SAP Anggi
SAP Anggi
diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah 1
dosen pengampu Ns. Herdiman, M. Kep
(117003)
BANDUNG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan keluarga pasien mampu memahami tentang
latihan gerakan ROM aktif dan pasif.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan mengenai tentang perawatan pasca stroke, keluarga dapat:
1. Mampu menjelaskan mengenai pengertian ROM.
2. Mampu menjelaskan mengenai tujuan ROM.
3. Mampu menjelaskan mengenai klasifikasi ROM.
4. Mampu mempraktekkan kembali latihan ROM.
C. Materi
1. Pengertian ROM
2. Tujuan ROM
3. Klasifikasi ROM
4. Latihan ROM
D. Metode
Metode yang digunakan pada penyuluhan ini adalah :
1. Ceramah
E. Media dan Alat
Media yang digunakan adalah :
1. Flipchart
H. Daftar Pustaka
Perry, Peterson dan Potter. 2005. Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar ; Alih bahasa,
Didah Rosidah, Monica Ester ; Editor bahasa Indonesia, Monica Ester – Edisi 5. Jakarta, EGC
Meltzer, Suzanne C &Bare,Brenda G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth.Alih bahasa, Agung Waluyo,dkk.Editor edisi bahasa Indonesia, Monica Ester.Ed.8
Vol. 3. Jakarta : EGC.
Surratun dkk. 2008. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal.
Jakarta : EGC.
I. Lampiran Materi
1. Pengertian ROM
Latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
2. Tujuan ROM
Latihan ini memberikan manfaat yaitu:
a. Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot
b. Memperbaiki tonus otot
c. Meningkatkan pergerakan sendi
d. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
e. Meningkatkan massa otot
f. Mengurangi kelemahan
g. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian
4. Kontra indikasi
a. Kelainan sendi atau tulang
b. Nyeri hebat
c. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
d. Trauma baru yang kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi
6. Klasifikasi ROM
a. Gerakan ROM Pasif
Latihan ROM yang dilakukan dengan bantuan perawat setiap gerakan.
Indikasinya adalah pasien semi koma dan tidak sadar, pasien usia lanjut dengan
mobilisasi terbatas, pasien tirah baring total, atau pasien dengan paralisis.
Gerakan yang dapat dilakukan meliputi
Fleksi Gerakan menekuk persendian
Ekstensi yaitu gerakan meluruskan persendian
Abduksi gerakan satu anggota tubuh ke arah mendekati aksis tubuh
Adduksi gerakan satu anggota tubuh ke arah menjauhi aksis tubuh
Rotasi gerakan memuatar melingkari aksis tubuh
Pronasi gerakan memutar ke bawah
Supinasi gerakan memutar ke atas
Inversi gerakan ke dalam
Eversi gerakan ke luar
b. Gerakan ROM Aktif
Latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa bantuan perawat dari
setiap gerakan yang dilakukannya. Indikasinya adalah pasien yang dirawat dan mampu
untuk ROM sendiri dan Kooperatif.
6) Rotasi bahu
c. R O M a k t i f s i k u d. L a t i h a n p e r g e l a n g a n t a n g a n
e. L a t i h a n j a r i - j a r i t a n g a n