Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah Yang Maha Esa, yang atas rahnmat dan
bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Makalah ini merupakan hasil dari tugas mandiri dari setiap mahasiswa, untuk belajar dan
mempelajari lebil lanjut tentang topik kenakalan remaja berikut solusi pencegahan dan
pemecahannya. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar mandiri
kepada mahasiswa, agar kreativitas dan penguasaan materi kuliah dapat optimal sesuai dengan
yang diharapkan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar untuk
meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen pengampu mata kuliah dan juga
teman-teman sangat saya harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam belajar pada
masa mendatang.

Pekalongan, 21 Oktober 2018

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 1

DAFTAR ISI....................................................................................................... 2

BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................. 3

1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 3

1.2. Rumusan Masalah............................................................................................ 3

1.3. Tujuan.............................................................................................................. 3

1.4. Manfaat........................................................................................................... 3

BAB II : PEMBAHASAN................................................................................... 4

1. Kasus 1............................................................................................................ 4
2. kasus 2………………………………………………………………………. 6
3. Kasus 3……………………………………………………………………… 8
4. Kasus 4…………………………………………………………………… 10
5. Kasus 5……………………………………………………………………… 11
6. Kasus 6……………………………………………………………………… 13
7. Kasus 7……………………………………………………………………… 15
8. Kasus 8……………………………………………………………………… 17
9. Kasus 9……………………………………………………………………… 18

10. Kasus 10…………………………………………………………………….. 19

BAB III : PENUTUP……………………........................................................... 21

3.1. Kesimpulan...................................................................................................... 21

3.2. Saran ............................................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 22

BAB I

2
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewas. Seorang remaja sudah tidak lagi
dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih bekum cukup matang untuk dikatakn
dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang sesuai baginya dan inipun sering dilakukkan melalui
metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya sering
menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenagkan bagi lingkungannya,
orangtuannya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman
sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari
identitas.

Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Di samping hal-hal yang menggembirakan
dengan kegiatan remaja-remaja pada waktu yang akhir-akhir ini dan pembinaan yang dilakukkan
oleh organisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa, kita melihat pula arus kemerosotan moral yang
semakin melanda dikalangan sebagian pemuda-pemuda kita, yang lebih terkenal dengan sebutan
kenakalan remaja. Dalam surat kabar-surat kabar sering kali kita membaca berita tentang
perkelahian pelajar, penyebaran narkotika, pemakain obat bius, minuman keras, penjambret yang
dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan
dikalangan remaja putri dan lain sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penyusun merumuskan masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini sebagai berikut:

1. Apakah macam-macam kenakalan remaja?


2. Apa penyebab kenakalan remaja?
3. Bagaimana solusi mengatasi kenakaln remaja?
4. Solusi atau rekomendasi orang tua?
1.3 Tujuan

Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa
tentang kenakalan remaja.

1.4 Manfaat
1. Mahasiswa mengetahui macam-macam kenakalan remaja.
2. Mahasiswa mengetahui faktor-faktor penyebab kenakaln remaja.
3. Mahasiswa mengetahui solusi dalam mengatasi kenakalan remaja.
4. Mahasiswa mengetahui solusi atau rekomendasi orang tua.

BAB II
PEMBAHASAN

3
1.TAWURAN PELAJAR DI CINERA, 1 TEWAS

(ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Tawuran pelajar terjadi di Jalan Punak Raya Golf, Pangkalan Jati,
Cinere, Depok, Jawa Barat. Satu pelajar atas nama Risky Ramadhan tewas, akibat ditikam
senjata tajam.

Perwira Urusan Hubungan Masyarakat (Paur Humas) Polres Depok Ipda I Made Budi
menjelaskan, tawuran melibatkan dua sekolah yakni SMK di Lebak Bulus dan SMK di Pasar
Minggu Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi Jumat, 19 Oktober 2018, sekitar pukul 20.30 WIB.

Saat itu, rombongan dari SMK Lebak Bulus, sekitar 10 rekan naik sepeda motor dari arah Pure
Jalan Punak, Pangkalan Jati, Cinere. Di perjalanan, mereka dihadang pelajar lain diduga dari
SMK di Pasar Minggu.

"Jumlah pelajar sekitar 30 orang langsung menyerang dengan menggunakan senjata. Selanjutnya
setelah melakukan penyerangan, para pelaku langsung melarikan diri," ucap Made dalam
keterangan tertulis, Minggu (21/10/2018).

Akibat peristiwa itu, satu pelajar tewas. Sementara tiga orang lainnya yakni WI, AG, WIM
mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati.

4
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Kota Depok Ajun Komisaris Firdaus menjelaskan, saat ini
sudah 10 orang yang diamankan. Mereka diduga mengetahui peristiwa tersebut .

A. Analisa Kasus

Dari kasus Tawuran Pelajar Di Cinere, 1 Tewas yang terjadi pada Jumat, 19 Oktober
2018, sekitar pukul 20.30 WIB dapat dianalisa bahwa penyebab kasus tersebut yaitu,
rombongan dari SMK Lebak Bulus, sekitar 10 rekan naik sepeda motor dari arah Pure
Jalan Punak, Pangkalan Jati, Cinere. Di perjalanan, mereka dihadang pelajar lain diduga
dari SMK di Pasar Minggu.

B. Solusi Mengatasi Kasus Tersebut

Menurut saya solusi untuk mengatasi kasus tersebut yaitu, seharusnya dapat dilaporkan
kepada yang diwajibkan karena kasus tersebut sudah menewaskan 1 orang dan hal
tersebut termasuk tindakan kriminal.

C. Saran Orang Tua Terhadap Kasus Tersebut

Menurut saya saran yang diberikan kepada orang tua terhadap kasus tersebut yaitu, orang
tua harus mendidik anaknya dengan baik dan lebih teliti lagi dalam mengawasi anaknya
supaya anak tersebut tidak mengikuti pergaulan yang tidak baik.

2.Penyebaran Narkoba Di Kalangan Anak – Anak Dan Remaja


Penyebaran Narkoba di Kalangan Anak-anak dan Remaja Hingga kini penyebaran narkoba
sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah
mendapat narkoba dari
oknum-oknum yang
tidak bertanggung
jawab. Misalnya
saja dari bandar narkoba
yang senang mencari
mangsa didaerah sekolah,
diskotik, tempat pelacuran,
dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat
para orang tua,
ormas,pemerintah khawatir akan
penyebaran narkoba yang
begitu meraja rela.

5
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan
untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD
dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk
mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua
diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

Namun realita yang terjadi saat ini bertentangan dengan kesepa Menurut kesepakatan
Convention on the Rights of the Child (CRC) yang juga disepakati Indonesia pada tahun 1989,
setiap anak berhak mendapatkan informasi kesehatan reproduksi (termasuk HIV/AIDS dan
narkoba) dan dilindungi secara fisik maupun mental.
katan tersebut, sudah ditemukan anak usia 7 tahun sudah ada yang mengkonsumsi narkoba jenis
inhalan (uap yang dihirup). Anak usia 8 tahun sudah memakai ganja, lalu di usia 10 tahun, anak-
anak menggunakan narkoba dari beragam jenis, seperti inhalan, ganja, heroin, morfin, ekstasi,
dan sebagainya (riset BNN bekerja sama dengan Universitas Indonesia). Berdasarkan data
Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan tingkat
pendidikan SD hingga tahun 2007 kat dan mengancam. Penyebaran narkoba menjadi makin
mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok. Tidak jarang para
pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek kecanduan) ke dalam
lintingan tembakaunya. Bahaya Narkoba bagi Remaja Makalah yang berjudul Bahaya Narkoba
Bagi Remaja ini saya tujukan kepada para remaja, Pelajar ataupun pada khalayak ramai yang
membaca makalah ini agar bisa mengerti tentang bagaimana bahaya narkoba yang bisa
membuat kita lalai dalam hal apapun. Dengan harapan yang maka semoga makalah yang
sedemikian singkat ini bisa membantu dan menambah wawasan anda tentang pengertian dan
bahaya narkoba itu sendiri. TujuanPenyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di
kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat.

Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan


keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang
diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif
penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi
harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran
narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.

A. Analisa Kasus

Dari kasus Penyebaran Narkoba Di Kalangan Anak-Anak Dan Remaja yang terjadi di
Indoneaia yaitu, karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok. Tidak
jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek
kecanduan) kedalam lintingan tembakaunya.

B. Solusi Mengatasi Kasus Tersebut

Menurut saya solusi untuk mengatasi kasus tersebut yaitu, hingga saat ini upaya yang
paling efektif untuk mengatasi penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari
pendidikan keluarga.
6
C. Saran Untuk Orang Tua Terhadap Kasus Tersebut

Menurut saya saran yang diberikan kepada orang tua terhadap kasus tersebut yaitu,
orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjahui
Narkoba.

3.Polisi Sita Ribuan Botol dan Jeriken di Malang, Penjual Miras Tak Ditahan

Liputan6.com, Malang - Polres Malang Kota, Jawa Timur, hanya mengenakan wajib lapor
terhadap JS, seorang penjual minuman keras jenis arak Jawa. Meski demikian, ribuan botol isi
miras siap jual dan peralatan lainnya disita oleh kepolisian.

Kepala Polres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, kepolisian masih menunggu hasil uji
Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya terhadap miras yang dijual oleh JS

7
“Kalau terbukti ada bahan campuran ya bisa ditahan. Tapi kalau tidak, ya bisa kena tindak pidana
ringan,” kata Asfuri di Malang, Senin (22/10/2018).

Kepolisian menggerebek Kios Lapota milik JS di Jalan Karya Timur, Bli mbing, Kota Malang,
pada Jumat, 19 Oktober 2018. Dari keterangan terlapor saat diperiksa, miras arak sebanyak 25
jeriken dibeli dari seseorang di Tuban seharga Rp 350 ribu.

Miras itu kemudian dituang ke dalam sebuah tandon air plastik berukuran 350 liter. Dari tempat
ini, miras dikemas ulang dalam botol plastik berbagai ukuran. Kepolisian menyelidiki apakah
miras yang dijual itu ditambah bahan tertentu atau tidak.

“Kami uji miras yang dibeli dari Tuban dan miras yang sudah siap jual. Hasil uji laboratorium ini
yang sedang kami tunggu,” ujar Asfuri.

Di kios milik JS, polisi menyita botol yang sudah terisi miras maupun yang masih kosong.
Rinciannya, 85 kardus berisi 1.020 botol berukuran 1,5 liter, 679 botol ukuran 1 liter, 5 botol
kecil. Seluruh botol itu sudah diisi arak Jawa siap jual.

Selain itu juga 80 botol bir, 4 jeriken yang masing – masing berisi 25 liter arak. Serta sebanyak
26 jeriken kosong, ribuan botol plastik kosong, 2 bak warna merah, sebuah tandon air plastik dan
peralatan lainnya.

JS sendiri diketahui pernah berurusan dengan Polres Malang Kota juga karena kasus miras pada
2017. Namun ia saat itu hanya dikenai tindak pidana ringan (Tipiring). Ada kemungkinan kali ini
ia juga akan dikenai tipiring dan wajib lapor sajana.

A. Analisa Kasus

Dari kasus Polisi Sita Ribuan Botol Dan Jeriken Di Malang, Penjual Miras Tak Di Tahan
yang terjadi di Jawa Timur yaitu, kepolisian menggerebek kios lapota milik JS dijalan
karya timur, Blimbing, Kota Malang pada jum’at 19 Oktober 2018. Dari keterangan
terlapor saat diperiksa miras arak sebanyak 25 jeriken dibeli dari seeorang di Tuban
seharga Rp 350 ribu.

B. Solusi Mengatasi Kasus Tersebut

Menurut saya untuk mengatasi solusi tersebut yaitu, kasus tersebut diselesaikan dengan
baik-baik dikantor polisi, supaya kasus tersebut cepat terselesaikan.

C. Saran Orang Tua Terhadap Kasus Tersebut

Menurut saya saran yang diberikan orang tua terhadap kasus tersebut yaitu, sebaikanya
tidak usah menyimpani ribuan botol dan jeriken, jika itu membahayakan, atau yang
seharusnya tidak usah dikonsumsi atau dimiliki

8
.

4.Pesta Miras ABG di Gedung SD Bikin Resah

Liputan6.com, Banjarnegara - Lingkungan sekolah, sebagaimana fungsinya adalah pusat


pendidikan. Akan tetapi, nyatanya secara efektif fungsi itu hanya terjadi siang hari, pada jam
pelajaran atau kegiatan sekolah lain.

Pada malam hari, gedung sekolah sepi bak kuburan lantaran tak ada kegiatan. Tak jarang pula,
gedung sekolah tak terjaga.

Tak aneh jika kemudian gedung sekolah digunakan oleh orang-orang tak bertanggungjawab
untuk melakukan kegiatan yang menyimpang jauh dari tujuan luhur pendidikan. Kadang, gedung
sekolah yang Seperti yang terjadi di sebuah SD negeri di Kendaga Kecamatan
Banjarmangu, Banjarnegara, Jawa Tengah, baru-baru ini. Masyarakat kerap mendapati kenakalan
remaja di fasilitas pendidikan ini.

9
Mereka pun resah. Namun, mereka pun sadar, tak tepat jika main hakim sendiri. Karenanya,
mereka pun melaporkan pesta miras ke Kepolisian Sektor Banjarmangu.

Laporan itu lantas direspon oleh kepolisian dengan menggiatkan patroli yang disebut sebagai
BLP (Blue Light Patrol). Benar saja, belum lama ini, polisi menciduk tujuh remaja usia
tanggung.

Ironisnya, dua di antara tujuh remaja ini adalah remaja wanita. Mereka kedapatan tengah
berpesta miras di lingkungan SD Negeri di Kendaga ini.

Bahkan, lebih miris lagi, lima dari tujuh remaja itu juga masih berstatus pelajar. Rupanya,
pendidikan tak cukup untuk menghindarkan mereka dari miras.

A. Analisa Kasus

Dari kasus Pesta Miras ABG di Gedung SD Bikin Rusuh yang terjadi di Banjarnegara
Jawa Tengah yaitu, pada malam hari, gedung sekolah sepi bak kuburan lantaran tak ada
kegiatan, tak jarang pula, gedung sekolah jarang terjaga. Tak aneh jika kemudian gedung
sekolah digunakan oleh orang-orang tak bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan
yang menyimpang jauh dari luhur pendidikan, kadang, gedung sekolah yang seperti
disebuah SD negeri di Kendaga Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara Jawa Tengah
baru-baru ini masyarakat kerap mendapati kenakalan remaja di fasilitas pendidikan ini.

B. Solusi Mengatasi Kasus Tersebut

Menurut saya solusi untuk mengatasi kasus tersebut yaitu dengan cara gedung sekolah itu
harus ada penjaga supaya aman dan supaya tidak ada orang yang sembarang masuk untuk
melakukan kemaksiatan atau orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

C. Saran Untuk Orang Tua Terhadap Kasus Tersebut.

Menurut saya saran yang diberikan untuk orang tua terhadap kasus tersebut yaitu
seharusnya orang tua mendidik anak dengan benar atau menjaga anaknya dengan baik
supaya tidak mengikuti pergaulan yang tidak benar seperti itu.

5.KENAKALAN REMAJA"PUNK"

10
Kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang dari norma-norma atau perbuatan yang
tidak menyenangkan yang di lakukan oleh anak-anak muda atau para remaja yang disebabkan
oleh adanya bentuk pengabaian social sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah-laku
yang menyimpang,diantaranya pembuatan anggota geng,sepertikomunitas PUNK.
Komunitas punk adalah sekelompok orang-orang atau sekumpulan remaja, dimana
terdapat pola-pola aksi pemakaian simbol-simbol seperti penggunaan objek-objek pakaian
,aksesoris untuk menghasilkan makna dan identitas yang bersifat ironis. Komunitas Punk itu
sendiri sudah memiliki suatu subkultur yang di akui masyarakat dan sering dianggap perilaku
yang menyimpang.Komunitas Punk di anggap menyimpang oleh masyarakat dikarenakan gaya
hidup mereka yang terkesan seenaknya sendiri, atau kebebasan yang berlebihan. Punk juga
dikenal sebagai tata cara hidup sehari-hari, dengan gaya hidup yang mengarah pada kenakalan
remaja, seperti free sex, ngamen, nongkrong di jalanan, pengkonsumsi alcohol, pengkonsumsi
narkoba ,gaya busana yang nyleneh, dan tindakan yang kerap meresahkan masyarakat sekitar.
Fenomena keberadaan komunitas punk di kota Kebumen sudah menyebar dimana-
mana,mereka sering terlihat di daerah terminal, pinggiran jalan dan lain sebagainya. Misalnya di
daerah pertigaan kedung bener sering terlihat komunitas Punk yang lalulalang di pinggiran jalan
atau di sekitar lampu bangjo.Tindakan yang kerap meresahkan masyarakat sekitar ,seperti
merusak fasilitas lingkungan dan mengamen, kadang memalak para pengguna jalan. Banya
kanak-anak punk mencoret tembok-tembok rumah di sekitar jalan raya,mencoret fasilitas traffic
light, dan lain sebagainya. Terkadang juga para anak-anak Punk memalak para pengguna jalan,
jika hasil ngamennya tidak di kasih imbalan atau uang.

11
Secara keseluruhan unsur-unsur fisik yang melekat pada diri gaya komunitas punk sangat
mudah dikenali. Komunitas Punk mempunyai kebiasaan memakai pakaian yang aneh,khas, dan
mencolok, dengan gaya rambut khusus, punya lagak tingkah laku dan kebiasaan khas, suka
mendengarkan jenis-jenis lagu tertentu, senang mengunjungi tempat-tempat hiburan.Misalnya,
baju yang dipenuhi aksesoris tempelan berbahan logam (berbentuk bulat, segitiga, atau yang
menyerupai duri). Rambut bergaya Mohawk ala suku Indian, badan bertato, dan terkadang
mebawa alat music seperti gitar atau kentrung.
Adapun factor-faktor yang membuat para remaja bergabung dalam komunitas Punk.
Pertama yaitu factor keluarga, seperti kurangnya kasih sayang orang tua, kurangnya pengawasan
dari orang tua dan kurangnya hubungan interaksi seperti yang disebabkan oleh karena keluarga
mengalami broken home. Perlu diketahui keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama
dalam kehidupan manusia. Selain itu, keluarga juga memiliki fungsi penting dalam pembentukan
kepribadian anak dimana fungsi tersebut sulit dirubah atau digantikan oleh orang lain. Kedua
karena factor pendidikan ,baik pendidikan formal maupun informal. Kurangnya bimbingan dari
sekolah dapat mempengaruhi pola fikir,tingkahlaku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai
dalam masyarakat dalam rangka perkembangan kepribadiannya. Ketiga yaitu karena factor
pergaulan dengan teman tidak sebaya. Pergaulan yang salah dapat memicu anak ikut terjerumus
dalam hal-hal yang tidak baik atau negatif. Seorang anak perlu belajar banyak mengenai
karakteristik atau watak temannya agar tidak menjadi masalah, karena anak memperoleh ilmu
atau pendidikan dalam lingkungan kelompok kekerabatan. Keempat yaitu factor lingkungan.
Anak yang tinggal di daerah atau lingkungan yang sudah banyak terpengaruh dalam komunitas
Punk pasti akan terpengaruh atau bergabung dalam komunitas Punk tersebut.
Masa remaja berdasarkan usia, yakni untuk gadis berusia 13 sampai 18 tahun. Sedangkan
untuk laki-laki berusia 14 tahun sampai 18tahun. Dari sudut batas usia tersebut terlihat bahwa
golongan remaja tergolong kalangan yang transisional. Artinya, masa remaja merupakan gejala
social yangbersifat sementara, karena berada antara usia kanak-kanak dengan usia dewasa. Sifat
sementara dari kedudukannya mengakibatkan remaja masih mencari identitasn dirinya.Karena
oleh anak-anak mereka sudah dianggap dewasa, sedangkan bagi orang dewasa mereka masih
dianggap anak kecil. Pada saat usia terssebut juga remaja sedang labil-labilnya, sehingga mudah
terpengaruh ke arah negative. Apabila anak mencapai usia remaja, secara fisik dia telah matang,
tetap iuntuk dapat dikatakan dewasa dalam arti social masih diperlukan faktor-faktorlainnya.

A. Analisa Kasus

Dari kasus Kenakalan Remaja “PUNK” yang terjadi yaitu, bisa terjadi karena kurangnya
perhatian dari orang tua, kurangnya kasih saying dari orang tua atau mengikuti pergaluan
dari lingkungan sekitarnya.

B. Solusi Untuk Mengatasi Kasus Tersebut

Menurut saya solusi untuk mengatasi kasus tersebut yaitu, perlu adanya perhatian yang
khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja. Selain
itu perlu adanya kerjasama dari orang tua dan pihak-pihak lain yang terkait agar
perkembangan anak punk tersebut bisa menjadi baik sedikit demi sedikit.

12
C. Saran Orang Tua Terhadap Kasus Tersebut

Menurut saya saran yang diberikan untuk orang tua terhadap kasus tersebut yaitu
sebaiknya orang tua harus mengawasi anak-anaknya dalam pergaulan serta mendidik
anak-anaknya yang lebih baik agar anak-anaknya itu mengikuti pergaulan yang lebih
baik.

6.Pelajar SMA Bekasi Ingin Perkosa Ibu berusia 40 Tahun

Suara.com - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat menangkap seorang pelajar Sekolah
Menengah Atas bernama Birul Walidain (17). Birul ditangkap atas tuduhan penganiayaan
terhadap seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara.
"Korban berinisial HS (40) warga Perumahan Telaga Mas, Kecamatan Bekasi Utara," kata
Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo di Bekasi, Senin (9/11/2015).

Menurut dia, penganiayaan itu berlangsung saat tersangka melakukan percobaan


pemerkosaan terhadap korban di rumahnya. "Tersangka pada saat itu berada dalam
pengaruh minuman beralkohol," katanya.

Siswa kelas 3 SMA itu mendatangi rumah korban pada Jumat (6/11/2015) sekira pukul
04.30 WIB saat suami korban pergi meninggalkan rumah untuk salat subuh.

Usai memastikan suaminya pergi, tersangka langsung menerobos masuk ke rumah korban
dan menodongkan pisau lipat kecil stainless ke arah korban.

"Namun korban melakukan perlawanan dengan merebut pisau itu hingga melukai salah
satu jari tersangka," katanya.

Kamudian, tersangka nekat menarik korban ke arah kamar sambil memukul wajah dan
kepala korban agar tidak teriak. "Akibat kejadian tersebut wajah dan kepala korban luka
memar. Tidak lama kemudian tersangka kabur," katanya.

13
Usai menerima laporan, polisi langsung menangkap tersangka di rumahnya di komplek
yang sama dengan korban. "Kami menemukan barang bukti berupa pisau lipat kecil
stainless, sapu tangan hijau, dan baju bernoda darah," katanya. (Antara).

A. Analisa Kasus

Dari kasus Pelajar SMA Bekasi, Ingin Perkosa Ibu Berusia 40 Tahun yaitu, yang
terjadi di Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat. Pada saat itu siswa berada dalam
pengaruh minuman alkohol, sehingga siswa tersebut tidak sadarkan diri untuk
ingin perkosa ibu yang berusia 40 tahun. Dan bisa juga itu terpengaruh karena
hawa nafsu siswa tersebut.

B. Solusi Untuk Mengatasi Kasus Tersebut

Menurut saya solusi untuk mengatasi kasus tersebut yaitu, dapat dilaporkan kepada
pihak yang diwajibkan karena hal tersebut menyangkut dengan tindakan asusila.

C. Saran Orang Tua Terhadap Kasus Tersebut

Menurut saya saran yang diberikan kepada orang tau terhadap kasus tersebut yaitu,
seharusnya orang tua lebih teliti lagi dalam mengawasi anaknya agar anak tersebut
tidak salah pergaulan.

7.Heboh! Rayakan Kelulusan, Siswi SMA Konvoi Pakai Celana Gemes

14
jpnn.com - Seluruh SMA/SMK telah mengumumkan kelulusan siswa tingkat akhir, Selasa (2/5).
Kabar bahagia itu dirayakan oleh para siswa dan siswi dengan berbagai cara.

Namun, di Mojokerto, Jawa Timur, ada sekelompok siswa yang dianggap merayakan kelulusan
secara kebablasan. Tak hanya mencorat-coret seragam, kelompok siswa ini juga melakukan
konvoi sepeda motor.

Selain masih di bawah umur, peserta konvoi tersebut juga tidak mengenakan helm. Terang saja
aksi mereka disetop polisi di tengah jalan.

Foto para pelajar itu terjaring razia petugas beredar di media sosial. Di foto itu terlihat seorang
siswi mengenakan seragam putih dengan celana pendek berbahan jins dibonceng teman prianya.

Sang pengendara tidak dilengkapi helm, sedangkan pelajar cewek terlihat memakai helm warna
pink.

Tak lama setelah foto itu beredar luas, komentar pedas netizen pun bermunculan menghakimi
kedua remaja itu.

Apalagi, aksi mereka ini bersamaan dengan peringatan Hardiknas yang juga jatuh pada Selasa
kemarin.

Kebanyakan netizen mempermasalahkan celana pendek yang di pakai sang pelajar putri. Celana
yang beken dengan sebutan celana gemes itu dinilai tak pantas dikenakan seorang pelajar.

A. Analisa Kasus

Dari kasus Heboh, Rayakan Kelulusan Siswa SMA Konvoi Pakai Celana Gemes yaitu
yang terjadi pada selasa (2/5) mereka merayakan kelulusan tersebut hanya ingin untuk
memprlihatkan kesenanagan mereka dengan berbagai cara.

15
B. Solusi Untuk Mengatasi Kasus Tersebut

Menurut saya solusi untuk mengatasi kasus tersebut yaitu dari pada merayakan konvoi
yang tidak bermanfaat sebaiknya siswa merayakan kelulusan dengan cara mengadakan
pengajian khusus atau membaca sholawat bersama siswa.

C. Saran Orang Tua Terhadap Kasus Tersebut

Menurut saya saran yang diberikan untuk orang tua terhadap kasusu tersebut yaitu orang
tua harus mencegah mereka untuk merayakan konvoi, dan sebagai orang tua harus
mengarahkan atau memberikan saran kepada anakanya untuk merayakan kelulusan
tersebut dengan cara yang bermanfaat, misalnya kaya kegiatan pengajian khusus.

8.Siswi SMK Aniaya Bayinya hingga Tewas di Kamar Mandi

16
Liputan6.com, Purwokerto - Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, mengungkap
dugaan penganiayaan bayi hingga tewas yang dilakukan ibunya sendiri, NM (18).

Terduga pelaku, NM, masih berstatus pelajar di sebuah SMK di Purwokerto. Diduga, ia tak
menghendaki kelahiran bayi dan malu lantaran hamil di luar nikah.

Selasa pagi, 23 Januari 2018, sekitar pukul 04.00 WIB, NM yang masih bersekolah di sebuah
SMA di Purwokerto mengeluh sakit perut yang amat sangat.

Karena itu, ayah NM, Nur alias NH (43), tergopoh-gopoh mengantar anak gadisnya dari tempat
tinggalnya di Kedungbanteng, Banyumas, menuju Rumah Sakit Islam (RSI) Purwokerto.

Namun, kejanggalan terjadi saat dokter jaga hendak memeriksa perutnya. Tanpa alasan jelas, NM
menolak. Ia juga mengelak tatkala dokter hendak memegang perut dan menekannya untuk
pemeriksaan, dengan alasan sakit.

Akhirnya, dokter menyarankan agar NM dirawat inap di rumah sakit ini. Keluarga NM pun
menuruti saran dokter. Lantas, NM dibawa ke ruang perawatan anak, Ar Rahman.

Sekitar pukul 06.10 WIB, NM masuk ke toilet. Setelah 10 menit di kamar mandi, NM meminta
ayahnya, NH, untuk mengambilkan gunting. Belakangan diketahui, NM menggunakan gunting
itu untuk menganiaya bayinya hingga meninggal dunia.

A. Analisa Kasus

17
Dari kasus Siswi SMK Aniaya Bayinya Hingga Tewas Di Kamar Mandi yaitu karena ia
tak menghendaki kelahiran bayi dan malu lantaran hamil diluar nikah.

B. Solusi Mengatasi Kasus Tersebut

Menurut saya untuk mengatasi solusi kasus tersebut yaitu,dapat diserahkan kepada pihak
yang berwajib karena hal ini menyangkut dengan pertanggungjawaban dan perlindungan
anak.

C. Saran Orang Tua Terhadap Kasus Tersebut

Menurut saya saran yang diberikan orang tua terhadap kasus tersebut yaitu, seharusnya
orang tuanya harus bertanggung jawab bukan malah menganiaya anaknya yang
menambah dosa, kemudian meningkatkan iman kepada Tuhan YME.

9.Perokok Remaja Meningkat, Rokok Ancam Kualiatas Generasi Indonesia

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kampanye memerangi rokok terus digencarkan para


pegiat anti rokok di Bali yang tergabung dalam Center of Excellence for Tobacco Control &
Lung Health (CTCLH) Universitas Udayana.
Dari gaya hidup ini dianggap berpengaruh terhadap kualitas generasi penerus bangsa.
Sementara, fenomena baby smokers dan perokok dini diketahui terus meningkat.
18
Berdasarkan data yang dihimpun CTCLH dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dalam buku
Fakta Tembakau 2014 menunjukkan, tren perilaku merokok terjadi sejak usia muda.
Pada 2013, sebagian besar perilaku merokok dimulai saat umur 15-19 tahun sebanyak 56,9
persen.
Sementara, 17,3 persen mulai merokok sejak umur 10-14 tahun.
Bahkan sebanyak 1,5 persen memulai merokok sejak umur 5-9 tahun.
Ketua CTCLH, Made Kerta Dhuana mengatakan, jika diakumulasi, berarti ada sekitar 75,7
persen perokok Indonesia mulai merokok pada umur belasan tahun kurang dari 20 tahun.
Padahal, semakin dini umur perokok, semakin tinggi pula gangguan produktivitas dan kualitas
sumber daya manusianya.
Belum lagi ditambah, kerentanan risiko kasus penyakit semakin tinggi pula.

A. Analisa Kasus

Dari kasus perokok remaja meningkat, rokok ancam kualitas generasi Indonesia yaitu
terjadinya pergaulan bebas, kemunculan stress yang memicu keinginan merokok dan
akhirnya kecanduan.

B. Solusi Mengatasi Kasus Tersebut

Menurut saya solusi untuk mengatasi kasus tersebut yaitu, melakukan terapi perokok agar
bisa menghilangkan kebiasaan merokok.

C. Saran Orang Tua Terhadap Kasus Tersebut

Menurut saya saran yang diberikan kepada orang tua terhadap kasus tersebut yaitu
memberikan contoh yang baik dengan tidak merokok, menasehati anaknya tentang
dampak buruknya merokok.

10.Kasus Bully Remaja yang Berakhir Tragis

TRIBUN-BALI.COM - Kasus bully masih saja terjadi padahal jelas-jelas sudah banyak
kampanye yang ditunjukan untuk tidak lagi melakukan bully.
19
Sedihnya lagi kasus bully marak terjadi dikalangan remaja yang mentalnya masih belum sanggup
berfikir rasional.
Banyak akhirnya di antara mereka yang tidak kuat dibully dan memutuskan untuk mengakhiri
hidup karena seringnya mendapat bullyan.
Amanda pada tahun 2012 membuat video yang menjadi sangat viral.
Video tersebut berisikan tulisan-tulisan apa yang ia rasakan.
Sebulan setelah Amanda membuat video tersebut, Amanda akhirnya menghabisi nyawanya
sendiri.
Amanda adalah korban dari kasus pembullyan internert.
Awalnya Amanda yang masih berusia sekitar 12 tahun mencoba menggunakan aplikasi chat yang
menggunakan video dengan orang asing.

A. Analisa Kasus

Dari kasus bully remaja yang berakhir tragis karena pelaku pembulian mengalami
gangguan untuk mengontrol emosi.

B. Solusi Mengatasi Kasus Tersebut

Menurut saya solusi untuk mengatasi kasus tersebut yaitu dapat dilaporkan kepada pihak
yang berwajib karena hal tersebut sangat merugikan.

C. Saran Orang Tua Terhadap Kasus Tersebut

Menurut saya saran yang diberikan orang tua terhadap kasus tersebut yaitu orang tua
harus lebih teliti dalam mengawasi pergaulan anaknya sehingga tidak menimbulkan
perilaku buruk anaknya kepada teman sebayanya.

BAB III

20
PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak
terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika
Serikat. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum
pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-
orang di sekitarnya.
Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan menjadi faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas dan kontrol diri yang lemah.
Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari orang tua; minimnya pemahaman
tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh budaya barat serta pergaulan
dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan.

Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja akan berdampak kepada diri remaja itu
sendiri, keluarga, dan lingkungan masyarakat.
Solusi dalam menanggulangi kenakalan remaja dapat dibagi ke dalam tindakan preventif,
tindakan represif, dan tindakan kuratif dan rehabilitasi. Adapun solusi internal bagi seorang
remaja dalam mengendalikan kenakalan remaja antara lain:

1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi
dengan prinsip keteladanan.
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama
3. Remaja menyalurkan energinya dalam berbagai kegiatan positif.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan
dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.

3.2.SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan untuk lebih menaruh perhatian terhadap
persoalan sosial, terutama kenakalan remaja. Hendaknya kita dapat mencegah dan
mengendalikan perilaku remaja sehingga tidak menimbulkan masalah sosial yang terjadi akibat
kenakalan-kenakalan remaja tersebut.

21
Daftar Pustaka

https://www.liputan6.com/news/read/3672990/tawuran-pelajar-di-cinere-1-
tewashttp://bali.tribunnews.com/2018/02/12/kisah-tragis-remaja-korban-
bullyinghttp://bali.tribunnews.com/2018/08/25/perokok-remaja-meningkat-rokok-ancam-
kualitas-generasi-muda-indonesiahttps://www.liputan6.com/regional/read/3236453/siswi-
smk-aniaya-bayinya-hingga-tewas-di-kamar-mandihttps://www.jpnn.com/news/heboh-
rayakan-kelulusan-siswi-sma-konvoi-pakai-celana-
gemeshttps://www.suara.com/news/2015/11/09/230400/pelajar-sma-bekasi-ingin-
perkosa-ibu-berusia-40-tahunhttp://manajemenrestie.blogspot.com/2015/01/kenakalan-
remajapunk.html
https://www.liputan6.com/regional/read/3652905/pesta-miras-abg-di-gedung-sd-bikin-
resahhttps://www.liputan6.com/regional/read/3673604/polisi-sita-ribuan-botol-dan-
jeriken-di-malang-penjual-miras-tak-
ditahanhttp://news.rakyatku.com/read/63139/2017/08/29/penyebaran-narkoba-di-
kalangan-anak-anak-dan-remaja

22

Anda mungkin juga menyukai