Anda di halaman 1dari 4

10 PENGUSAHA SUKSES MUDA

Shahnas
F221 17 048

1. Ferry Unardi (Traveloka)

Traveloka brand produk startup reservasi pesawat yang lebih modern, fleksibel dan praktis
merupakan buah karya Ferry Unardi. Pria kelahiran tahun 1988 ini telah sukses membangun
perusahaan rintisan yang besar meskipun untuk mewujudkannya, ia harus berhenti kuliah. Ferry
sempat bekerja sebagai software engineer di perusahaan Microsoft daerah Seattle. Puas bekerja
dan belajar banyak hal di perusahaan Microsoft selama 3 tahun, Ferry kemudian memutuskan
untuk melanjutkan pendidikan MBA di Harvard University, sebuah universitas bergengsi di
Amerika. Namun sayangnya, baru 1 semester menjalankan pendidikan di Harvard University, ada
naluri bisnis yang menggelitik Ferry untuk mengembangkan startup di bidang reservasi pesawat.
Pengalamannya bolak balik Amerika-Indonesia selama 8 tahun memberinya banyak pelajaran
tentang sistem reservasi pesawat di Indonesia. Inilah peluang bisnis yang dibidiknya.
2. Muhammad Alfatih Timur (kitabisa.com)

Forbes memilih Muhammad Alfatih Timur biasa disapa Timmy sebagai kandidat yang berbakat
dalam social entreprise. Berawal dari pembelajaran di Rumah Perubahan milik Rhenald Kasali dan
pengalaman hidup di pulau Buru, ia kemudian merintis kegiatan sosial melalui starup KitaBisa.
Sejak tahun 2013, Timmy telah menangani berbagai proyek sosial yang diusulkan masyarakat.
Setelah memeriksa kelayakannya, ia mengangkatnya ke ‘kitabisa.co.id’, lalu masyarakat
mengumpulkan uang dengan besaran yang beragam, mulai dari 10.000 hingga 3 juta rupiah. Uang
yang terkumpul kemudian digunakan untuk pembiayaan proyek yang diusulkan masyarakat
tersebut dengan pengelolaan dan pengawasan oleh pihak lembaga “Kita Bisa”.
3. Hafiza Elfira Novitarini (Nalacity Foundation)
Perempuan lulusan Universitas Indonesia ini sukses berwirausaha dalam kerangka social
entrepreneur. Usahanya bermula dari tugas kampus. Hafiza yang merupakan mahasiswi Ilmu
Keperawatan saat itu melihat bahwa orang-orang berpenyakit kusta banyak yang setelah dirawat
di rumah sakit tidak mau kembali ke rumah karena malu dan minder atas keadaannya. Akhirnya
mereka bekerja serabutan di lingkungan rumah sakit. Ada yang bekerja sebagai tukang sapu,
pemulung, dan sebagainya. Hafiza prihatin. Ia lalu memutuskan untuk mengumpulkan orang-
orang ini, tepatnya di Sitanala, Banten. Bersama Nalacity Foundation dan teman-temannya, Hafiza
mengumpulkan 20 ibu penderita kusta dan mengajari keterampilan menjahit serta memasang
manik-manik di jilbab. Setelah program itu selesai, mantan penderita kusta sudah bisa mandiri dan
usahanya hingga kini terus berlanjut dengan omzet ratusan juta rupiah per bulan. Menurut Hafiza,
kunci suksesnya ada pada kemauan mengubah keadaan menjadi lebih baik. Ia mengalami kesulitan
juga saat mencoba mengubah mindset mantan penderita penyakit kusta yang sudah biasa
mengandalkan pemberian orang lain. Namun pada akhirnya ia dan Nalacity Foundation berhasil
dan ibu-ibu itu kini lebih bangga karena bisa mandiri.
4. Helga Angelina (Burgreens)
Perempuan berusia 26 tahun ini berwirausaha karena tubuhnya dulu lemah dan sakit-sakitan. Helga
lalu mencoba gaya hidup sehat vegetarian. Dua tahun menjadi vegetarian, penyakitnya sembuh. Ia
lalu memutuskan untuk membuat usaha makanan sehat. Ketika sedang meneruskan pendidikan di
Belanda, ia bertemu dengan Max yang kini menjadi suaminya. Max adalah seorang yang hobi
masak.Mereka lalu memutuskan untuk membuat Burgreens, kafe yang menyajikan makanan cepat
saji namun sehat. Antusiasme masyarakat ternyata cukup baik menyambut kehadiran makanan
sehat buatannya. Ia dan suaminya kini memiliki misi untuk menggandeng petani lokal dan
memberdayakan wanita dalam usahanya itu.
5. Yasa Paramita Singgih (Men’s Republic)
Never too young too become a billionaire! adalah slogan yang paling terkenal dari laki-laki berusia
24 tahun ini. Ia sudah sukses sejak usia belasan tahun dan kini memiliki banyak lini bisnis dari
konsultan, properti dan fashion dengan brand bernama Men’s Republic.Yasa mulai berbisnis pada
usia 15 tahun ketika ayahnya divonis penyakit jantung. Ia mulai dengan jual beli lampu hias. Tanpa
latar belakang bisnis, ia gagal. Yasa tidak menyerah. Ia memulai bisnis lain yaitu jual beli kaos
dengan omzet 30 juta rupiah per bulan. Pernah juga Yasa membuka kedai ‘Ini Teh Kopi’ namun
hanya setahun tutup. Ia kembali fokus ke pakaian pria dan sukses dengan brand Men’s Republic.
6. Valentina Meiliyana (Valentina Miliyana Shoes)
Berawal dari menjual sepatu dengan desain unik di Facebook, Valentina yang lahir pada tahun
1995 kini telah sukses dan mendapat banyak penghargaan dalam bidang desain. Padahal ia tak
pernah mengenyam pendidikan di sekolah fashion. Semasa SMA, ia pernah membuat beberapa
desain pakaian dan sepatu dan menggunakan jasa penjahit permak yang sering lewat depan
rumah.Dari iseng-iseng, ia sampai harus keluar dari sekolah dan menjalani home schooling saking
sibuknya dengan usahanya. Meski begitu, kini ia sudah lulus kuliah dan membayar biaya kuliah
dengan uang hasil usahanya sendiri. Menurut Valentina, yang terpenting adalah berani menembus
batasan.
7. Benny Fajarai (Kreavi.com dan Qlapa.com)
Lahir 26 tahun yang lalu, Benny adalah wirausahawan sukses pendiri kreavi.com dan co-founder
Qlapa.com, sebuah marketplace untuk barang-barang unik dan kreatif. Jika kreavi mencoba
membangun tempat yang nyaman untuk para desainer di seluruh Indonesia, Qlapa mencoba untuk
menjembatani perajin dan pembeli agar dapat langsung berinteraksi. Menurut lelaki asal Pontianak
ini, potensi kerajinan Indonesia sangat besar namun belum banyak terekspos baik di dalam maupun
luar negeri. Karena itulah, ia menjual kreavi dan memulai perusahaan Qlapa. Menurut Benny, yang
terpenting dalam menjadi pengusaha adalah jangan mudah puas dan coba untuk terus bermanfaat
bagi orang lain.
8. Heni Sri Sundani Jaladara (Smart Farmer Kids In Action)
Wanita ini merupakan mantan TKI yang sukses mendirikan Smart Farmer Kids In Action.
Komunitas sosial dan destinasi wisata yang ia bangun berhasil memberdayakan para petani dan
keluarganya. Heni pernah kuliah di Saint Mary’s University, Hong Kong dan berhasil lulus dengan
predikat cumlaude sebagai sarjana bidang Entrepreneurial Management. Setelah lulus, Heni lalu
pulang ke Indonesia. Di Indonesia, dia lalu mendirikan Gerakan Anak Petani Cerdas dan AgroEdu
Komunitas Jampang di Bogor, Jawa Barat. Heni memberikan pendidikan gratis bagi anak petani
untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
9. Kevin Aluwi (Go-Jek)
Dengan konsep bisnis seperti Uber Taxi, Kevin sukses membangun startup Go-Jek. Ia lahir di
Jakarta pada 1 September 1986. Kevin yang saat ini berusia 29. Sejak kecil dia berkutat dengan
sibuknya suasana ibu kota. Pendidikan menengah atasnya di SMA Tirta Marta sekitar Pondok
Indah. Setelah sempat bekerja 1,5 tahun di Amerika Serikat, tahun 2012 ia pulang ke Indonesia
dan bekerja di perusahaan inkubator startup, Merah Putih. Selepas itu, Kevin sempat bekerja di
Zalora sebelum akhirnya menjadi CFO di Go-Jek.
10. Arief Widhiyasa (Agate Studio)
Hobinya yang senang dengan teknologi game membuatnya rela drop out demi mengembangkan
aplikasi permainan. Bersama 16 teman lainnya, Arief Widhiyasa sebagai Chief Executive Officer
(CEO) Agate Studio, developer game lokal asal Bandung, telah menghasilkan 100 lebih game baik
untuk personal computer maupun untuk perangkat mobile. Berawal dari hanya hobi, Agate berdiri
menjadi sebuah perusahaan dengan 65 karyawan yang terbagi dalam 4 divisi besar, yaitu Agate
Level Up sebagai tim game consultant untuk B2B, Legion atau Developer, Agate Games untuk
B2C, dan Support Clerics.
Impian saya setelah menelusuri 10 pengusaha yang sukses dengan usia muda ialah bisa memulai
untuk memiliki usaha juga dengan cara saya sendiri dan dapat memberikan manfaat kesekitar saya
juga.
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari tugas ini ialah untuk memiliki usaha tidak ada yang tidak
mungkin, dapat dimulai dari kapan saja asal telah dipikirkan dengan matang, serta memiliki
manajemen waktu yang baik, inovasi dan kreativitas juga dibutuhkan untuk bersaing dengan
produk serta brand lain dan tetap konsisten pada tujuan yang ingin dicapai.

Anda mungkin juga menyukai