Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN XI TKJ 2

SMK ISLAM 1 BLITAR


06 – Asrofil Rifa’i
07 – BASTAR SETIAWAN
10 – Dadang Adi P.
26 – Riki Candra S.

MATERI TEKNOLOGI WAN

BAB05 - Jenis-jenis Kabel Fiber Optic


• Karakteristik kabel fiber optic
• Kapasitas kabel, kode warna dan pelabelan kaber fiber optic
• Karakteristik jenis kabel multimode
• Karakteristik jenis kabel singlemode
• Jenis kontruksi Duct Cable
• Jenis konstruksi Direct Buried Cable
• Jenis konstruksi Aerial Cable
• Jenis konstruksi Indoor Cable
• Jenis konektor fiber optic

1. Karakteristik kabel fiber Optic


Kabel Fiber Optic atau Kabel FO merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan
pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini
digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta
digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media
networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi.

Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain. Fiber Optic mempunyai
dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode.Single mode menggunakan sinar
laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh.
Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.

Karakteristik kabel fiber optik adalah sebagai berikut:

1) Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)


2) Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
3) Biaya rata-rata pernode cukup mahal
4) Media dan ukuran konektor kecil
5) Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
6) Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer) (teorikomputer, 2017)

2. Kapasitas Kabel, Kode Warna dan Pelabelan Kabel Fiber Optic

Kapasitas, kode warna, dan pelabelan kabel serat optik


Kapasitas kabelJumlah Core/ kabelJumlah TubeJumlah core per
tubeRemark96 8 12 48 6 24 2 4 1SCPT (Single Core Per Tube)

Kode warna Kabel Serat optik


Kenapa harus ada pewarnaan core?B.O.H.C.A.PMe.Hi.K.U.P.To

Rumus Core T S T/S+ 1 = Tube (T/S)S C = Core Ket:


S= jumlah core dalam satu tube.T= core yang di cari.Jika C = 0 maka nilai C=S,dan T/S tidak
ditambah 1.T ST/S+ 1 = Tube(T/S)SC = Core

3. Karakteristik jenis kabel multimode

Jenis kabel fiber optik yang satu ini memiliki inti (core) yang lebih besar dibanding
milik kabel fiber optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5
micron. Dengan ukuran yang lebih besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini
memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber
optik multi mode ini menggunakan LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya,
serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :

 Laju Data : Rendah


 Jarak Pengiriman Data : Pendek
 Masa Pakai : Lama
 Sensitifitas Suhu : Minor
 Biaya : Rendah (Murah)

Teknologi fiber optik memiliki banyak jenis dan karakteristik. Sehingga terdapat berbagai
jenis connector, kabel serta berbagai perangkat bervariasi juga. Perbedaan karakteristik ini
yang membuat adanya perbedaan cara kerja fiber optik serta fitur yang dihasilkan. Teknologi
tersebut terbagi oleh beberapa faktor penting yakni faktor structural media pembawa dan juga
properti transmisi sistemnya.dan diantara yang dihasilkan adalah kabel fiber optik multimode.
Pengertian kabel fiber optik dan fungsinya adalah sebagai berikut. Fiber optik adalah
sebuah teknologi kabel terbaru dengan menggunakan serat plastic ataupun kaca. Fungsi
kabel fiber optic adalah mentransfer serta mengirimkan data. Kabel ini terdiri dari beberapa
ikat benang kaca, yang sanggup mentransmisi pesan modulasi dengan diameter sekitar 125
mikro meter untuk mentransmisi sinyal antar tempat hingga menenpuh jarak lebih dari 60
kilometer tanpa repeater. Jenis kabel fiber optik ada dua yaitu kabel fiber optik multimode dan
juga kabel fiber optic singlemode.
Perbedaan kabel fiber optik single mode dan multimode adalah kabel fiber optic single
mode yang berwujud cahaya dan ada hanya satu indeks sinar untuk sistem transmisi,
berdiameter 8-10 mikrometer. Sedangkan multimode adalah kabel fiber merupakan sistem
transmisi data melalui media serat optik dengan menggunakan beberapa buah indeks cahaya
di dalamnya, ukurannya berkisar 50-100 mikrometer. (DTECHNOINDO, 2017)

4. Karakteristik jenis kabel singlemode

Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan
diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini
menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah
dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena
penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja
yang dapat tersebar melalui inti pada suatu waktu.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :

 Laju Data : Tinggi


 Jarak Pengiriman Data : Jauh
 Masa Pakai : Sebentar
 Sensitifitas Suhu : Substansial
 Biaya : Mahal
(DTECHNOINDO, 2017)

5. Jenis kontruksi Duct Cable


Konstruksi Jenis Kabel Duct

(Pandawa, 2014)

6. Jenis konstruksi Direct Buried Cable

Konstruksi dasar kabel optik tanah

(Pandawa, 2014)

7. Jenis konstruksi Aerial Cable


Konstruksi Jenis Kabel aerial (kabel udara)
(Pandawa, 2014)

8. Jenis konstruksi Indoor Cable

(Pandawa, 2014)

9. Jenis konektor fiber optic

Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah: konektor.
Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk yang berbeda-beda
tergantung kebutuhan implementasinya, dimana biasanya memiliki tipe standar seperti berikut
ini:
1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang
sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.
Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga
ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem
dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual
serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor
BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode.
Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik.
Saat ini sangat jarang digunakan.
5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya
sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama
menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST
konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
7. E200 (platinum-computer, 2014)
Daftar Pustaka
DTECHNOINDO. (2017, June 2). Pengertian,Karakteristik,Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber
Optik. Retrieved July 24, 2018, from dtechnoindo:
https://dtechnoindo.blogspot.com/2017/06/pengertiankarakteristikjenis-kelebihan.html

Pandawa, K. P. (2014, Januari 31). Spesifikasi Kabel Serat Optic. Retrieved July 24, 2018, from
karyaputrapandawa: http://karyaputrapandawa.blogspot.com/2014/01/spesifikasi-kabel-
serat-optic.html

platinum-computer. (2014). Jenis Konektor Fiber Optic. Retrieved July 24, 2018, from KONSULTAN IT
JAKARTA | SUPPLIER KOMPUTER, SERVER, SOFTWARE, DLL: https://platinum-
computer.com/jenis-konektor-fiber-optic/

teorikomputer. (2017, April). Kabel Fiber Optic - Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Kelebihan dan
Kelemahan Kabel Fiber Optik dalam Jaringan Komputer. Retrieved July 24, 2017, from
teorikomputer: http://www.teorikomputer.com/2017/04/kabel-fiber-optic-pengertian-
fungsi.html

Anda mungkin juga menyukai