Anda di halaman 1dari 7

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil pengamatan


Gambar
No. Keterangan
Pengamatan Literatur
1 2 3 4
1. 1. Tahap Profase
Benang kromatin
memendek dan menebal
menjadi kromosom, tiap
1 kromosom mengadakan
repikasi menghasilkan
kromatid. Akhir profase
ditandai dengan
menghilangnya membran
inti.
Bawang merah (Allium cepa)
2. 2. Tahap Prometafase
Awal metafase dimulai
dengan kromosom yang
semakin memadat dan
membrane inti menjadi
2 pecah, kromosom berada
dibidang equator.

Bawang bombai (Allium


ascalonicum)
3. 3. Tahap Anafase
Terjadi pemisahan
kromatid dari bagian
sentromer kromosom
oleh tarikan benang
3 benang spindel menuju
kearah kutub yang
berlawanan.

Bawang merah (Allium cepa)


B. Pembahasan

Mitosis adalah pembelahan inti yang berhubungan dengan pembelahan

somatik, di mana terdapat beberapa tahap di dalamnya yaitu, profase

metaphase, anafase, dan telofase . Sel memperbanyak diri dengan pembelahan

equal kromatik nucleus aktif selama perkembangan dan , pertumbuhan,

penyembuhan perbaikan interior dari membrane plasma di kelilingi oleh

sitoplasma , di dalam sitoplasma terdapat nucleus.

Praktikum pada bawang merah dan bawang bombay menggunakan

metode squah, pembuatan sediaan dengan metode squah atau pencetan yaitu

teknik pembuatan sediaan dengan metode pencetan atau menekan bahan yang

akan di gunakan sampai terbentuk lapisan –lapisan yang sangat tipis sehingga

bagian sel yang akan di amati terlihat dengan jelas. Metode squah ini

mengarah pada pembelahan yang terjadi pada anther atau ujung akar , ujung

akar sering yang di gunakan adalah bagian akar yang baru tumbuh atau bagian

akpesnya yaitu bagian yang berwarna putih pada bagian tersebut sering kali

terjadi pembelahan terutama pembelahan mitosis.

Pengamatan pada bawang merah (Allium cepa) karena memilki jumlah

kromosom yang tidak terlalu banyak yaitu sekitar 16 kromosom dan

komposisi dinding selnya tersusun dari lapisan senyawa yang relative mudah

di tembus oleh larutan fiksasi dan pewarnaan , selain itu ukuran kromosom

yang besar dapat memudahkan dalam pengamatan, pemotongan akar bawang

merah ( allium cepa) yaitu 2-3 cm pada ujung akar kemudian di simpan dalam
botol ampul di tetesi dengan hydroxin gounilon sebanyak mungkin yang telah

di tentukan yang berfungsi untuk menghentikan seluruh aktifitas sel akar

bawang merah, di tetesi HCL sebagai perbandingan yang berfungsi sebagai

pewarnaan untuk memperjelas pengamatan mitosis pada akar bawang merah

dan HCL ini berfungsi sebagai pelunak dinding sel. Di mana bawang merah

terdapat tahapan profase yaitu benang kromatik memendek dan menebal

menjadi kromosom tiap kromosom mengadakan replikasi menghasilkan

kromatid, akhir profase di tandai dengan menghilangnya membrane inti dan

tahap promatefasenya awalnya metafase di mulai dengan kromosom yang

semakin memadat dan membrane inti menjadih pecah, kromosom berada di

bidang equator.

Pengamatan pada bawang bombay (Allium ascalonicum) merupakan

bawang yang tumbuh dengan baik di tempat- tempat pertumbuhan bawang

tersebut dengan ciri daun mongering pembentukan umbi menjadi sulit atau

bahkan tidak membentuk umbi.Prinsip mitosis terletak pada tingkah laku

kromosom selama berkembang biak , kromosom adalah benda – benda dalam

inti sel yang hanya terdapat pada waktu sel membelah diri karena dapat

mengikuti zat warna tertentu . Kromosom ini mempunyai kemampuan

menduplikasikan diri yaitu krosom – kromosom baru yang serupa dengan

kromosom semula di mana terdapat tahapan anafase terjadi pemisahan

kromatid bagian sentromer kromosom oleh tarikan benang benang spindle

menuju kearah kutup yang berlawanan.


V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum ini adalah fase- fase mitosis pada akar

bawang (allium cepa) terdapat fase profase yaitu kromosom tampak sebagai

benang – benang halus yang kadang – kadang saling melilit satu sama lain dan

termentang secara maksimal sehingga kromer tampak jelas. Fase anafase

adanya satu kromatid berisi satu set kromosom yang sedang bergerak menuju

kekutub masing – masing.

B. Saran

Saran pada praktikum ini sebaiknya pada saat praktikum pratikan jangan

terlalu ribut agar praktikum berjalan dengan lancar.


III METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 November 2019, pukul

7.30-selesai WITA dan bertempat di Laboratorium Biologi Unit Zoologi,

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Bahan Praktikum

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini tercantum pada Tabel 1.

Tabel 1. Bahan dan kegunaan pada praktikum ini


No. Nama bahan Kegunaan
1 2 3.
Akar bawang bombay Sebagai objek pengamatan
1. (Allium ascalonicum)
2. Akar bawang merah Sebagai objek pengamatan
(Allium cepa L.)
3. Asam asetat 45% Untuk menfiksasi objek pengamatan
4. HCL 1 N Untuk melunakkan objek pengamatan
5. Aceto orcein Untuk mewarnai objek pengamatan
6. Bunsen Untuk merekatkan preparat
7. Air Untuk mencuci akar setelah dipotong
C. Alat Praktikum

Alat yang digunakan dalam praktikum ini tercantum pada Tabel 2.

Tabel 2. Alat dan kegunaan pada praktikum ini


No. Nama alat Kegunaan
1 2 3
1 Kaca objek Meletakkan objek yang akan diamati dibawah
mikroskop
2 Pipet tetes Mengambil larutan
3 Kaca penutup Menutup objek pangamatan pada kaca objek
4 Mikroskop Mengamati objek pengamatan
5 Pensil Menghancurkan/menghaluskan akar bawang
berkaret
6 Tissue Membersihkan alat-alat praktikum
7 Stopwatch Menghitung lamanya perendaman
8 Silet Menyayat objek pengamatan
9 Pinset Mengambil akar yang terendam oleh larutan
10 Kamera Mendokumentasikan hasil pengamatan
11 Alat tulis Mencatat hasil pengamatan

D. Prosedur kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan akar bawang merah (Alium cepa) dan bawang bombay (Alium

ascalonicum).

2. Dipotong 1-2 cm.

3. Mencuci dengan air mengalir.

4. Fiksasi menggunakan larutan asam asetat 45% selama 10 menit.

5. Maserasi dengan masukkan ke dalam larutan HCL dan Asam asetat

dengan perbandingan 2:2 selama 10 menit.

6. Pewarnaan dengan aceto orcein selama 30 menit.

7. Pemencetan menggunakan pensil berkaret


8. Pengamatan

Anda mungkin juga menyukai