik yang
Fungsi Ginjal: - Monitor efektifitas cara dihasilkan
1. Peningkatan glukosa urin pemberian obat yang - Supaya tidak terjadi
ditingkatkan ke skala 4 sesuai toksisitas akibat
2. Kelelahan ditingkatkan ke - Monitor pasien mengenai penggunaan obat
skala 5 efek terapeutik obat - Agar menegetahui
3. Malaise ditingkatkan ke - Monitor tanda dan gejala efek samping yang di
toksisitas obat timbulkan dari
skala 5 - Monitor efek samping obat menkonsumsi obat
4. Edema dipertahankan di
skala 5 2. Pengajaran: Peresepan Obat- Pengajaran: Peresepan Obat-
Respon Pengobatan : Obatan ; 5616 Obatan ; 5616
5. Efek terapeutik yang - Instruksikan pasien untuk - Agar pasien
diharapkan ditingkatkan mengenali karakteristik mengenali
ke skala 5 khusus dari obat-obatan, karakteristik khusus
6. Reaksi alergi sesuai kebutuhan dari obat-obatan,
dipertahankan di skala 5 - Instruksikan pasien sesuai kebutuhan
7. Dampak buruk pengobatan mengenai tujuan dan kerja - Agar pasien tidak
dipertahankan di skala 5 setiap obat sembarangan
8. lnteraksi pengobatan - Jelaskan bagaimana mengkonsumsi obat –
dipertahankan di skala 5 petugas kesehatan memilih obatan
obat yang paling sesuai - Agar klien mengetahui
- Instruksikan pasien manfaat penggunaan
mengenai dosis, rute dan obat dan hasil
durasi setiap obat terapeutik yang
diharapkan
- Agar efek terapieutik
dapat mencapai hasil
yang maksimal.

10 Resiko kesepian bd Setelah dilakukan asuhan Terapi Aktivitas (4310) Terapi Aktivitas (4310)
Deprivasi afek keperawatan selam 3x24 jam - Pertimbangkan kemampuan
maka diharapkan : klien dalam berpartisipasi - Agar klien mampu
- Memilih aktivitas waktu melalui aktivitas fisik berpartisipasi dalam
luang yang sesuai minat - Dorong aktivitas kreatif yang aktivitas fisik
ditingkatkan dari 2 tepat - Agar klien memperoleh
(jarang) ke 4 (sering) - Bantu klien identifikasi aktivitas kreatif yang tepat
- Berpartisipasi dalam aktivitas yang di inginkan - Agar klien memperoleh
aktivitas waktu luang yang - Bantu klien untuk aktivitas yang diinginkan
membutuhkan energi fisik menjadwalkan waktu-waktu
- Agar klien bisa memiliki
yang rendah ditingkatkan spesifik terkait dengan
dari 2 (jarang) ke 4 aktivitas sehari-hari jadwal aktivitas
(sering) Peningkatan koping (5230) Peningkatan koping (5230)
- Bantu pasien dalam
mengidentifikasi tujuan - Agar klien bisa
jangka pendek dan jangka mengidentifikasi tujuan
panjang yang tepat jangka panjang dan jangka
- Dukung hubungan pasien pendek
dengan orang lain yang - Agar klien memeiliki
memiliki tujuan yang sama hubungan dengan orang
- Bantu pasien dalam
lain yang memiliki tujuan
memeriksa sumber sumber
yang tersedia untuk memenuhi yang sama
tujuannya - Agar klien bisa
- Bantu pasien memnyelesaikan memeriksa sumber
masalah dengan cara sumber yang tersedia
konstruktif untuk memenuhi
tujuannya
- Agar klien bisa
menyelesaikan masalah
dengan cara yang
konstruktif

Anda mungkin juga menyukai