Anda di halaman 1dari 5

7 Keutamaan Shalat Dhuha yang Luar Biasa

written by Anggi Rosalia April 29, 2016

Islam adalah agama yang membawa rahmat dan mengajarkan umatnya untuk berbuat

kebajikan. Fungsi agama islam dapat dirasakan apabila umat islam menjalankan kewajibannya. Salah

satu kewajiban umat islam adalah shalat. Tidak hanya shalat yang wajib, islam juga menganjurkan

umatnya untuk melaksanakan ibadah sunnah seperti shalat dhuha. Hal tersbut merupakan cara

meningkatkan amal ibadah dan cara meningkatkan akhlak manusia. Shalat dhuha adalah shalat yang

dikerjakan pada waktu dhuha atau antara waktu setelah matahari terbit atau pukul 8 hingga sebelum

tengah hari yakni pukul 11 siang dan merupakan salah satu macam shalat sunnah.

Sebagai umat islam selayaknya kita senang mengerjakan amal ibadah termasuk shalat dhuha. Shalat

dhuha memiliki banyak keutamaan shalat dhuha yang seharusnya memotivasi kita untuk

mengerjakannya. Diantara keutamaan shalat dhuha tersebut adalah :

1. Pahalanya seperti bersedekah

Mengerjakan shalat dhuha memiliki nilai yang sama seperti nilai amalan seperti keutamaan sedekah.

Sesdekah yang dimaksud adalah sedekah yang diperlukan oleh 360 persendian tubuh kita terlebih jika

kita ikhlas mengerjakannya ( baca ciri-ciri orang yang tidak ikhlas dalam beribadah) Orang islam

yang mengerjakan shalat dhuha akan memperoleh ganjaran pahala sebanyak persendian itu.

Sebagaimana hadist Rasulullah saw, yang berbunyi :

“Disetiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah

sedekah, setiap tahmid (ucapan Alhamdulillah ) adalah sedekah,s etiap tahlil (ucapan lailahaillallah)

adalah sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu akbar) adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan

adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha sebanding

dengan pahala semua itu”

2. Dicukupi kebutuhannya

Shalat Dhuha yang dilakukan oleh seseorang diawal hari menjanjikan tercukupinya rezeki atau

kebutuhan seseorang tersebut di akhir hari. Shalat Dhuha merupakan shalat yang dilakukan untuk

memohon rizki kepada Allah SWT. Hal tersebut ditunjukan oleh ketentuan waktu pelaksanaan dan

tersirat dalam do’a yang dibaca setelah pelaksanaan shalat tersebut. Selain itu, Allah juga berjanji pada

setiap umat islam yang rajin melaksanakan shalat Dhuha untuk mencukupi apa yang menjadi

kebutuhannya, setidaknya kebutuhannya disore atau diakhir hari. Dengan janji-Nya tersebut, Allah
sebenarnya ingin memberikan balasan dan imbalan atas kesediaan hamba-Nya untuk mengingat diri-

Nya di waktu Dhuha dengan memenuhi apa-apa yang menjadi kebutuhan dia sepanjang hari itu. Janji

Allah tersebut dapat ditemukan dalam sebuah hadist qudsi. Rasulullah saw. Yang bunyinya :

“Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: “Wahai anak Adam, cukuplaah bagi-Ku empat rekaat

di awal hari, maka Aku akan mencukupimu disore harimu”

Janji Allah ini akan bisa menjadi penyebab hati gelisah dikarenakan kurangnya rizki yang diperoleh

serta mencegah bahaya putus asa bagi sebagian orang yang tidak diberikan rizki yang cukup. Shalat

dhuha adalah merupakan salah satu perantara agar keinginan cepat terkabul seperti halnya kika

mengerjakan shalat hajat.

3. Meraih Ghanimah atau keuntungan yang lebih cepat

Orang yang dengan tekun mengerjakan shalat dhuha akan memperoleh ghanimah atau keuntungan

yang lebih cepat atas izin Allah SWT. Hal ini terjadi di zaman Rasullullah dimana Rasul

membandingkan orang-orang mukmin yang melaksanakan shalat Dhuha dengan mujahid yang

berangkat bertempur ke medan perang yang berjarak dekat dengan tampat tinggal mereka lalu kembali

lagi dengan cepat ke tempat asalnya dengan membawa ghanimah (rampasan perang) yang banyak dan

tentunya kemenangan. Hal ini merupakan motivasi untuk mengerjakan amal ibadah serta usaha untuk

bertawakkal kepada Allah SWT karena manfaat tawakkal amatlah besar.

Rasulullah pun menimbang bahwa keuntungan yang akan diperoleh oleh mereka yang melaksanakan

shalat Dhuha akan berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang bisa diperoleh oleh

para mujahid tersebut. Hal ini sebagaimana sabda rasullulah SAW yang bunyinya :

“Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara

tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh

dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw bersabda; “Maukah kalian aku

tunjukan kepada tujuanpaling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak

ghanimah(keuntungan)nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab: “Ya! Rasul berkata lagi:

“Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha,

dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat

kembalinya”

4. Diganjar dengan rumah di surga


Orang yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk melaksanakan shalat Dhuha 12 rekaat di

awal hari akan dijanjikan ganjaran oleh Allah berupa sebuah rumah indah yang terbuat dari emas

kelak diakhirat. Hal ini menurut Anas Bin Malik yang mendengar bahwa Rasulullah sawbersabda :

“Siapa saja yang shalat Dhuha 12 rekaat, Allah akan membuat untuknya sebuah istana yang terbuat

dari emas di surga”” (HR. Ibnu Majah)

5. Mendapat pahala haji dan umrah

Orang yang melaksanakan shalat Dhuha dengan tekun akan mendapatkan pahala haji dan umrah

sempurna Dari Anas ra berkata, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar

(shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia

shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna,

sempurna”

6. Menggugurkan dosa

Shalat Dhuha akan menggugurkan dosa-dosa orang yang rutin melakukan ibadah shalat dhuha

meskipun dosanya itu sebanyak buih di lautan. Berikut hadist yang memperkuat hal ini. Dari Abu

Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda,

“Barangsiapa yang menjaga shalat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu

sebanyak buih dilautan” (HR. Tirmidzi)

7. Dibuatkan pintu khusus di surga

Keutamaan lain yang dijanjikan Allah bagi orang yang tekum mengerjakan shalat dhuha adalah bahwa

dia akan dibuatkan pintu khusus di surga kelak, yakni pintu yang dinamakan pintu Dhuha. Dengan

demikian maka jelaslah bahwa orang yang tekun mengerjakan shalat dhuha memiliki kedudukan yang

tinggi di mata Allah SWT hingga dibuatkan pintu tersendiri untuk memasuki surga tidak memandang

apakah ia muslim sejak lahir maupun mualaf. Rasulullah bersabda: Dari Abu Hurairah ra, Nabi

Muhammad saw bersabda,

“sesungguhnya disurga ada slaah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat

malaikat menjaga surga memangil; mana ia yang melazimkan shalat Dhuha? Inilah pintu kalian

maka masukilah dengan kasih sayang Allah” (HR.Thabrani)

Berikut Allah memberikan kedudukan yang istimewa bagi orang-orang yang melaksanakan Dhuha

berdasarkan dengan jumlah rakaatnya:


1. Orang yang mengerjakan dua rekaat shalat Dhuha akan tercatat sebagai orang yang tidak lalai

2. Orang yang mengerjakan empat rekaat shalat Dhuha tercatat sebagai orang yang muhsinin

(berbuat baik)

3. Orang yang mengerjakan emam rekaaat shalat Dhuha akan tercatat sebagai hamba yang taat

4. Orang yang mengerjakan shalat Dhuha delapan rakaat tercatat sebagai hamba yang juara

(Sukses)

5. Orang yang mengerjakan dua belas rekaat shalat Dhuha akan dibuatkan sebuah rumah yang

indah disurga

Sebagaiman hadist yang menerangkan bahwa Rasulullah saw bersabda:

Dari Abi Dzar ra, Rasulullah saw bersabda, “Bila engkau melaksanakan dua rekaat shalat Dhuha

maka engkau tidak dicatat sebagai hamba yang lalai, atau empat rekaat maka engkau akan dicatat

sebagai hamba yang muhsinin (berbuat baik), atau enam rakaat engkau akan dicatat sebagai hamba

uang taat, atau delapan maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang juara (Sukses), atau sepuluh

maka pada hari ini dosamu tidak dicatat, atau dua belas rakaat maka Allah akan membangunkan

rumah disurga”

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Dhuha

Shalat Dhuha dilakukan dua rakaat-dua rakaat dan memberikan salam disetiap akhir dua rakaat

tersebut. Jadi, ketika kita melaksanakan shalat Dhuha lebih dari dua rakaat, kita tidak

melaksanakannya sekaligus empat, enam, atau delapan rakaat dengan satu kali salam, melainkan tetap

dilakukan dengan dua rakaat-dua rekaat dengan salam pada masing-masing dua rakaat itu. Hal ini

berdasarkah hadist Rasullulah SAW, dari Ummi Hani binti Abu Thalib bahwa Rasulullah saw

mengerjakan Shalat sunnah Dhuha pada saat penaklukan Makkah sebanyak delapan rakaat kemudian

salam pada setiap dua rakaat. (HR.Ibnu Majah)

Sebenarnya hal yang paling penting disini bukan lah kuantitasnya melainkan kualitas. Menjalankan

shalat dhuha dengan lebih sedikit rakaat lebih baik dari mengerjakan banyak rakaat tetapi tidak

khusuk. Hendaknya shalat dhuha dilakukan secara istiqomah dan rutin agar dapat memperoleh

keutamaan-keutamaan yang disebutkan diatas. Selain itu membaca Alqur’an setelah shalat dhuha juga

disarankan karena manfaat membaca Alqur’an sangatlah besar. Orangtua juga sudah selayaknya

mengerti bagaimana cara mengajari anak sholat dan emotivasi untuk mengerjakan ibadah baik wajib
maupun sunah ( baca juga cara mendidik anak menurut islam). Semoga dengan mengerjakan shalat

dhuha kita dapat menambah kadar keimanan dan fungsi iman kepada Allah SWT dapat tercapai dalam

hidup.

Anda mungkin juga menyukai