No Observations Principles
1. Siswa membaca dengan lantang sebuah Membaca harus diajarkan sedari dini,
bagian tentang geografi Amerika Serikat kemudian kemampuan membaca akan
berkembang melalui praktek berbicara /
speaking
2. Guru menunjuk satu bagian dari peta setelah Objek seperti realia atau gambar yang
tiap tiap kalimat terbaca digunakan dapat membantu murid untuk
memahami maknanya
3. Guru menggunakan bahasa sasaran / yang Bahasa ibu tidak boleh digunakan di dalam
sedang diajarkan untuk bertanya kepada kelas
murid apakah mereka memiliki pertanyaan,
murid juga menjawab dalam bahasa sasaran
5. Guru bertanya tentang perntanyaan tentang Murid seharusnya belajar berfikir dalam
peta dengan menggunakan bahasa sasaran bahasa sasaran secepatnya
agar murid menjawab dengan bahasa sasaran
8. Guru mengoreksi eror pada grammar dengan Koreksi diri memfasilitasi pembrlajaran
bertanya pada murid untuk membuat sebuah bahasa
pilihan
9. Guru bertanya beberapa pertanyaan tentang Para murid seharusnya terdorong untuk
para murid, para murid saling bertanya satu berbicara sebanyak mungkin.
sama lain.
10. Para murid mengisi soal dengan kata kata Grammar sebaiknya diajarkan secara
preposisi yang telah dipraktekkan sebelumnya induktif
11. Guru mendikte paragraf tentang geografi Menulis adalah kemampuan penting yang
Amerika Serikat perlu dikembangkan dari awal
12. Semua pelajaran dalam satu minggu Silabus berdasarkan situasi atau topik,
melibatkan geografi Amerika Serikat tidak selalu pada struktur linguistik
13. Kata pepatah digunakan untuk berdiskusi Belajar bahasa lain juga melibatkan
bagaimana orang orang di Amerika bagaimana pembicara dalam bahasa
memandang ketepatan waktu tersebut hidup
Metode Audio-Lingual, seperti metode langsung, juga merupakan pendekatan lisan. Namun, sangat
berbeda dalam hal itu daripada menekankan perolehan kosa kata melalui paparan penggunaannya
dalam situasi, metode Audio-lingual melatih siswa dalam penggunaan pola kalimat tata bahasa
(Larsen-Freeman, 2000).
(1) Menghafal dialog: Siswa menghafal dialog pembuka menggunakan mimikri dan bermain peran
terapan.
(2) Latihan mengulang materi yang sudah pernah diajarkan: Guru memecah garis menjadi beberapa
bagian; siswa mengulangi setiap bagian mulai dari akhir kalimat dan "melebar" ke belakang melalui
kalimat, menambahkan setiap bagian secara berurutan.
(3) Latihan pengulangan: Siswa mengulang model guru secepat dan seakurat mungkin.
(4) Latihan berkala: Siswa bertanya dan saling menjawab satu per satu dalam bergantian secara
melingakar di sekitar kelas.
(5) Latihan Substitusi slot tunggal: Guru menyatakan garis dari dialog, dan kemudian menggunakan
kata atau frasa sebagai "isyarat" bahwa siswa, ketika mengulangi kalimat itu, harus mengganti
dengan kalimat di tempat yang benar.
(6) Latihan pengganti beberapa slot: Sama seperti latihan slot tunggal, kecuali ada beberapa isyarat
yang harus diganti ke dalam bahasa tersebut.
(7) Latihan transformasi.: Guru memberikan kalimat yang harus diubah menjadi sesuatu yang lain,
misalnya pertanyaan untuk diubah menjadi pernyataan, kalimat aktif untuk diubah menjadi
pernyataan negatif, dll.
(8) Latihan Tanya Jawab: Siswa harus menjawab atau mengajukan pertanyaan dengan sangat cepat.
(9) Gunakan Analisis Minimal Memasangkan Kata: guru memilih sepasang kata yang terdengar
identik kecuali untuk satu suara yang biasanya menimbulkan kesulitan bagi peserta didik-siswa harus
mengucapkan dan membedakan dua kata.
(10) Lengkapi dialog: Kata-kata yang dipilih dihapus dari baris dalam dialog-siswa harus menemukan
dan memasukkan.
(11) Permainan tata bahasa: Berbagai permainan dirancang untuk melatih titik tata bahasa dalam
konteks, menggunakan banyak pengulangan.