Anda di halaman 1dari 2

III ASPEK PERTIMBANGAN RENCANA PENAMBANGAN

3.1 Gambaran Umum Daerah Penambangan


Daerah penambangan batugamping PT Sugih Alamnugroho yang berada di
dusun Bedoyo Kulon, Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung
Kidul, Provinsi DIY Yogyakarta didominasi oleh pegunungan. Batuan penyusun di
daerah ini terdiri atas batugamping kristalin dab batu keprus. Batugamping kristalin
merupakan batuan yang dominan dan dapat ditemukan hampir di seluruh daerah
Ponjong, berwarna putih kecoklatan sampai abu-abu, keras kompak dan
membentuk permukaan yang kasar. Satuan batugamping ini diperkirakan termasuk
dalam formasi Wonosari yang berumur miosen tengah sampai miosen atas. Keprus
sendiri merupakan batugamping non klastik yang secara megaskopis berwarna
putih sampai kekuningan, tersusun atas cangkang-cangkang moluska, koral,
foraminifera, berbutir sedang sampai kasar, agak sarang (porous) dan lunak. Satuan
batukeprus diperkirakan termasuk ke dalam formasi Wonosari yang berumur
miosen atas. ( Silamma , 2017)
3.1.1 Lokasi Dan Bentuk Permukaan
A. Lokasi
Kabupaten GunungKidul adalah salah satu kabupaten yang ada di
Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan ibukotanya Wonosari. Luas wilayah
Kabupaten GunungKidul 1.485,36 km2 atau sekitar 46,63 % dari luas
wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota wonosari terletak di
sebelah tenggara kota Yogyakarta ( Ibukota Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta ), dengan jarak ± 39 km. Wilayah kabupaten GunungKidul
dibagi menjadi 18 kecamatan dan 144 desa. Letak geografis Kabupaten
GunungKidul terletak pada koordinat 110° 35’ 40” BT - 110° 45’40” BT
dan 8° 01’ 10” LS – 8° 01’ 20” LS.
Batas wilayah Kabupaten GunungKidul :
Sebelah Barat : Kabupaten Bantul dan Sleman ( Provinsi DIY )
Sebelah Utara : Kabupaten Klaten dan Sukoharjo ( Provinsi Jawa Tengah )
Sebelah Timur : Kabupaten Wonogiri ( Provinsi Jawa Tengah )
Sebelah Selatan : Samudera Hindia

B. Bentuk Permukaan
Berdasarkan kondisi topografi Kabupaten GunungKidul dibagi
menjadi 3 (tiga) zona pengembangan, yaitu :
1. Zona utara disebut wilayah Batur Agung dengan ketinggian 200 m-
700 m di atas permukaan laut. Keadaannya berbukit-bukit , terdapat
sumber-sumber air tanah kedalaman 6 m – 12 mdari permukaan tanah. Jenis
tanah didominasi latosol dengan batuan induk vulkanik dan sedimen taufan.
Wilayah ini meliputi Kecamatan Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen,
Semin dan Kecamatan Ponjong bagian utara.
2. Zona tengah disebut wilayah pengembangan Ledok Wonosari,
dengan ketinggian 150 m- 200 m di atas permukaan air laut. Jenis tanah
didominasi oleh asosiasi mediteran merahdan grumosol hitam dengan
bahan induk batu kapur. Sehingga meskipun musim kemarau panjang,
partikel-partikel air masih mampu bertahan. Terdapat sungai di atas tanah,
tetapi dimusim kemrau kering. Kedalaman air tnanah berkisar antara 60 m
– 120 m di bawah permukaan tanah. Wilayah ini meliputi Kecamatan
Playen, Wonosari, Karangmojo , Ponjong bagian tengah dan dan
Kecamatan Semanu bagian utara.
3. Zona selatan disebut wilayah pengembangan Gunung Seribu (
Duizon gebergton atau Zuider gebergton ), dengan ketinggian 0 m- 300 m
di atas permukaan air laut. Batuan dasar pembentuknya adalah batu kapur
dengan ciri khas bukit-bukit kerucut ( Conical Limestone ) dan merupakan
kawasan karst. Pada wilayah ini banyak dijumpai sungai bawah tanah. Zone
selatan ini meliputi kecamatan Saptosari, Paliyan, Girisubo, Tanjungsari,
Tepus, Rongkop, Purwosari, Panggang, Ponjong bagian selatan dan
Kecamatan Semanu bagian selatan.

Anda mungkin juga menyukai