Laporan Jurnal Keluarga
Laporan Jurnal Keluarga
Oleh
Rimba Yurita Sari
201820461011092
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prognosis untuk skizofrenia pada umumnya kurang begitu menggembirakan. Sekitar 25 persen
pasien dapat pulih dari episode awal dan fungsinya dapat kembali pada tingkat premorbidsebelum
munculnya gangguan tersebut. Sekitar 25 persen tidak akan pernah pulih dan perjalanan penyakitnya
cenderung memburuk. Sekitar 50 persen berada diantaranya, ditandai ada kekambuhan periodik
danketidakmampuan berfungsi dengan efektif kecuali untuk waktu yang singkat. Mortalitas pasien
skizofrenia lebih tinggi secara signifikan daripada populasi umum. Sering terjadi bunuh diri,
gangguan fisik yang menyertai, masalah penglihatan dan gigi, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit
yang ditularkan secara seksual (Arif, 2006). Undang-undang Kesehatan Jiwa No.3 tahun 1966
ditetapkan oleh Pemerintah RI, dengan demikian maka jalan lebih terbuka untuk menghimpun
semua potensi guna secara bertahap melaksanakan modernisasi semua sistem rumah sakit serta
fasilitas kesehatan jiwa di Indonesia. Direktorat Kesehatan Jiwa mengadakan kerjasama dengan
berbagai Instansi Pemerintahan dan dengan Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa dari Fakultas Kedokteran
Pemerintah maupun dengan Badan Internasional (Maramis, 2004).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Jurnal
BAB III
ANALISAN JURNAL
A. Profil Jurnal
Judul: Factors Associated With Primary Family Caregivers’ Perceptions on Quality of Family
Centered Care in Mental Health Practice
Penerbit: Journal of Nursing Scholarship, 2019; 51:6, 680–688. Family-Centered Mental Health
Care
B. Abstrak
Purpose: This study aimed to examine the quality of family-centered care perceived by primary
family caregivers and its influencing factors in mental healthcare practice.
Methods: A convenience sample of 121 mental health nurses and 164 primary family caregivers of
patients with schizophrenia was recruited from acute psychiatric wards and chronic psychiatric
rehabilitation wards in three psychiatric hospitals in Taiwan. Structured questionnaires for mental
health nurses were designed to examine nurses’ attitudes toward schizophrenia and the importance
of families in nursing care. Primary family caregivers were assessed to determine their perceptions of
quality of family-centered care. At least one primary family caregiver of patients was matched to a
nurse who took major responsibility for the patient during the hospitaliza-tion. Data were analyzed
with descriptive statistics, Pearson’s product-moment correlations, independent t-test, one-way
analysis of variance, and stepwise regression analyses.
Results: Quality of family-centered care perceived by primary family car-egivers regarding the
provision of general and specific information, as compared to enabling and partnership, coordinated
and comprehensive care, and respectful and supportive care, was relatively inadequate. Younger and
more educated primary family caregivers, having relatives with schizo-phrenia in acute wards, less
supportive nurses’ attitudes toward schizo-phrenia, and the importance of family in nursing care
were correlated with poor primary family caregivers’ perceptions of quality of family-centered care.
Nurses’ supportive attitudes toward schizophrenia and chronic psy-chiatric rehabilitation wards
where patients received care were key factors in determining better quality of family-centered care.
Conclusions: Findings provide a platform for the development of effective continuing education
and training programs to equip mental health nurses with supportive attitudes toward mental illness
and an integration of the family in nursing care, which will ultimately improve mental health care for
families experiencing mental health problems. Clinical Relevance: Efforts in professional training
to address stigma and encourage a family-centered approach into recovery-oriented practice for
practicing mental healthcare providers, including mental health nurses, are recommended.
Key words: Attitudes toward the importance of families in nursing care, nurse’s attitudes toward
schizophrenia, primary family caregiver, quality of family-centered care, schizophrenia
C. Pico
Population : 121 perawat kesehatan mental dan 164 pengasuh keluarga utama pasien dengan
skizofrenia direkrut dari bangsal psikiatrik akut dan bangsal rehabilitasi psikiatri kronis di tiga
rumah sakit jiwa di Taiwan.
Intervensi :
Sikap perawat terhadap skizofrenia diukur menggunakan kuesioner versi bahasa mandarin tentan
sikap penyakit mental . Menggunakan skala likert dari -2 (sangat tidak setuju) hingga +2 (sangat
setuju) dengan skor netral dan tidak tahu diberi nilai 0. Sketsa fiksi yang menggambarkan seseorang
dengan skizofrenia diikuti oleh lima pernyataan:
Sikap Perawat Terhadap Pentingnya Keluarga dalam Perawatan diukur menggunakan 26 item
pentinhnya keluarga dalam asuhan keperawatan dalam versi cina. Menggunakan skala likert yang
berkisar antara 1-5. Penilaian ini diklasifikasikan ke dalam empat domain:
Compare :
Outcome :
Kualitas perawatan yang berpusat pada keluarga yang dirasakan oleh pengasuh keluarga
utama mengenai penyediaan informasi umum dan spesifik, dibandingkan dengan memungkinkan
dan kemitraan, perawatan terkoordinasi dan komprehensif, dan perawatan yang saling
menghormati dan mendukung, relatif tidak memadai. Pengasuh keluarga primer yang lebih muda
dan lebih berpendidikan, memiliki saudara dengan skizofrenia di bangsal akut, sikap perawat
yang kurang mendukung terhadap skizofrenia, dan pentingnya keluarga dalam asuhan
keperawatan berkorelasi dengan persepsi buruk pengasuh keluarga miskin tentang kualitas
keluarga- perawatan terpusat. Sikap suportif perawat terhadap skizofrenia dan ruang rehabilitasi
psikiatris kronis di mana pasien menerima perawatan adalah faktor kunci dalam menentukan
kualitas yang lebih baik dari perawatan yang berpusat pada keluarga